yang berjudul Infark miokard dan AV block. Penyusunan tugas ini merupakan
salah satu tugas yang penulis laksanakan selama mengikuti kepaniteraan klinik di
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Wahyu Widjanarko, Sp.JP dan
dr. Ririn Faujiah, Sp. JP atas bimbingan dan waktunya sehingga penulis dapat
kasus ini jauh dari sempurna. Penulis memohon maaf dan mengharapkan kritik
serta saran yang membangun. Semoga laporan kasus ini dapat menambah
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
menyebabkan sel otot jantung mati. Aliran darah di pembuluh darah terhenti
setelah terjadi sumbatan koroner akut, kecuali sejumlah kecil aliran kolateral dari
pembuluh darah di sekitarnya. Daerah otot di sekitarnya yang sama sekali tidak
mendapat aliran darah atau alirannya sangat sedikit sehingga tidak dapat
tercatat lebih dari 7 juta orang meninggal akibat Infark Miokard di seluruh dunia.
Angka ini diperkirakan meningkat hingga 11 juta orang pada tahun 2020. Di
perubahan gaya hidup. Meski belum ada data epidemiologis pasti, angka
wawancara yang didiagnosis dokter serta yang didiagnosis dokter atau gejala
meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada kelompok umur 65-
74 tahun yaitu 2,0 persen dan 3,6 persen, menurun sedikit pada kelompok umur ≥
diagnosis dokter atau gejala lebih tinggi pada perempuan (0,5% dan 1,5%).
Prevalensi Infark Miokard lebih tinggi pada masyarakat tidak bersekolah dan
Salah satu komplikasi infark miokard yang sering terjadi adalah gangguan
panjang.. AV blok dibagi menjadi 3 derajat sesuai tengan tingkat keparahan. Total
segera. blok biasanya berkembang dari blok derajat I II dan III, tetapi total AV
blok dapat juga terjadi tanpa blok parsialsebelu"nya atau interval PR yang bisa
normal segera setelah terjadi periode blok total. letak blok total sering
diperkirakan dengan lebar kompleks QRS dan kecepatan ventrikel. jika terjadi
distal dari his bundle kompleks QRS biasanya melebar dan kecepatan ventrikel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
mengalami penyumbatan sehingga aliran darah yang menuju otot jantung terhenti,
kecuali sejumlah kecil aliran kolateral dari pembuluh darah di sekitarnya. Daerah
otot yang sama sekali tidak mendapat aliran darah atau alirannya sangat sedikit
infark. Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang
2.1.2 Epidemiologi
tercatat lebih dari 7 juta orang meninggal akibat Infark Miokard di seluruh dunia
pada tahun 2002. Angka ini diperkirakan meningkat hingga 11 juta orang pada
tahun 2020. Di Indonesia, kasus Infark Miokard semakin sering ditemukan karena
pesatnya perubahan gaya hidup. Meski belum ada data epidemiologis pasti, angka
Nasional tahun 2005 menunjukkan tiga dari 1.000 penduduk Indonesia menderita
wawancara yang didiagnosis dokter serta yang didiagnosis dokter atau gejala
6
meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada kelompok umur 65-
74 tahun yaitu 2,0 persen dan 3,6 persen, menurun sedikit pada kelompok umur ≥
diagnosis dokter atau gejala lebih tinggi pada perempuan (0,5% dan 1,5%).
Prevalensi Infark Miokard lebih tinggi pada masyarakat tidak bersekolah dan
2.1.3 Etiologi
Infark miokard terjadi jika suplai oksigen yang tidak sesuai dengan
diantaranya:
Hal ini berkaitan dengan kepatenan pembuluh darah sebagai jalan darah
Spasme pembuluh darah bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki
beberapa hal antara lain: (a) mengkonsumsi obat-obatan tertentu; (b) stress
emosional atau nyeri; (c) terpapar suhu dingin yang ekstrim, (d) merokok.
7
b. Faktor sirkulasi
keseluruh tubuh sampai kembali lagi ke jantung. Sehingga hal ini tidak
akan lepas dari factor pemompaan dan volume darah yang dipompakan.
cardac out put (COP). Penurunan COP yang diikuti oleh penurunan
c. Faktor darah
darah) dan pemompaan jantung maka hal tersebut tidak cukup membantu.
Akan tetapi jika orang tersebut telah mengidap penyakit jantung, mekanisme
emosi, makan terlalu banyak dan lain-lain. Hipertropi miokard bisa memicu
terjadinya infark karena semakin banyak sel yang harus disuplai oksigen,
sedangkan asupan oksien menurun akibat dari pemompaan yang tidak efektive.
Secara garis besar terdapat dua jenis faktor resiko bagi setiap orang untuk
terkena infark miokard, yaitu faktor resiko yang bisa dimodifikasi dan faktor
a. Merokok
Peran rokok dalam penyakit jantung koroner ini antara lain: menimbulkan
lebih dalam sehari bisa meningkatkan resiko 2-3 kali disbanding yang tidak
merokok.
b. Konsumsi alkohol
Meskipun ada dasar teori mengenai efek protektif alcohol dosis rendah
adhesi platelet, dan meningkatkan kadar HDL dalam sirkulasi, akan tetapi
c. Infeksi
d. Hipertensi sistemik.
langsung akan meningkan beban kerja jantung. Kondisi seperti ini akan memicu
hipertropi ventrikel kiri sebagai kompensasi dari meningkatnya after load yang
e. Obesitas
f. Kurang olahraga
g. Penyakit Diabetes
2- 4 lebih tinggi dibandingkan orang biasa. Hal ini berkaitan dengan adanya
trombogenesis).
10
Merupakan factor resiko yang tidak bisa dirubah atau dikendalikan, yaitu
diantaranya :
a. Usia
Resiko meningkat pada pria datas 45 tahun dan wanita diatas 55 tahun
b. Jenis Kelamin
Morbiditas akibat penyakit jantung koroner (PJK) pada laki-laki dua kali
lebih besar dibandingkan pada perempuan, hal ini berkaitan dengan estrogen
endogn yang bersifat protective pada perempuan. Hal ini terbukti insidensi PJK
meningkat dengan cepat dan akhirnya setare dengan laki pada wanita setelah masa
menopause
c. Riwayat Keluarga
tahun merupakan faktor resiko independent untuk terjadinya PJK. Agregasi PJK
bukti bahwa riwayat positif pada keluarga mempengaruhi onset penderita PJK
d. Tipe kepribadian
Tipe kepribadian A yang memiliki sifat agresif, kompetitif, kasar, sinis, gila
hormat, ambisius, dan gampang marah sangat rentan untuk terkena PJK. Terdapat
e. Kelas sosial
Tingkat kematian akibat PJK tiga kali lebih tinggi pada pekerja kasar laki-
pengacara dll). Selain itu frekuensi istri pekerja kasar ternyata 2 kali lebih besar
professional/non-manual.
2.1.5 Patogenesis
Infark miokard terjadi ketika iskemia yang terjadi berlangsung cukup lama
yaitu lebih dari 30-45 menit sehingga menyebabkan kerusakan seluler yang
selamanya. Iskemia yang terjadi paling banyak disebabkan oleh penyakit arteri
koroner / coronary artery disease (CAD). Pada penyakit ini terdapat materi lemak
(plaque) yang telah terbentuk dalam beberapa tahun di dalam lumen arteri
koronaria (arteri yang mensuplay darah dan oksigen pada jantung) Plaque dapat
plaque. Jika bekuan menjadi cukup besar, maka bisa menghambat aliran darah
mencapai bagian otot jantung yang disuplai oleh arteri tersebut. Kurangnya
oksigen akan merusak otot jantung. Jika sumbatan itu tidak ditangani dengan
cepat, otot jantung ang rusak itu akan mulai mati. Selain disebabkan oleh
terbentuknya sumbatan oleh plaque ternyata infark juga bisa terjadi pada orang
dengan arteri koroner normal (5%). Diasumsikan bahwa spasme arteri koroner
Spasme yang terjadi bisa dipicu oleh beberapa hal antara lain:
suhu dingin yang ekstrim Spasme bisa terjadi pada pembuluh darah yang
juga oleh letak sumbatan arteri koroner yang mensuplai darah ke jantung.
Terdapat dua arteri koroner besar yaitu arteri koroner kanan dan kiri.
Kemudian arteri koroner kiri bercabang menjadi dua yaitu Desenden Anterior dan
arteri sirkumpeks kiri. Arteri koronaria Desenden Anterior kiri berjalan melalui
bawah anterior dinding ke arah afeks jantung. Bagian ini menyuplai aliran dua
pertiga dari septum intraventrikel, sebagaian besar apeks, dan ventrikel kiri
anterior. Sedangkan cabang sirkumpleks kiri berjalan dari koroner kiri kearah
dinding lateral kiri dan ventrikel kiri. Daerah yang disuplai meliputi atrium kiri,
Selanjutnya arteri koroner kanan berjalan dari aorta sisi kanan arteri pulmonal
kearah dinding lateral kanan sampai ke posterior jantung. Bagian jantung yang
disuplai meliputi: atrium kanan, ventrikel kanan, nodus SA, nodus AV, septum
ventrikel kiri. Berdasarkan hal diatas maka dapat diketahui jika infark anterior
sedangkan infark inferior bisa disebabkan oleh lesi pada arteri koroner kanan.
Berdasarkan ketebalan dinding otot jantung yang terkena maka infark bisa
lapisan bagian dalam saja disebut infark subendokardial. Infark miokardium akan
mengurangi fungsi ventrikel karena otot yang nekrosis akan kehilangan daya
yang terkena infark akan menonjol keluar saat yang lain melakukan kontraksi);
beberapa factor dibawah ini: Ukuran infark à jika mencapai 40% bisa
fungsi mekanik jantung lebih besar dibandingkan jika terjadi pada bagian inferior;
jantung dan perfusi perifer. Gangguan akan mulai terasa ketika mekanisme
Tidak semua serangan mulai secara tiba-tiba disertai nyeri yang sangat
parah. Tanda dan gejala dari serangan jantung tiap orang tidak sama. Banyak
serangan jantung berjalan lambat sebagai nyeri ringan atau perasaan tidak
nyaman. Bahkan beberapa orang tanpa gejala sedikitpun (dinamakan silent heart
15
attack). Akan tetapi pada umumnya serangan infark miokard ini ditandai oleh
1. Nyeri Dada
Mayoritas pasien infark miokard (90%) datang dengan keluhan nyeri dada.
Perbedaan dengan nyeri pada angina adalah nyeri pada infark miokard lebih
panjang yaitu minimal 30 menit, sedangkan pada angina kurang dari itu.
Disamping itu pada angina biasanya nyeri akan hilang dengan istirahat akan tetapi
pada infark tidak. Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai dengan
keluarnya keringat dingin atau perasaan takut. Meskipun infark miokard memiliki
ciri nyeri yang khas yaitu menjalar ke lengan kiri, bahu, leher sampai ke
epigastrium, akan tetapi pada orang tertentu nyeri yang terasa hanya sedikit. Hal
neuropathy. Gambaran klinis bisa bervariasi dari pasien yang datang untuk
melakukan pemeriksaan rutin, sampai pada pasien yang merasa nyeri di substernal
yang hebat dan secara cepat berkembang menjadi syok dan oedem pulmonal, dan
ada pula pasien yang baru saja tampak sehat lalu tiba-tiba meninggal.
angina,tetapi tidak seperti angina yang biasa, maka disini terdapat rasa penekanan
yang luar biasa pada dada atau perasaan akan datangnya kematian. Bila pasien
sebelumnya pernah mendapat serangan angina ,maka ia tabu bahwa sesuatu yang
dengan angina yang biasa, infark miokard akut terjadi sewaktu pasien dalam
keadaan istirahat ,sering pada jam-jam awal dipagi hari. Nitrogliserin tidaklah
mengurangkan rasa sakitnya yang bisa kemudian menghilang berkurang dan bisa
16
pula bertahan berjam-jam malahan berhari-hari. Rasa sakitnya adalah diffus dan
dagu, atau abdomen sebelah atas (sehingga ia mirip dengan kolik cholelithiasis,
Terdapat laporan adanya infark miokard tanpa rasa sakit. Namun hila
gangguan pencernaan atau rasa benjol didada yang samar-samar yang hanya
rasa napas yang pendek (seperti orang yang kelelahan) dan bukanya tekanan pada
diapragma oleh infark dinding inferior. pasien biasanya tetap sadar ,tetapi bisa
gelisah, cemas atau bingung. Syncope adalah jarang, ketidak sadaran akibat
bahwa untuk masa yang bervariasi sebelum serangan dari hari 1 hingga 2 minggu
) ,rasa sakit anginanya menjadi lebih parah serta tidak bereaksi baik tidak terhadap
merupakan petunjuk bahwa ada angina yang tidak stabil (unstable angina) dan
3. Sesak Nafas
hipervenntilasi.Pada infark yang tanpa gejala nyeri, sesak nafas merupakan tanda
4. Gejala Gastrointestinal
lebih sering pada infark inferior, dan stimulasi diafragma pada infak inferior juga
sakitnya.
5. Gejala Lain
Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia ventrikel, dan
gejala akibat emboli arteri (misalnya stroke, iskemia ekstrimitas). Bila diperiksa,
pasien sering memperlihatkan wajah pucat bagai abu dengan berkeringat , kulit
yang dingin .walaupun bila tanda-tanda klinis dari syok tidak dijumpai.
Nadi biasanya cepat, kecuali bila ada blok/hambatan AV yang komplit atau
inkomplit. Dalam beberapa jam, kondisi klinis pasien mulai membaik, tetapi
demam sering berkembang. Suhu meninggi untuk beberapa hari, sampai 102
derajat Fahrenheid atau lebih tinggi, dan kemudian perlahan-lahan turun ,kembali
1. EKG (Electrocardiogram)
Infark : Pada infark, miokard yang mati tidak mengkonduksi listrik dan gagal
gelombang Q terbentuk. Area nekrotik adalah jaringan parut yang tak aktif secara
iskemik terjasi lagi. Pada awal infark miokard, elevasi ST disertai dengan
1) Akut
2) Recent
3) Old
2. Laboratorium
Selama serangan, sel-sel otot jantung mati dan pecah sehingga protein-
terjadi pada tahap lanjut infark miokard yaitu setelah 24 jam kemudian
mencapai puncak dalam 3-6 hari. Masih dapat dideteksi sampai dengan 2
Troponin T. Seperti yang kita ketahui bahwa ternyata isoenzim CPK-MB maupun
LDH selain ditemukan pada otot jantung juga bisa ditemukan pada otot skeletal.
b. Troponin T & I
miokard dan masih tetap tinggi dalam serum selama 1-3 minggu.Pengukuran
20
serial enzim jantung diukur setiap selama tiga hari pertama; peningkatan
a. CPK-MB/CPK
Isoenzim yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara 4-6 jam,
b. LDH/HBDH
Meningkat dalam 12-24 jam dam memakan waktu lama untuk kembali
normal
c. AST/SGOT
3. Coronary Angiography
menemukan letak sumbatan pada arteri koroner. Dengan cara memasukan kateter
melalui arteri pada lengan atau paha menuju jantung. Prosedur ini dinamakan
kateterisasi jantung, yang merupakan bagian dari angiografi koroner Zat kontras
yang terlihat melalui sinar x diinjeksikan melalui ujung kateter pada aliran darah.
Zat kontras itu untuk melihat aliran darah yang melewati pembuluh darah dan
dapat dilakukan untuk memulihkan aliran darah pada arteri tersebut. Kadang-
21
kadang akan ditempatkan stent (pipa kecil yang berpori) dalam arteri untuk
2.1.8 Penatalaksanaan
1. Tirah baring
2. Saturasi oksigen perifer (SaO2 > 90% atau PaO2 < 60% mmHg)
5. Nitrogliserin
Sprey / tablet sublingual untuk pasien dengan nyeri dada yang masih
berlangsung saat tiba di IGD. Jika nyeri dada tidak hilang dengan 1x
6. Morfin sulfat 1-5 mg iv, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang
Anti Iskemia
1. Beta blocker
agonis parsial
mg/hari
selektif
2. Nitrat
preload dan volume akhir diastolik ventrikel kiri sehingga konsumsi oksigen
miokardium berkurang. Efek lain dari nitrat adalah dilatasi pembuluh darah
Obat Dosis
menit)
SA atau AV
4. Antiplatelet
Obat Dosis
Dosis pemeliharaan 75 mg
5. Antikoagulan
Obat Dosis
7. ACE Inhibitor
Obat Dosis
8. Statin
Obat Dosis
Penatalaksaan STEMI dimulai sejak kontak medis pertama, baik untuk diagnosis
atau pengobatan. Diagnosis kerja infark miokard harus telah dibuat berdasarkan
riwayat nyeri dada yang berlangsung selama 20 menit atau lebih, yang tidak
26
nyeri ke leher, rahang bawah, atau lengan kanan memperkuat dugaan ini.
Pengawasan EKG perlu dilakukan pada setiap pasien dengan dugaan STEMI.
untuk mendukung keberhasilan tata laksana. Gambaran EKG yang atipikal pada
pasien dengan tanda dan gejala iskemia miokard yang berlangsung menunjukkan
1. Waktu dari kontak mendis pertama hingga perekaman EKG pertama < 10
menit
fasilitas PCI primer (< 120 menit bila pasien perlu ditransfer ke
2.1.9 Prognosis
Prognosis dari infark miokard dapat dilihat dari diagnosis yang dibuat
2.1.10 Komplikasi
1. Gangguan hemodinamik
Gagal jantung
28
2. Komplikasi kardiak
Ruptur jantung
Perikarditis
2.2. AV Blok
2.2.1. Definisi
Mobitz 1 dan 2, serta derajat 3 atau total block. Waktu yang diperlukan untuk
PR dengan waktu normal tidak lebih dari 0,2 detik. Normalnya, memang terjadi
bagi atrium untuk berkontraksi agar preload ventrikel akan optimal untuk fase
sistol selanjutnya. Selain itu, perlambatan ini juga bertujuan untuk melindungi
oleh potensial aksi yang berasal dari sekelompok sel konduktif pada SA node
(nodus sinoatrial) yang terletak pada dinding atrium kanan. Dalam keadaan
Sistem konduksi terdiri dari sel-sel otot jantung, yang terdiri atas:
kanan atas atrium kanan. Nodus SA bertugas mengatur ritme jantung sebanyak
mengawali siklus jantung yang ditandai dengan sistol atrium. Impuls listrik dari
nodus SA ini akan menyebar ke atrium kanan, lalu diteruskan ke atrium kiri
berlebihan dari atrium. Impuls yang dihasilkan nodus AV adalah sebesar 40-60x
Sistem His-Purkinje
Berkas His terbagi menjadi berkas kanan yang menyebarkan impuls listrik
ke ventrikel kanan dan berkas kiri yang menyebarkan impuls listrik ke septum
interventrikel dan ventrikel kiri dengan kecepatan konduksi 2 meter per detik.
Impuls listrik dari berkas tersebut bercabang menjadi serabut purkinje yang
menghasilkan impuls 20-40 kali per menit dan menyebar mulai dari endokardium
2.2.3. Epidemiologi
sedangkan untuk di dunia mencapai 0,04%. Angka kejadian ini meningkat sesuai semakin
bertambahnya usia. Total AV block bisa pertama kali ditemukan pada bayi, yang
31
merupakan penyakit total AV block kongenital. Penyakit ini kadang tidak dikenali saat
2.2.4. Etiologi
yaitu:
a. Obat-obatan3
disopyramide)
propafenone)
ibutilide
muscular dystrophy
blok. Blok jantung total terdapat sekitar 10% dari kasus MI ringan
koroner.6
dari arteri nodal AV terlibat tetapi juga suplai arteri superior menurun,
akibat proses iskemik atau nekrosis pada jalur konduksi akibat infark
prognosis yang lebih baik dan biasanya layak untuk implantasi alat
pacu jantung .
rumah sakit dan keluhan sesak nafas. Pasien megeluhkan nyeri dada
khas infark yaitu nyeri pada dada yang terasa seperi tertekan beban
hilang dengan istirahat. Kejadian infark pada pasien juga dapat dilihat
2.2.5. Klasifikasi
Blok AV derajat 1
- Gelombang P : normal
b. Blok AV derajat 2
Pada blok AV derajat 2 (Gambar 3), satu atau beberapa impuls dari atrium
bloknya terjadi pada nodus AV, dan disebut blok AV derajat 2 tipe 2 (Mobitz 2)
jika bloknya terjadi di bawah atau setelah nodus AV (berkas His atau berkas
cabang).2,4
35
nodus AV. Interval PR semakin lama semakin panjang sampai suatu saat
gelombang P gagal dihantarkan dan tidak diikuti kompleks QRS. Kelainan ini
biasanya tidak menimbulkan gejala. Jika rasio konduksi sangat rendah, dapat
adalah PJK, infark miokard inferior, penyakit katup aorta, serta efek obat yang
kompleks QRS
ada penundaan hantaran yang progresif. Lokasi blok hantaran seringnya terletak
pada distal berkas His di berkas cabang. Interval PR tetap sama, namun denyut
36
ventrikel yang berkurang. Kekurangan ini dapat teratur atau tidak. Penyebabnya
ialah infark miokard akut, miokarditis, proses degeneratif. Kelainan dapat timbul
sementara dan kembali normal, menetap atau berkembang jadi total blok.
kompleks QRS
- Interval PR : konstan
Pada blok AV derajat 3 (Gambar 4), impuls dari atrium tidak sampai ke
digitalis, infark miokard akut. Total AV blok pada infark miokard akut dapat
menetap, dan dapat juga kembali normal setelah infark teratasi (hanya sementara).
menimbulkan keluhan lelah, sinkop, sesak, dan angina pada usia lanjut.
ventrikel
- Durasi QRS : Normal jika irama dari junctional dan melebar jika fokus
ventrikular
2.2.6. Diagnosis
yang beragam. Pasien total AV blok bisa datang dengan asimptomatis atau dengan
tanda dan gejala yang minimal yang berkaitan dengan hipoperfusi. Gejala yang
bisa timbul di antaranya adalah kelelahan, pusing, tidak bisa beraktivitas, dan
bundle of His, dapat memiliki gejala seperti pingsan, bingung, sesak, nyeri dada
pasiennya memiliki gejala infark miokard seperti nyeri dada, sesak, mual muntah.
blockers, dan digitalis juga dapat memengaruhi sistem konduksi. Selain itu, juga
Pada ilustrasi kasus pasien diketahui dari anamnesis dimana pasien pernah
mengeluhkan nyeri dada 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan keluhan sesak
nafas. Pasien megeluhkan nyeri dada khas infark yaitu nyeri pada dada yang
terasa seperi tertekan beban berat yang muncul tiba-tiba, berlangsung terus
menerus dan tidak hilang dengan istirahat. Kejadian infark pada pasien juga dapat
dilihat dari gambaran EKG pasien, dimana terlihat adanya gelombang ST Elevasi
pada lead V1, V2 dan V3 yang menggambarkan kejadian infark miokard bagian
2.2.7. Penatalaksanaan
obat yang dapat memicu terjadinya total AV blok ini seperti beta bloker, calcium
norepinefrin.3 Untuk mengetahui efek dari kerja obat yang telah diberikan,
sebaiknya dilakukan tes laboratorium untuk menilai apakah ada perbaikan setelah
pacemaker.10
a. AV blok derajat I
Atropin (0,5 sampai 1 mg) bisa diberikan dengan bolus IV. Bila tidak
ada kenaikan denyut nadi dalam respon terhadap atropine maka bisa dimulai
atau sementara.
permanen adalah suatu alat elektronik kecil yang menghasilkan impuls regular
nasal canul sebanyak 3 L/menit. Kegawatan pada pasien ini adalah total av
blok dengan bradikardia, pasien blok AV derajat tinggi yang tidak mendapat
terapi dapat mengalami gagal jantung akibat curah jantung yang berkurang
dan kematian mendadak akibat asistol atau takiaritmia yang dicetuskan oleh
bradikardia. Oleh karena itu pasien perlu diberikan obat inotropik positif,
pada pasien ini diberikan dopamin. Dopamin merangsang efek alfa dan beta
41
PPM diantaranya :
- AV blok Derajat II dan III yang diiringi dengan bradikardi atau arritmia
- Disfungsi SA Node
permanen adalah suatu alat elektronik kecil yang menghasilkan impuls regular
jantung melalui system vena. Suatu pacu jantung satu bilik memiliki electrode
pada ventrikel kanan atau atrium kanan. Pacu jantung dua bilik memberikan
impuls ke atrium dan ventrikel melalui dua electrode dan bisa menghasilkan
impuls yang sinkron pada ventrikel setelah tiap gelombang P yang terjadi di
2.2.8. Prognosis
Pasien dengan blok jantung total sering hemodinamik tidak stabil, dan
atau kematian. Pasien lain dapat relatif asimtomatik dan memiliki gejala minimal
Komplikasi yang berhubungan dengan alat pacu jantung penyisipan jarang (<1%).
Aritmia ventrikel dari atropin atau katekolamin dapat terjadi. Komplikasi umum
termasuk yang terkait dengan garis dan atau penempatan alat pacu jantung
2010 :
43
BAB III
LAPORAN KASUS
Umur : 60th
Pekerjaan : Pensiunan
3.2 Anamnesis
Pasien mengeluh Nyeri dada seperti tertusuk tusuk sejak 3 hari yang
lalu dan memberat tadi siang pukul 13.00 (13/05/2019), Pasien juga
mengeluh sesak nafas. pasien biasanya susah tidur karena sesak dan biasa
tidur dengan 2 bantal, dengan duduk sudah sesak ngongsrong, makan sehari-
DM (+)
44
Riwayat Penyakit Sosial
Merokok (+) namun sudah berhenti sejak 8 bulan. Pasien makan 3-4x
Status Present
KU : Lemah
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,8oC
Tensi : 130/90
Status Generalis
45
Abdomen : soepl, BU (+), Shifting dullness (-) Splenomegali (-),
Hepatomegali (-)
Darah Lengkap
11,7-15,5 g/dl
3.600-11.000 /ul
jt/ul
/cmm
Hitung
Jenis:
2% 2-4 %
Eosinofil
46
Basofil 0% 0-1 %
Batang - 3-5 %
Segmen 70 % 50-70 %
Limfosit 16 % 25-40 %
neutrofil
absolut
Klorida 99 95-105
darah
47
Analsa gas darah
pH 7,38 7,37-7,45
48
3.5 Diagnosis
AHF grade IV
AKI
AB Block derajat I
DM Hiperglikemi
3.7 Penatalaksanaan
Farmakologi
5 CPG 1x75
6 Aspilet 1x80
49
BAB IV
PEMBAHASAN
nyeri dada. Pasien mengeluh Nyeri dada seperti tertusuk tusuk sejak 3 hari yang
lalu dan memberat tadi siang pukul 13.00 (13/05/2019). Pasien juga mengeluh
sesak nafas. pasien biasanya susah tidur karena sesak dan biasa tidur dengan 2
sudah berhenti sejak 8 bulan ini. Sehari-hari pasien bekerja sebagai pegawai
Gejala khas pada infark miokard adalah nyeri dada dengan durasi panjang
minimal 30 menit dan tidak akan memaik dengan beristirahat. Nyeri dan rasa
tertekan pada dada itu bisa disertai dengan keluarnya keringat dingin atau
perasaan takut. Infark miokard akut dapat menyebabkan total AV blok. Pasien
karena beberapa obat seperti beta bloker, calcium channel blockers, dan digitalis
suara jantung tambahan berupa gallop, ronkhi dan wheezing pada auskultasi paru.
>50%.
Pada PERKI tahun 2018 menyatakan bahwa pemeriksaan fisik pasien infark
50
Pasien dengan tanda hipoperfusi dapat menunjukkan gejala penurunan status
Elevasi pada lead V1, V2 dan V3 yang menggambarkan kejadian infark miokard
bagian anteroseptal pada pasien. Selain itu juga terdapat gambaran gelombang
Pada infark, miokard yang mati tidak mengkonduksi listrik dan gagal untuk
pada pasien juga dapat dilihat dari EKG akan ditemukan adanya AV blok sesuai
dengan disfungsi ventrikel dan katup. Pada awal infark miokard, elevasi ST
51
BAB V
KESIMPULAN
mengalami penyumbatan sehingga aliran darah yang menuju otot jantung terhenti,
Infark miokard terjadi jika suplai oksigen yang tidak sesuai dengan
jantung tersebut. Patogenesis infark miokard terjadi ketika iskemia yang terjadi
berlangsung cukup lama yaitu lebih dari 30-45 menit sehingga menyebabkan
kerusakan seluler yang ireversibel. Bagian jantung yang terkena infark akan
Manifestasi klinis pada infark miokard khas adalah nyeri dada dengan
durasi minimal 30 menit dan tidak membaik jika dipakai istirahat. Nyeri dan rasa
tertekan pada dada itu bisa disertai dengan keluarnya keringat dingin atau
perasaan takut. Meskipun infark miokard memiliki ciri nyeri yang khas yaitu
menjalar ke lengan kiri, bahu, leher sampai ke epigastrium, akan tetapi pada orang
tertentu nyeri yang terasa hanya sedikit. Hal tersebut biasanya terjadi pada
miokard yang mati tidak mengkonduksi listrik dan gagal untuk repolarisasi secara
52
Penatalaksanaan awal yang diperlukan dalam menangani SKA adalah tirah
baring, oksigen, aspirin, ADP reseptor inhibitor, nitogliserin dan morfin. Jika pada
53
DAFTAR PUSTAKA
12. PERKI, 2018, Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut, edisi ke-4
54