Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Berisi latar belakang dibentuknya pelayanan pada unit kerja, baik
ruang lingkup pelayanan medik, pelayanan keperawatan maupun
pelayanan penunjang.

Contoh:
(Ini contoh pelayanan pada ruang rawat inap)
Pelayanan keperawatan professional merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan
kesehatan, yang dilaksanakan di sarana kesehatan sangat tergantung
pada manajemen keperawatan. Manajemen keperawatan merupakan
suatu proses perubahan atau transformasi dari sumber daya yang
dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan melalui
pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional
menekankan pada pemberian asuhan keperawatan secara holistik
berdasarkan ilmu pengetahuan, skill keperawatan dan caring. Dengan
meningkatnya ilmu dan tehnologi di bidang kesehatan maupun
informasi maka arah perkembangan keperawatan pun harus sejalan
dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan guna mengantisipasi
berbagai perubahan dan tantangan di era global ini.
Untuk mewujudkan pelayanan di rumah sakit yang selaras dan
berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi
dan globalisasi, maka salah satunya yaitu dibutuhkan adanya pedoman
pelayanan keperawatan RSUD Bendan Kota Pekalongan.

B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di Ruang
Rawat Inap RSUD Bendan
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan tentang pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan
di ruang ................. RSUD Bendan.
b. Menerangkan kegiatan pemberian pelayanan kepada pasien di
ruang ..................mulai pasien masuk sampai pasien pulang.
c. Untuk mengetahui jumlah dan kualifikasi SDM dan program
pengembangan ruang...........................
d. Menjelaskan tentang standar fasilitas yang ada di ruang
...................

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Berisi tentang ruang lingkup pelayanan yang diberikan.
Contoh:
Ruang lingkup pelayanan keperawatan ruang ............ adalah sebagai
berikut :
1. Standar Asuhan Keperawatan (bagaiman standar askep nya)
2. Pelayanan pasien rawat inap (pelayanan apa saja yang diberikan)
3. SDM dan program pengembangan staf (komposisi SDM dan upaya
pengembangan staf secara umum/ garis besar)
4. Fasilitas dan sarana prasarana (fasilitas dan sarpras secara umum,
tidak perlu dirinci)

D. Batasan Operasional
Berisi batasan operasional kegiatan pelayanan

E. Landasan Hukum
Aturan yang dijadikan acuan atau landasan hukum pelaksanaan
kegiatan.
Contoh :
1. Undang- Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang- Undang No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1239/Menkes/SK/XI/2001
tentang Registrasi dan Praktek Perawat ( sebagai revisi dari SK no
647/Menkes/SK/IV/2000 )
4. Peraturan Menkes no HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
5. Peraturan Menteri Kesehatan no 1796/Menkes/Per/VIII/2011
tentang registrasi tenaga kesehatan.
6. Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Berisi komposisi tenaga lengkap dengan kualifikasi jabatan (pendidikan
dan diklat yang diperlukan atau sudah diperoleh). Setelah itu disusun
uraian tugas masing-masing tenaga (SDM) yang ada  untuk jenis
ketenagaan dapat membaca file NOMENKLATUR JABATAN RSUD
BENDAN

Jenis Pendidikan
No. Sertifikasi Jml
Tenaga Formal
- Manajemen Keperawatan
(Khusus struktural)
- CI (khusus Pembimbingklinik)
1 - BHD 2
Ners
- PPI
- K3
Perawat - PPGD
- CI (khusus Pembimbing
Klinik)
S1
- BHD
2 Keperawata 1
- PPI
n
- K3
- BTCLS
- CI (khusus Pembimbing
Klinik)
D3
- BHD
3 Keperawata 10
- PPI
n
- K3
- BTCLS

Uraian Tugas perawat di ruang ............ :


1. Kepala Ruangan
 Nama jabatan : Kepala ruangan
 Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi
tanggungjawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat.
 Persyaratan :
 Pendidikan : minimal D III keperawatan / kebidanan
 Kursus/pelatihan : managamen keperawatan bangsal
 Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana 3 – 5 tahun
 Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani Tanggung jawab
Dalam tugasnya kepala ruangan bertanggung jawab kepada
kepala instalasi keperawatan terhadap hal – hal :
 Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga
keperawatan.
 Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan
keperawatan.
 Keobjektifan dan kebenaran penilai kinerja tenaga
keperawatan.
 Kelancaran kegiatan orientasi tenaga keperawatan baru.
 Kebenaran protap / SPO pelayanan keperawatan.
 Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan
keperawatan .
 Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan
peralatan keperawatan.
 Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan
siswa / mahasiswa keperawatan.
 Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya kepala ruangan mempunyai
wewenang sebagai berikut :

 Meminta informasi dan pengarahan dari atasan.


 Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf
keperawatan.
 Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan keperawatan dan mutu
asuhan keperawatan di ruang rawat.
 Menandatangani surat-surat atau dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang kepala ruangan.
 Menghadiri rapat berkala dengan kepala instalasi pimpinan
rumah sakit untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
 Uraian tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan ( P1 ) meliputi :
 Menyusun rencana kerja kepala ruangan.
 Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan
keperawatan di ruang rawat yang bersangkutan.
 Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang rawat,koordinasi
dengan kepala perawatan instalasi.
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2)
meliputi
 Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan keperawatan di ruang rawat melalui kerja sama
dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.
 Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga keperawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
 Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru /
tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat.
 Memberikan orientasi kepada siswa / mahasiswa yang
menggunakan ruang rawat sebagai lahan peraktek.
 Memberi orientasi kepada pasien / keluarganya meliputi :
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang
rawat,fasilitas yang ada dan cara penggunaannya dan
kegiatan rutin sehari-hari.
 Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan
pelayanan / asuhan keperawatan sesuai estándar.
 Mengadakan pertemuan berkala / sewaktu – waktu dengan
staf keperawatan dan petugas lain yang bertugas di ruang
rawat.
 Memberi kesempatan / ijin kepada staf keperawatan untuk
mengikuti kegiatan ilmiah , penataran koordinasi dengan
kepala seksi keperawatan.
 Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan
sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan / kebijakan
rumah sakit.
 Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
 Mendampingi visite dokter dan mencatat intruksi dokter
khususnya bila ada perubahan pengobatan pasien.
 Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di
ruang rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi / non
infeksi untuk kelancaran asuhan keperawatan.
 Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan
benar. Hal ini penting untuk tindakan keperawatan.
 Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara
kebersihan ruang rawat.
 Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang
rawat.
 Meneliti / memeriksa pengisian daftar permintaan makanan
pasien berdasarkan macam dan jenis makan pasien.
 Memeriksa / meneliti ulang pada saat penyajian makanan
pasien sesuai dengan program dietnya.
 Menyimpan berkas catatan medis pasien dalam masa
perawatan di ruang rawatnya dan selanjutnya
mengembalikan berkas tersebut ke bagian medical record
bila pasien keluar / pulang dari ruang rawat tersebut.
 Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan
keperawatan serta kegiatan lainnya di ruang rawat di
sampaikan kepada atasannya .
 Membimbing siswa / mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruang rawat sebagai lahan praktek.
 Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien / keluarga
sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya.
 Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat
penggantian dinas.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
(P3) meliputi :
 Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan.
 Mengawasi dan menilai siswa / mahasiswa keperawatan
untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan
program bimbingan yang telah di tentukan.
 Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
 Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan obat – obatan.
 Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan
tim pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan.
2. Perawat Pelaksana
 Nama jabatan : Perawat Pelaksana Instalasi Rawat inap
 Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang di beri
tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan / asuhan keperawatan di ruang rawat
 Persyaratan :
a. Pendidikan : Berijazah pendidikan formal keperawatan /
kebidanan dan semua jenjang pendidikan yang
disyahkan oleh pemerintah / yang berwenang
b. Kursus / pelatihan :-
c. Pengalaman kerja :-
 Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang
rawat bertanggung jawab kepada kepala ruangan / kepala
instalasi tentang hal-hal sebagai berikut :

 Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan


keperawatan sesuai standar
 Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang
dilakukan
 Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya Perawat Pelaksana di ruang
rawat memiliki wewenang sebagai berikut :
 Meminta informasi dan petunjuk dari atasan
 Memberi asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga
sesuai kemampuan dan batas kewenangannya
 Uraian Tugas
 Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya
 Menerima pasien baru sesuai prosedur dan peraturan
yang berlaku
 Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu
dalam keadaan siap pakai
 Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan
diagnosa keperawatan sesuai batas kewenangan
 Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan
kemampuan
 Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai
kemampuan dan batas kemampuannya antara lain :
 Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan
 Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien mengenai
penyakitnya
 Melatih / membantu pasien untuk melakukan latihan
gerak
 Melakukan tindakan darurat kepada pasien ( antara lain :
panas tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan,henti
nafas,henti jantung ) sesuai protaf yang
berlaku.Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang
telah di lakukan kepada dokter ruang rawat / dokter jaga
 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuan
 Mengobserpasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut
berdasarkan batas kemampuannya
 Berperan serta dalam anggota tim kesehatan dalam
membahas kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan
keperawatan atau kegiatan lain yang di lakukan
 Melaksanakan dinas pagi, sore dan malam dan hari libur
secara bergiliran sesuai jadwal dinas
 Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh kepala
ruangan
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan
penataran atas ijin atau persetujuan atasan
 Melaksanakan sistim pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar sesuai standar asuhan
keperawatan
 Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun secara tertulis pada saat
pergantian dinas
 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien /
keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
pasien mengenai :
 Program dieet
 Pengobatan yang perlu di lanjutkan dan cara
penggunaannya
 Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit,
puskesmas atau institusi kesehatan lain
 Cara hidup sehat seperti pengaturan istirahat, makanan
yang bergiji atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan
sosial ekonomi
 Melatih pasien menggunakan alat bantu yang di gunakan
seperti :
 Roolstoel
 Tongkat penyangga
 Protesa
 Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan
keperawatan di rumahnya misalnya :
 Merawat luka
 Melatih anggota gerak
 Menyiapkan pasien yang akan pulang misalnya :
 Menyediakan formulir untuk penyelesaian
administrasi seperti :
 Surat izin pulang
 Surat keterangan istirahat sakit
 Petunjuk diit
 Resep obat untuk di rumah jika di perlukan
 Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
 dll
B. Distribusi Ketenagaan

Jadwal Dinas Jenis Tenaga Jumlah


Dinas Pagi
(Pukul 07.00- Kepala Ruang Perawatan
1 Orang
14.00)
Ketua tim 2 Orang
Perawat 2 Orang
Petugas Administrasi 1 orang
Dinas Siang
(Pukul 14.00- Perawat
3orang
21.00)

Dinas Malam
(Pukul 21.00- Perawat
2-3orang
07.00)

C. Pengaturan Jaga
Pengaturan dinas di ruang ............ terbagi menjadi 3 shift yaitu pagi,
siang dan malam. Shift siang dan malam manajerial dibawah Ka shift.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
1. Buat gambar denah sesuai lantainya
2. Buat gambar denah di dalam ruangannya
Contoh: Ruang Sekarjagad digambarkan letak nurse station, tempat
linen, kamar mandi pegawai, kamar mandi pasien, posisi bed, jalur
evakuasi, letak apar, dan lain-lain
B. Standar Fasilitas
Sarana dan prasarana alat medis yang dibutuhkan mengacu pada
Permenkes No. 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah
Sakit dan Permenkes tentang petunjuk teknis sarana prasarana RS
Kelas C
Contoh:

No Nama alat Jumlah


1 Hospital Bed Menyesuaikan
2 Infus pump 1
3 Examination lamp 1
4 Emergency set 1
5 EKG 1
6 Ambubag 1
7 Brankard 1
8 Instrumen troly 4
9 Kursi roda 2
10 Suction 1
11 Nebulezer 1
Tensimeter air raksa
12 2
dewasa
13 Termometer 2
14 Stetoscope dewasa 2
15 Sterilisator 1
16 Korentang tabung 1
17 Minor set/ medikasi set 3
18 Regulator oksigen 6
19 Tabung oksigen 6
20 Spuite gliseryne 2
21 Bak instrumen kecil 2
22 Bak instrumen besar 2
23 Pispot 7
24 Urinal 7
25 Senter 1
26 Lampu baca rontgen 1
27 Timbangan 1
PERLENGKAPAN KESELAMATAN
1 Alat Pemadam Api 1
2 Sarung tangan Secukupnya
3 Masker Desinfektan
4 Desinfektan Secukupnya
5 Topi Secukupnya
6 Spilkit 1

Fasilitas ruang perawatan


Ruang perawatan di ruang ............ terdiri dari ruang kelas 3. Tiap
ruangan memiliki fasilitas yang sama yaitu : bed pasien, bad side
pasien, televisi.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Berisi tata cara pemberian pelayanan, disesuaikan fungsi masing-masing


unit kerja dalam memberikan pelayanan.
BAB V
LOGISTIK

Logistik di bidang keperawatan meliputi alat kesehatan medis non medis,


alat rumah tangga, bahan dan alat habis pakai, dan lain-lain.
A. Perencanaan
Perencanaan kebutuhan logistik dengan mengajukan program
tahunan baik penambahan alat baru maupun pergantian alat yang
sudah tidak layak pakai atau sering mengalami
kerusakan.Perencanaan secara umum dilakukan 1 tahun sekali.
B. Permintaan & pengadaan
Permintaan barang dilakukan ke bidang keperawatan dan dibuatkan
usulan kepada Direktur untuk selanjutnya melalui unit layanan
pengadaan (ULP) RSUD Bendan.
C. Monitoring & evaluasi
Monitoring dan evaluasi terhadap fasilitas dan sarana prasarana
penunjang pelayanandilakukan secara rutin tiap hari dilakukan oleh
petugas ruangan dan dicek oleh kepalaruang. Hasil monitoring dan
evaluasi dicatat di lembar ceklis alat dan dilaporkan kepada bagian
terkait.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Masukkan program Komite PPI dan Komite PMKP yang relevan dengan
pelayanan yang diberikan.
Baca file:
1.Program komite PPI
2.Program Komite PMKP
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Rumah Sakit adalah tempat untuk memberikan pelayanan


dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang memerlukan
perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan
kerja.Keselamatan kerja diterapkan di lingkungan kerja dimana didalamnya
terdapat aspek manusia, alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja.Upaya
keselamatan kerjamerupakan upaya meminimalkan terjadinya PAK/KAK
melalui upaya promotif, preventif, penyerasian antara beban kerja,
kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap pekerja dapat bekerja
selamat dan sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun
masyarakat atau orang lain disekelilingnya dan tercapai produktivitas kerja
yang optimal. Upaya tersebut dilaksanakan secara menyeluruh untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas pekerja Rumah Sakit.
Terkait dengan Instalasi/ Ruang.......................... guna menunjang
keselamatan kerja maka Instalasi/ Ruang..................... melaksanakan:
(pilih program-program yang sesuai dengan masing-masing
instalasi/ ruang).
A. Bidang Kesehatan dan keselamatan Kerja
1) Perencanaan
a. Identifikasi bahaya yang memungkinkan terjadinya
kecelakaan/penyakit akibat kerja.
Identifikasi dilaksanakan untuk mengetahui masalah-masalah
kesehatan dan keselamatan kerja. Identifikasi dapat dilakukan
dengan inspeksi tempat kerja dan pengukuran lingkungan kerja
di RSUD Bendan.
Data-data dan identifikasi sumber bahaya dianalisa sehingga dapat
diketahui permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja. metode
yang digunakan sebagai berikut:
 Observasi langsung ditempat kerja mengenai pelaksanaan SPO
dalam proses kerja/ kegiatan.Untuk itu diperlukan
instrumen/alat Bantu pengukuran lingkungan kerja dan check
list.
 Evaluasi kegiatan K3 dengan formulir evaluasi tiap bulan oleh
petugas K3 masing masing ruangan.

a. Pengusulan pemeriksaan kesehatan


 Tenaga kerja awal ke bagian diklat.
Salah satu persyaratan tenaga kerja baru adalah dengan
melampirkan surat keterangan sehat dan hasil
pemeriksaan hepatitis. Hasil pemeriksaan kesehatan kerja
awal diserahkan ke bagian diklat untuk dilakukan anlisa
lanjutan oleh Tim K3RS.
 Tenaga kerja berkala ke bagian diklat.
Pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja yang
sudah bekerja lama di RSUD Bendan meliputi medical
check up, foto rontgen, uji swab (untuk pramusaji) dan
pemeriksaan hepatitis. Hasil pemeriksaan kesehatan
berkala diserahkan ke bagian diklat untuk dilakukan
anlisa lanjutan oleh Tim K3RS.
 Petugas kantin.
Petugas kantin harus menyerahkan surat keterangan sehat
dan hasil pemeriksaan hepatitis ke bagian diklat untuk
dilakukan analisa lanjutan oleh Tim K3RS.

2) Program Kesehatan dan keselamatan Kerja


a. Pelaporan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja pada
karyawan.
b. Menganalisa laporan penyakit akibat kerja dan kecelakaan
kerja pada karyawan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja pada karyawan.
d. Pengobatan dan perawatan terhadap karyawan yang terkena
penyakit akibat kerja.

B. Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana

1) Fasilitas Sarana Prasarana


a. Inventarisasi dan pengecekan sarana prasarana untuk
mencegah dan menanggulangi bencana.
b. Pemantauan pemeliharaan dan penggunaan fasilitas.
2) Tim Penanggulangan Bencana
a. Usulan pembentukan tim penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan bencana.
b. Usulan pelatihan penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan bencana bagi seluruh karyawan secara
bertahap.
c. Pelaporan terjadinya kebakaran dan bencana.
d. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kesiapan
menghadapi bencana.

C. Bidang Kesehatan Lingkungan

1) Perencanaan
a. Perencanaa program yang berkaitan dengan kesehatan
lingkungan.
b. Pengukuran lingkungan kerja (suhu, kelembaban,
kebisingan, limbah dan bahan berbahaya dan beracun/B3).
2) Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja
a. Mengevaluasi hasil pengukuran lingkungan kerja bersama
dengan tim K3RS.
b. Melakukan evsaluasi dan inventarisasi bahan berbahaya dan
beracun/B3.

Masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya


pencegahan dan penanggulangannya disesuaikan dengan sumber
dana dan daya yang tersedia. Output yang diharapkan dari
kegiatan perencanaan yaitu:

 Permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja dapat dideteksi


sedini mungkin, sehingga bahaya akibat kerja dapat dicegah dan
ditanggulangi.

 Rumusan alternatif upaya pencegahan dan penanggulangan


masalah kesehatan dan keselamatan kerja.

D. Bidang Pengawasan Fasilitas Fisik dan Alkes

1) Perencanaan
a. Inventarisasi fasilitas fisik dan alkes yang ada di Rumah
Sakit.
b. Perencanaan program pengawasan keselamatan dan
keamanan fasilitas fisik dan alkes.
2) Pengawasan Fasilitas fisik dan alkes
a. Usulan pembentukan tim pengawas fasilitas.
b. Melakukan evaluasi dari hasil inventarisasi fasilitas fisik dan
alkes yang ada di rumah sakit.
c. Melakukan evaluasi program pengawasan keselamatan dan
keamana fasilitas fisik, antara lain melalui :
 Ceklist pemeliharaan fasilitas fisik.
 Ceklist pemeliharaan alkes.

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

A. Kalibrasi Alat
Alat yang harus dikalibrasi meliputi : tensimeter, syringe
pump,infuspump, EKG,alat-alat tersebut harus dilakukan kalibrasi
minimal 1 tahun sekali , kalibrasi dilakukan secara internal oleh bagian
PPM (Penunjang Pelayananan Medis) RSUD Bendan . Yaitu oleh bagian
elektro medis atau secara eksternal oleh Lembaga Kalibrasi
Terakreditasi. Dokumentasi proses kalibrasi dengan diberikan stiker
kalibrasi dan kartu pemeliharaan.

B. Pemeliharaan Alat
Perawatan alat berkala dilakukan dengan cara setiap alat setelah
dipakai dibersihkan sesuai prosedur dan dikembalikan ke tempat
semula/ tempat penyimpanan alat.

C. Perbaikan Alat
Jika ada alat rusak maka ruangan mengajukan proses perbaikan kepada
bagian sarana prasarana dengan menggunakan form perbaikan barang.

D. Pendidikan dan Pelatihan staf


Pendidikan staf diberikan seluasnya kepada staf yang akan meningkat
jenjang pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang ada di
rumah sakit. Sedangkan pelatihan staf berfungsi untuk menambah
pengetahuan dengan cara mengikuti seminar, pelatihan baik di dalam
mauapun di luar rumah sakit.
E. Indikator Mutu Ruangan
Indikator mutu ruangan rawat inap mengacu pada indikator yang ada di
program PMKP rumah sakit, seperti :
 Pengkajiann resiko awal pasien jatuh
 Angka kejadian infeksi luka operasi
 Kejadian Kesalahan dan Kejadian Nyaris Cedera yang terkait dengan

Kesalahan Pengobatan di Rawat Inap


 Angka phlebitis
BAB IX
PENUTUP

Contoh:
Pelayanan Keperawatan di rawat inap merupakan pelayanan yang
komplek karena dimulai dari pelayanan pasien masuk sampai pasien
pulang , pelaksanaan dan pengembangan Standar Asuhan Keperawatan ,
pengelolaan SDM serta program pengembangan staf dan pengelolaan
fasilitas serta sarana prasarana yang ada.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan secara keseluruhan dan memiliki andil yang besar dan turut
menentukan citra pelayanan rumah sakit. Pelayanan rawat inap
merupakan pelayanan yang sangat menentukan bagaimana pelayanan di
rumah sakit yang ada.

Harapan kami dengan adanya pedoman pelayanan keperawatan rawat


inap ini akan dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
sehingga dapat tercipta hasil pelayanan yang baik dan memuaskan bagi
pasien maupun SDM yang bekerja.

Mengetahui
Kepala Instalasi...../Kabid/Kabag Kepala Ruang/ Unit

NAMA NAMA
NIP NIP

PEDOMAN PELAYANAN
INSTALASI/RUANG.............

RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

LOGO KOTA PEKALONGAN

RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN


Jl. Sriwijaya No. 2 Kota Pekalongan
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai