Anda di halaman 1dari 14

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL
MODERATING
(Studi Empiris Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Pendidikan Strata-1 pada Program Studi Akuntansi
dan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

SUCI RAMONA
NIM: 1324024

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
ROKAN HULU
2017
2

Surat Pernyataan Sumber Tulisan Artikel Ilmiah

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:

Nama : Suci Ramona


NIM : 1324024

1) Menyatakan bahwa Artikel Ilmiah yang saya tuliskan benar bersumber dari
kegiatan penelitian/perencanaan yang telah dilakukan sendiri oleh penulis
bukan oleh pihak lain.

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding


maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pasir Pengaraian, 15 Februari 2017

Yang Membuat Pernyataan Pembimbing 1

Suci Ramona Afriyanto, SE, M.Ak, Ak, CA


NIM. 1324024
3

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL
MODERATING
(Studi Empiris Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

Karya ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan


studi sarjana (S-1) di Universitas Pasir Pengaraian

Oleh:

SUCI RAMONA
NIM: 1324024

Ditetapkan dan disahkan di Pasir Pengaraian


Pada Tanggal 15 Februari 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Afriyanto, SE, M.Ak, Ak, CA Arma Yuliza, SE. M.Si


4

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP


NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS
SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Empiris Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

Oleh : Suci Ramona


Pembimbing I : Afriyanto, SE, M.Ak, Ak, CA
Pembimbing II : Arma Yuliza, SE. M.Si
Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi
Universitas Pasir Pengaraian
Email: ramonasuci4@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Corporate Social
Responsibility berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai
Variabel Moderating, pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI Periode
2011-2015. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Statistik Deskriptif.
Sedangkan uji hipotesis menggunakan Regresi Linier, Uji R2, Uji F, dan Uji t. Sampel
penelitian ini adalah pengungkapan pertanggungjawaban sosial melalui laporan
berkelanjutan atau sustainability report pada sektor pertambangan periode 2011-2015
dengan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 41 perusahaan yang terdaftar
di BEI periode 2011-2015, hanya 5 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel
penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Statistic
Product and Service Solution (SPSS 18), menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas tidak mampu memperkuat pengaruh CSR
terhadap nilai perusahaan, diketahui dari nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel, dan
nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansinya. Secara simultan atau bersamaan,
variabel independen CSR dan profitabilitas sebagai moderating berpengaruh terhadap
variabel dependen yaitu nilai perusahaan, dibuktikan dengan nilai f hitung jauh lebih
besar dari f tabel.

Kata Kunci : CSR, Nilai Perusahaan dan Profitabilitas.


5

BAB I PENDAHULUAN merupakan salah satu negara dengan kekayaan


1.1. Latar Belakang Masalah sumber daya alam yang melimpah, salah satunya
Setiap perusahaan tidak hanya bertujuan adalah bahan tambang. Tidak dapat dipungkiri lagi,
untuk memaksimalkan laba yang diperoleh. Namun industri pertambangan di Indonesia tetap menjadi
dalam menjalankan perusahaannya diperlukan primadona utama bagi para investor untuk
sebuah tanggung jawab sosial dan peningkatan berinvestasi di dalamnya.
kesejahteraan sosial. Sehingga perusahaan bukan CSR terhadap nilai perusahaan pada sektor
saja menjadi bagian yang bertanggung jawab pertambangan sangatlah penting, karena dengan
kepada pemiliknya saja (shareholder) tetapi adanya CSR dipercaya dapat meningkatkan nilai
bertanggung jawab terhadap seluruh pihak-pihak perusahaan, dimana para investor cenderung
yang berhubungan dengan perusahaan menanamkan modalnya kepada perusahaan yang
(stakeholder). Semakin berkembangnya suatu memiliki kepedulian sosial, dengan menggunakan
perusahaan maka tingkat eksploitasi sumber-sumber informasi tanggung jawab sosial sebagai salah satu
alam semakin tinggi dan tidak terkendali, karena itu keunggulan perusahaannya, terutama perusahaan
muncul pula kesadaran untuk mengurangi dampak sektor pertambangan yang kegiatan bisnisnya
negatif ini. Banyak perusahaan kini berdampak langsung pada lingkungan. Oleh Karena
mengembangkan apa yang disebut Corporate Social itu dengan adanya CSR, diharapkan bisa menjadi
Responsibility (CSR). penawar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar
Perusahaan dalam perkembangannya akan perusahaan.
selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan Berdasarkan uraian di atas maka penulis
bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan. tertarik untuk mereplikasi penelitian yang dilakukan
Nilai perusahaan merupakan konsep penting bagi Kusumadilaga (2010) dengan judul “Pengaruh
investor, karena merupakan indikator bagi pasar Corporate Social Responsibility terhadap Nilai
menilai perusahaan secara keseluruhan (Nurlela dan Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai
Islahuddin, 2008). Kepedulian dunia usaha untuk Variabel Moderating pada Perusahaan sektor
menyisihkan dana aktifitas CSR secara Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
berkelanjutan sebenarnya juga akan mendatangkan Indonesia periode 2011-2015”.
sejumlah manfaat bagi dunia bisnis itu sendiri. CSR 1.2. Rumusan Masalah
dapat digunakan sebagai alat marketing baru bila Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi maka penulis membuat rumusan masalah yaitu :
perusahaan dan dilaksanakan secara berkelanjutan, “Apakah Corporate Social Responsibility
maka citra perusahaan akan semakin baik sehingga berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan dengan
loyalitas konsumen makin tinggi (Wijayanti, 2012). Profitabilitas sebagai Variabel Moderating pada
Dengan meningkatnya loyalitas konsumen dalam Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI
waktu yang lama, maka penjualan akan meningkat periode 2011-2015 ?”.
dan pada akhirnya tingkat profitabilitas perusahaan 1.3. Tujuan Penelitian
juga akan meningkat. Sesuai dengan rumusan masalah, maka
Selanjutnya, profitabilitas digunakan penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara
sebagai variabel moderating dalam penelitian ini empiris pengaruh Corporate Social Responsibility
karena profitabilitas merupakan salah satu alat ukur terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas
perusahaan untuk menentukan keefektifan kinerja sebagai variabel moderating pada perusahaan
perusahaan. Handoko (dalam Dini, 2010) pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2011-
menyatakan bahwa semakin besar profitabilitas 2015.
suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat 1.4. Manfaat Penelitian
keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dalam manfaat antara lain :
penggunaan aset. Secara teoritis semakin tinggi 1. Bagi penulis, memperluas pengetahuan
tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan maka mengenai seberapa signifikan pengaruh CSR
semakin kuat pula hubungan pengungkapan sosial terhadap nilai perusahaan khususnya
perusahaan dengan nilai perusahaan. perusahaan pertambangan.
Perusahaan pertambangan dipilih, karena 2. Bagi masyarakat, akan meningkatkan
kegiatan bisnisnya yang bersentuhan langung kesadaran masyarakat akan hak-hak yang harus
dengan pemanfaatan sumber daya alam yang mana diperoleh.
berdampak langsung pada lingkungan. Indonesia
6

3. Bagi Program Studi Akuntansi, diharapkan berkaitan dengan masalah yang dibahas dan
dapat memperkaya khasanah penelitian penelitian yang relevan.
khususnya bidang akuntansi lingkungan. BAB III : METODE PENELITIAN
4. Bagi peneliti lainnya, dapat menambah studi Bab ini menguraikan tentang objek
literatur untuk penelitian sejenis mengenai penelitian, jenis penelitian, jenis dan
pengaruh Corporate Social Responsibility sumber data, teknik pengumpulan data, dan
terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas teknik analisis data.
sebagai variabel moderating. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
1.5. Pembatasan Masalah dan Originalitas Bab ini membahas tentang analisa data,
1.5.1. Pembatasan Masalah yang merupakan analisa penelitian yang
Penelitian ini hanya pada perusahaan sektor membahas hasil pengumpulan data,
pertambangan yang terdaftar di BEI, dengan pengolahan data, pengujian hipotesis dan
periode pengamatan tahun 2011-2015. Penelitian ini penjelasan dalam rangka menyusun
akan menguji pengaruh Corporate Social kesimpulan.
Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan BAB V: PENUTUP
profitabilitas sebagai variabel moderating. Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari
1.5.2. Originalitas seluruh pembahasan sebelumnya, dan saran
Penelitian ini merupakan replikasi sesuai hasil pembahasan.
penelitian yang dilakukan oleh Rimba
Kusumadilaga (2010) dengan judul penelitian
"Pengaruh Corporate Social Responsibility BAB II KAJIAN PUSTAKA
Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas 2.1. Konsep Corporate Social Responsibilty
sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada CSR sudah diatur secara tegas di Indonesia,
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa yaitu dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007
Efek Indonesia Periode 2006 dan 2008)". Hasil tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang
penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal,
CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
perusahaan. Profitabilitas sebagai variabel Negara Nomor Per-5/MBU/2007 tentang Program
moderating tidak dapat mempengaruhi hubungan Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. Dan juga Program Bina Lingkungan, khusus untuk
terdapat perbedaan luas pengungkapan CSR periode perusahaan-perusahaan BUMN. Pasal 74 ayat (1)
sebelum dan sesudah berlakunya Undang-Undang Terdapat dua jenis konsep CSR, yaitu
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dalam pengertian luas dan dalam pengertian sempit.
yaitu tahun 2006 sebelum UU dan tahun 2008 CSR dalam pengertian luas, berkaitan erat dengan
sesudah UU. tujuan mencapai kegiatan ekonomi berkelanjutan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian (sustainable economic activity). Keberlanjutan
yang direplikasi adalah: (1) Studi empiris pada kegiatan ekonomi bukan hanya terkait soal
perusahaan sektor pertambangan (2) Tahun tanggung jawab sosial tetapi juga menyangkut
pengamatan pada penelitian (3) Objek penelitian akuntabilitas (accountability) perusahaan terhadap
adalah perusahaan yang telah menyusun SR. masyarakat dan bangsa serta dunia internasional.
CSR dalam pengertian sempit dapat dipahami dari
1.6.Sistematika Penulisan beberapa peraturan sebagai berikut:
Untuk memudahkan pemahaman tentang 1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-
bagian-bagian yang akan dibahas dalam penulisan 5/MBU/2007 tentang Program Kemitraan
ini, penulis menguraikan dalam bab-bab sebagai BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina
berikut: Lingkungan, konsep CSR dapat dipahami
BAB I : PENDAHULUAN dalam Pasal 2 bahwa menjadi kewajiban bagi
Berisi latar belakang masalah, rumusan BUMN baik Perum maupun Persero untuk
masalah, tujuan penelitian, manfaat melaksanakannya.
penelitian dan originalitas serta sistematika 2. World Business Council for Sustainable
penulisan. Development didefinisikan sebagai komitmen
BAB II : KAJIAN PUSTAKA bisnis untuk memberikan kontribusi pada
Bab ini membahas tentang teori yang pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan
digunakan sebagai dasar penelitian yang memperhatikan para karyawan dan
7

keluarganya, masyarakat sekitar serta publik d. Perusahaan Progresif


pada umumnya guna meningkatkan kualitas 2.6. Sustainability Report berdasarkan GRI
hidup mereka. Pertanggungjawaban sosial perusahaan
2.2. Aspek- Aspek Corporate Social diungkapkan dalam laporan yang disebut
Responsibility Sustainability Reporting (SR). Sustainability
Yusuf wibisono (2007) mengemukakan, Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan
pada dasarnya perusahaan yang ingin bekelanjutan ekonomi, lingkungan, sosial, pengaruh dan kinerja
haruslah memperhatikan “3P”. organisasi dan produknya dalam konteks
1. Profit (Keuntungan) pembangunan berkelanjutan ( Sustainable
2. People (Masyarakat) Development). Global Reporting Initiative (GRI)
3. Planet (Lingkungan) adalah sebuah kerangka pelaporan untuk membuat
2.3. Prinsip-Prinsip Corporate Social sustainability reports yang terdiri atas prinsip-
Responsibility prinsip pelaporan, panduan pelaporan dan standard
Totok Mardikanto (2014) mengatakan pengungkapan (termasuk di dalamnya indikator
implementasi Corporate Social Responsibility kinerja). Kategori Pengungkapan CSR
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: menggunakan standar dari GRI terdiri dari 3 fokus
1. Prinsip kepatuhan hukum pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan dan
2. Kepatuhan terhadap hukum adat internasional sosial sebagai dasar sustainability reporting (Dahlia
3. Menghormati stakeholder terkait dan Siregar, 2008).
4. Prinsip transparansi 2.7. Nilai Perusahaan
5. Menghormati hak asasi manusia. Menurut Rika dan Ishlahuddin (2008) nilai
2.4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar.
Corporate Social Responsibility Alasannya karena nilai perusahaan dapat
Menurut Yusuf Wibisono (2007:7), memberikan kemakmuran atau keuntungan bagi
implementasi Corporate Social Responsibility pemegang saham secara maksimum jika harga
(CSR) pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga
faktor, antara lain: saham, maka makin tinggi keuntungan pemegang
1. Komitmen pimpinannya saham sehingga keadaan ini akan diminati oleh
2. Ukuran dan kematangan sosial investor karena dengan permintaan saham yang
3. Regulasi dan sistem perpajakan yang diatur meningkat menyebabkan nilai perusahaan juga akan
pemerintah. meningkat.
2.5. Dasar Pemahaman CSR bagi Perusahaan 2.8. Profitabilitas
Berkaitan dengan pelaksanaan CSR, Profitabilitas menunjukkan seberapa besar
perusahaan bisa dikelompokkan ke dalam beberapa kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan
kategori. Meskipun cenderung menyederhanakan atau memperoleh keuntungan. Profitabilitas
realitas, tipologi ini menggambarkan kemampuan merupakan faktor yang membuat manajemen
dan komitmen perusahaan dalam menjalankan CSR. menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan
Pengkategorian dapat memotivasi perusahaan dalam pertanggungjawaban sosial kepada pemegang
mengembangkan program CSR, dan dapat pula saham (Heinze, 1976 dalam Anggraini, 2006).
dijadikan cermin dan guideline untuk menentukan Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas
model CSR yang tepat (Suharto, 2007). Dengan perusahaan, semakin besar pengungkapan
menggunakan dua pendekatan, ada delapan pertanggungjawaban sosial yang dilakukan
kategori perusahaan : perusahaan.
1. Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan Pada penelitian ini, kemampuan perusahaan
dan besarnya anggaran CSR: menghasilkan laba diukur dengan menggunakan
a. Perusahaan Minimalis rasio return on asset (ROA). ROA mengukur
b. Perusahaan Ekonomis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
c. Perusahaan Humanis bersih berdasarkan tingkat aktiva tertentu atau dapat
d. Perusahaan Reformis dikatakan pula bahwa ROA merupakan rasio yang
2. Berdasarkan tujuan CSR, apakah untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
promosi atau pemberdayaan masyarakat: menghasilkan keuntungan dari setiap rupiah aktiva
a. Perusahaan Pasif yang digunakan.
b. Perusahaan Impresif
c. Perusahaan Agresif
8

2.9. Hasil Penelitian yang Relevan BAB III METODE PENELITIAN


Penelitian empiris terdahulu terkait topik, 3.1. Objek Penelitian
antara lain : Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor
1. Rimba Kusumadilaga (2010) meneliti tentang pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2011-
Pengaruh Corporate Social Responsibility 2015.
terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas 3.2. Jenis Penelitian
sebagai Variabel Moderating. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris
2. Laras dan Basuki Hadiprajitno (2012) meneliti yang menggunakan data kuantitatif yang
tentang Pengaruh Corporate Social dipublikasikan melalui website (www.idx.co.id)
Responsibility terhadap nilai perusahaan berupa laporan keuangan.
dengan persentase Kepemilikan Manajerial 3.3. Populasi dan Sampel
sebagai variabel moderating. Hasil Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan
ini menunjukkan bahwa CSR tidak memiliki pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2011-
pengaruh terhadap Nilai Perusahaan sedangkan 2015, dengan alasan perusahaan-perusahaan
Variabel Kepemilikan Manjerial memiliki tersebut lebih banyak memberikan
pengaruh sebagai variabel Moderasi yang dampak/pengaruh terhadap lingkungan di sekitarnya
memperkuat hubungan antara Corporate Social sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukan
Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. perusahaan. Dari 41 perusahaan, sebanyak 36
2.10. Kerangka Pemikiran perusahaan belum menyusun Sustainbility Report
CSR merupakan bentuk tanggung jawab (SR) secara lengkap. Pada kurun waktu sampai
perusahaan untuk memperbaiki masalah sosial dan tahun 2015 hanya 5 perusahaan yang telah
lingkungan yang terjadi akibat aktivitas operasional menyusun SR nya dengan lengkap dari tahun 2011-
perusahaan, agar perusahaan dapat tumbuh secara 2015. Pemilihan sampel menggunakan metode
berkelanjutan. Secara teori, semakin baik purposive sampling dengan tujuan untuk
perusahaan dalam aspek ekonomi, sosial dan mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria
lingkungan, maka nilai perusahaan akan meningkat. yang ditentukan.
Nilai Perusahaan yang merupakan nilai pasar, 3.4. Jenis dan Sumber Data
menjadi meningkat karena adanya CSR pada Jenis data yang digunakan dalam penelitian
perusahaan tersebut, dengan meningkatnya nilai ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh
perusahaan investor lebih tertarik untuk secara tidak langsung melalui media perantara
berinvestasi. Banyaknya investor yang berinvestasi, (diperoleh atau dicatat oleh pihak lain) yang berupa
maka semakin tinggi tingkat profitabilitas bukti, catatan atau laporan historis yang telah
perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan tersusun dalam arsip. Data sekunder yang
perusahaan menghasilkan laba bersih. Semakin digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
besar laba suatu perusahaan, maka semakin luas keuangan yang berhubungan dengan variabel
perusahaan tersebut dalam mengungkapkan penelitian, sedangkan untuk laporan keberlanjutan
tanggung jawab sosialnya dalam laporan tahunan. perusahaan diperoleh melalui situs resmi masing-
Gambar 2.1 masing perusahaan. Untuk 91 indikator
Kerangka Pemikiran pengungkapan CSR berdasarkan GRI, diperoleh
melalui website www.globalreporting.org.
Profitabilitas 3.5. Teknik Pengumpulan Data
(Xm) Metode pengumpulan data yang digunakan
yaitu metode dokumentasi yang merupakan metode
Nilai Per. pengumpulan data dengan cara mempelajari
CSR
(Y) catatan-catatan atau dokumen. Dalam hal ini,
(X1)
catatan yang dimaksud adalah annual report
2.11. Perumusan Hipotesis perusahaan. Pengukuran kinerja CSR melalui
H1 : Diduga Corporate Social Responsibility laporan kegiatannya, yaitu dengan metode content
berpengaruh terhadap nilai perusahaan analysis, suatu cara pemberian skor pada
H2 : Diduga profitabilitas memperkuat pengaruh pengukuran pengungkapan sosial laporan tahunan
Corporate Social Responsibility terhadap nilai dengan mengamati indikator, untuk tiap item yang
perusahaan. diungkapkan diberikan nilai 1 dan nilai 0 untuk item
yang tidak diungkapkan.
9

3.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian hubungan CSR terhadap nilai perusahaan. ROA
Variabel dependen merupakan variabel sebagai salah satu ukuran profitabilitas
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012 : 2). dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset
Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini yang dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA dapat
adalah nilai perusahaan. Pengukuran nilai dihitung dengan rumus sebagai berikut :
perusahaan menggunakan Tobin’s Q. Jika Tobins’Q 𝐸𝐴𝑇
ROA = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
diatas satu, menunjukkan bahwa investasi dalam
3.7. Teknik Analisis Data
aset menghasilkan laba yang memberikan nilai yang
3.7.1. Statistik Deskriptif
lebih tinggi, hal ini akan merangsang investasi baru,
Statistik deskriptif merupakan alat statistik
namun jika Tobins’Q dibawah satu adalah
yang berfungsi mendeskripsikan atau memberi
sebaliknya. Menurut White et al. (2002) dalam Etty
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Murwaningsari (2009) Tobin’s Q dapat dirumuskan
sampel atau populasi sebagaimana adanya. Statistik
sebagai berikut :
deskriptif digunakan untuk mendiskripsi suatu data
𝐸𝑀𝑉+𝐷 yang dilihat dari mean, median, deviasi standar,
Tobins′Q = 𝐸𝐵𝑉+𝐷 (1) nilai minimum, dan nilai maksimum. Pengujian ini
Keterangan : dilakukan untuk mempermudah memahami
Q = Nilai Perusahaan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.
EMV = Nilai Pasar Ekuitas / Equity Market 3.7.2. Uji Hipotesis
Value (closing price x jumlah saham 3.7.2.1. Analisis Regresi
yang beredar) Analisis regresi yang digunakan dalam
EBV = Nilai buku dari ekuitas / Equity Book penelitian ini adalah regresi linier sederhana dan
Value (selisih total aset perusahaan berganda dengan Moderated Regression Analysis
dengan total kewajiban ) (MRA). MRA yang merupakan aplikasi khusus
D = Nilai buku dari total utang. regresi berganda linier dimana dalam persamaan
Variabel independen adalah variabel yang regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya dua atau lebih variabel independen). Data yang
atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,2012: telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan
2). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah alat analisis statistik yakni :
Corporate Social Responsibility. Y = α + β₁X₁ (4)
Tingkat pengungkapan CSR pada laporan Y = α + β₁X₁ + β₂Xm + β₃X₁Xm + e (5)
tahunan perusahaan yang dinyatakan dalam Keterangan :
Corporate Social Responsibility Index (CSRI) yang Y = Nilai Perusahaan
akan dinilai dengan membandingkan jumlah α = Konstanta
pengungkapan yang dilakukan perusahaan dengan β₁ - β₃ = Koefisien Regresi
yang disyaratkan oleh GRI. Rumus penghitungan X₁ = Corporate Social Responsibility
Index Luas Penungkapan CSR (CSRI) sebagai Xm = Profitabilitas
berikut :
X₁Xm = Interaksi antara CSR dan Profitabilitas
CSRIj = ∑ Xij (2)
E = Error Term, yaitu tingkat kesalahan
n
penduga dalam penelitian.
Keterangan :
3.7.2.2. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
CSRj = Corporate Social Responsibility
Ghozali (2011), pengukuran koefisien
perusahaan j
determinasi dilakukan untuk mengetahui persentase
∑ Xij = Jumlah item yang diungkapkan
pengaruh variabel independen terhadap perubahan
perusahaan j
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
n = Jumlah keseluruhan item berkisar antara 0 – 1. Nilai kecil menunjukkan
Variabel moderating adalah variabel yang bahwa variabel independen dalam menjelaskan
mempengaruhi hubungan antara variabel dependen variasi variabel dependen kemampuannya amat
dan variabel independen. Variabel moderating dapat terbatas dan sebaliknya.
memperlemah atau memperkuat arah hubungan 3.7.2.3. Uji F ( Signifikansi Simultan )
antara variabel dependen dengan variabel Uji koefisien regresi simultan digunakan
independen. Variabel moderating dalam penelitian untuk menunjukkan apakah semua variabel
ini adalah profitabilitas yang mempengaruhi independen yang dimasukkan dalam model regresi
10

mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau dan mengungkapkan kegiatan tanggung jawab
simultan terhadap variabel dependen. Uji F sosial melalui sustainability report lengkap dari
dilakukan dengan melihat nilai signifikansi F pada tahun 2011-2015 berdasarkan standar GRI.
output hasil regresi menggunakan SPSS dengan 4.1.1. Statistik Deskriptif
signifikan 0,05 (α=5%). Pada bagian ini, akan digambarkan atau
3.7.2.4. Uji t ( Signifikansi Individual ) dideskripsikan data masing-masing variabel yang
Tujuan pengujian ini adalah untuk telah diolah, dilihat dari nilai minimum, nilai
mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar
independen secara individual terhadap variabel deviasi dari masing-masing variabel.
dependen. Dengan tingkat signifikan 0,05 maka Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
dapat ditentukan apakah Ho diterima atau Ho
ditolak. Jika hasil penelitian menunjukkan thitung<
Descriptive Statistics
t table pada taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima
dan Ha ditolak, sedangkan jika hasil penelitian Std.
menunjukkan thitung> t table pada taraf signifikan N Min Max Mean Deviation
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima (Riduwan:
TOBINS 25 .63 3.76 1.4044 .77003
2010).
3.8. Jadwal Penelitian CSR 25 .15 .95 .6160 .29265
Supaya penelitian ini berjalan sesuai dengan PRFT 25 -.04 .26 .0786 .07520
jangka waktu yang telah ditetapkan dan memenuhi
Valid N (listwise) 25
target waktu yang telah dijadwalkan maka disini Sumber : Data olahan, 2017
penulis telah menyusun suatu jadwal penelitian Dari pengujian statistik deskriptif
sebagai berikut: menunjukkan bahwa rata-rata Tobin’s Q sebesar
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian 1,4044 atau sekitar 140 % dengan nilai standar
Tahap Penelitian Uraian Kegiatan Waktu deviasi 0,77 yang berarti bahwa efektifitas
Pembuatan 1. Pengajuan judul 9 minggu
manajemen perusahaan dalam memanfaatkan
proposal 2. Pembuatan proposal 3 sumber daya ekonomi sebesar 140 %. Variabel nilai
bab perusahaan minimum diperoleh sebesar 0,63 yaitu
3. Revisi dengan
pembimbing
pada PT. Petrosea Tbk pada tahun terakhir 2015 .
4. Rencana pencarian Sedangkan nilai perusahaan tertinggi diperoleh
data sebesar 3,76 pada PT. Tambang Batubara Bukit
Seminar proposal Pelaksanaan ujian seminar 1 minggu
proposal Asam Tbk periode 2011, yang berarti bahwa
Penulisan skripsi 1. Perbaiki proposal 10 minggu Tobin’s Q diatas satu, menunjukkan investasi dalam
penelitian hasil seminar aset menghasilkan laba yang memberikan nilai
2. Penyusunan data
penelitian tinggi, dan hal ini merangsang investasi baru.
3. Revisi dengan Dari tabel 4.1 variabel CSR memiliki nilai
pembimbing rata-rata 0,6160 atau 61,6 % dari kriteria
Sidang skripsi Pelaksanaan ujian sidang 1 minggu pengungkapan yang telah ditetapkan. Hal ini berarti
skripsi
21 minggu bahwa dalam periode 5 tahun pengamatan, rata-rata
Total kebutuhan waktu
( 5 bulan ) perusahaan telah melakukan pengungkapan CSR
sebanyak 61 % atau sekitar 56 item pengungkapan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN tanggung jawab sosial dari 91 item yang telah
PEMBAHASAN distandarkan oleh GRI. Rentang nilai pengungkapan
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian CSR berkisar antara 0,15 pada PT. Petrosea Tbk
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai periode 2015 hingga 0,95 pada PT. Tambang
hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun Batubara Bukit Asam Tbk periode 2015.
populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Untuk variabel profitabilitas yang diukur
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek dengan ROA, berdasarkan statistik deskriptif
Indonesia periode 2011-2015. Sampel dalam menunjukkan rata-rata 0,0786 atau sekitar 7,8%,
penelitian diambil dengan teknik purposive membuktikan bahwa 7,8% perusahaan mampu
sampling. Berdasarkan teknik tersebut dari populasi menghasilkan laba bersih dari total aset yang
sebanyak 41 perusahaan diperoleh sampel sebanyak dimiliki. Nilai profitabilitas minimum diperoleh -
5 perusahaan dari tahun 2011-2015 yang memenuhi 0,04 pada PT. Antam Tbk periode 2015 yang
kriteria, yaitu mempublikasikan laporan tahunan mengalami kerugian mencapai 4% dari seluruh aset
11

yang dimiliki. Sedangkan profitabilitas maksimum


sebesar 0,26 atau sekitar 26% pada PT. Tambang Tabel 4.3
Analisis Regresi Linier Berganda dengan MRA
Batubara Bukit Asam Tbk periode 2011, yang
berarti bahwa perusahaan menghasilkan laba bersih Coefficientsa

hingga 26% dari total aset yang dimiliki. Model Unstandardized Standardized
4.2. Uji Hipotesis Coefficients Coefficients
4.2.1. Analisis Regresi
Analisis regresi yang digunakan dalam Std.
penelitian ini adalah regresi linier sederhana dan B Error Beta t Sig.
berganda dengan model Moderated Regression
1 (Constant) .821 .317 2.590 .017
Analysis (MRA). MRA yang merupakan aplikasi
khusus regresi linier berganda dimana dalam CSR -.190 .511 -.072 -.372 .713
persamaan regresinya mengandung unsur interaksi PRFT 9.430 4.041 .921 2.334 .030
(perkalian dua atau lebih variabel independen).
Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui CSR*PRFT -.713 5.271 -.063 -.135 .894
gambaran mengenai pengaruh CSR terhadap nilai a. Dependent Variable: TOBINS
perusahaan serta apakah variabel profitabilitas Sumber : Data olahan, 2017
mampu memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai Berdasarkan hasil analisis berganda seperti
perusahaan. pada tabel 4.3 diperoleh persamaan regresi sebagai
Tabel 4.2 berikut :
Analisis Regresi Linier Sederhana
Y = 0,821 - 0,190X1 + 9,430Xm - 0,713(X1)(Xm).
Coefficientsa Dari hasil analisis regresi tersebut dapat
Model Unstandardized Standardized
diketahui bahwa nilai perusahaan periode 2011-
2015 pada perusahaan pertambangan yang terdaftar
Coefficients Coefficients
di BEI sebesar 0,821 apabila tidak ada
Std. pengungkapan CSR (CSR = 0), tidak ada
B Error Beta t Sig.
perputaran laba terhadap aset (PRFT = 0) dan tidak
ada interaksi CSR dengan profitabilitas
1 (Constant) .990 .360 2.748 .011 (CSR*PRFT = 0). Kemudian besarnya koefisien
CSR .672 .530 .255 1.267 .218 dari masing-masing variabel independen sebagai
a. Dependent Variable: TOBINS berikut :
Sumber : Data olahan, 2017 1. CSR mempunyai koefisien regresi sebesar -
Berdasarkan hasil analisis sederhana seperti 0,190 artinya setiap penambahan satu satuan
pada tabel 4.2 diperoleh persamaan regresi sebagai variabel CSR, maka nilai perusahaan akan
berikut : mengalami penurunan sebesar -0,190.
Y = 0,990 + 0,672X1 2. Interaksi CSR dengan profitabilitas,
Hipotesis pertama penelitian ini mempunyai koefisien regresi sebesar -
menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh 0,713 menyatakan bahwa setiap penambahan
signifikan terhadap nilai perusahaan, koefisien satu satuan variabel interaksi, maka akan
regresi untuk variabel CSR sebesar 0,672 dan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,713.
dibuktikan dengan nilai signifikansinya lebih besar 4.2.2. R2 (Koefisien Determinasi)
dari tingkat signifikan 0,05 atau 0,218 > 0,05. Hasil Koefisien determinasi ini digunakan untuk
ini menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh mengetahui seberapa besar kemampuan variabel
signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan independen terhadap variabel dependen. Nilai R2
demikian H1 ditolak. yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi varaiabel
dependen amat terbatas. Nilai determinasi
ditentukan dengan nilai Adjusted R Square. Dengan
memanfaatkan Software Statistik SPSS versi 18,
maka diperoleh hasil analisis determinasi (R²)
sebagai berikut:
12

Tabel 4.4 dibandingkan, maka akan terlihat nilai F hitung


Analisis Koefisien Determinasi Persamaan 1
Model Summary yang diperoleh jauh lebih besar dari F tabel atau
Model R R Adjusted Std. Error 16,557 > 3,44. Dengan signifikansi 0,000 < 0,05
Square R Square of the maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat
Estimate
1 .255a .065 .025 .76050
disimpulkan bahwa variabel independen CSR dan
a. Predictors: (Constant), CSR
profitabilitas sebagai moderating secara simultan
Sumber : Data olahan, 2017 atau bersamaan berpengaruh terhadap variabel
Pada tabel 4.4 persamaan satu, diketahui nilai dependen yaitu nilai perusahaan.
adjusted R2 adalah 0,025 yang berarti bahwa 2,5% 4.2.4. Uji t (Signifikan Individual)
variabel nilai perusahaan yang diproksikan dengan Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa
Tobin’s Q dapat dijelaskan oleh CSR dan sisanya besar pengaruh variabel independen secara
sebesar 97,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain individual terhadap variabel dependen. Berikut ini
diluar model. adalah hasil olahan data menggunakan program
Tabel 4.5 SPSS versi 18:
Analisis Koefisien Determinasi Persamaan 2 Tabel 4.7
Model Summary Hasil Uji t Persamaan 1
Model R R Adjusted Std. Error
Square R Square of the Coefficientsa
Estimate
1 .838a .703 .660 .44874 Model Unstandardized Standardized

a. Predictors: (Constant), CSR Coefficients Coefficients


Sumber : Data olahan, 2017
B Std. Error Beta t Sig.
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, diperoleh nilai
koefisien determinasi yakni sebesar 0,660 atau 66%. 1 (Constant) .990 .360 2.748 .011
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan
CSR .672 .530 .255 1.267 .218
variabel independen yaitu CSR dan profitabilitas
sebagai variabel moderating, dalam mempengaruhi a. Dependent Variable: TOBINS
Sumber : Data olahan, 2017
variabel dependen yaitu nilai perusahaan sebesar
66%, sedangkan sisanya 34% dijelaskan oleh Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji signifikan
variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian diperoleh perhitungan yaitu t hitung variabel CSR
ini. sebesar 1,267 dan nilai t tabel sebesar 1,714 dengan
4.2.3. Uji F (Signifikan Simultan) derajat kebebasan (dk) sebesar = 23 (dk = 25-2)
Uji F digunakan untuk menunjukkan maka selanjutnya akan terlihat bahwa nilai t hitung
apakah semua variabel independen yang yang diperoleh lebih kecil dari nilai t tabel atau
dimasukkan dalam model regresi mempunyai 1,267 < 1,714. Kemudian terlihat pula bahwa nilai
pengaruh secara bersama-sama atau simultan sig lebih besar dari nilai probabilitas atau 0,218 >
terhadap variabel dependen. 0,05 ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
Tabel 4.6 Sehingga dapat disimpulkan bahwa CSR secara
Hasil Uji F individual tidak berpengaruh terhadap nilai
ANOVAb Perusahaan.
Tabel 4.8
Model Sum of Mean Hasil Uji t Persamaan 2

Squares df Square F Sig. Coefficientsa

1 Regressio 10.002 3 3.334 16.55 .000a Model Unstandardized Standardized

n 7 Coefficients Coefficients

Residual 4.229 21 .201 Std.


B Error Beta t Sig.
Total 14.231 24
1 (Constant) .821 .317 2.590 .017
a. Predictors: (Constant), CSR*PRFT, CSR, PRFT

b. Dependent Variable: TOBINS CSR -.190 .511 -.072 -.372 .713


Sumber : Data olahan, 2017
PRFT 9.430 4.041 .921 2.334 .030
Berdasarkan tabel ANOVA dapat dilihat F
hitung sebesar 16,557 dan F tabel sebesar 3,44 pada CSR*PRFT -.713 5.271 -.063 -.135 .894
posisi dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 25-2-1 a. Dependent Variable: TOBINS
= 22 dengan a = 0,05. Jika kedua nilai F ini Sumber : Data olahan, 2017
13

Sedangkan untuk interaksi antara CSR pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan, sebesar
dengan profitabilitas terlihat pada tabel 4.8 bahwa apapun tingkat profitabilitas perusahaan tidak dapat
variabel moderating sebesar -0,135 maka t hitung < memperkuat pengaruh CSR terhadap nilai
t tabel, dan berdasarkan nilai signifikansi sebesar perusahaan. Tidak berpengaruhnya profitabilitas
0,894 berarti 0,894 > 0,05 yang artinya variabel sebagai variabel moderating di dalam hubungan
moderating profitabilitas tidak dapat memperkuat antara pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan
pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan. antara lain disebabkan oleh banyaknya perusahaan
4.3. Pembahasan pertambangan yang masih tergolong perusahaan
4.3.1. Hipoteis 1: Diduga CSR berpengaruh ekonomis/ pelit, yang menurut Suharto (2007)
terhadap nilai perusahaan perusahaan ekonomis/pelit itu merupakan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi
CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan namun anggaran CSR nya rendah.
pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di
BEI periode 2011-2015, dengan sampel perusahaan BAB V PENUTUP
yang telah mempublikasikan laporan keuangan dan 5.1. Kesimpulan
menyusun sustainability report lengkap berdasarkan Berdasarkan hasil analisis data melalui
standar GRI. Uji hipotesis dengan regresi pembuktian dan pengujian terhadap hipotesis dari
menunjukkan signifikansi sebesar 0,218 ( >0,05) pemasalahan yang diangkat mengenai pengaruh
sehingga H1 ditolak secara statistik. Corporate Social Responsibility terhadap nilai
Hasil penelitian ini sama dengan hasil perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q serta
penelitian yang dilakukan oleh Nurlela dan profitabilitas sebagai variabel moderating yang
Islahuddin (2008), Laras dan Basuki Hadiprajitno diproksikan dengan ROA, pada perusahaan
(2012), Yustisia Puspaningrum (2014) yang pertambangan BEI yang menyusun sustainability
menemukan bahwa variabel CSR tidak berpengaruh report periode 2011-2015 seperti yang telah
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan
menunjukkan bahwa besar kecilnya luas dari penelitian ini sebagai berikut:
pengungkapan CSR yang dilakukan oleh 1. Berdasarkan uji hipotesis pertama menunjukkan
perusahaan, tidak dapat mempengaruhi peningkatan bahwa CSR (X₁) tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Karena sebagian besar perusahaan nilai perusahaan (Y). Hal ini diketahui dari nilai
hanya berfokus pada faktor keuangan. Perusahaan t hitungsebesar 1,267 lebih kecil dari nilai t tabel
kurang peduli terhadap faktor lingkungan dan 1,714 atau 1,267 < 1,714 dengan nilai
sosial, terbukti dengan pengungkapan yang signifikan 0,218 > 0,05 maka H0 diterima dan
dilakukan perusahaan masih jauh dari standar yang H1 ditolak.
telah ditetapkan. Dan juga dibuktikan dengan tidak 2. Berdasarkan uji hipotesis kedua menunjukkan
konsistennya perusahaan dalam setiap periode profitabilitas (Xm) tidak mampu memperkuat
untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial pengaruh CSR terhadap nilai perushaan (Y).
perusahaannya kepada masyarakat dan pemangku Hal ini diketahui dari nilai t hitungsebesar -0,135
kepentingan. lebih kecil dari nilai t tabel 1,714 atau -0,135 <
4.3.2. Hipoteis 2 : Diduga profitabilitas 1,714 dengan nilai signifikan 0,894 > 0,05
memperkuat pengaruh CSR terhadap maka H0 diterima dan H2 ditolak.
nilai perusahaan 3. Secara simultan, variabel independen CSR dan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas sebagai moderating berpengaruh
profitabilitas tidak mampu memoderasi pengaruh terhadap variabel dependen yaitu nilai
CSR terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perusahaan, dibuktikan dengan hasil perolehan
pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2011- nilai signifikan yang lebih kecil dibanding taraf
2015, dengan sampel perusahaan yang telah signifikan, yaitu 0.00 > 0,05. Dan melalui f
mempublikasikan laporan keuangan dan menyusun hitung besar dari f tabel , yaitu 16,557 > 3,44.
sustainability report lengkap berdasarkan standar 5.2. Saran
GRI. Uji hipotesis dengan regresi linier berganda Beberapa saran yang dapat penulis
dengan MRA, menunjukkan signifikansi sebesar sampaikan sesuai dengan pembahasan sebagai
0,894 (>0,05) sehingga H2 ditolak secara statistik. berikut:
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian 1. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan
yang dilakukan oleh Rimba Kusumadilaga (2010) pertambangan yang terdaftar di BEI periode
bahwa profitabilitas tidak mampu memoderasi penelitian 2011-2015 yang hanya menyusun
14

laporan keberlanjutan perusahaannya, sehingga Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh


masih banyak objek lain yang bisa diteliti. Corporate Social Responsibility
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat terhadap Nilai Perusahaan
mengembangkan penelitian kepada objek dengan Profitabilitas sebagai Variabel
dengan sampel yang lebih signifikan. Moderating. Skripsi. Universitas
2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel
Diponegoro.
independen yaitu CSR dan profitabilitas
sebagai variabel moderatingnya dan variabel Mardikanto, Totok. 2014. CSR (Corporate
dependen nilai perusahaan. Untuk penelitian Social Responsibility) (Tanggungjawab
selanjutnya agar dapat menggunakan variabel Sosial Korporasi). Bandung: Alfabeta.
lain seperti GCG sebagai variabel independen Nurlela dan Islahudin. 2008. Pengaruh
serta mengganti atau menambah proksi Corporate Social Responsibility
profitabilitas, misalnya ROE (Return On terhadap Nilai Perusahaan dengan
Assets), dan ROI (Return On Investment). Prosentase Kepemilikan Manajemen
3. Penelitian ini hanya menggunakan data lima sebagai Variabel Moderating.
tahun yaitu 2011-2015. Untuk penelitian Simposium Nasional Akuntansi XI.
selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang Ramadhani, Laras Surya dan Basuki
waktu pengamatan sehingga penelitian dapat
Hadiprajitno. 2012. Pengaruh Corporate
digeneralisasi dan menggunakan data yang
lebih spesifik, agar hasil penelitian lebih Social Responsibility terhadap Nilai
lengkap dan akurat. Perusahaan dengan Prosentase
DAFTAR PUSTAKA Kepemilikan Manajemen sebagai
Anggraini, Fr. R. R. 2006. Pengungkapan Variabel Moderating pada Perusahaan
Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Manufaktur yang Terdaftar di BEI.
Mempengaruhi Pengungkapan Jurnal Akuntansi dan Auditing.
Informasi Sosial dalam Laporan Volume 8 No.2: 95-189.
Keuangan Tahunan. Simposium Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika.
Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Bandung: Alfabeta
Agustus. Setianingrum, Wahyuning Ambar. 2015.
Dahlia, L. dan S. V. Siregar. 2008. Pengaruh Pengaruh Corporate Social
Corporate Social Responsibility Responsibility terhadap Nilai
Terhadap Kinerja Perusahaan. (Studi Perusahaan dengan Profitabilitas
Empiris Pada Perusahaan Yang sebagai Variabel Moderasi.
Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Tahun 2005 dan 2006). Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis.
Simposium Nasional Akuntansi IX, Bandung: CV. Alfabeta
Pontianak, 23-26 Juli.
Sujarweni, V Wiratna. 2014. SPSS untuk
Etty Murwaningsih. 2009. Hubungan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Corporate Governance, Corporate Press.
Social Responsibility dan Corporate Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Financial Performance dalam Satu Tentang Perseroan Terbatas.
Continum. Jurnal Akuntansi Dan Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep
Keuangan. Vol. 11. No. 1. Mei. 2009. Aplikasi CSR. Jakarta: Fashco
Handoko, Hani. 2010. Manajemen Personalia Publishing.
dan Sumber Daya Manusia. Edisi Wahana Komputer. 2010. Mudah Belajar
kedua. BPFE UGM. Yogyakarta. Statistik dengan SPSS 18. Yogyakarta.
Kamil, Ahmad dan Antonius Herusetya. 2012. Penerbit Andi.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan www.idx.co.id di akses Desember 2016
Terhadap Luas Pengungkapan Kegiatan www.globalreporting.org di akses Januari 2017
Corporate Social Responsibility. Media www.sahamok.com di akses Januari 2017
Riset Akuntansi, 2(1), h: 1-17.

Anda mungkin juga menyukai