PENDAHULUAN
A. Latar belakang
pria yang berusia 60 tahun dan kurang lebih 80% pria yang berusia
gagal ginjal akibat terjadi aliran balik ke ginjal selain itu dapat
berbagai cara mulai dari tindakan yang paling ringan yaitu secara
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
Tujuan khusus dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
dapat melakukan :
BPH
TUR-P BPH
BPH
P BPH
2.5 Evaluasi tindakan pada pasien pre atau post op tindakan
TUR-P BPH.
D. Manfaat penulisan
Hyperplasia.
2. Institusi pendidikan
3. Bagi penulis
1. Studi kepustakaan
2. Tempat pelaksanaan
Makassar.
3. Waktu pelaksanaan
4.1 Anamnese
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
pengertian,anatomi dan
fisiologietiologi,patofisiologi,pemeriksaan diagnostik,k
evaluasi.
1. Tinjauan Kasus
Merupakan laporan hasil studi kasus yang
keperawatan,intervensi,implementasi,evaluasi
2. Pembahasan
1. Kesimpulan
2. Saran
tujuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Anatomi Fisiologi
lobus posterior.
2. Pengertian
1).
Bedah1).
3. Etiologi
prostat.
DHT
Perubahan mikroskopik
Lebih aktif prostat
menstimulasi
Hiperplasia prostate
pertumbuhan
proliferasi
prostat Penyempitan lumen uretra
Kesulitan berkemih
posterior
Disuria
Tekanan intra vesikal
meningkat
Peningkatan
resistensi pada Aliran urin tertahan Hidroureter Refluks
lehera buli-buli mencapai
dan prostat ginjal
Detrusor melemah
symptom(luts).
1. Retensi urine
mengeluarkan urine)
rectum
2. Laboratorium
terjadi hematuria.
b. Pancaran urine
8ml/detik.
4. Pemeriksaan lain
a. BNO/IVP untuk menentukan adanya divertikel dan
nebalan bladder
dalam vesika
bladder
8. Penatalaksanaan
b. Terapi Medikamentosa
penghambat 5 α-reduktase.
a) Penghambat enzim
b) Fisioterapi
c) Terapi bedah
urine akut
obstruktif
9. Komplikasi
c. Hernia/hemoroid
terbentuknya batu
e. Hematuria
1. Pengkajian lengkap
a) Data bigrafi
Meliputi :
nama,umur,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan,alamat
Meliputi :
hubungan seksual
sebelumnya.
pasien sekarang
Meliputi :
kepercayaan.
d) Pemeriksaan fisik
e) Aktivitas sehari-hari
f) Riwayat nutrisi
a. Aktivitas / istirahat
Gejala : keletihan,kelemahan,malaise
b. Sirkulasi
ginjal)
c. Eliminasi
Gejala :
- ISK berulang
- Konstipasi
Tanda :
kandung kemih.
- Hernia inguinalis.
d. Nyeri
Gejala :
tajam,kuat.
e. Keamanan
Gejala : demam
f. Makanan/cairan
Gejala :
g. Seksualitas
Gejala :
kemampuan seksual
- Takut inkontinensia selama berhubungan intim
Tanda :
2. Diagnosa Keperawatan
1. Pre operatif
detrusor
2. Intra Operatif
3. Post Operatif
kandung kemih.
tindakan pembedahan
1. Pre Operatif
Tujuan :
Kriteria Hasil :
dalam.
Intervensi keperawatan :
1) Mandiri :
nyeri),lamanya
keefektifan intervensi
pada abdomen
kemampuan koping
2) Kolaborasi :
statis urin
Tujuan :
Kriteria Hasil :
4. Nilai laboratorium :
a. Leukosit : 5000-10000
Intervensi Keperawatan:
1) Mandiri
infeksi
kemih
infeksi
2) Kolaborasi
pada prostatektomi.
Tujuan :
lengkap
Intervensi :
1) Mandiri
perifer,perubahan mental
Rasional : Kehilangan fungsi ginjal mengakibatkan
tosik
2) Kolaborasi
menimbulkan uremia
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi Keperawatan :
membantu
2. Memberikan informasi tentang prosedur tindakan yang
dilakukan
pembedahan
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi keperawatan :
dideritanya
penyakitnya.
2. Intra Operatif
pembedahan
Tujuan :
Kriteria Hasil :
procedure
Intervensi Keperawatan :
pemeriksaan diagnostik.
instrument
3. Post Operatif
Kriteria Hasil :
Intervensi keperawatan :
1. Jelaskan pada klien tentang gejala dini spasmus
kandung kemih
nafas dalam,visualisasi
kemampuan koping
6. Observasi selang drainase urin tetap aman dipaha
Kriteria Hasil :
Intervensi Keperawatan :
infeksi
ginjal
antibiotik
proses penyembuhan.
tindakan pembedahan
Kriteria Hasil :
1. Tidak terjadi tanda-tanda perdarahan
Intervensi Keperawatan :
saluran kateter
Kriteria Hasil :
menurun
masalah
seksual
Intervensi Keperawatan :
terhadap seksual
retrograde
Rasional : Kurang pengetahuan dapat
seksual
operasi
nyamanan
lebih spesifik
4. Implementasi
adanya penyimpangan-penyimpangan.
5. Evaluasi