Unit pendukung proses atau sering pula disebut unit utilitas merupakan sarana
penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik.
Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, steam dan listrik.
di dalam pabrik tersebut, atau secara tidak langsung yang diperoleh dari
Unit pendukung proses yang terdapat dalam pabrik Linear Low Density
Air untuk keperluan umum adalah air yang dibutuhkan untuk sarana
= 282,1 kg/jam
= 2489,2 kg/jam
b. Air pendingin
Air pendingin yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari
adalah:
Turbiditas : 10
pH :6–8
air pendingin ini mengolah air dengan proses pendinginan dari suhu
44oC menjadi 30oC, untuk dapat digunakan lagi sebagai air untuk
membutuhkan pendinginan.
dalam cooling tower ini. Oleh karena itu, untuk menjaga jumlah air
jumlah air yang hilang. Maka water make up untuk cooling tower
Sistem air pendingin terutama terdiri dari cooling tower dan basin,
kimia, dan induce draft fan. Sistem injeksi bahan kimia disediakan
panas.
114
senyawa terlarut.
Udara bebas akan digunakan sebagai pendingin dari air panas yang
Air panas
udara
Air dingin
Gambar .6.1. Cooling Tower
115
ke bawah dan akan kontak dengan aliran udara yang dihisap oleh
panas dari air oleh udara dan juga terjadi proses penguapan
Evaporasi
Hot Water, T= 45 oC
COOLING COOLER
TOWER PROSES
Mak
e Up
T = 30 oC
Blow Down
b. Konduktivitas = 1 ( s/cm )
d. pH : 8,8 – 9,2
deaerasi.
tube-tube boiler.
N2H4 + O2 N2 + H2O
Proses Deaerasi
Air Demin
Steam LS
PB
Pompa BFW
m3/hari.
Air yang digunakan dalam pabrik ini, seperti air proses, air umpan boiler,
air pendingin dan lainnya diperoleh dari air sungai. Untuk mendapatkan
deaerasi.
119
air hidran
air sanitasi
air keperluan umum
Penjernihan (Clarification)
Bahan baku air diambil dari air sungai. Air sungai dialirkan dari daerah
terbuka ke water intake system yang terdiri dari screen dan pompa. Screen
suction pompa. Air yang tersaring oleh screen masuk ke suction pompa
soda kaustik, dan klorin. Jumlah aliran bahan kimia yang masuk dikontrol
mikro organik, tanah liat dan endapan lumpur, warna yang disebabkan
seperti minyak
Berupa tepung berwarna putih, dapat larut dalam air, stabil dalam
udara, tidak mudah terbakar, tidak dapat larut dalam alkohol dan dapat
karena air sungai cenderung bersifat asam. Jumlah soda abu yang
volum.
Klorin
konsentrasi 30 % volum.
Aluminium Sulfat dalam air akan larut membentuk ion Al3+ dan OH-
Butiran partikel floc ini akan terus bertambah besar dan berat sehingga
Untuk menjamin koagulasi yang efisien pada dosis bahan kimia yang
Flocculator.
air yang jernih akan terpisah dari endapan floc. Proses ini terjadi di
Clarifier / Floctreator.
Lapisan lumpur juga berfungsi menahan floc yang baru terbentuk, oleh
Penyaringan (Filtration)
Air yang dipersiapkan sebagai bahan baku untuk proses pertukaran ion
termasuk bahan organik, warna dan bakteri. Selama operasi dari filter,
penjernihan akan terlepas oleh filter dan terkumpul pada permukaan bed.
123
silinder vertikal yang terdiri dari antrasit, coarse sand, fine sand, dan
klorin, bau dan warna. Bila sand filter ini telah jenuh maka perlu
aliran yang lebih tinggi dari aliran filtrasi, hal ini dilakukan untuk
Backwash filter secara otomatis terjadi bila hilang tekan tinggi (high
Larutan kaustik diinjeksikan melalui pipa dari sand filter untuk mengatur
pH dari produk air filter yang masuk ke tangki penyimpanan air filter .
Demineralisasi
di dalam air. Air yang telah mengalami proses ini disebut air demin
yang terlarut dalam air dan menghasilkan air demin sebagai air umpan
ketel (boiler feed water) untuk membangkitkan steam tekanan 101,33 kPa
Untuk keperluan air umpan boiler, tidak cukup hanya air bersih, oleh
Garam terlarut di dalam air berikatan dalam bentuk ion positif (cation) dan
diisi resin cation yang akan mengikat cation dan melepaskan ion H+.
Air keluar dari Anion Exchanger hampir seluruh garam terlarutnya telah
Cation exchanger
larutan H2SO4 4 %.
Anion exchanger
larutan NaOH 40 %.
2. Penyediaan Steam
Sistem penyedian steam terdiri dari deaerator dan boiler Proses deaerasi
berkontak secara couenter current dengan steam. Demin water yang sudah
N2H4 + O2 N2 + 2 H2O
127
Kandungan oksigen keluar dari deaerator didesain tidak lebih besar dari
0,007 ppm.
100 oC. Jenis boiler yang digunakan adalah water tube boiler dengan air
umpan boiler melalui tube dan terjadi pembentuan steam pada tube.
dari boiler. Generator yang digunakan adalah generator bolak balik atas
bakar pada generator dan boiler. Bahan bakar yang digunakan adalah
bahan bakar cair yaitu solar (untuk generator) yang diperoleh dari
mudah didapat
B. Pengolahan Limbah
Beberapa limbah yang dihasilkan dari pabrik pabrik Linear Low Density
Polyethylene sebagai
berikut:
Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet di kawasan pabrik,
oleh:
umum.
Larutan asam sulfat ini merupakan limbah yang dihasilkan dari unit proses
C. Laboratorium
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produksi. Dengan data yang
dikendalikan dan kualitas produk dapat dijaga sesuai dengan spesifikasi yang
lingkungan.
130
3. Sebagai pengendali terhadap mutu air proses, air pendingin, air umpan
produksi.
a. Kelompok Non–Shift
sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan oleh
produksi.
b. Kelompok Shift
a. Laboratorium Fisika
fisis bahan baku dan produk. Pengamatan yang dilakukan antara lain :
b. Laboratorium Analitik
Kandungan metal
Diversifikasi produk
2. Air demineralisasi
3. Air pendingin
Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat
alkalinitas.
departemen ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan
e. Alat Analisis
variabel proses. Variabel proses itu antara lain temperatur, tekanan, laju alir,
yang membagi aplikasi besar menjadi sub-sub yang lebih kecil. Data yang
1. Kalkulasi termodinamik.