Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LEMAK

Disusun Oleh :
TITIK ASRIFATUN, S.Gz
NIP : 19690705 199303 2 006

PUSKESMAS GEMBONG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puja puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayahNya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Lemak” dengan baik dan lancar tanpa ada
halangan suatu apapun.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab
itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik
dan saran yang membangun dari pembaca. Demikian yang bisa kami sampaikan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Gembong, 20 Mei 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................ 1
DAFTAR ISI ............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................ 3
B. Tujuan Penulisan ............................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 4
A. Pengertian Lemak............................................................................ 4
B. Struktur Kimia Lemak..................................................................... 4
C. Pembagian lemak ............................................................................ 5
D. Sumber Lemak ................................................................................ 6
E. Fungsi lemak ................................................................................... 7
F. Proses Pencernaan Lemak dalam Tubuh......................................... 7
BAB III PENUTUP .................................................................................... 9
A. Kesimpulan ..................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen yang
terdapat di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
non-polar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan hidrogen, yang tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Hartono A, 2006). Lemak ini
terdiri atas unsur-unsr karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak,
malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak. Lemak memiliki
beberapa fungsi dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energy. Sebagai pelarut
vitamin A, D, E dan K. Lemak merupakan sumber energi paling tinggi yang
menghasilkan 9 kkal untuk tiap gramnya, yaitu 2,5 kali energi yang dihasilkan
oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama (Almatsier, 2000 dalam
Gifari, 2011).

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian lemak
2. Untuk mengetahui unsur-unsur penyusun lemak
3. Untuk mengetahui pembagian lemak
4. Untuk mengetahui sumber-sumber lemak
5. Untuk mengetahui fungsi lemak
6. Untuk mengetahui proses pencernaan lemak dalam tubuh

C. Rumusan Masalah
1 Apa pengertian lemak ?
2 Apa saja unsur-unsur penyusun lemak ?
3 Apa itu lemak sederhana, lemak campuran, dan lemak asli ?
4 Dari mana saja sumber-sumber lemak yang dapat diperoleh ?
5 Apa saja fungsi lemak ?
6 Bagaimana proses pencernaan lemak tersebut di dalam tubuh manusia?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lemak
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen yang
terdapat di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
non-polar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan hidrogen, yang tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Hartono A, 2006). Lemak
adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang
utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh
diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang
bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi (Madja, 2007).

B. Struktur Kimia Lemak


Unsur penyusun lemak antara lain adalah Unsur Karbon (C), Hidrogen (H)
dan Oksigen (O). Lemak terdiri dari 3 asam lemak dan satu gliserol. Secara
Umum Struktur Kimia Lemak adalah seperti ini :

Apabila ketiga struktur R1, R2 dan R3 sama maka disebut lemak sederhana,
namun apabila berbeda maka disebut lemak campuran.

4
Molekul lemak terdiri dari empat bagian, yaitu satu molekul gliserol dan tiga
molekul asam lemak. Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon(CH) dan gugus
Karboksil(-COOH). Molekul gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan
tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
Lemak dapat dibagi berdasarkan komposisi asam lemak yang dikandungnya
yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh adalah lemak yang
mengandung asam lemak jenuh lebih dari 60%, sedangkan lemak tak jenuh
mengandung asam lemak tak jenuh diatas 60%. Biasanya lemak nabati adalah
lemak tak jenuh dan cair pada suhu kamar sehingga disebut minyak kecuali
minyak kelapa dan minyak inti sawit karena banyak mengandung asam lemak
rantai sedang. Sebaliknya, lemak hewani termasuk lemak jenuh dan berwujud
padat pada suhu kamar dan disebut sebagai lemak kecuali minyak ikan karena
mengandung banyak asam lemak tak jenuh (McKee dan McKee, 2003).
Sifat kimia, fisika dan biokimia (metabolisme dan sifat aterogenik) dari suatu
lemak ditentukan oleh komposisi dan posisi (sn-1, 2 dan 3) asam lemak yang
teresterkan di dalam molekul lemak (triasilgliserol). Walaupun 2 produk minyak
nabati atau lemak hewani memiliki komposisi asam lemak yang sama belum tentu
memiliki sifat aterogenik yang sama. Perbedaan sifat ini terjadi karena
metabolismenya dan cara mempengaruhi kadar lipoprotein kolesterol dalam darah
berbeda (Brucker, 2008a; Silalahi dan Nurbaya, 2011).

C. Pembagian Lemak
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga, yaitu:
1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol
dan 3 asam lemak. Contoh dari senyawa lemak sederhana antara lain : lilin,
plastisin, serta minyak.
2. Lemak Campuran
Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak
dengan lemak. Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain :
lipoprotein, fosfolipid, dan fosfatidilkolin.

5
3. Lemak Asli
Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang
berasal dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol.
Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam lemak dibagi menjadi dua,
diantaranya :
 asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non –
esensial dikarenakan masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan
biasanya asam lemak jenuh memiliki wujud padat pada suhu kamar.
Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal dari lemak
hewan,
 asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak yang
mempunyai sifat esensial dikarenakan sudah tidak dapat disentesis
oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tidak jenuh memiliki
wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tidak jenuh seperti
minyak goreng yang berasal dari lemak nabati.

D. Sumber Lemak
Lemak dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan sumbernya, yaitu
lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani yaitu lemak yang berasal dari
hewan. Bahan makanan yang merupakan sumber lemak hewani antara lain telur,
daging, susu, keju, dan mentega. Lemak nabati yaitu lemak yang berasal dari
tumbuhan. Bahan makanan sumber lemak nabati antara lain kacang tanah,
alpokat, kemiri, minyak wijen, dan biji bunga matahari.
Dalam proses pencernaan, bahan makanan yang mengandung lemak akan
disederhanakan menjadi asam lemak dan gliserol. Apabila keperluan energi sudah
tercukupi, lemak akan disimpan tubuh di bawah lapisan kulit dan sekitar organ-
organ dalam.
Bahan makanan yang mengandung lemak dapat diuji keberadaannya dengan
menggunakan beberapa cara, antara lain menggunakan kertas koran dan larutan

6
deterjen. Bahan makanan yang akan diuji dibuat larutan, kemudian diteteskan di
kertas koran. Apabila kertas transparan berarti makanan tersebut mengandung
lemak. Sedangkan dengan menggunakan deterjen, caranya bahan makanan yang
sudah dibuat larutan ditetesi larutan deterjen kemudian dikocok-kocok. Jika
terbentuk emulsi putih keruh mengambang di atas, berarti bahan makanan tersebut
mengandung lemak(Soeharto, I. 2002).

E. Fungsi Lemak
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-
beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1 gram lemak per 1 kg berat badan per
hari. Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat
membutuhkan lemak lebih banyak. Di dalam tubuh kita, lemak mempunyai
beberapa fungsi penting, diantaranya adalah:
 Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah.
 Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K.
 Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak.
 Sebagai penghasil energi tertingggi.
 Penahan rasa lapar, karena adanya lemak akan memperlambat
pencernaan. Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula
timbulnya rasa lapar.
 Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel.
 sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khususnya
untuk sterol).
 Sebagai salah satu bahan penyusun empedu, asam kholat (di dalam hati),
dan hormon seks (khususnya untuk kolesterol). Pembawa zat-zat makan
esensial.

F. Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh


Pencernaan lemak dimulai dari lambung dimana lemak akan dikatalisa oleh
lingual lipase yang dikeluarkan dari kelenjar yang berada di belakang lidah.

7
Molekul TAG merupakan target utama dari enzim ini, TAG juga akan didegradasi
oleh gastric lipase yang disekresikan oleh mukosa lambung.
Pencernaan ini berlanjut ke usus kecil, dimana akan terjadi emulsifikasi
lemak di duodenum. Emulsifikasi meningkat pada area permukaan droplet lemak
yang hidrofobik sehingga enzim pencernaan dapat bekerja secara efektif. Proses
ini juga dibantu dengan garam empedu yang terkandung di dalam empedu
sehingga terjadi motilitas lambung.
Akibat molekul TAG yang terlalu besar maka molekul ini akan diesterasi
oleh pancreatic lipase dan akan menghasilkan 2-monoasilgliserol, kolesterol dan
asam lemak bebas. Ketiga bahan ini merupakan produk utama dari pencernaan
lemak di jejunum dan akan membentuk micelles dengan bantuan garam empedu
dan vitamin yang larut lemak. Micelles ini bersifat hidrofobik atau dapat larut
dalam suasana encer seperti di dinding usus sehingga mudah untuk diabsorbsi
melalui enterosit (sel mukosa).
Micelles perlu untuk dikemas sebagai partikel droplet lemak yang dikelilingi
oleh lapisan tipis yang dibentuk dari fosfolipid dan apolipoprotein B-48 (apo B-
48). Lapisan-lapisan ini akan menstabilisasi partikel tersebut dan meningkatkan
kelarutannya.
Partikel ini akan dilepaskan melalui eksositosis ke dalam pembuluh limfa
dalam bentuk kilomikron yang akan disekresikan ke dalam sistem limfatik. Sistem
limfatik ini akan membawa partikel-partikel tersebut ke dalam darah dan jaringan
periferal kecuali otak (Champe,2008).

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.
Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter dan
benzen. Lemak ini terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi
asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut larut di dalam lemak.
Lemak ini terdiri atas lemak sederhana, lemak campuran, dan juga lemak asli
yang meliputi lemak sederhana ada pada lilin, lemak campuran ada pada
lipoprotein dan sebagainya, lemak asli yang merupakan asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh.
Sumber-sumber lemak meliputi lemak nabati yang berasal dari tumbuhan dan
hewani yang berasal dari hewan. Lemak ini memliki fungsi terpenting yaitu untuk
menghasilkan energi tertinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, proses
pencernaan lemak ini terjadi di dalam usus, karena mengandung enzim lipase
yang dapat memecah lemak.
B. Saran
Agar kebutuhan energi dalam tubuh terpenuhi sesuai dengan porsi masing-
masing maka kita harus menjaga konsumsi makanan kita terutama lemak yang
merupakan penghasil energi tertinggi, namun juga harus mengontrol konsumsi
kita agar tidak berlebih dalam mengonsumsinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unimus.ac.id/412/3/BAB%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31647/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
http://www.softilmu.com/2013/07/pengertian-dan-fungsi-lemak.html
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rj
a&uact=8&ved=2ahUKEwj5l_WG9YPkAhV24XMBHRidCKsQFjAIegQICBAC
&url=https%3A%2F%2Fojs.ikippgribali.ac.id%2Findex.php%2Fjpkr%2Farticle%
2Fdownload%2F165%2F139%2F&usg=AOvVaw2DNjWs0XmbaZIOjzHrlh20
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/149/jtptunimus-gdl-mailatryha-7449-3-
babiit-a.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31366/Chapter?sequence=
4

10

Anda mungkin juga menyukai