Permeabilitas tanah
Q = (k.A.t.∆h)/L
Dengan:
A = luas penampang aliran (m2 atau cm2)
t = waktu tempuh fluida sepanjang L (detik)
Δh = selisih ketinggian (m atau cm)
L = panjang daerah yang dilewati aliran (m atau cm)
Sumur resapan menurut jenisnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sumur resapan
individu dan sumur resapan kolektif. Sumur resapan individu adalah sumur resapan yang dibuat secara
pribadi untuk masing-masing rumah dengan biaya pembuatan dan pemeliharannya diserahkan kepada
pemiliknya, sedangkan sumur resapan kolektif adalah sumur resapan yang dibangun secara bersama-
sama dalam satu kawasan tertentu. Sumur resapan ini dapat dibuat persepuluh rumah, per blok, satu
RT, atau satu kawasan pemukiman.
Sumur resapan individu sesuai dengan jenis bahan yang digunakan diklasifikasikan menjadi
beberapa jenis, yaitu sumur resapan tembok, sumur resapan dari hong, sumur resapan dari fiberglass,
dan sumur resapan dari bambu. Sumur individu ini harus diperhatikan tata letaknya, maka dari itu
harus memperhatikan lokasi relatif terhadap septic tank, sumur air minum, jalan, rumah, dan jalan
umum. Berikut adalah jarak minimal sumur resapan dengan bangunan lainnya.
Sumur resapan dapat dibuat dengan beberapa jenis, di antaranya adalah kolam resapan, sumur
resapan dalam, dan parit berorak. Sama halnya dengan tipe yang individu sumur ini pun harus
memperhatikan tata letak dalam pembuatannya. Letak sumur yang tepat adalah pada lokasi yang
terendah di suatu kawasan sehingga air dapat dengan mudah mengalir dari semua tempat dalam suatu
kawasan
Volume Reservoir
Dalam suatu sistem perencanaan penyediaan air minum diperlukan adanya suatu perhitungan
reservoir karena reservoir merupakan yang sangat penting dalam suatu sistem. Dalam suatu distribusi
reservoir memegang peranan penting, instalasi pengolahan air memberikan kapasitas berdasarkan
kebutuhan air maksimum per hari, sedangkan sistem distribusi direncanakan dengan berdasarkan pada
debit puncak perjam. Dalam hal ini ada persediaan yang besar antara kapasitas yang satu dengan yang
lainnya. Untuk menyeimbangkan perbedaan tersebut diperlukan suatu tempat penampungan air yaitu
reservoir distribusi. Kelebihan air yang diakibatkan oleh pemakaian air yang tidak maksimal disimpan
dalam reservoir.
Reservoir distribusi harus diletakkan secara terpusat dalam area yang dilayani, atau setidaknya
pada pusat daerah pelayanan yang dimaksud. Reservoir tersebut juga harus memiliki elevasi yang
cukup untuk menjamin terpenuhinya tekanan yang diperlukan untuk pengaliran air.
Alasan penempatan pada titik pusat daerah pelayanan yaitu untuk mereduksi kehilangan
tekanan akibat aliran dalam pipa distribusi dengan cara meminimalkan jarak yang ditempuh oleh
aliran. Lokasi reservoir akan memberikan pengaaruh yang cukup besar pada fluktuasi tekanan air di
beberapa bagian sistem distribusi. Penempatan reservoir harus diperhatikan agar dapat menjamin
tekanan pada seluruh sistem distribusi.
Untuk menghitung kapasitas reservoir ini, maka reservoir ditinjau dari fungsinya sebagai
equalizing flow. Reservoir diperlukan untuk menyeimbangkan fluktuasi permukaan air harian,
sehingga kebutuhan maksimum per jam dapat terpenuhi.