Hidrosefalus pada bayi ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar. Selain itu, akan muncul
benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala. Selain perubahan ukuran kepala, gejala hidrosefalus
yang dapat dialami bayi dengan hidrosefalus adalah:
Rewel
Mudah mengantuk
Muntah
Pertumbuhan terhambat
Kejang
Penyebab hidrosefalus
Klasifikasi
Communicating
Cairan serebrospinal dapat melalui seluruh lajur foramen termasuk yang didasar otak. Walaupun
demikian, tidak terjadi penyerapan ke vena akibat adanya hambatan di arachnoid vili. Keadaan ini dapat
disebabkan karena adanya meningitis atau perdarahan subarachnoid yang parah
Proses keperawatan
Resiko tinggi terjadinya gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan intake yang
tidak adekuat.
Intervensi :
Berikan klien makan dengan posisi semi fowler dan berikan waktu yang cukup untuk menelan.
Ciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan terhindar dari bau – bauan yang tidak enak.
1. Jenis penyakit tetanus
2. Gejala
Demam
Pusing
Berkeringat berlebihan
Jantung berdebar
Terlebih lagi sudah muncul gejala yang khas untuk tetanus, antara lain:
Sulit menelan
Sulit bernapas
Etiologi
Tetanus adalah kondisi kaku dan tegang di seluruh tubuh akibat infeksi kuman. Kaku dan tegang seluruh
tubuh ini terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan kematian. Gejala tetanus akan muncul dalam 4-21
hari setelah terinfeksi.
Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang, ramping, berukuran 2-5 x 0,4 – 0,5 milimikron yang
berspora termasuk golongan gram positif dan hidupnya anaerob. Kuman mengeluarkan toksin yang
bersifat neurotoksik. Toksin ini (tetanuspasmin) mula-mula akan menyebabkan kejang otot dan saraf
perifer setempat. Toksin ini labil pada pemanasan, pada suhu 65 0 C akan hancur dalam lima menit.
Disamping itu dikenal pula tetanolysin yang bersifat hemolisis, yang peranannya kurang berarti dalam
proses penyakit.
3 . Proses kep.
2. Kaji tanda-tanda dehidrasi, membran mukosa, dan turgor kulit setiap 24 jam
3. Berikan dan pertahankan intake oral dan parenteral sesuai indikasi ( infus 12 tts/m, NGT 40 cc/4 jam)
dan disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasien
Indikator KKP ringan adalah berat badan seorang anak mencapai 84-95% dari berat badan menurut
standar Harvard.
Indikator KKP sedang adalah berat badan seorang anak 44-60% dari berat badan menurut standar
Harvard.
Indikator KKP berat atau Gizi Buruk adalah berat badan seorang anak kurang dari 60% dari berat badan
menurut standar Harvard.
3. Diagnosa keperawatan
OBESITAS
1. Penyebab :
Pola makan tidak sehat dengan kalori yang berlebihan dan tidak diiringi dengan aktif bergerak.
Mengonsumsi makanan yang kaya kandungan lemak jenuh dan gula (seperti eskrim, coklat, permen),
kelompok makanan cepat atau siap saji (fast food), serta minuman ringan diduga menjadi penyebab
utama obesitas. Pola makan yang disertai dengan kebiasaan duduk terlalu lama di depan TV atau di
depan layar komputer ini menjadi penyebab utama obesitas
2. Penggolongan
3. Komplikasi
-faktor resiko penyakit kardiovaskuler
-DM tipe 2
-gg.ortopodik
-psuodotumor serebri
Diagnosa kep.