Anda di halaman 1dari 3

1

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cebakan besi di Indonesia, secara geologis terdiri dari 3 jenis endapan,

antara lain pasir besi, besi laterit dan besi primer atau bijih besi. Struktur geologi

yang kompleks yang dimiliki Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan sumber

daya energi dan mineral, yang salah satunya berupa pasir besi yang saat ini sering

dimanfaatkan sebagai bahan baku yang dibutuhkan oleh berbagai industri mulai

dari industri peralatan rumah tangga, automotif sampai industri konstruksi.

Salah satu lokasi yang strategis dan mengandung pasir besi di Sulawesi

adalah Mandala Sulawesi Timur yang menyimpan gabungan batuan ultramafik,

mafik dan malihan. Pada bagian lain, yakni kepulauan Tukangbesi-Buton disusun

oleh kelompok batuan sedimen tepi benua serta oleh batuan malihan berumur

Permo- Karbon sebagai batuan alasnya. Hal inilah yang memungkinkan pulau

buton berpotensi memiliki pasir besi.

Pasir besi di alam mengandung mineral-mineral magnetik seperti magnetit

(Fe304), hematit (Fe2O3) sebagai mineral utama (senyawa dominan) dan

maghemite (Fe2O3), silika (SiO2), alumina (Al2O3), rutil (TiO2), dan ilmitite

(FeTiO3) dan sebagai senyawa minor yang dapat diamati secara mineragrafi.

Perbedaan kadar kandungan mineral disebabkan oleh tatanan geologi dan proses

mineralisasi di setiap wilayah. Mineral-mineral tersebut 88% bersifat magnet dan

12% tidak memiliki sifat magnet.

Kandungan mineral pada pasir besi dapat menggambarkan daerah asal

karena tipe bebatuan yang berbeda memiliki kandungan mineral yang berbeda.
2

Batuan yang ada di daerah Buton Utara memiliki tipe yang berbeda-beda sehingga

memungkinkan Pasir Besi berasal dari batuan yang berbeda-beda.

Berdasarkan adanya berbagai potensi tersebut serta berdasarkan geologi

regional yang ada, memungkinkan kehadiran pasir besi di daerah Buton Utara

serta belum adanya penelitian mengenai pasir besi di daerah penelitian sehingga

mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Pasir Besi di sekitar

Daerah Bubu Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi

Tenggara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka masalah penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah mineral pembawa pasir besi daerah penelitian?

2. Bagaimanakah karakteristik geokimia mineral pasir besi daerah penelitian?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan mineral pembawa pasir besi daerah penelitian.

2. Menentukan karakteristik geokimia mineral pasir besi daerah penelitian

D. Manfaat

Berdasarkan uraian di atas maka manfaat yang diharapkan dapat diperoleh

dari penelitian sebagai berikut :

1. Secara akademik, diharapkan dapat menjadi referensi tambahan yang bersifat

ilmiah dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dari pihak fakultas untuk
3

dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi pasir besi pada daerah

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai