Pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan penjelasan mengenai asal
usul kehidupan. bumi yang ditempati oleh jutaan spesies ini telah dirancang dengan sedemikian rupa untuk kelangsungan makhluk hidup. lmuwan biologi yang bernama Charles Darwin yangberasal dari inggris pada abad ke 18 M. Teorinya hingga gini masih dipakai oleh banyak disiplin ilmu pengetahuan seperti biologi dan antropologi. Darwin mempublikasikan teorinya tersebut melalui bukunya yang berjudul “The Origin Spesies”. Teori ini menjelaskan mengenai asal muasal kehidupan dibumi yaitu bahwa kehidupan pertama kali muncul dibumi secara kebetulan dan semua makhluk hidup memiliki nenek moyang yang sama berupa satu sel tunggal yang pertama kali ada ratusan juta tahun lalu. Teori ini mendapat banyak tantangan dari para ilmuwan khususnya mereka yang mempercayai adanya penciptaan atau yang lebih dikenal dengan teori penciptaan.Teori ini meyakini bahwa makhluk hidup tidak muncul dibumi ini melalui proses kebetulan sebagaimana yang dikemukakan oleh teori evolusi. Mereka juga bukan berasal dari satu moyang yang sama. Dari awal kemunculan teori evolusi Darwin telah memunculkan polemik dari berbagai kalangan naturalis (ilmuan), akademisi maupun agamawan. Ketidaksepakatan terhadap konsep evolusi Darwin diawali oleh Uskup Samuel Wilberforce pada saat pertemuan British AssocDarwintion for the Advancement of Scince (sekarang dikenal sebagai BA), diadakan di Oxford University Museum pada 1860 (The Natural History Museum, 2008: 2). Pembahasan kebenaran atau kesahihan teori evolusi hingga sampai saat ini menjadi sebuah pembahasan yang belum menemukan sebuah konklusi. Berbagai klaimpun terjadi diantara kubu yang menganggap bahwa pendapat masing-masing yang paling benar. Hal demikian terlihat jelas terutama dari kalangan evolusionis (pendukung) ataupun kreasionisme (penentang).