Data Berat Badan, Tinggi Badan, Indeks Massa Tubuh dan atau Lingkar
Antropometri
Lengan Atas.
Fisik/Klinis Mengkaji data Tekanan darah, ada tidaknya Asites, Mual, Muntah, dll.
Biokimia Mengkaji data profil lipid (Kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida), enzim jantung,
Hb, Albumin, Elektrolit, Gula darah sewaktu, dll.
Riwayat Makan Mengkaji riwayat alergi makanan, pola kebiasaan makan, bentuk makanan,
rata-rata asupan sebelum masuk Rumah Sakit (kualitatif dan kuantitatif).
Riwayat Personal Mengkaji riwayat sosial ekonomi, budaya, riwayat penyakit saat ini, riwayat
penyakit dahulu dan penyakit keluarga, riwayat penggunaan suplemen
makanan, status kesehatan mental, serta status kognitif.
Prinsip diet :
1. Rendah lemak ( Diet Jantung )
2. Rendah natrium ( Diet Rendah Garam ).
Preskripsi diet :
1. Energi cukup, total 2300 kkal / hari.
2. Protein cukup, total 86 g / hari.
3. Karbohidrat sebagai sumber tenaga, total 400 g / hari.
4. Lemak rendah, total 38 g / hari.
5. Cairan diberikan cukup, yaitu 2000 ml.
6. Asupan natrium dibatasi hingga 800 mg/hari atau setara dengan ½
sendok teh garam (2 gram). Hindari makanan kaleng dan makanan
kemasan yang tinggi natrium.
7. Hindari konsumsi kopi, teh kental, dan minuman yang mengandung
soda atau alkohol.
8. Hindari penggunaan bumbu olahan yang mengandung natrium (seperti
penyedap rasa).
e. Koordinasi dengan Koordinasi pelayanan gizi dengan tenaga kesehatan lain yaitu dengan
tenaga kesehatan lain dokter, perawat, farmasi dan tenaga kesehatan lain terkait asuhan pasien.
Mengetahui respon pasien terhadap intervensi yaitu monitor hasil positif
5. Monitoring dan Evaluasi maupun negative dari :
1. Status Gizi berdasarkan antropometri.
2. Hasil biokimia terkait gizi.
3. Fisik Klinis terkait dengan gizi.
4. Asupan makanan.
Melihat kembali kondisi pasien 3 hari setelah kunjungan awal ( pada hari ke
6. Re asesmen ( Kontrol 4 atau ke 5 perawatan) untuk melihat keberhasilan intervensi sesuai hasil
Kembali ) monitoring evaluasi.
1. Asupan makanan ≥ 80 % dari kebutuhan.
7. Indikator (Target yang 2. Status Gizi normal berdasarkan antropometri.
akan dicapai / Outcome ) 3. Tekanan darah dalam batas normal.
4. Kadar Natrium dalam batas normal.
1. Asuhan Gizi Klinik. I Dewa Nyoman Supariasa. Jakarta : EGC, 2019.
2. Ilmu Gizi : Teori & Aplikasi. I Dewa Nyoman Supariasa. Jakarta : EGC,
2016.
8. Kepustakaan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019
tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat
Indonesia.