BAB I-III Baru
BAB I-III Baru
BAB I
PENDAHULUAN
dan merupakan tujuan akhir dari pelayanan karena berbagai alasan yang salah
satunya adalah agar dapat berkompetisi dengan rumah sakit lainnya. Rumah
kepuasan pasien pada misi rumah sakit. Misalnya, misi rumah sakit adalah
fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila
kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai
Instalasi farmasi juga termasuk pusat pendapatan utama dalam rumah sakit,
sehingga pemasukan rumah sakit sebesar 50% dari keseluruhan berasal dari
dan standar pelayanan yang telah ditetapkan, karena 25% kesembuhan pasien
sedangkan 75% berasal dari obat yang digunakan pasien (Bogadenta, 2012).
menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak
kepuasan pasien antara lain sikap petugas farmasi baik fisik maupun
memberikan informasi obat secara singkat, jelas dan benar, waktu pelayanan,
produk obat yang tidak tersedia, tempat tunggu yang bersih, nyaman, sarana
yang tersedia, prosedur pelayanan yang jelas, dan tidak terdapat kesalahan
3
Selain itu kita juga harus memperhatikan kesan pertama kali yang terbentuk
pada pasien rawat jalan yaitu dimana sewaktu pasien berbicara pertama kali
dengan penerimaan pasien. Kesan ini sering ada pada diri pasien dan
mereka terima. Karena budaya yang terdapat pada masyarakat adalah mereka
2014).
kualitas total (total perceived quality) akan rendah sekalipun kualitas yang
terhadap kepuasan pasien pada unit rawat inap Rumah Sakit Dr. Hasan
antara kualitas pelayanan rumah sakit dengan tingkat kepuasan pasien BPJS
bagi pihak rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang
Sakit milik TNI AD Pati yang berupa RSU, dinaungi oleh TNI AD. Rumah
Sakit ini telah terdaftar semenjak 29/10/2015 dengan Nomor Surat Izin
445/0137/2014 dan Tanggal Surat Izin 27/01/2014 dari Bupati dengan Sifat
radiologi, poli bedah dan farmasi. RSU ini bertempat di Jl. P. Sudirman
No.77 Pati.
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yaitu pada jam-jam tertentu (pukul
09.00-13.00 WIB) pemberian KIE obat akan sangat terganggu akibat dari
banyaknya pasien yang menebus obat sehingga pemberian KIE menjadi tidak
maksimal. Hal ini diperparah dengan tidak adanya nomer antrian dari farmasi
sehingga pasien dari berbagai poli akan datang secara bersamaan. Sehingga
rawan terjadi kesalahan pemberian obat bagi pasien yang mempunyai nama
adanya nomor antrean, pasien dengan resep lebih awal belum tentu
resep dan tidak adanya korscek atau pengecekan ulang, sehingga berakibat
6
kesembuhan pasien.
1. Penelitian ini hanya tentang kepuasan pasien rawat jalan pada periode
Januari-Februari 2019.
7
responden atas tingkat pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit sesuai
harapan.
pasien
kepada pasien.
pasien.
7. Pasien yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien dewasa menurut
Depkes (2009) yang berumur 17-45 Tahun di Rawat jalan instalasi farmasi
Pati.
10
Dengan penelitian ini, dapat menerapkan ilmu dan teori yang telah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1 Pengertian
dan
diklasifikasikan menjadi:
(seratus) buah.
puluh) buah.
4. Pelayanan bedah
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi
1. Definisi
disebutkan bahwa :
Rumah Sakit.
oleh Menteri.
19
a) Apoteker
kefarmasian
b) Tenaga Administrasi
c) Pekarya/Pembantu pelaksana
b. Persyaratan SDM
4. Fungsi
rumah sakit
optimal
berlaku
di rumah sakit.
21
kesehatan
alat kesehatan
keluarga
a. Obat jadi
b. Obat Racikan
c. Salah orang
d. Salah jumlah
3. Kepuasan Pelanggan
Standarnya adalah ≥ 80 %.
23
2.1.2.1 Pengertian
medis dan pasien saja, atau kualitas kesehatan dari sudut pandang
sebagai berikut:
2. Reliability (keandalan)
3. Assurance (jaminan)
4. Empathy (Perhatian)
2.1.3 Kepuasan
2.1.3.1 Pengertian
Dengan demikian pasien akan merasa puas dan hal itu akan
26
pelayanan.
jenis pelayanan.
kepada masyarakat.
27
penyelenggara pelayanan.
dilayani.
pelayanan.
konsumen.
1. Kuesioner,
2. Wawancara,
diperlukan.
30
2.2 Hipotesis
berikut :
BAB III
METODE PENELITIAN
sosial yang terjadi di masyarakat saling berhubungan satu sama lain. Tujuan
pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor
Pati
penelitian dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan
waktu bersamaan.
32
atau hal-hal yang menjadi pokok persoalan dalam suatu penelitian. Pada
penelitian yang menjadi obyek penelitian ini adalah pasien rawat jalan di
pun yang dihasilkan oleh sampel ini bisa dianggap mewakili keseluruhan
kuesioner
Kriteria eksklusi
N
n:
1 + N e2
Dimana
presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,01, maka besarnya sampel
600
n:
1 + 600 x 0,12
600
n:
1 + 600 x 0,01
Variabel adalah suatu atribut atau nilai atau sifat dari orang, objek,
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
1. Variabel independen
2. Variabel dependen
oleh variable yang lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Kepuasan Pasien.
Husada Pati.
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
(oi ei ) 2
k
2
i 1 ei
k : banyaknya kategori/sel, 1,2 ... k
diputuskan:
perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk menentukan validitas dan
1. Uji Validitas
x y x y
rxy N
x
2
x
2
y
2
y
2
N N
Keterangan
N : Jumlah sampel
a. Uji Reliabilitas
relatif sama jika diuji pada objek yang berbeda. Uji reliabilitas dalam
k S2 j
α= 1 2
k 1 S x
38
Keterangan :
k = jumlah item