Anda di halaman 1dari 11

Unsur periode 3

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian


Periode 3 dalam tabel periodik

Unsur periode 3 adalah unsur-unsur pada baris (atau periode) ketiga tabel periodik. Tabel periodik
disusun dalam baris-baris untuk menggambarkan keberulangan tren (periodik) sifat kimia unsur-
unsur seiring kenaikan nomor atom: baris baru dimulai ketika tabel periodik melompati suatu baris
dan perilaku kimia mulai berulang, artinya unsur-unsur dengan sifat yang sama jatuh pada kolom
yang sama. Periode ketiga terdiri dari delapan
unsur: natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klor, dan argon. Dua pertama,
natrium dan magnesium, adalah anggota blok-s tabel periodik, sementara lainnya adalah
anggota blok-p. Perlu dicatat bahwa sudah ada subkulit 3d, tetapi belum terisi hingga periode 4, hal
semacam ini memberi bentuk karakteristik pada tabel periodik "dua baris dalam satu waktu". Seluruh
unsur periode 3 terdapat di alam dan memiliki setidaknya satu isotop stabil.
[1]

Daftar isi

 1Tren periodik
o 1.1Jari-jari atom
o 1.2Elektronegativitas
o 1.3Energi ionisasi
 2Unsur
o 2.1Natrium
o 2.2Magnesium
o 2.3Aluminium
o 2.4Silikon
o 2.5Fosforus
o 2.6Belerang
o 2.7Klor
o 2.8Argon
 3Peran biologis
 4Tabel unsur
 5Referensi

Tren periodik[sunting | sunting sumber]

Natrium
Magnesium

Aluminium

Silikon

Fosfor

Belerang

Klor

Argon
Jari-jari atom[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Jari-jari atom

Jari-jari atom hitung periode 3 dalam pikometer.

Ketika nomor atom unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, jari-jari atom menurun.
Elektronegativitas[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Elektronegativitas

Tren periodik elektronegativitas unsur-unsur periode 3 dalam skala Pauling.

Ketika nomor atom unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, elektronegativitas meningkat.


Energi ionisasi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Energi ionisasi

Tren periodik energi ionisasi pertama unsur-unsur periode 3 dalam kJ/mol.

Ketika nomor atom unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, jumlah energi yang diperlukan untuk
melepas elektronnya (Energi ionisasi) meningkat.

Unsur[sunting | sunting sumber]


Unsur kimia Golongan Konfigurasi elektron
11 Na Natrium Logam alkali [Ne] 3s1
12 Mg Magnesium Logam alkali tanah [Ne] 3s2
13 Al Aluminium Logam pasca transisi [Ne] 3s2 3p1
14 Si Silikon Metaloid [Ne] 3s2 3p2
15 P Fosfor Nonlogam poliatomik [Ne] 3s2 3p3
16 S Belerang Nonlogam poliatomik [Ne] 3s2 3p4
17 Cl Klor Nonlogam diatomik [Ne] 3s2 3p5
18 Ar Argon Gas mulia [Ne] 3s2 3p6

Natrium[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Natrium

Natrium

Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Na dan nomor
atom 11. Na adalah sebuah logam lunak berwarna putih keperakan dan anggota logam alkali;
satu-satunya isotop stabilnya adalah Na. Merupakan unsur melimpah yang terdapat dalam
23

sejumlah mineral seperti feldspar, sodalit dan garam batu. Banyak garam natrium sangat mudah
larut dalam air dan oleh karenanya terdapat dalam jumlah signifikan dalam badan air bumi.
Kelimpahan terbesar dalam laut sebagai natrium klorida.
Banyak senyawa natrium yang berguna, seperti natrium hidroksida (soda api) untuk
pembuatan sabun, dan natrium klorida sebagai pencair es dan nutrisi.
Logam bebasnya, natrium elementer, tidak terdapat di alam tetapi harus dibuat dari
senyawanya. Unsur natrium pertama kali diisolasi oleh Humphry Davy pada tahun 1807
melalui elektrolisis natrium hidroksida. Ion yang sama juga merupakan komponen banyak
mineral, seperti natrium nitrat.
Magnesium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Magnesium

Kristal magnesium

Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Mg dan nomor atom 12. Magnesium (simbol Mg) adalah sebuah logam alkali
tanah dengan bilangan oksidasi +2. Mg merupakan unsur paling melimpah kedelapan
dalam kerak bumi dan kesembilan dalam alam semesta. Magnesium adalah unsur paling
[2] [3][4]

umum keempat di muka Bumi (setelah besi, oksigen dan silikon), menyusun 13% dari massa
planet dan fraksi besar mantel planet. Kelimpahan relatif magnesium berhubungan dengan
kenyataan bahwa ia mudah terbentuk dalam bintang supernova dari penambahan sekuensial
tiga inti helium kepada karbon (yang pada gilirannya terbuat dari tiga inti helium). Oleh karena
ion magnesium memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, ia merupakan unsur paling melimpah
ketiga yang terlarut dalam air laut.
[5]

Unsur bebasnya (logam) tidak ditemukan secara alami di bumi, karena sifatnya yang sangat
reaktif (meskipun dapat diproduksi, ia segera terlapisi oleh lapisan tipis oksidanya
[lihat pasivasi], yang melindungi sebagian reaktivitasnya). Logam bebasnya terbakar dengan
karakteristik cahaya putih cemerlang, membuatnya berguna sebagai bahan pengisi suar. Logam
ini sekarang diperoleh melalui elektrolisis garam magnesium yang didapat dari air garam.
Secara komersial, penggunaan utama logam ini sebagai campuran untuk membuat logam
paduan aluminium-magnesium, kadang-kadang disebut "magnalium" atau "magnelium". Karena
massa jenis magnesium lebih kecil daripada aluminium, aloy ini dihargai sesuai dengan bobot
dan kekuatan relatifnya.
Ion magnesium berasa masam, dan dalam konsentrasi rendah memberi rasa getir pada air
mineral segar.
Aluminium[sunting | sunting sumber]

Aluminium

Artikel utama: Aluminium


Aluminium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Al dan nomor
atom 13. Aluminium adalah logam putih keperakan anggota dari golongan boron dan
merupakan logam pasca transisi. Ia tidak larut dalam air dalam kondisi normal. Aluminium
adalah unsur ketiga paling melimpah (setelah oksigen dan silikon), dan logam paling
melimpah dalam kerak bumi. Aluminium menyusun sekitar 8% dari berat permukaan padat
bumi. Logam aluminium terlalu reaktif secara kimia untuk berada dalam kondisi alaminya.
Sebaliknya, ia dijumpai tergabung dalam lebih dari 270 mineral yang berbeda. Bijih utama
[6]

aluminium adalah bauksit.


Aluminium adalah logam yang mengagumkan karena massa jenisnya yang rendah dan
kemampuannya menahan korosi karena fenomena pasivasi. Komponen yang terbuat dari
aluminium dan aloynya merupakan struktur vital untuk industri pesawat terbang dan penting
untuk bahan struktur dalam bidang transportasi lainnya. Senyawa-senyawa aluminium yang
paling bermanfaat, setidaknya berdasarkan beratnya, adalah senyawa oksida dan sulfat
aluminium.
Silikon[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Silikon
Silikon

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor
atom 14. Silikon adalah sebuah metaloid tetravalen. Ia kurang reaktif dibandingkan
analognya, karbon, nonlogam yang terletak tepat di atasnya dalam tabel periodik, tetapi lebih
reaktif daripada germanium, metaloid yang berada tepat di bawahnya dalam tabel periodik.
Kontroversi berkenaan dengan karakter silikon dimulai sejak ditemukannya: silikon pertama kali
dibuat dan dianalisis karakternya dalam bentuk murni pada tahun 1824, dan diberi nama silisium
(dari bahasa Latin: silicis, batu api), ditambah akhiran -ium untuk menunjukkan sebuah logam.
Namun, nama finalnya, yang diajukan pada tahun 1831 merefleksikan sifat fisik yang sama
dengan unsur karbon dan boron.
Silikon adalah unsur umum dalam alam semesta berdasarkan massa, tetapi sangat jarang
terdapat dalam bentuk unsur murni bebas di alam. Ia kebanyakan terdistribusi
dalam debu, pasir, planetoid, dan planet sebagai beragam bentuk silikon dioksida (silika)
atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi tersusun dari mineral silikat, menjadikan silikon unsur
kedua paling melimpah dalam kerak bumi (sekitar 28% dari massa) setelah oksigen. [7]

Sebagian besar silikon digunakan secara komersial tanpa pemisahan, dan tentu saja sering
hanya dengan sedikit pemrosesan senyawa alami. Ini termasuk penggunaan tanah
liat, pasir silika, dan batu langsung oleh industri. Silika digunakan untuk bata keramik. Silikat
digunakan dalam semen Portland untuk lumpang dan plesteran (stucco), dan dikombinasikan
dengan pasir silika dan kerikil, untuk membuat beton. Silikat juga digunakan
dalam keramik putih seperti porselin, dan dalam gelas kuarsa tradisional. Senyawa silikon yang
lebih modern seperti silikon karbida membentuk keramik kasar dan berkekuatan tinggi. Silikon
merupakan dasar dari polimer sintetis berbasis silikon yang sangat terkenal: silicone.
Silikon elementer juga memiliki dampak besar dalam ekonomi dunian modern. Meskipun
sebagian besar silikon bebas digunakan dalam pengilangan baja, pengecoran aluminium, dan
industri kimia halus (seringkali untuk pembuatan silika berasap), silikon dengan kemurnian
sangat tinggi yang digunakan dalam semikonduktor elektronik (<10%), meski porsinya relatif
kecil tetapi mungkin lebih kritikal. Oleh karena penggunaan silikon dalam sirkuit terintegrasi,
pondasi dari komputer, tidak mengherankan teknologi modern bergantung kepadanya.
Fosforus[sunting | sunting sumber]

Macam-macam fosforus

Artikel utama: Fosforus


Fosforus adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang P dan nomor
atom 15. Fosforus adalah sebuah nonlogam multivalen dari golongan nitrogen. Sebagai mineral,
fosforus hampir selalu hadir dalam tingkat oksidasi maksimalnya, sebagai batuan
fosfat anorganik. Fosforus elementer terdapat dalam dua bentuk utama—fosforus
putih dan fosforus merah—tetapi karena kereaktivannya yang tinggi, fosforus tidak pernah
dijumpai sebagai unsur bebas di bumi.
Bentuk fosforus elementer pertama yang diproduksi (fosforus putih, tahun 1669) memancarkan
cahaya lemah saat terpapar oksigen — sehingga namanya diberikan dari mitologi
Yunani, Φωσφόρος yang berarti "pembawa cahaya" (Latin Lucifer), merujuk kepada "Bintang
Pagi", planet Venus. Meskipun istilah "fosforesensi", yang berarti bercahaya setelah iluminasi
(disinari), diturunkan dari sifat fosforus ini, pendaran fosforus dihasilkan dari oksidasi fosforus
putih (tidak terjadi pada fosforus merah) dan seharusnya disebut kemiluminesensi. Fosforus
juga merupakan unsur paling ringan yang mudah membentuk zat stabil perkecualian dari kaidah
oktet.
Sebagian besar senyawa fosforus digunakan sebagai pupuk. Aplikasi lain meliputi peran
senyawa organofosforus dalam deterjen, pestisida dan zat saraf, serta korek api. [8]

Belerang[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Belerang

Sampel belerang

Belerang adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor
atom 16. Belerang adalah nonlogam multivalen dan melimpah. Pada kondisi normal, atom
belerang membentuk molekul oktatomik siklis dengan rumus kimia S . Belerang elementer
8

berupa kristal padat berwarna kuning terang pada temperatur kamar. Secara kimia, belerang
dapat bereaksi baik dengan oksidator maupun reduktor. Ia mengoksidasi hampir sebagian
besar logam dan beberapa nonlogam, termasuk karbon, yang membuatnya bermuatan negatif
dalam hampir semua senyawa organosulfur, tetapi mereduksi beberapa oksidator kuat,
seperti oksigen dan fluor.
Di alam, belerang dapat dijumpai sebagai unsur murni serta sebagai mineral sulfida dan sulfat.
Kristal belerang elementer sangat dikejar oleh kolektor mineral karena
bentuk polihedronnya disertai kecerahan warnanya. Melimpah dalam bentuk alaminya, belerang
telah dikenal sejak zaman purba, penggunaannya disebut dalam Yunani, Tiongkok dan Mesir
kuno. Asap belerang digunakan sebagai fumigan, dan campuran obat mengandung belerang
digunakan sebagai balsem dan antiparasit.
Belerang disebut dalam Alkitab dengan sebutan brimstone dalam bahasa Inggris, yang
merupakan nama yang masih digunakan dalam istilah awam. Belerang ditengarai cukup
[9]

penting sehingga memperoleh simbol alkimia tersendiri. Belerang diperlukan untuk


pembuatan serbuk mesiu hitam berkualitas prima, dan serbuk kuning cerah yang diramalkan
oleh para alkimiawan mengandung beberapa sifat emas, yang mana mereka begitu bernafsu
mensintesis emas darinya. Pada tahun 1777, Antoine Lavoisier membantu meyakinkan
komunitas ilmiah bahwa belerang adalah unsur dasar, dan bukan suatu senyawa.
Belerang elementer pertama kali diekstraksi dari kubah garam yang kadang-kadang terdapat
dalam bentuk hampir murni, tetapi metode ini telah usang sejak akhir abad ke-20. Sekarang,
hampir semua belerang elementer diproduksi sebagai produk sampingan hasil pemisahan
kontaminan yang mengandung belerang dari gas alam dan minyak bumi. Penggunaan unsur
belerang terutama dalam pupuk, karena kebutuhan tanaman akan unsur ini relatif tinggi, dan
dalam pabrikasi asam sulfat, suatu industri kimia utama. Penggunaan lain yang cukup terkenal
adalah korek api, insektisida, dan fungisida. Banyak senyawa belerang berbau menyengat
seperti bau gas alam, aroma sigung, jeruk bali, dan bawang karena kandungan senyawa
belerang. Hidrogen sulfida yang dihasilkan oleh organisme hidup memberi bau karakteristik
pada telur busuk dan proses biologi lainnya.
Klor[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Klor

Klor dalam ampul

Klor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cl dan nomor
atom 17. Ia merupakan halogen paling ringan kedua, yang dijumpai dalam tabel
periodik dalam golongan 17. Unsur ini membentuk molekul diatomik pada kondisi standar, yang
disebut diklorin. Ia mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di
antara seluruh unsur. Berdasarkan alasan ini, klor adalah oksidator kuat.
Senyawa klor yang paling umum adalah natrium klorida, yang telah dikenal sejak zaman purba;
namun baru pada tahun 1630 gas klor diperoleh oleh kimiawan sekaligus fisikawan Belgia Jan
Baptist van Helmont. Sintesis dan penentuan sifat klor elementer dilakukan pada tahun 1774
oleh kimiawan Swedia Carl Wilhelm Scheele, yang menyebutnya "dephlogisticated muriatic acid
air". Ia mengira telah mensintesis oksida yang diperoleh dari asam klorida, karena saat itu asam
diduga selalu mengandung oksigen. Sejumlah kimiawan, termasuk Claude Berthollet,
menyarankan bahwa dephlogisticated muriatic acid air versi Scheele seharusnya merupakan
kombinasi dari oksigen dengan suatu unsur yang belum diketahui, dan Scheele memberi nama
unsur baru dalam oksida ini sebagai muriaticum. Masukan bahwa gas yang baru diketemukan
ini adalah sebuah unsur sederhana diajukan oleh Joseph Louis Gay-Lussac dan Louis-
Jacques pada tahun 1809. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun
1810, dengan menamakannya klor, dari bahasa Yunani: χλωρος (chlōros), yang berarti "hijau-
kuning".
Klor adalah komponen dari beragam senyawa, termasuk garam dapur. Ia merupakan halogen
paling melimpah kedua dan unsur kimia paling melimpah ke-21 dalam kerak bumi. Potensial
oksidasi klor yang besar membuatnya digunakan sebagai pemutih dan disinfektan, selain
digunakan sebagai pereaksi penting dalam industri kimia. Sebagai disinfektan, senyawa klorin
umum digunakan dalam kolam renang untuk menjaga kebersihan dan sanitasi kolam renang.
Pada atmosfer atas, molekul yang mengandung klor seperti klorofluorokarbon memberi dampak
pada penipisan lapisan ozon.
Argon[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Argon
Tabung pelepasan argon

Argon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ar dan nomor
atom 18. Ia merupakan unsur ketiga dalam golongan 18 tabel periodik (gas mulia). Argon
adalah adalah gas paling umum ketiga dalam atmosfer bumi, dengan kadar 0,93%,
menjadikannya lebih melimpah daripada karbon dioksida. Hampir semua argon
adalah radiogenik. Argon-40 dihasilkan dari peluruhan kalium-40 dalam kerak bumi. Di jagat
raya, argon-36 sejauh ini merupakan isotop argon yang paling banyak, menjadikannya isotop
argon yang paling banyak diproduksi melalui nukleosintesis stelar dalam supernova.
Nama "argon" diturunkan dari bahasa Yunani: ''αργον'' yang berarti "malas" atau "sesuatu yang
tidak aktif", merujuk pada kenyataan bahwa unsur ini hampir tidak pernah mengalami reaksi
kimia. Oktet lengkap (delapan elektron) pada kulit atom terluarnya membuat argon stabil dan
resisten terhadap ikatan dengan unsur lain. Temperatur titik tripelnya adalah 83,8058 K yang
merupakan titik pasti sebagai definisi dalam Skala Temperatur Internasional 1990 (International
Temperature Scale of 1990)
Argon diproduksi secara industri melalui distilasi fraksi udara cair. Argon banyak digunakan
sebagai gas penopeng inert dalam pengelasan dan proses industri bertemperatur tinggi lainnya
ketika bahan-bahan yang tak reaktif menjadi reaktif; misalnya, atmosfer argon digunakan dalam
tanur listrik grafit untuk mencegah terbakarnya grafit. Gas argon juga digunakan dalam lampu
pijar dan lampu pendar, dan beberapa jenis tabung pelepasan lainnya. Argon membuat laser
gas biru-hijau menjadi istimewa.

Peran biologis[sunting | sunting sumber]


Natrium adalah suatu unsur penting untuk semua hewan dan beberapa tanaman. Dalam hewan,
ion natrium digunakan untuk melawan ion kalium untuk membangun muatan membran sel,
memungkinkan transmisi impuls saraf ketika muatan melemah; sehingga diklasifikasikan
sebagai makromineral anorganik diet.
Magnesium adalah unsur paling melimpah kesebelas berdasarkan massa dalam tubuh
manusia; ionnya penting bagi semua kehidupan sel. Mereka memainkan peran penting dalam
menggerakkan senyawa polifosfat biologis penting seperti ATP, DNA, dan RNA.
Ratusan enzim memerlukan ion magnesium agar dapat berfungsi. Magnesium juga merupakan
ion logam pada pusat klorofil, sehingga merupakan bahan tambahan yang umum digunakan
dalam pupuk. Senyawa magnesium digunakan dalam bidang medis sebagai pencahar,
[10]

antasida (misal: susu magnesia), dan sejumlah situasi yang memerlukan stabilisasi
eksitasi saraf abnormal dan stabilisasi kejang-kejang pembuluh darah (misal:
perawatan eklampsia).
Meskipun prevalensi aluminium di lingkungan cukup tinggi, belum diketahui manfaat garam
aluminium bagi kehidupan, namun keberadaannya dapat diterima dengan baik oleh tanaman
maupun hewan. Oleh karena kelazimannya, potensi manfaat atau peran biologis senyawa
[11]

aluminium tetap menjadi daya tarik.


Silikon merupakan unsur penting dalam biologi, meskipun hanya sejumlah renik kecil yang
dibutuhkan oleh hewan, namun beragam terumbu karang memerlukan silikon untuk
[12]

membentuk strukturnya. Ini lebih penting bagi metabolisme tumbuhan, terutama untuk
rerumputan, dan asam silikat (suatu jenis silika) membentuk dasar deret kulit
pelindung diatom mikroskopis.
Fosforus penting bagi kehidupan. Sebagai fosfat, ia merupakan komponen DNA, RNA, ATP,
dan juga fosfolipid yang membentuk seluruh membran sel. Untuk menunjukkan hubungan
antara fosforus dan kehidupan, fosforus elementer pertama kali diisolasi dari urin manusia, dan
abu tulang (bone ash) merupakan sumber fosfat penting pada awalnya. Mineral fosfat adalah
fosil. Fosfat kadar rendah penting untuk membatasi pertumbuhan beberapa sistem akuatik. Saat
ini, manfaat penting bahan kimia berbasis fosforus secara komersial adalah produksi pupuk,
untuk menggantikan fosforus yang diserap tanaman dari tanah.
Belerang adalah unsur esensial bagi seluruh kehidupan, dan banyak digunakan dalam proses
biokimia. Dalam reaksi metabolik, senyawa belerang berperan baik sebagai bahan bakar
maupun bahan respirasi (pengganti oksigen) untuk organisme sederhana. Belerang dalam
bentuk organik hadir dalam vitamin biotin dan tiamin, yang disebut terakhir diberi nama untuk
bahasa Yunani dari sulfur. Belerang adalah bagian penting dari banyak enzim dan dalam
molekul antioksidan seperti glutation dan tioredoksin. Belerang dengan ikatan organik adalah
komponen semua protein, seperti asam amino sistein, dan metionin.
Ikatan disulfida bertanggung jawab terhadap kekuatan mekanik dan ketaklarutan protein keratin,
yang dijumpai pada kulit luar, rambut, dan bulu, serta unsur yang memberi kontribusi bau
menyengat ketika dibakar.
Klor elementer sangat berbahaya dan beracun bagi segala bentuk kehidupan, dan digunakan
sebagai pulmonary agent dalam senjata kimia; namun, klor dibutuhkan untuk sebagian besar
kehidupan, termasuk manusia, dalam bentuk ion klorida.
Argon tidak memiliki peran biologis. Seperti gas lain selain oksigen, argon merupakan asfiksian.

Tabel unsur[sunting | sunting sumber]


 l
 b
 s
Periode 3 dalam tabel periodik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Golongan →
↓ Periode

Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Beleran


3 11 12 13 14 15 16
Na Mg Al Si P S

hitam=padat hijau=cair merah=gas abu-abu=tidak diketahui

Primordial Hasil peluruhan Sintetis

Logam Nonlogam
Metaloid
Logam alkali Logam alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi Logam pasca-transisi Nonlogam poliatomik Nonlog

Referensi[sunting | sunting sumber]


1. ^ Period 3 Element from Scienceaid.co.uk
2. ^ "Abundance and form of the most abundant elements in Earth's continental crust"(PDF). Diakses tanggal 2008-02-15.
3. ^ Housecroft, C. E.; Sharpe, A. G. (2008). Inorganic Chemistry (edisi ke-3rd). Prentice Hall. hlm. 305–306. ISBN 978-0131755536.
4. ^ Ash, Russell (2005). The Top 10 of Everything 2006: The Ultimate Book of Lists. Dk Pub. ISBN 0-7566-1321-3.
5. ^ Anthoni, J Floor (2006). "The chemical composition of seawater".
6. ^ Shakhashiri, Bassam Z. "Chemical of the Week: Aluminum". Science is Fun. Diakses tanggal 2007-08-28.
7. ^ Nave, R. Abundances of the Elements in the Earth's Crust, Georgia State University
8. ^ Herbert Diskowski, Thomas Hofmann "Phosphorus" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2005, Wiley-VCH,
Weinheim. doi:10.1002/14356007.a19_505
9. ^ Greenwood, N. N.; & Earnshaw, A. (1997). Chemistry of the Elements (2nd Edn.), Oxford:Butterworth-Heinemann. ISBN 0-7506-
3365-4.
10. ^ "Magnesium in health".
11. ^ Aluminum Compounds, Inorganic. doi:10.1002/14356007.a01_527.pub2.
12. ^ Nielsen, Forrest H. (1984). "Ultratrace Elements in Nutrition". Annual Review of Nutrition. 4: 21–
41. doi:10.1146/annurev.nu.04.070184.000321. PMID 6087860.

 l
b
 s
Tabel periodik
(besar)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
1 H
2 Li Be
3 Na Mg
4 K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Z
5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag C
6 Cs Ba La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu Hf Ta W Re Os Ir Pt Au H
7 Fr Ra Ac Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg C

Logam alkali Logam alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi Logam miskin Metaloid Nonlogam poliatomik Nonlogam diatomik

Kategori:
 Unsur kimia
 Periode dalam tabel periodik

Anda mungkin juga menyukai