Anda di halaman 1dari 12

MENGANALISIS 5 SKRIPSI

(disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari matakuliah Teori Komunikasi Kualitatif)
Dosen Pengampu : Dr. H. Nur Ratih Effendi., S.S., M.SI

Oleh:
M. Syamsir Arief
182050342

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Pasundan
Bandung
2019
1. Judul Skripsi : POLA DAN JARINGAN KOMUNIKASI TENTANG
PENGANGKATAN ANAK SECARA ADAT PEPADUN DI KABUPATEN LAMPUNG
TENGAH (Studi pada kelompok adat di pekon Way Buyut, Lampung Tengah)

2. Rumusan Masalah :
1. Siapa saja yang terlibat dalam proses adat pengangkatan anak?
2. Bagaimana bentuk pola dan jaringan komunikasi pada saat prosesi pengangkatan anak?
3. Bagaimana peran pihak tokoh yang terlibat dalam prosesi pengangkatan anak?
4. Bagaimana proses komunikasi kelompok yang terjadi saat prosesi pengangkatan anak?

3. Landasan Teori Komunikasi


Dalam skripsi ini penulis menggunakan 2 landasan teori yaitu :
1. Teori Jaringan atau Network
Dalam teori ini bisa dilihat dari judul nya ada yang berhubungan dengan jaringan
komunikasi yang dimana ini dimaksudkan untuk mengetahui rangkaian hubungan
diantara individu sebagai akibat terjadinya pertukaran informasi, sehingga membentuk
pola-pola atau model-model jaringan komunikasi tertentu.
2. Teori Pengorganisasian
“Bagaimana organisasi tersebut bertindak dan tampil ditentukan oleh struktur yang
ditetapkan oleh pola prilaku regular yang saling bertautan”.
Kedua teori tesebut berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan/ rumusan masalah yang
akan dibahas karena menyangkut jaringan komunikasi yang dilakukan penulis dengan
masyarakat yang bersangkutan maupun jaringan komunikasi antar masyarakat itu sendiri,
dalam pengorganisasian, Organisasi itu sendiri merupakan suatu proses komunikasi yang
berkelanjutan. Ketika manusia melakukan interaksi sehari-hari, kegiatan yang mereka
lakukan menciptakan organisasi. Semua perilaku dihubungkan karena perilaku seseorang
bergantung pada perilaku orang lain. Interaksi yang membentuk sebuah organisasi terdiri
atas sebuah tindakan, pernyataan, atau perilaku seorang individu, yang penting adalah
bagaimana orang lain merespon tindakan tersebut.

4. Paradigma
metode penelitian yang berlandaskan postpositivisme yang memandang realitas sosial
sebagai sesuatu yang holistik atau utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan
hubungan gejala bersifat interaktif. Penelitian kualitatif memandang kehidupan sosial
sebagai kreativitas bersama individu-individu dan kebersamaan tersebut dapat
menghasilkan suatu realitas yang dipandang secara ojektif dan dapat diketahui oleh
semua peserta yang melakukan interaksi sosial.
5. Gambaran Umum
Desa Buyut Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah merupakan desa yang
berpenduduk padat. Pada awalnya nama Desa Buyut berada di daerah yang bernama Buyut
Tua. Daerah Buyut Tua (sekarang bernama Buyut Baru) ini merupakan daerah yang berada di
wilayah Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Pada saat itu, mayoritas
penduduk yang tinggal di Buyut Tua adalah masyarakat asli Lampung. Di daerah ini pula
masyarakat Lampung mengalami kepadatan penduduk sehingga masyarakat yang tinggal di
daerah itu membutuhkan daerah baru untuk mereka berkembang. Hal ini mengakibatkan
masyarakat yang berada di daerah buyut tua pergi dari daerah itu dan mencari daerah baru
untuk mereka huni dan berkembang. keluarga yang melakukan Ngakken Anak (Adopsi) adalah
keluarga yang tidak mempunyai keturunan laki-laki tidak mempunyai keturunan sama sekali
yang akan meneruskan generasi keluarganya. Masyarakat Lampung di Desa Buyut Udik dan
Buyut Ilir menganggap anak laki-laki lebih penting bila di bandingkan dengan anak
perempuan, hal ini juga terjadi pada masyarakat Lampung pada umumnya yang menganut
sistem patrilineal. Kebanyakan Keluarga di Desa Buyut baik Buyut Udik maupun Buyut Ilir yang
tidak mempunyai anak laki-laki atau tidak mempunyai anak sama sekali yang melakukan
ngakken anak dengan mempertimbangkan bahwa anak laki-laki lah yang akan meneruskan
keluarga dan kedudukan adat serta mewarisi harta ”Jika dalam suatu keluarga itu hanya
mempunyai anak perempuan saja, dan keluarga itu tidak mau melakukan ngakken anak/tegak
tegi maka anak tersebut bila menikah nanti dia akan ikut bersama suaminya dan itu berarti
hubungan dengan keluarganya akan terputus. Selain itu, pelaksanaan ngakken anak juga
disebabkan adanya perkawianan campuran antara gadis Lampung dengan laki-laki yang
bukan bersuku Lampung. Hal ini disebabkan keharusan bahwa secara adat gadis Lampung
atau Laki-laki Lampung tidak bisa manikah dengan laki-laki atau perempuan yang bukan
bersuku Lampung, tetapi masyarakat di Desa Buyut masih memegang teguh ajaran agama
Islam yang dalam hal perjodohan tidak memandang suku maka gadis atau laki-laki Lampung
bisa menikah dengan laki-laki atau perempuan yang bukan bersuku Lampung dengan syarat
bahwa laki-laki atau perempuan yang bukan bersuku Lampung tersebut dinakkenkan kepada
keluarga Lampung dan kemudian dimasukkan kedalam adat Lampung sehingga laki-laki atau
perempuan yang bukan bersuku Lampung tersebut sah menjadi masyarakat Lampung dalam
adat. Alasan itulah yang menyebabkan masyarakat adat yang tidak mempunyai anak laki-laki
atau tidak mempunyai anak sama sekali melakukan ngakken anak. Selain itu juga alasan lain
yang menyebabkan masyarakat di Desa Buyut mengakken anak adalah adanya perkawinan
campuran antara gadis Lampung dengan laki-laki yang bukan Lampung.

6. Kesimpulan
Masyarakat Kelompok adat Lampung Pepadun memiliki jaringan komunikasi dengan model
jaringan personal, masyarakat kelompok adat Pepadun saling mengunci Interlocking Personal
Network, karena individu yang terlibat didalam hanya terdiri dari individu-individu yang
homopili, yang mempunyai satu kesamaan seperti satu suku, satu adat, dan satu marga.
Pemimpin etnis Lampung Pepadun ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan
menerima pesan dari semua anggota, karena itu jika seorang anggota dari kelompok etnis
Lampung Pepadun ini berkomunikasi dengan anggota lainnya, maka pesannya harus
disampaikan oleh pemimpinnya terlebih dahulu.
1. Judul Skripsi : ANALISIS PROGRAM ACARA KICK ANDY

2. Rumusan Masalah :
1. Bagaimana Pra Produksi Program Kick Andy?
2. Bagaimana Pelaksanaan produksi Program Kick Andy?
3. Bagimana pasca Produksi Program Kick Andy?
4. BAgaimana Evaluasi Program Kick Andy?
3. Landasan Teori
Dalam skripsi ini penulis menggunakan landasan teori yaitu :
1. Analisis data Kualitatif
Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data , mengorganisasikan data,
memilah-milahnya, menjadi satuan yang dapat dikelola. Mencari dan menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan
kepada oranglain
2. Program Televisi
3. Pengertian Televisi

Semua landasan diatas sangat berkaitan dengan rumusan masalahnya Mulai dari

menganalisis / pra program dengan cara mecatat,mengumpulkan, dan berfikiri, dengan

jalan membuat agar kategori itu mempunyai makna sehingga membuat temuan temuan

umum. Setelah dianalisis laglu dibuatlah sebuah program yaitu suatu acara yang di

produksi hingga menjadi sebuah program siaran yang ditayangkan di televise.

4. Paradigma
Subjektif karena subjek penelitian ini adalah program acara Kick Andy di Metro Tv,
sedangkan objek penelitian nya adalah crew yang terlibat di dalamnya
5. Gambaran Umum
Kick Andy Merupakan sebuah acara talkshow yang ditayangkan oleh stassiun metro
tv, awalnya kick andy hanya sebuah wacana dan kerinduan bos metro tv surya paloh
yang ingin mendayagunakan kemampuan andy noya untuk tampil seperti apa adanya
di televisi. Kick Andy menyajikan topic-topik sosial,kesehatan, pendidikan, budaya,
dan masalah-masalah kemasyarakatan lainnya, dengan demikian acara ini membuat
decak kagum para penonton diseluruh Indonesia, bahkan berbagai kalangan rela
mendaftar untuk menjadi audiens dalam acara tersebut.
6. Kesimpulan
A. Tahapan Pra Produksi :
1. Penemuan ide
2. Riset
3. Pengambilan gambar
B. Pelaksanaan Produksi
1. Materi Produksi
2. Sarana dan Prasarana
C. Pasca Produksi

Program Kick Andy melakukan semua kegiatan setelah peliputan atau shooting,
adalah proses editing diantaranya pengisian suara, subtitle, title, ilustrasi, efek dan
lain-lain jika terdapat kekurangan maka dalam proses produksi harus dapat diedit
kembali.

D. Evaluasi
Melihat Rating dan Share Program.
1. Judul Skripsi : PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA

2. Rumusan Masalah :
Bagaimana Penggunaan Internet sebagai media komunikasi dalam meningkatkan aktivitas
belajar online pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Humaniora UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta?.
3. Landasan Teori
Dalam skripsi ini penulis menggunakan landasan teori yaitu :
7. Teori media
Teori media menitikberatkan pada karaketristik media itu sendiri lebih dari sekedar
apa yang dikirimkan atau bagaimana suatu informasi diterima. Dalam teori media,
sebuah media tidaklah sesederhana sebuah surat kabar, internet sebagai media
informasi, kamera digital dan sebagainya. Lebih dari itu, media merupakan
lingkungan simbolis dari beberapa tindakan komunikatif. Di sisi lain, media
sebagai bagian dari pesan apapun yang dikirimkan, memiliki dampak bagi setiap
individu dan masyarakat.
8. Komunikasi Interpersonal
9. Komunikasi Massa
10. New Media Communication
11. Internet
Landasan teori diatas yang menunjang penulisan skripsi ini karena dengan adanya 5 unsur
tersebut skripsi bisa terselesaikan, tak hanya itu adapun hubungan atau korelasi nya yaitu
karena dengan adanya media baru yaitu internet, mahasiswa lebih mudah untuk
berkomunikasi dengan siapapun dan kapanpun bahkan internet juga bisa meninformasi kan
berbagai informasi kepada khalayk banyak, tak hanya informasi, internet juga
memudahkan kita untuk belajar dengan adanya e- learning, dengan adanya internet semua
serba dimudahkan.
4. Paradigma
metode penelitian yang berlandaskan subjektif ini mendeskripsikan subjek penelitian
sebagai informan, yang artinya orang pada latar belakang penelitian yang dimanfaatkan
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Subjek pada
penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Humaniora Uin Sunan
Kalijaga Yogyakarta
5. Gambaran Umum
Internet sebagai Media baru yang hadir ditengah-tengah masyarakat dunia menjadi suatu hal
yang tidak dapat dihindari. Mau tidak mau manusia di dunia harus mau untuk mempelajari
dan memahaminya agar tidak dianggap gagap teknologi.penggunaan internet dapat dianggap
bijak jika kita menggunakannya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Penggunaan internet juga
menjadi sarana bagi pengajar (dosen) untuk menambah materi pembelajaran yang akan
disampaikan kepada mahasiswa, begitupula mahasiswa menggunnakan internet sebagai
sarana komunikasi dan pembelajaran (e-learning).

6. Kesimpulan
Perlu adanya sosialisasi yang baik untuk memperkenalkan system e-learning pada masyarakat
penghuni Fakultas Ilmu Sosial Humaniora. Selain dari sumber daya manusianya sendiri harus
diperbaiki. Hal itu karena mereka masih menggunakan cara manual yang diajarkan oleh dosen
sebelumnya dan dari mahasiswa pun masih banyak yang belum bisa menggunakan e-
learning.
1. Judul Skripsi : KOMUNIKASI ORANGTUA KEPADA ANAK DALAM
MENCEGAH TERJADINYA DAMPAK NEGATIF GADGET

2. Rumusan Masalah :
1. Bagaimana pemahaman orangtua terhadap pemanfaatan gadget yang tepat pada
anak?
2. Bagaimana cara orangtua dalam berkomunikasi , memberikan pemahamn tentang
penggunaan gadget yang tepat pada anak.?
3. Hambatan apa yang dialami orangtua dalam berkommunikasi pada anak tentanh
dampak negative gadget?
4. Usaha apa yang dilakukan orangtua untuk mencegah dampak negatif penggunaan
gadget?

3. Landasan Teori
1. Komunikasi
2. Komunikasi Antar Pribadi
3. Komunikasi dalam keluarga
4. Komunikasi orangtua dengan anak
5. Hambatan komunikasi

Keempat landasan teori tersebut menunjang komunikasi yang efektif antara


orangtua dengan anak tentang dampak negative pada gadget, Shek (Lestari2012:61)
mengatakan, bahwa komunikasi orangtu-anak dapat memengaruhi fungsi keluarga
secara keseluruhan dan kesejahteraan psikososial pada anak.

4. Paradigma
metode penelitian yang berlandaskan subjektif ini dalam penelitian ini adalah salah satu
keluarga di desa wedowartani kecamatan ngemplak kabupaten sleman Yogyakarta
keluarga tersebut terdiri dari seorang ayah,ibu dan dua orang anak . dengan
menggunakan teknik instrument pengumpulanj data melalui wawancara
5. Gambaran Umum
pesatnya perkembangan teknologi khususnya gadget, memicu berbagai kontroversi
terkait dampat positif dan dampak negative yang akan ditimbulkannya. Yang yang
paling sering menjadi sorotan yaitu dampak dari teknologi khususnya gadget bagi
anak-anak. Terkait dengan adanya sorotan atau isu tersebut , diperlukan peran
orangtua dalam mengaggulangi dan mengatasi isu-isu tentang gadget tersebut. Oleh
karena itu orangtua dituntut untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang gadget
dan pemanfaatannya.
6. Kesimpulan
Cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan anak dengan cara komunikasi yang baik
sepertri saling menghargai sesame anggotanya. Adapun hambatan yang terjadi dalam
komunikasi antara orangtua-anak yaitu factor anak yang tidak mendengarkan dan
menaati aturan yang dibuat oleh kesepakatan berssama terkait penggunaan gadget.
Sedangkan usaha yang bisa dilakukan dalam pencegahan dampak negative gadget
terhadap anak yaitu dengan menetapkan aturan aturan terkait penggunaan gadget
pada anak. Orangtua harus menyiapkan strategi lain misalnya dengan tidak
memberikan dan menyediakan perangkat elektronik.
1. Judul Skripsi : STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI
ENDORSMENT PADA ONLINE SHOP DI INDONESIA
2. Rumusan Masalah :
Bagaimana pereencanaan dan pelaksanaan Strategi komunikasi pemasaran
melalui endorsement pada onlineshop di Indonesia?
3. Landasan Teori
1. Komunikasi pemasaran
2. Strategi komunikasi pemasaran
3. Strategi endorsement
4. Perencanaan strategi komunikasi pemasaran endorsement
5. Pesan
Komunikasi merupakan salah satu kunci utama pada pemasaran, pasalnya
komunikasi dapat merubah sikap, pengetahuan. Salah satu strategi pemasaran
yaitu penggunaan visual yang tepat merupakan syarat utamakeberhasilan dari
sebuah program promosi, contohnya iklan. Adapula strategi yang marak
digunakan oleh perusahaan yaitu menggunakan artis terkenal atau tokoh seleb di
dunia maya yang biasa disebut endorsement sebagai alat pendukung dan
penunjang ketertarikan masyarakat dengan produk yang ditawarkan.Pesan juga
menjadi hal yang sanngat penting karena pesan harus memiliki daya tarikuntuk
mendapat perhatian audience.
4. Paradigma
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigm pos positivism, peneliti
mencoba menggambarkan proses komunikasi pemasaran dan keterlibatan antara
onlineshop dalam menjalin hubungan atau kerja dengan artis endorser atau
majalah yang mengendorse produk mereka.
5. Gambaran Umum
Pengiklanan produk zaman sekarang sudah banyak macam nya salah satunya
endorsement, Apa itu endorsement? Yaitu pengiklana produk dengan menggunaka
artis, vlogger, seleb dunia maya yang dijadikan model untuk mempromosikan
produk suatu perusahaan, untuk menarik perhatian masyarakat.
6. Kesimpulan

Pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran endorsement pemilik media sosial


pada onlineshop di Indonesia dengan menggunakan media sosial sebagai media penyebarannya.
Pada perencanaan pesan nya mereka membebaskan artis endorse-an nya dalam membuat pesan
tanpa paksaan maupun deadline pada waktu pengeposan. Salah satu media sosial yang sering
digunakan yaitu instagram dan twitter karena fitur di kedua sosial media tersebut sangat menarik
untuk dilihat oleh masyarakat, dan dapat mengunggah gambar dengan pesan singkat namun cepat
sampai kepada para konseumen

Anda mungkin juga menyukai