16/10/2017 2
Anatomi-Fisiologi (Review)
16/10/2017 3
Sistem Pergerakan
Saraf
Tulang
Sendi
Otot Sistem otot terdiri dari :
- Otot
- Fascia
- Tendon
4
16/10/2017
Sistem Pergerakan
Otot
Otot: 40% BB
Fungsi: gerakan volunter dan menegakkan tubuh
Sebagian besar melakat pada tulang
Otot dapat dirangsang secara kimia, listrik dan mekanik
Otot khusus : otot jantung
16/10/2017 6
Otot
Otot terdiri dari 3 jenis:
1. Otot bergaris (otot lurik, otot rangka, otot sadar ) dan akan
berkontraksi jika dirangsang oleh stimulus syaraf.
Mis. Otot pada ekstremitas
2. Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tidak sadar)
dan berkontraksi tanpa stimulus syaraf.
Mis. Pembuluh darah, pembuluh limfe, dll
3. Otot spinkter, mis. Spinkter ani, spinkter pilorus
16/10/2017 7
Fascia
Fascia adalah jaringan yang membungkus dan mengikat jaringan
lunak
Fascia perifer terdapat di bawah kulit dan profunda.
16/10/2017 8
Tendon
16/10/2017 9
Tendon
Fungsi Umum Tulang
Formasi Kerangka
Formasi sendi- sendi
Perlengketan otot
Sebagai Pengungkit
Penyokong BB
Proteksi
Haemopoeisis
Imunologi
Penyimpanan Kalsium (97%)
16/10/2017 11
Fungsi Khusus Tulang
16/10/2017 12
Faktor Pertumbuhan Tulang
Herediter
Nutrisi
Faktor Endokrin
Faktor persarafan
Faktor mekanis
Penyakit-penyakit
16/10/2017 13
Rangka Manusia
16/10/2017 14
SKULL Face: 14 bh Cranium: 8 bh
AUDITORY:
6 bh Servical: 7 bh
STERNUM:
1 bh
16/10/2017 15
Rangka Manusia
2. Appendicular skeletal :
a. Ekstremitas atas, termasuk sendi
dan tulang bahu = 64 buah
b. Ekstremitas bawah, termasuk tulang-
tulang panggul = 62 buah
16/10/2017 16
Scapula: 2 bh Ulna: 2 Bh
Ekrtemitas
Klavikula: 2 bh Carpalis: 16 bh
Atas
Humerus: 2 bh Metacarpal: 10 bh
Radius: 2 bh Falangus: 28 bh
APENDICULER
Femur: 2 bh
Tibia: 2 bh
Fibula: 2 bh
Ektremitas Patela: 2 bh
Bawah Tarsal: 10 bh
Falangus: 28 bh
Metatarsal: 16 bh
16/10/2017 17
Rangka Manusia
Tulang-tulang digabungkan pada persendian oleh ligamen,
kartilago dan otot.
Tulang terdiri atas 2 jenis jaringan :
1. Jaringan kompak (padat) : Tl. Pipih dan Tl. Pipa.
2. Jaringan seperti spons (berbentuk jala) : ujung
tulang pipa, dalam tulang pendek dan sebagai lapisan
tengah pada tulang pipih seperti skapula, kranium, sternum
dan iga-iga.
16/10/2017 18
Rangka Manusia
16/10/2017 19
Rangka Manusia
Tulang Rawan (Kartilago)
Macam-macam tulang kartilago :
a. Tl. Rawan Hyalin : kuat dan elastis terdapat pada ujung tulang
pipa
b. Tl. Rawan Fibrosa : memperdalam rongga dari cawan-
cawan (tl. Panggul) dan rongga glenoid dari skapula.
c. Tl. Rawan Elastik : terdapat dalam daun telinga, epiglotis dan
faring.
16/10/2017 21
Struktur Tulang
Cortex
Periosteum
Yellow Marrow
Endosteum
Medulary Cavity
Red Marrow
Spongy
16/10/2017
16/10/2017 23
SEL-SEL PENYUSUN TULANG
16/10/2017
Fungsi Tulang (Kesimpulan)
16/10/2017 25
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
PENGKAJIAN UMUM
Data demografi
Riwayat kesehatan
Riwayat keluarga
Riwayat psiko-sosio
ADL
Riwayat diet
Status sosial ekonomi
16/10/2017
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
DATA SUBJEKTIF
Riwayat cedera
Deskripsi tanda dan gejala
Riwayat kesehat individu dan keluarga
NYERI
Manifestasi klinis masalah muskuloskeletal yang
tersering
Dimana letak nyeri ?
Sendi osteoarthritis (OA).
Otot atau jaringan lunak Contusio, cedera otot (strains)
Tulang fractur atau tumor.
Tumor tulang
Adakah nodul atau deformitas
Rematoid Arthritis
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Riwayat Penyakit
Mekanisme cedera
Bagimana kejadian cedera ? Bagamana terjadinya ?
Esensial untuk semua trauma : Identifikasi sebaran
cedera
Bagaimana perkembangan tanda dan gejala ?
Jika bukan nyeri akut, Gerakan apa atau regangan otot
seperti apa yang menimbulkan nyeri ? tenditis
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Osteoporosis
Apakah post memopause ? Penggunaan estrogen ?
Riwayat kanker ?
Kondisi kronis yang menyebabkan imobilitas ? Misal
pemasangan traksi, gips atau pembedahan.
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Status Sosial & Budaya
Apa pekerjaan pasien ?
Apa aktifitas atau olahraga yang biasa dilakukan?
Adakah faktor risiko osteoporosis seperti merokok,
penurunan aktivitas atau kurang terpapar matahari?
Adakah riwayat keluarga mengalami osteoporosis atau
artritis?
Apa isue budaya / agama yang berkontribusi terhadap
status muskuloskeletal ?
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
DATA OBJEKTIF
Data diambil dari kemampuan fungsional dan kondisi sistem
saat ini melalui inspeksi, palpasi, dan pengukuran
Selalu bandingkan dengan sisi kontralateral tubuh
POSTUR
PENGKAJIAN SISTEM
Komponen Sendi MUSKULOSKELETAL
Identifikasi adanya bengkak
Perhatikan adanya deformitas terkait dengan
kontraktur atau dislokasi
Evaluasi kestabilan yang mungkin berubah
Kaji ROM (aktif /pasif)
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Komponen Otot
Inspeksi ukuran dan kontur otot
Kaji kordinasi pergerakan
Pemeriksaan Diagnostik :
X-Ray
CT Scan
MRI
Biopsi Tulang
Biopsi Otot
16/10/2017
Pemeriksaan Laboratorium
Serum Kalsium & Pospor
Nilai normal (Dewasa)
Kalsium : 8,0 10,5 mg/dL atau 4,5 5,5 mEq/L
Posfor : 2,5 4,5 mg/dL atau 1,7 2,6 mEq/L
Kadar Posfor
Peningkatan Posfor : Pemulihan fraktur tulang, tumor pada
tulang, Acromegali
Penurunan Posfor : Osteomalasia
Kuis
Sebutkan manifrestasi klinis pada pasien muskuloskeletal
Sebutkan sistem pergerakan
Sebutkan minimal 3 gaaangguan struktur tulang
16/10/2017
Referensi :
Nettina, Sandra M.; Mills, Elizabeth Jacqueline (2006).
Lippincott Manual of Nursing Practice, 8th
Edition. LippincottWilliams &Wilkins
Brunner & Suddarths 10th ed, Text Book of Medical
Surgical Nursing, Philadelphia, JB Lippincot
Mayo Foundation for Medical Education and Research
(MFMER) (2007). Osteoporosis.
http://www.mayoclinic.com/health/osteoporosis/d
s00128
16/10/2017 45
GANGGUAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Ganguan Metabolisme
Osteoporosis
Osteomalasia
Gangguan akibat infeksi
Osteomielitis
Spondilitis
Bursitis
Gangguan akibat Keganasan
Tumor tulang
Kanker tulang
Gangguan akibat fraktur
Fraktur
OSTEOPOROSIS
Definisi
Osteoporosis (Porous Bone) atau Tulang Berongga merupakan penyakit dengan karakteristik
penurunan massa/densitas tulang dan kerusakan struktur jaringan tulang yang dapat menyebabkan
kerapuhan dan peningkatan risiko patah (Fraktur) pada tulang.
Tingkat kejadian
Risiko mengalami fraktur panggul : 14 % wanita kaukasian berusia 50 tahun dan 5-6 % pada pria kaukasian
Risiko orang america-afrika 6 % untuk wanita & 3 % untuk pria
TULANG NORMAL OSTEOPOROSIS
Patofisiologi
Usia Nutrisi
Genetik
Post Menopause Intake kalsium rendah
Kaukakus / Asia
Usia Lanjut Intake vitamin D Rendah
Peremnpuan
Kadar Testosteron rendah Intake phosfat tinggi
Riwyat Keluarga
pada Laki-Laki Makanan karbonisasi
Frame Kecil
Penurunan Kalsitonin Intake kalori rndah
OSTEOPOROSIS
Medikasi
Corticosteroid, Pengobatan anti kejang
Pola Hidup Heparin
Latihan Fisik
Cafein Hormon tiroid
Duduk yang lama
Alkohol Co-Morbiditas
Kurangnya latihan fisik
Rokok Anoreksia Nervosa
Berat badan dan BMI rendah
Eksposure mathari kurang Hipertiroidisme
Sindrom mal absorbsi
Gagal Ginjal
Faktor Risiko
Terjadinya
Osteoporosis
Diagnosa Keperawatan
Kurang Pengetahuan mengenai proses osteoporosis &
Regimen Terapeutik
Nyeri Akut b.d fraktur dan Spasme Otot
Risiko Konstipasi b.d. Imobilitas atau perkembangan ileus
(Obstruksi intestinal)
Risiko injury: fraktur tambahan b.d osteoporosis
OSTEOMALACIA
Defisiensi
Vitamin D
Penurunan Perpindahan
Kalsium & Posfat Ke tulang
OSTEOMALACIA
Inflamasi
Nekrosis Tulang Vaskularisasi
Edema
Infeksi berlanjut
Kavum Medula, Periosteum
Jaringan Lunak
Sendi
Sequestrum OSTEOMIELITIS
Involucrum
KRONIS
OSTEOMIELITIS
Patofisiologi
70% to 80% infeksi tulang disebabkan Staphylococcus aureus
Sisanya Proteus & Pseudomonas, Escherichia coli.
Respon pertama terjadinya infeksi adalah inflamasi selanjutnya
terjadi vaskularisasi dan edema
Setelah 2 atau 3 hari, trombosis pada pembuluh darah terjadi
dan menyebabkan iskemia dan nekrosis tulang
Infeksi berlanjut ke kavum medula, periosteum dan terus
menyebar ke jaringan lunak dan sendi
OSTEOMIELITIS
Patofisiologi (Lanjutan)
Jika proses infeksi tidak segera diatasi abses tulang akan
terbentuk terbentuk rongga abses yang berisi jaringan tulang
mati sequestrum, yang sulit dikeluarkan.
Rongga ini tidak dapat ditutup dan sembuh seperti halnya pada
jaringan lunak
Pertumbuhan tulang baru involucrum terbentuk dan
mengelilingi sequestrum.
Walaupun penyembuhan tampaknya berlangsung, infeksi
sequestrum terus berlanjut dan menghasilkan abses sepanjang
hidup individu. osteomielitis kronis
OSTEOMIELITIS
Tanda dan Gejala
Demam tinggi
Menggigil
Peningkatan nadi
Iritabilitas dan letargi (Pada Anak)
Nyeri
Bengkak, hangat dan kemerahan pada daerah infeksi
Osteomielitis Kronis:
Kelemahan kronik
Keluaran dari daerah infeksi
Demam Kadang-kadang
OSTEOMIELITIS
Penatalaksanaan
Pemberian antibiotik
Pembedahan
Pembuatan drainase
Mengeluarkan bagian tulang yang terinfeksi dan rusak
Bone graft (Cangkok tulang)
OSTEOMIELITIS
Pencegahan
Perawatan luka yang baik
Pola hidup sehat
Stop merokok
Makan buah-buahan dan sayuran
BURSITIS
16/10/2017
Gejalanya
Kedua tangan terasa kaku pada pagi hari lebih dari setengah
jam.
Tidak enak badan ,kaku dan nyeri pada sendi,bengkak semu
merqh dan terasa hangat.
16/10/2017
Penyebab
Dapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko
lingkungan tertentu yang dapat menybabkan kekacauan daya
tahan tubuh atau gangguan autoimun. Gangguan autoimun
dapat menyebabkan gangguan artritis reumatoid
16/10/2017
Pencegahan
Istirahat yang cukup,pakailah kaos kaki atau sarung tangan
sewaktu tidur malam hari dan kurangi aktivitas yang berat
secara perlahan lahan
16/10/2017
Referensi :
1. Evelyn C.Pearce (1993), Anatomi dan Fisiologi
untuk Paramedis, Gramedia, Jakarta
2. Lewis, Heitkemper and Dirksen (2000), Medical
Surgical Nursing, Mosby, Philadelphia
3. Pusdiknakes (1990), Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal,
Jakarta
16/10/2017 74
Fraktur
Terputusnya kontinuitas skeletal yang
ditentukan oleh jenis dan luasnya ,terjadi
apabila tulang dikenai stres yang lebih besar
dari yang dapat diabsorsinya
16/10/2017
Jenis fraktur
1. Fraktur komplit = patah tulang pada seluruh garis tengah
tulang dan bisanya dan biasanya mengalami pergeseran
2. Fraktur tidak komplit = patah terjadi pada sebagian dari
tengah tulang
3 Fraktur tertutup (simpel ) tidak menyebabkan robeknya
kulit
4. Fraktur terbuka (kompleks )= fraktur dengan luka pada
kulit or membrana mukosa sampai pada patahan tulang
16/10/2017
Lanjutan.
Fraktur terbuka dibagi menjadi :
1. Grade 1 dengan luka bersih kurang dari 1 cm panjanya
2. Grade 2 dengan luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan
lunak yg ekstensif
3. Grade 3 = sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan
jaringan lunak ekstensif paling berat
16/10/2017
Jenis fraktur sesuai pergeseran
anatomis
Greenstick dimana salah satu sisi tulang patah
sedangkan sisi yang lainya membengkok
Tranversal = patah sepanjang garis tengah tulang
Oblik = patahnya membentuk satu sudut dengan garis garis
tengah tulang (lebih tidak stabil dibanding transversal
Spiral = fraktur memuntir seputar batang tulang
Komiunitif = fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa
fragmen
Depresi = fraktur dengan patahan fragmen tulang patahan
terdorong ke dalam (tengkorang, wajah)
16/10/2017
Lanjutan..
Kompresi = mengalami tekanan (tulang belakang biasanya)
Patologik= patah pada daerah skeletal yang terjadi penyakit(
kista skletal, kiansantang)
Avulsi = tertarinya fragmen tulang oleh ligamen or tendon
pada perlekatanya
Impaksi = fragmen tulang terdorong ke fragmen tulang lain
16/10/2017
Manifestasi klinis
Nyeri, pembedakan, deformitas ,krepitasi,pembengkakan
,perubahan warna lokal kilit
16/10/2017