Anda di halaman 1dari 1

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan bertemu dengan

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia dan Duta Besar Iran untuk Indonesia sore
ini, Senin (6/1). Pertemuan ini dilakukan setelah hubungan kedua negara memanas.

Retno mengaku akan meminta kepada dua perwakilan Iran dan AS di Indonesia itu agar
kedua negara menahan diri atas situasi yang saat ini terjadi.

"Agar masing-masing pihak menahan diri, sehingga tidak terjadi ekskalasi di Timur
Tengah," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/1).

Lihat juga: Jenazah Jenderal Iran Diarak Jutaan Orang Keliling Kota
Sementara itu Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya
berencana membangun alat deteksi pengamanan serangan drone untuk mengantisipasi hal
serupa terjadi di Indonesia.

"Kami mau bikin. Itu kemarin kan yang di peluncuran BPPT, setahun lagi lah, satu
setengah tahun lagi lah, kami bisa," ujarnya.

Hubungan Iran dengan AS memanas setelah pembunuhan perwira tinggi militer Iran
Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak.

yang mendarat di Bandara Baghdad. Selain Soleimani, wakil komandan milisi Syiah
Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang
petugas protokoler bandara Irak, Mohammed Reda juga turut meninggal dalam insiden
tersebut.

Lihat juga: Putri Jenderal Iran: Siapa yang Akan Balas Kematian Ayah Saya
Serangan ini terjadi dua hari setelah milisi Syiah Irak dan simpatisannya menyerbu
kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad. Insiden itu terjadi setelah AS
membombardir markas Kataib Hizbullah pada akhir pekan lalu hingga menewaskan 25
orang.

Serangan pasukan AS itu merupakan perintah dari Donald Trump. Atas peristiwa ini,
Fraksi Demokrat di Kongres AS mempertanyakan alasan Trump memerintahkan serangan
udara hingga menewaskan seorang jenderal Iran.

Trump, menyatakan mempunyai alasan untuk memerintahkan membunuh Soleimani. Trump


berdalih Soleimani merencanakan serangan besar terhadap warga AS di Timur Tengah
sehingga ia melakukan serangan terlebih dahulu. (fra/evn)

Anda mungkin juga menyukai