Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

A
DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI PADA NY.A
DI RT 05 RW 03 KELURAHAN NANGGELENG KECAMATAN CITAMIANG
KOTA SUKABUMI

Tanggal Pengkajian : Rabu, 18 Desember 2019


Pukul : 12.00 WIB
Oleh : Mahardika Wiguna

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga : Ny.A
2. Alamat : Babakan Bandung
3. Umur : 64 Tahun
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Pendidikan : Tidak Tamat SD
6. Komposisi Keluarga :

Status
No Nama JK Hub Dengan Keluarga Umur Ket
Imunisasi

1. - - - - - -

Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Serumah
1
2

Interpretasi :

Genogram diatas menunjukan silsilah keluarga Ny.A berdasarkan 3 generasi


dimana suami Ny. A merupakan anak satu-satunya dan Ny.A merupakan anak ke 1
dari 6 bersaudara. Suami Ny.A telah meninggal dunia, dari pernikahannya dengan
suaminya, Ny.N dikaruniai 1 orang anak perempuan namun hanya hidup sampai usia
3 tahun kemudian meninggal dunia karena riwayat kejang. Ny.A tidak menikah lagi
sampai sekarang hanya tinggal sendirian.

7. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Ny.A adalah keluarga the single-parent family karena terdiri dari janda
yang ditinggal mati oleh suaminya dan juga anaknya.

8. Suku/Bangsa
Keluarga Ny.A berasal dari suku Sunda dan berbangsa Indonesia, kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan. Sedangkan bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah bahasa Sunda dan bahasa Indonesia.

9. Agama
Agama yang dianut keluarga Ny.A yaitu agama islam, dalam keluarga Ny.A taat
dalam beribadah dan selalu mengikuti pengajian seminggu sekali tiap hari Senin sore
setelah shalat ashar di mesjid Al-Ikhlas dengan teman-teman sebayanya. Tidak ada
pantangan atau larangan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Ny.A sebagai ibu rumah tangga, penghasilan didapatkannya dari pensiunan PJKA
(Perusahaan Jawatan Kereta Api) dan dari suadara-saudaranya. Dalam sebulan Ny.A
mempunyai penghasilan sebesar ±1.000.000,-/bulan. Ny.A mengaku keperluan untuk
kesehariannya ± Rp. 20.000,-, listrik 60.000,-/bulan dan merasa cukup karena hanya
untuk menghidupi dirinya sendiri. Adapun barang yang dimiliki Ny. A antara lain
terdapat 1 lemari, 1 televisi, 1 kompor, 1 radio, 1 dispenser, dan 1 pemasak nasi serta
mempunyai jaminan kesehatan yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS).

11. Aktivitas Rekreasi keluarga :


Aktivitas rekreasi keluarga Ny.A yaitu biasanya Ny.A pergi ke mall itupun jika diajak
oleh saudaranya. Untuk kesehariannya, biasanya Ny.A menonton televisi sendiri
dirumahnya dari pukul 17.00 WIB sampai dengan jam 19.00 WIB.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.A saat ini yaitu keluarga lansia yang dapat
dilihat dari usai Ny.A sekarang yang sudah menginjak usai lansia dan hidup
sendiri.
Adapun tahap perkembangan yang sudah terpenuhi :
3

a. Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi: kekuatan fisik


b. Melakukan life review masa lalu sudah dilakukan saat suami Ny.A masih ada.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga Ny.A yang belum terpenuhi yaitu mempertahankan
kekuatan fisik.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Saat dilakukan pengkajian, Ny.A mengeluh akhir-akhir ini Ny.A mengatakan
kepalanya pusing, merasa mudah lelah, tekanan darah 148/90 mmHg, Ny.A
mempunyai riwayat hipertensi sejak ±5 tahun yang lalu.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny.A mengatakan ayah dulu mempunyai penyakit yang sama.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Ny.A tinggal sendirian di rumahnya yang merupakan rumah permanen, rumah
tersebut berukuran panjang 4 meter dan lebar 6 meter, rumah terdiri dari 1 ruang
tamu merangkap ruang TV, 1 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, lantai keramik,
dinding terbuat dari tembok dan bagian atap rumah menggunakan genting. 2
jendela untuk ventilasi dan pencahayaan cukup terang, jarak septic tank ke sumber
air yaitu lebih dari 10 meter, sumber air yang digunakan yaitu sumur. Memiliki
kamar mandi dan jamban milik sendiri. Untuk pembuangan sampah biasanya Ny.A
membuangnya ke TPS terdekat. Adapun denah rumahnya adalah sebagai berikut.

Denah Rumah
6m

U
B D F

4m B T
E
A
C
S

Keterangan :
A : Ruang Tamu
B : Ruang TV
C : Kamar Tidur
4

D : Ruang Beribadah
E : Dapur
F : Kamar Mandi
/ : Pintu
: Jendela

5. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Rumah Ny.A berada di wilayah kelurahan yang mayoritas penduduknya adalah
buruh harian lepas. Terdapat sarana kesehatan diwilayah tersebut yaitu berupa
Puskesmas Nanggeleng, disekitar rumah Ny.A terdapat mesjid, peduduk
dilingkungan tersebut mayoritas beragama islam serta mempunyai sifat
kebersamaan misalnya pengajian mingguan, jarak antara rumah Ny.A dengan
tetangga saling berdekatan, dan interaksi antar tetangga terjalin harmonis.

6. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Ny.A merupakan penduduk asli nanggeleng dan tidak pernah berpindah-
pindah tempar tinggal.

7. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny.A dan keluarga biasanya berada di rumah pada sore hari dan terkadang Ny.A
keluar untuk mengobrol dengan tetangga sekitar pukul 12.00-15.00 WIB serta aktif
dalam mengikuti pengajian pada hari senin sore di masjid Al-Ikhlas.

8. Sistem pendukung keluarga


Di keluarga hanya Ny.A yang sedang mengalami sakit dan Ny.A merawat dirinya
sendiri tetapi jika sakitnya parah Ny.A akan ditemani oleh saudaranya yang
rumahnya memang masih berdekatan. Jarak antara rumah kepelayanan kesehatan
kurang lebih 1 Km biasanya Ny.A berangkat dengan angkutan umum. Ny.A
memiliki jaminan kesehatan yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS).

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi pada keluarga Ny.A adalah terbuka dan selalu bermusyawarah
dengan saudaranya. Tetapi untuk masalah kecil Ny.A dapat langsung memutuskan
sendiri. setiap ada masalah sering dibicarakan dengan keluarga. Dalam komunikasi
sehari-hari menggunakan bahasa sunda dan bahasa indonesia.

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga Ny.A yang berpengaruh adalah Ny.A sendiri, apabila ada suatu
konflik yang tidak bisa diselesaikan secara demokrasi, maka penentu keputusan
adalah Ny.A.
5

3. Struktur Peran
Dalam keluarga, Ny.A berperan sebagai kepala keluarga dan mengurus rumah
tangga.

4. Nilai atau norma keluarga


Ny.A terbiasa menanamkan pada keluarganya sikap mnghormati dan saling
menyayangi antar anggota keluarga, saudara maupun orang lain. Apabila ada
keluarga saudaranya yang sakit maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan dan
apabila ada tetangga yang sakit Ny.A pun ikut menjenguk dan mendoakan.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.A mengatakan selalu memberikan kasih sayang kepada saudara-saudaranya,
anak-anak saudaranya, dan cucu-cucu saudaranya. Senantiasa memelihara
hubungan baik antar saudara, saling menyayangi, menghormati dan bila ada
saudara yang membutuhkan maka anggota saudara yang lain akan berusaha
membantu.

2. Fungsi Sosialisasi
Ny.A mengatakan hubungan keluarganya berjalan dengan baik, keluarga selalu
berusaha mematuhi aturan yang ada seperti selalu disiplin dan berperilaku baik,
sosialisasi dengan tetangga berjalan dengan baik, begitupun hubungan keluarga
dengan masyarakat saling menghormati dan menghargai orang lain.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Ny.A tampak bingung dan kurang mengetahui tentang pengertian
hipertensi, penyebab hipertensi, tanda gejala hipertensi, akibat penyakit
hipertensi dan penatalaksanaan hipertensi yang dialaminya. Ny.A mengatakan
penyakit yang dideritanya adalah penyakit yang biasa dialami oleh orang yang
sudah tua.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan masalah kesehatan
Ny.A mengatakan masalah kesehatan yang dialami Ny.A adalah masalah biasa
dan langsung minum obat anti hipertensi. Namun apabila sakit Ny.A sangat
berat, saudara Ny.A berupaya membawa Ny.A ke mantri. Ny.A mengatakan
masih mengkonsumsi makanan tinggi garam, meminum kopi dan jarang
berolahraga.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Ny.A mengatakan paham dalam merawat saudaranya atau cucu saudaranya
yang sakit. Bila sakit anggota keluarganya tidak kunjung sembuh dengan
perawatan seadanya di rumah, Ny.A segera membawa anggota keluarganya ke
fasilitas kesehatan.
6

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan


Keadaan lingkungan sekitar rumah Ny.A terlihat rapih, pencahayaan ruangan
dalam rumah cukup tetapi kamar pasien tampak pencahayaan yang cukup
terang, Ny.A selalu mengusahakan supaya lantai tidak licin untuk mencegah
terjadinya resiko jatuh dan menciptakan suasana yang tenang.

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan


Keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitar
wilayahnya. Apabila ada anggotaa keluarga yang sakit biasanya keluarga
membawa ke mantri atau ke rumah sakit.

4. Fungsi Reproduksi
Ny.A memiliki sempat memiliki anak tetapi meninggal dunia pada usia anak 3
tahun dan tidak hamil lagi setelahnya. Ny.A juga tidak sempat menggunakan
kontrasepsi dan sekarang Ny.A sudah menopause saat usianya 48 tahun.

5. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga Ny.A diperoleh dari pensiunan PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) dan dari suadara-saudaranya. Dalam sebulan Ny.A mengaku
mempunyai penghasilan sebesar ±1000.000,-/bulan. Ny. A tidak memiliki
simpanan atau tabungan.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan Panjang
a. Stresor Jangka Pendek
Ny.A mengatakan yang menjadi permasalahnya saat ini adalah bagaimana
keadaan Ny.A agar pulih seperti dulu.
b. Stresor Jangka Panjang
Ny.A mengatakan tidak memiliki stressor jangka panjang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga saling memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang
memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah yang ada dikeluarganya
dengan musyawarah dan berdoa untuk bisa keluar dari masalah.
3. Strategi koping yang digunakan
Untuk mengatasi stresor jangka pendek, keluarga menghadapinya dengan cara
meminum obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter dan istirahat.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga menganggap masalah yang terjadi dikeluarganya sebagai cobaan hidup
dan bisa beradaptasi sehingga tidak terjadi adaptasi disfungsional.
5. Harapan Keluarga
Keluarga berharap kesehatan di keluarganya baik baik saja.
7

VII. Pemeriksaan Fisik


Jenis
No Pemeriksaan Ny.A

1. Keadaan Umum Composmentis


TB : 150 cm BB : 57 kg
TD : 148/90 mmHg
N : 82 x/menit
R : 22 x/menit

Keluhan Klien mengeluh, pusing, nyeri dibagian tengkuk, mudah


lelah dan mempuyai riwayat hipertensi kurang lebih 5
tahun lalu.
Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, rambut
2. Kepala
berwarna hitam dan putih, tidak ada lesi.
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, seklera tidak
3. Mata
ikterik.
Bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan
4. Telinga
fungsi pendengaran baik.
5. Hidung Hidung tampak bersih
Mulut tampak bersih, gigi lengkap, tidak ada gangguan
6. Mulut
menelan
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
7. Leher
peningkatan JVP.
Bentuk simetris, pengembangan dada simetris, tidak ada
8. Dada
nyeri tekan, suara nafas vesikuler.
9. Abdomen Bentuk cekung, tidak ada nyeri tekan.
Kaki dan tangan simetris, jari tangan lengkap, tidak ada
oedema, kuku bersih.
Ekstremitas atas Kekuatan otot
10.
dan bawah 5 5
5 5
8

VIII. Pengkajian Keluarga Mandiri

KM
Perilaku KM I KM II KM III IV
Menerima petugas Puskesmas √
Menerima Yankes sesuai rencana √
Menyatakan masalah secara benar √
Memanfaatkan sarana kesehatan sesuai anjuran √
Melaksanakan perawatan sederhana sesuai

anjuran
Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

Keterangan :
Keluarga KM I apabila no 1 dan 2 √
Keluarga KM II apabila no 1,2, 3, 4 dan 5 √
Keluarga KM III apabila no 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 √
Keluarga KM IV apabila semua √

Interpretasi :
Keluarga Ny.A merupakan keluarga mandiri II (KM II) karena No 1,2,3,4 dan 5 √

IX. Pengkajian Keluarga Sehat


No Indikator Ya Tidak
1. Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB) N
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan N
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap N
4. Bayi mendapat air susu ibu (Asi) eksklusif N
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan N
6. Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai N
standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur √
8. Penderita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak N
ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok √
10. Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional √
(JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih √
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat √
Keterangan :

Keluarga Sehat : IKS di atas 0,800


9

Keluarga Pra Sehat : IKS kurang dari 0,500 dan 0,800


Keluarga Tidak Sehat : IKS kurang dari 0,500

Interpretasi :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑌𝑎
IKS = 12−𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁
Interpretasi Hasil :
5
IKS = 12−7
5
=5
= 1 (IKS Sehat)

Interpretasi :
Berdasarkan hasil perhitungan indikator keluarga sehat, Ny.A termasuk kedalam
keluarga sehat dengan hasil 1.

X. Pemeriksaan Psikososial dan Spiritual


Emosional
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah klien mengalami sukar tidur √
2. Apakah kilen sering merasa gatal √
3. Apakah klien sering murung atau menangis √
4. Apakah klien sering was – was atau khawatir √
Interpretasi :

Masalah emosional Ny.A negatif (-)

XI. Pengkajian fungsional klien


1. Kartz Index
Kategori Keterangan
Mandiri dalam makan, kontinnsia (BAK, BAB), menggunakan
A
pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
B Mandiri semuanya, kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain
Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu fungsi yang
E
lain
Mandiri, kecuali mandi, berpekaian, ketoilet, berpindah dan satu
F
fungsi yang lain
G Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
Berdasarkan pengkajian KATZ Indeks Ny.A termasuk dalam
Interpretasi kategori A yaitu mandiri dalam makan, kontinensia (BAB,BAK)
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi
10

2. Barthel Indeks
No Kriteria Bantuan Mandiri Klien
1. Makan 5 10 10
2. Minum 5 10 10
3. Berpindah tempat 5-10 15 15
4. Kebersihan diri, mencuci muka,
0 5 5
menyisir rambut dan mengosok gigi
5. Keluar masuk toilet 5 10 10
6. Mandi 5 15 15
7. Naik turun tangga 0 5 5
8. Berpakaian 5 10 10
9. Mengontrol defekasi 5 10 10
K
10. Mengontrol berkemih 5 10 10
e
11. Olahraga/ berlatih 5 10 10
t
12. Rekreasi pemanfaatan waktu luang 5 10 10
e
Total Skor 60 130 130
K
Keterangan : Skor 130 : Mandiri
Skor 65-125 : Ketergantungan sebagian
Skor 60 : Ketergantungan total
Interpretasi : Skor total Ny.A yaitu 130 yang menandakan bahwa Ny.A
mandiri dalam melakukan activity daily living.

XII. Pengkajian Status Mental


1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Portable Mental
Status Quesioner (SPMSQ)
NO Benar Salah Pertanyaan
1. √ Tanggal berapa hari ini ?
2. √ Hari apa sekarang ?
3. √ Apa nama tempat ini ?
4. √ Dimana alamat anda ?
5. √ Berapa umur anda ?
6. √ Kapan anda lahir ?
7. √ Siapa presiden indonesia sekarang ?
8. √ Siapa presiden sebelumnya
9. √ Siapa nama ibu anda ?
10 √ Kurangi 3 dari 20 dalam 2 kali pengurangan ?
Jml 10

Keterangan : 0 – 3 Salah : Fungsi intelektual utuh


4 – 5 Salah : Fungsi intelektual ringan
6 – 8 Salah : Fungsi intelektual sedang
9 – 10 Salah : Fungsi intelektual Berat
11

Interpretasi : Berdasarkan pengkajian SPMSQ Ny.A mendapatkan skor 10 benar


yaitu berarti fungsi intelektual Ny.A termasuk kedalam kategori
fungsi intelektual utuh.

2. Identifikasi Aspek Kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan Mini Mental
Status Exam (MMSE)

No. Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif Maks Ny.A
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
waktu a. Tahun √
d. Hari √
b. Musim e. Bulan
√ √
c. Tanggal

Orientasi 5 5 Dimana kita sekrang berada ?
tempat a. Negara d. Kampung √

b. Provinsi e. RT/RW
√ √
c. Kota

2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek oleh pemeriksa untuk
menyebutkan masing-masing objek
a. Kertas √ b. Balpoin √ c. Buku √
3. Perhatian 5 3 Minta Klienbuntuk menghitung b 100 dikurangi b
dan b
6 sampai 5 kali b b
Kalkulasi b √ c.82 √d. 76
a. 94 √ b.88 b be.70 bb
b huntuk √ h ketiga
b mengulangi b hb
4. Mengingat 3 3 Minta klien objek
b g2 √ b g b gb
pada nomor
j klien
√ b j j
5. Bahasa 9 9 Tunjukanb pada benda denganh tanyakanh
h g namanya h gg
masing-masing √ : g g
h b. b Kertas g h c. Buku
j h
g
a. Balpoin √ √ √j
f j f
j
Minta klien b
mengulang
b kata :bf g bg
g h g g h g
g jika
“Tidak ada b dan atau tetapi
b“ √ bh
h guntuk g h g fb g
Minta klien b mengikuti b perintah : bf
f j f f gb f
- Ambilf kertas
h h hg
h g g h gb h
- Lipatg dua g g gg
d h g d fh d
g
- Simpan j
dilantai j jf
h f f h h h
f
- Perintahkan g klien menutupg matag gh
h gh g h g d g
- Perintahkan klien menulis hkalimat j hd
g d h
d f
- Menyalin gambar f g fh
f h gh
h g g gg
Jumlah 30 28 h g
g g g f g
d g f
f f
h g h
h h
g f d
d d
h h h h
g g d g
h
12

Keterangan : > 23 : Aspek kognitif dan fungsi mental baik


18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
< 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Interpretasi : Berdasarkan hasil pengkajian MMSE, skor total Ny.A yaitu 28 yang
berarti Ny.A termasuk dalam kategori aspek kognitif dan fungsi mental
baik.

XIII. Pengkajian Keseimbangan


Skor
No Keseimbangan
Bisa (0) Tidak (1)
1. Bangun dari kursi 0
2. Duduk ke kursi 0
3. Menahan dorongan pada sternum mata terbuka 0
4. Menahan dorongan pada sternum mata tertutup 0
5. Perputaran leher 0
6. Gerakan menggapai sesuatu 0
7. Membungkuk 0
Gaya Berjalan
8. Berjalan ssuai perintah 0
9. Kemampuan mengangkat kaki saat berjalan 0
10. Kontinuitas langkah kaki saat berjalan 0
11. Kesimetrisan langkah kaki saat berjalan 0
12. Penyimpangan jalur pada saat berjalan 0
13. Berbalik 0
Jumlah 0

Keterangan : 11-13 : Resiko jatuh tinggi


6-10 : Resiko jatuh ringan
0-5 : Resiko jatuh rendah
Interpretasi : Skor total Ny.A yaitu 0 berarti resiko jatuh rendah
13

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


1. Perumusan Diagnosa
NO Data Tipologi Masalah
1. DS : Ketidakefektifan
1. Ny.A mengatakan kurang manajemen kesehatan
mengetahui tentang penyakit (00078)
hipertensi yang dialaminya.
2. Ny.A mengatakan bahwa
penyakit yang dialaminya
merupakan penyakit biasa
pada orang yang sudah tua.
3. Ny.A mengatakan masih
mengkonsumsi makanan
tinggi garam, meminum
kopi dan jarang berolahraga.
4. Ny.A mengatakan pusing,
dan merasa mudah lelah. Aktual

DO :

1. Ny.A tampak bingung dan


kurang mengetahui tentang
pengertian, penyebab, tanda
gejala, akibat dan
penatalaksanaan dari
penyakit yang dialaminya.
Ny.A.
2. Pendidikan Ny.A yaitu tidak
tamat SD
3. TD : 148/90 mmHg

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga Menurut NANDA 2018-2020


Domain Kelas Kode Rumusan
Domain 1 : Kelas 2 : 00078 Ketidakefektifan manajemen
Promosi Manajemen kesehatan
Kesehatan Kesehatan
14

C. NURSING CARE PLANNING

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NO Data
Kode Diagnosa Kode Kriteria Hasil Kode Intervensi
1. DS : Domain 1 : TUK 1 : Keluarga mampu mengenal
1. Ny.A mengatakan kurang Promosi Setelah dilakukan intervensi masalah
mengetahui tentang Kesehatan keluarga mampu mengenal
penyakit hipertensi yang Kelas 2 : masalah dengan kriteria hasil : Level 1: Domain 3
dialaminya. Manajemen Level I: Domain IV Perilaku
Kesehatan Pengetahuan tentang kesehatan Level 2: Kelas S
2. Ny.A mengatakan bahwa Diagnosis: dan perilaku Pendidikan Pasien
penyakit yang dialaminya 00078 Ketidakefektifan Level 2: Kelas S Level 3
merupakan penyakit biasa manajemen Pengetahuan tentang Kesehatan Intervensi :
pada orang yang sudah kesehatan Level 3 : Outcomes Pendidikan kesehatan
tua. 1837 Pengetahuan : Manajemen  Targetkan sasaran pada
Hipertensi 5510 kelompok beresiko tinggi dan
3. Ny.A mengatakan pusing, Pengetahuan dan pemahaman rentang usia yang akan
dan merasa mudah lelah. keluarga meningkat dari skala 2 mendapat manfaat besar dari
(pengetahuan terbatas) menjadi 4 pendidikan kesehatan.
4. Ny.A mengatakan hanya (pengetahuan baik), tentang:  Identifikasi faktor internal
meminum obat jika 183701 1. Kisaran normal untuk tekanan atau eksternal yang dapat
penyakitnya kambuh. darah sistolik meningkatkan atau
183702 2. Kisaran normal untuk tekanan mengurangi motivasi untuk
darah diastolik berperilaku sehat.
183705 3. Komplikasi potensial hipertensi  Tentukan pengetahuan
183708 4. Tanda dan gejala eksaserbasi kesehatan dan gaya hidup
hipertensi perilaku saat ini pada
183709 5. Penggunaan yang benar obat individu, keluarga atau
15

DO : yang diresepkan kelompok sasaran.


183719 6. Manfaat modifikasi gaya hidup  Manfaatkan sistem dukungan
1. Ny.A tampak bingung 183720 7. Strategi mengelola stres sosial dan keluarga untuk
dan kurang mengetahui 183721 8. Diet yang di anjurkan meningkatkan efektivitas gaya
tentang pengertian, 183723 9. Strategi untuk membatasi hidup atau modifikasi perilaku
penyebab, tanda gejala, intake sodium kesehatan.
akibat dan 183727 10. Manfaat olahraga teratur
penatalaksanaan dari
penyakit yang
dialaminya.
2. Pendidikan Ny.A yaitu
tidak tamat SD.
3. Keluarga Ny.A tampak
bingung dan tidak dapat
menjawab ketika ditanya
seputar penyakit Ny.A
4. TD : 148/90 mmHg

TUK 2 Keluarga mampu memutuskan


Setelah dilakukan intervensi tindakan keperawatan
keluarga mampu memutuskan
tindakan perawatan dengan kriteria Level 1: Domain 3
hasil: Perilaku
Level I: Domain IV Level 2: Kelas R
Pengetahuan tentang kesehatan Bantuan Koping
dan perilaku Level 3
Level 2: Kelas Q Intervensi :
Perilaku sehat Dukungan pengambilan
16

Level 3: Outcomes keputusan


1606 Partisipasi dalam keputusan  Tentukan apakah terdapat
perawatan kesehatan perbedaan antara pandangan
Keluarga mampu memutuskan 5250 pasien dan pandangan
tindakan untuk melakukan deteksi penyedia perawatan
kesehatan mnegenai kondisi
resiko dari skala 3 (kadang-kadang
pasien.
menunjukan) menjadi skala 4  Bantu pasien untuk
(sering menunjukan): mengklarifikasi nilai dan
160604 1. Mendefinisikan pilihan yang harapan yang mungkin akan
tersedia membantu dalam membuat
160605 2. Menentukan pilihan yang pilihan yang penting dalam
diharapkan terkait dengan hidupnya.
 Hormati hak-hak pasien
outcome kesehatan
untuk menerima atau tidak
160611 3. Identifikasi dukungan yang menerima informasi
tersedia untuk mencapai  Jadilah penghubung antara
outcome yang diinginkan pasien dan keluarga
 Jadilah penghubung antara
pasien dan penyedia
pelayanan kesehatan yang
lain.
TUK 3 Keluarga mampu melakukan
Setelah dilakukan intervensi perawatan
keluarga mampu melakukan
perawatan dengan kriteria hasil : Level 1: Domain 3
Perilaku
Level 1: Domain IV Level 2: Kelas T
Pengetahuan tentang kesehatan Peningkatan Kenyamanan
dan perilaku Psikologis
17

Level 2: Kelas S Level 3 :


Pengetahuan tentang kesehatan 6040 Intervensi:
dan perilaku Terapi Relaksasi
Level 3 : Outcomes  Gambarkan rasionalisasi dan
1928 Kontrol Risiko: Hipertensi manfaat relaksasi serta jenis
Keluarga mampu melakukan relaksasi yang tersedia
perawatan meningkat dari skala 2 (misalnya, music, meditasi,
(jarang melakukan) menjadi 4 benafas dengan ritme,
(sering melakukan), tentang: relaksasi rahang dan relaksasi
192812 1. Menggunakan teknik relaksasi otot progresif)
192814 2. Menggunakan strategi untuk  Uji penurunan tingkat energy
mengurangi stres saat ini, ketidakmampuan
untuk konsentrasi, atau gejala
lain yang mengiringi yang
mungkin mempengaruhi
kemampuan kognisi untuk
berfokus pada teknik
relaksasi.
 Ciptakan lingkungan yang
tenang dan tanpa distraksi
dengan lampu yang redp dan
suhu lingkungan yang
nyaman, jika memungkinkan.
 Dorong klien untuk
mengambil posisi yang
nyaman dengan pakaian
longgar dan mata tertutup
 Minta klien untuk rileks dan
18

merasakan sensasi yang


terjadi.
 Gunakan suara yang lembut
dengan irama yang lambat
untuk setiap kata
 Tunjukkan dan praktikkan
teknik relaksasi kepada klien.
 Dorong klien untuk
mengulang praktik relaksasi,
jika memungkinkan.
TUK 4 Keluarga m ampu memodifikasi
Setelah dilakukan intervensi lingkungan
keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dengan kriteria hasil : Level 1: Domain 4
Keamanan
Level 1: Domain V Level 2: Kelas V
Kondisi kesehatan yang Manajemen risiko
disarankan Level 3
Level 2: Kelas U Intervensi :
Kesehatan dan kualitas hidup 6486 Manajeman Lingkungan :
Level 3: Outcomes Keselamatan
2009 Status kenyamanan: Lingkungan  Singkirkan bahan berbahaya
Keluarga mampu memodifikasi dari lingkungan jika
lingkungan dari skala 4 (sedikit diperlukan
terganggu) menjadi 5 (tidak  Modifikasi lingkungan untuk
terganggu): meminimalkan bahaya yang
200903 1. Lingkungan yang kondusif berbahaya dan beresiko
untuk tidur
19

200906 2. Kebersihan lingkungan


200907 3. Tidak ada yang berserakan
dilantai
200909 4. Pencahayaan ruangan
TUK 5 Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memanfaatkan pelayanan
keluarga mampu memanfaatkan kesehatan
pelayanan kesehatan dengan
kriteria hasil : Level 1: Domain 6
Level 1: Domain IV Sistem kesehatan
Pengetahuan tentang kesehatan Level 2: Kelas Y
dan perilaku Mediasi sistem kesehatan
Level 2: Kelas T Level 3
Kontrol Resiko Intervensi :
Level 3: Outcomes 7400 Panduan sistem pelayanan
1928 Kontrol Resiko : Hipertensi kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan  Bantu pasien atau keluarga
pelayanan kesehatan sehingga untuk berkoordinasi dan
terpantaunya tanda-tanda vital dari mengkomunikasikan
skala 3 (kadang-kadang) perawatan kesehatan
menunjukan menjadi skala 4 atau  Bantu pasien atau keluarga
(sering melakukan) memilih profesional
192821 1. Memanfaatkan fasilitas perawatan kesehatan yang
kesehatan untuk skrining tepat.
hipertensi
192822 2. Memanfaatkan fasilitas di
masyarakat untuk mengurangi
resiko hipertensi
20

D. IMPLEMENTASI

No Diagnosa Hari, Implementasi Paraf Evaluasi (SOAP


Keperawatan tanggal,
waktu

1 Ketidakefektifan Sabtu, Implementasi 1 (TUK 1) : Subjekif :


manajemen kesehatan 28-12-
2019 Keluarga Mampu Mengenal 1. Klien mampu menjelaskan kembali pengertian, penyebab, tanda dan
Masalah Ketidakefektifan gejala, pencegahan dan penanganan hipertensi
manajemen kesehatan 2. Klien mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan salah satu cara
menangani hipertensi
menggunakan media leaflet dan
Objektif :
lembar Balik.
1. Keluarga antusias dan memperhatikan dalam menerima penjelasan
1. Menjelaskan pengertian 2. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
hipertensi 3. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Menjelaskan penyebab Analisis :
terjadinya hipertensi
3. Menjelaskan tanda gejala 1. TUK 1. Tercapai dengan indikator keluarga mampu mengenal
hipertensi masalah terkait Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Ny.A
4. Menjelaskan cara pencegahan Perencanaan
hipertensi
5. Menjelaskan cara mengatasi Lanjutkan intervensi utuk TUK 2 : keluarga mampu memutuskantindakan
hipertensi
Sabtu, Implementasi 2 (TUK 2) : Subjektif :
28-12-
Keluarga mampu memutuskan 1. Klien mampu menjelaskan kembali masalah yang dialami
2019
tindakan Ketidakefektifan Onjektif :
manajemen kesehatan.
1. Klien antusias dan memperhatikan saat menerima penjelasan
1. Mengidintifikasi keadaan Analisis :
kesehatan klien
21

2. Mengidentifikasi gejala yang 1. TUK 2 tercapai dengan indikator keluarga mampu mengidentifikasi
dialami klien keadaan dan gejala yang dialami.
3. Menjelaskan masalah yang Perencanaan :
dialami klien
Lanjutkan intervensi TUK 3 keluarga mampu melakukan perawatan

Sabtu, Implementasi 3 (TUK 3) : Subjektif :


28-12-
Keluarga mampu melakukan 1. Klien mengetahui tekanan darah klien
2019
perawatan Ketidakefektifan 2. Klien mampu mempraktekan kembali bagaimana cara melakukan
manajemen kesehatan teknik relaksasi nafas dalam
Objektif :
1. Mengecek tekanan darah klien
2. Mengajarkan klien salah satu 1. Klien antusias dan memperhatikan pada saat demonstrasi
cara bagaimana menangani 2. Klien mengikuti kegiaatan dari awal sampai akhir
hipertensi dengan teknik 3. Klien sangat kooperatif saat melakukan teknik nafas dalam tersebut
relaksasi nafas dalam Analisis :

1. TUK 3 Tercapai dengan indikator keluarga mampu melakukan


perawatan terkait Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada
Ny.A
Perencanaan :

Lanjutkan intervensi untuk TUK 4: keluarga mampu memodifikasi


lingkungan

Sabtu, Implementasi 4 (TUK 4) : Subjektif :


28-12-
Keluarga mampu memodifikasi 1. Klien mampu menjelaskan kembali tentang makanan dan minuman
2019
lingkungan Ketidakefektifan yang baik dikonsumsi.
manajemen kesehatan 2. Klien mampu menjelaskan kembali tentang pencegahan hipertensi
3. Klien mengatakan selalu menyingkirkan barang-barang berbahaya
1. Mendukung klien untuk dan menghindari lingkungan yang licin agar tidak terjadi risiko
22

mengubah kebiasaan dengan jatuh.


gaya hidup sehat Objektif :
2. Menjelaskan kepada keluarga
tentang bagaimana pencegahan 1. Keluarga antusias dan memperhatikan dalam menerima penjelasan
penyakit hipertensi 2. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Menyingkirkan bahan 3. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
berbahaya dari lingkungan jika 4. Keluarga sudah mampu memodifikasi lingkungan
diperlukan Analisis :
4. Memodifikasi lingkungan
untuk meminimalkan bahaya 1. TUK 4. Tercapai dengan indikator Keluarga mampu memodifikasi
yang berbahaya dan beresiko lingkungan Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Ny.A
Perencanaan :

Lanjutkan intervensi utuk TUK 5 : keluarga mampu memanfaatkan


pelayanan kesehatan

Sabtu, Implementasi 5 (TUK 5) : Subjektif :


29-12-
Keluarga mampu memanfaatkan 1. Klien paham dengan apa yang dijelaskan
2019
pelayanan kesehatan Objektif :
Ketidakefektifan manajemen
1. Keluarga memperhatikan dalam menerima penjelasan
kesehatan. 2. Keluarga mengikuti kegiaatan dari awal sampai akhir
1. Memberikan penjelasan kepada Analisis :
klien tentang pelayanan 1. TUK 5. Tercapai dengan indicator keluarga mampu memanfaatkan
kesehatan yang ada pelayanan kesehatan terkait Ketidakefektifan manajemen kesehatan
2. Menyarankan klien untuk pada An H
berobat ke pelayanan kesehatan
Perencanaan :
jika ada anggota keluarganya
yang sakit Intervensi dihentikan
23

E. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Evaluasi Keperawatan Paraf

Senin, 30 S : Klien mengatakan tidak ada keluhan dan sudah paham dengan
Desember pendidikan kesehatan yang telah disampaikan oleh pengkaji
2019
O :Klien tampak sangat antusias saat dilakukan pemeriksaan, klien
masih ingat saat pengkaji menanyakan ulang pengetahuan klien
tentang hipertensi

A : Masalah teratasi sebagian

P : Melakukan teknik relaksasi nafas dalam, menyarankan klien


melakukan diet hipertensi, mendukung klien untuk mengganti
kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan tekanan darah.

I : 1. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam

R/ Klien mengatakan mudah dilakukan dan akan

dilakukan untuk menurunkam tekanan darah tingginya

2. Menyarankan klien melakukan diet hipertensi

R/ Klien mengatakan akan mencoba mengurangi makan-


makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah

E : Masalah teratasi

Selasa, 31 S : Klien mengatakan sudah bisa melakukan teknik yang nafas


Desember dalam
2019
O : Klien tampak sudah sangat menguasai bagaimana melakukan
teknik relaksasi nafas dalam

A : Masalah teratasi

P : Menganjurkan klien untuk selalu melakukan teknik relaksasi


nafas dalam untuk mengurangi hipertensinya

I : Menganjurkan klien untuk selalu melakukan teknik relaksasi


24

nafas dalam untuk mengurangi hipertensinya

R/ Klien akan selalu melakukan teknik nafas dalam jika


hipertensinya kambuh

E : Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai