Soal UTS :
JAWABAN:
Stodgill yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu harus mempunyai
kelebihan sebagai persyaratan, antara lain: (1) Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan,
kemampuan berbicara, kemampuan menilai, (2) Prestasi, gelar kesarjanaan, ilmu
pengetahuan dalam bidang tertentu, (3) Tangggung jawab, berani, tekun, mandiri,
kreatif, ulet, percaya diri, agresif, (4) Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinggi.
Menurut Davis yang dikutip oleh Reksohadiprojo dan Handoko (2003: 290-
291) , ada 10 ciri utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan
dalam pemerintahan antara lain sebagai berikut : (1) Kecerdasan (Intelligence), (2)
Kedewasaan, Sosial dan Hubungan Sosial yang luas, (3) Motivasi diri dan dorongan
berprestasi, (4) Sikap-sikap hubungan manusiawi, (5) Memiliki Pengaruh Yang Kuat,
(6) Memiliki Pola Hubungan Yang Baik, (7) Memiliki Sifat-Sifat Tertentu, (8) Memiliki
Kedudukan atau Jabatan, (9) Mampu Berinteraksi, (10) Mampu Memberdayakan.2
1
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Grafindo, 1982), Hal. 28
2
Sukanto Reksohadiprodjo, T Hani Handoko, Organisasi Perusahaan Teori struktur dan perilaku,
( Yogakarta: BPFE, 2003), Hal. 290-291
ANALISIS
JAWABAN:
1. Teori Genetis
Pendekatan yang berpendapat bahwa pemimpin itu tidak dihasilkan, akan tetapi
dilahirkan (leader are born). Seseorang hanya akan menjadi pemimpin yang efektif
karena ia dilahirkan dengan bakat-bakat alami yang luar biasa yang diwarisi dari
keluarganya.
Dalam hal ini Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah bahwa seorang wanita
bertanya kepada Rosululloh SAW. “Apakah seorang wanita wajib mandi apabila mimpi
basah dan melihat ada air mani?’ Maka Rosululloh SAW menjawab, ‘Ya. ‘Maka Aisyah
berkata, “Semoga tanganmu berdebu dan capek.” Lalu Rosulilloh SAW bersabda, “
Biarkan saja dia. Adanya kemiripan (anak dengan ibunya) bukan hanya dari sebab itu.
Apabila keluarnya air mani wanita mendahului keluarnya air mani laki-laki, maka
anaknya akan menyerupai saudara-saudara ibunya. Namun apabila air mani laki-laki
mendahului air mani wanita, maka anak akan mirip saudara-saudara bapaknya.”
Hadits ini juga menegaskan bahwa Gamet jantan dan betina mengandung gen
yang dibawa oleh kromosom yang berbeda pada setiap orang. Saat gen-gen tertentu
dominan, sifat-sifat yang dibawanya akan tampak pada anak itu.
2. Teori Sosial
Pendekatan yang kedua yang memandang bahwa pemimpin itu dibentuk dan
dipersiapkan (leader are made). Menurut pendekatan ini efektivitas kepemimpinan
seseorang dapat dibentuk dan dipersiapkan. Dengan mendapatkan kesempatan yang luas
melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan kepemimpinan yang terarah dan
intensif, seseorang dapat menumbuhkan dan mengembangan efektifitas kepemimpinan.
Karena sejatinya manusia dapat berlatih dan terus belajar untuk merubah dirinya sendiri
dengan berbagi latihan, pendidikan, dan pengalaman, hal tersebut sesuai dengan Firman
Allah SWT QS. al-Ra’d (13): 11: Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
3. Teori Ekologis
Teori ini muncul sebagai reaksi dari kedua teori di atas, menyatakan bahwa
seorang akan sukses sebagai pemimpin jika sejak lahir sudah memiliki bakat
kepemimpinan kemudian bakat itu dikembangkan melalui pengalaman dan usaha
pendidikan, juga sesuai dengan tuntutan ekologinya/lingkungan.
Pada teori ini, kita dapat menyimpulkan bahwa bakat saja tidak cukup untuk
menjadi pemimpin yang ideal, butuh pelatihan, pengalaman, dan pendidikan. Dengan
hal itu, Agama Islam pun mengajarkan tentang kewajiban menuntut ilmu kepada setiap
pemeluknya, sehingga bakat yang dimiliki sejak lahir menjadi lebih baik, adapun
kewajiban menuntut ilmu Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori :
“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap mukmin”
4. Teori Situasional
5. Teori Sifat
3. Jelaskan 3 dari 6 prinsip kepemimpinan dan berikan analisis yang tepat dengan
memberikan contoh kasus di sebuah lembaga pendidikan Islam tempat anda
bertugas.
JAWABAN:
Dalam mengemban amanah dalam pendidikan perlu dipahami
dan dilaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan secara umum yang
berlaku, yaitu:3
1. Kapasitas Integratif
Integritas merupakan tindakan yang konsisten, baik di dalam
maupun di luar nilai-nilai batin. Pemimpin dengan integritas tinggi
adalah sama di dalam dan di luar batinnya, dalam makna apa yang
ada di dalam diri maupun penampakan di permukaan.
2. Kooperatif
Dalam kepemimpinan kooperatif memungkinkan pekerjaan
merupakan
tanggungjawab bersama dan adanya kerjasama yang baik antara
subsistem
yang ada di dalam organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
3
Burhanuddin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada, 2014, hal. 54.
pendapat
tersebut dan merangkumnya dengan kebijakan yang dapat diterima
seluruh
anggota. Contoh Kasus: Pemimpin belum mampu merangkum
pendapat-pendapat pengikutnya, sehingga kebijakan tidak sesuai
kebutuhan dan kemampuan pengikutnya.
3. Adaptif
REFERENSI
Kartini Kartono (1982), Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Grafindo