Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MESIN LISTRIK

STARTING MOTOR SANGKAR TIDAK LANGSUNG

(STARTING Y- Δ)

Dosen pengajar : Ir. Puhrani Burhan, MT

Nama : Sarah Nur Maulida


NIM : C0101318103
Kelas : 3D3K
Jurusan : Teknik Elektro
Program Studi : Teknik Listrik

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
2019
1. Tujuan
Setelah melakukan praktikum, diharapkan mahasiswa dapat :
1.1 Mengetahui dan memahami starting motor sangkar tidak langsung dengan starting
hubung Y dan Δ
1.2 Menggambar diagram daya rangkaian starting motor sangkar tidak langsung dengan
hubung Y dan Δ
1.3 Merangkai rangkaian starting motor sangkar tidak langsung dengan hubung Y dan Δ
1.4 Mengukur dan menghitung tegangan tiap fasa dan arus antar fasa pada masing-
masing hubung Y dan Δ

2. Dasar Teori
Rangkaian Star Y
Rangkaian star adalah peralatan listrik 3 fasa dimana didalamnya terdiri dari 3unit/bagian
(belitan misalnya) yang sama dirangkai seperti membentuk hurup Y dimana ujung-
ujungnya adalah tersambung sebagai line dan bagian tengahnya adalah bagian netral.
Cara mengubungkan motor dalam hubungan star :
 Mengkopelkan / menguhubungkan salah satu dari ujung-ujung kumparan fasa
menjadi satu
 Sedangkan yang tidak dihubungkan menjadi satu dihubungkan ke sumber
tegangan

Rangkaian Star Δ
Rangkaian delta adalah peralatan listrik 3 fase dimana didalamnya terdiri dari 3
unit/bagian yg sama (belitan misalnya) dirangkai seperti membentuk bangunsegitiga
dimana ujung-ujungnya adalah tersambung sebagai line dan tidak mempunyai netral. Bila
ingin mendapatkan netralnya biasanya diambil dari ground dengan syaratsumber
tegangannya juga digroundkan.Cara menghubungkan motor dalam hubungan delta :

 Ujung pertama dari kumparan fasa 1 dihubungkan dengan ujung kedua dari
kumparan fasa 3.
 Ujung pertama dari kumparan fasa 2 dihubungkan dengan ujung kedua
darikumparan fasa 1
 Ujung pertama dari kumparan fasa 3 dihubungkan dengan ujung kedua
darikumparan fasa 2

Starting dengan Y dan Δ


Rangkaian Star dan Delta adalah aplikasi yang paling sering digunakan untuk
mengendalikan starting awal motor listrik karena memiliki memiliki daya yang cukup
besar. Memang diperlukan daya yang cukup besar apabila ingin menggerakan sebuah
aplikasi motor, rangkaian star ini juga dipakai untuk membuat semuanya menjadi stabil
karena sudah dirubah menjadi rangkaian delta.

Fungsi rangkaian star delta adalah untuk mengurangi arus start pada saat pertama kali
motor di hidupkan. Karena perbedaan fungsi inilah, star delta paling banyak digunakan
pada system starting motor listrik. Dengan fungsi ini tersebut sehingga dapat mengurangi
lonjakan arus listrik pada saat motor di starter. Saat saat awal inilah motor tidak dikenakan
tegangan penuh. Dengan menggunakan timer, rangkaian lilitan motor dipindahkan menjadi
segitiga/delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir menjadi penuh.

Cara kerja rangkaian star delta adalah membuat star yang dilakukan pada saat awal tidak
dikenakan tegangan secara penuh dengan cara menghubungkan dengan star. Kemudian
saat motor telah bekerja serta arus menjadi turun, timer akan secara otomatis memindahkan
rangkaian menjadi delta. Dengan begitu arus arus yang mengalir menjadi penuh.

3. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Jumlah


Motor induksi rotor sangkar 3 fasa 1 buah
Wattmeter 1 buah
Amperemeter 1 buah
Voltmeter 1 buah
Tachometer 1 buah
Power Supply 1 buah
Kabel Secukupnya
4. Gambar Rangkaian

w
v I

5. Langkah Percobaan

5.1 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


5.2 Hubungkan motor pada komponen sesuai Diagram 4.1
5.3 Periksa pemasukan dan pengeluaran sumber 3 Fasa dan netralnya terlebih dahulu.
5.4 Kemudian semua MCB di set pada posisi “ON” dengan cara menaikkan lidah MCB ke
atas.
5.5 Putar kunci motor kearah hubung bintang
5.6 Ukur P input , arus (I), V(tegangan) dan kecepatan putaran motor masing-masing
nominal tahanan lalu catat
5.7 Putar kunci motor kearah hubung delta
5.8 Ukur P input , arus (I), V(tegangan) dan kecepatan putaran motor masing-masing
nominal tahanan lalu catat
5.9 Amati dan analisa
5.10 Setelah selesai, matikan saklar pada wattmeter, dan saklar pada alat pengukur
kecepatan putaran(tachometer)
5.11 Matikan motor
6. Data Hasil
Hubung Y Hubung Δ
I(A) V(V) P(Watt) n(rpm) I(A) V(V) P(Watt) n(rpm)
0,82 220 10 1499 1,57 220 120 1502
9. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai