Anda di halaman 1dari 2

Siklus Reproduktif Perempuan

Ketika seseorang perempuan sudah mencapai kematangan sesksual maka seorang


perempuan akan menghasilkan gamet menurut siklus. Siklus reproduktif perempuan ada dua
yaitu siklus menstruasi atau siklus uterus dan siklus ovarium. Siklus menstruasi adalah
perubahan yang terjadi didalam uterus, siklus menstruasi setiap orang berbeda yang mana
siklusnya terjadi sekitar 28 hari – 40 hari. Siklus menstruasi terjadi karena aktifnya aksis
hipothalamus-hipofisis-ovarium. Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH (Gonadothropin
releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis untuk mensekresi hormon FSH (Folicle
stimulating hormone) dan LH (Lutinuezing hormone),hormon FSH dan LH menyebabkan
serangkaian proses di ovarium sehingga terjadinya sekresi hormon estrogen dan progesteron
(Silverthorn, 2009). Siklus ovarium adalah peristiwa siklis yang terjadi di dalam ovarium.
Siklus ini dibawah pengaruh hormon yaitu GnRH dari hipotalamus, FSH dan LH dari
kelenjar pituitary anterior, estrogen dan progesteron dan inhibin dari ovarium (Guyton, 1964).
Adanya aktivitas hormon menautkan kedua siklus tersebut sehingga mensinkronasi
pertumbuhan folikel ovarium dan ovulasi dengan pembentukan lapisan uterus yang dapat
mendukung perkembangan embrio.

Siklus reproduktif perempuan dimulai dari nomor 1 dengan pelepasan GnRH dari
hipotalamus yang 2 merangsang pituitari anterior untuk menyeksreksikan FSH dan LH dalam
jumlah kecil 3. Hormon perangsang folikel (FSH) merangsang folikel dengan bantuan
hormon LH dan 4 sel-sel dari folikel yang sedang tumbuh kemudian akan mulai membuat
estradiol, yang mana estradiol akan mengalami peningkatan secara lambat yang disekresikan
selama fase folikular (follicular phase). 5 ketika sekresi estradiol oleh folikel yang sedang
tumbuh mulai naik secara tajam, 6 kadar hormon FSH dan LH mulai meningkat drastis
Peningkatan konsentrasi LH yang disebabkan oleh peningkatan estradiol dari folikel yang
sedang tumbuh menghasilkan pematangan akhir folikel, pada masa ini fase folikular berakhir
kemudian dilanjutkan dengan fase luteal yang terjadi setelah ovulasi. 8 pada masa ini hormon
LH merangsang jaringan folikel yang tersisa di dalam ovarium untuk bertransformasi
menjadi korpus luteum korpus luteum menyekresikan progesteron dan estradiol. 9. Estradiol
yang diskresikan dalam jumlah yang meningkat akan menyebabkan dinding endometrium
menebal pada masa ini disebut juga dengan fase sekresi. 10 saat disintegrasi korpus luteum,
hormon pada ovarium akan menurun dengan cepat dan menyebabkan arteri di dalam
endometrium menyempit karena tidak memperoleh sirkulasi yang cukup. Pembuluh darah
kecil di endometrium menyempit melepaskan darah yang terbuah bersama jaringan
endometrium yang hasilnya adalah mesntruasi. Selama proses menstruasi yang biasanya
berlangsung beberapa hari, sekelompom folikel ovarium baru mulai tumbuh

Anda mungkin juga menyukai