Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
“KEJANG DEMAM PADA ANAK“

Di Susun Oleh :
Kelompok 3
Irfan Pratama 2141190
Chika Santika 214119109
Sukmawati Tamin 214119088
Nur Putri Yanti 214119061
Mia Rahayu Yuliani 214119075
Tje Efrilliani Y. P. 214119
Sri Sulastri Maharani 214119

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEJANG DEMAM

PokokBahasan : Kejang Demam


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian kejangdemam.
2. Penyebab kejang demam.
3. Tanda dan gejala kejang demam
4. Macam-macam kejang demam
5. Komplikasi kejang demam
6. Cara penanganan kejang demam
7. Mendemonstrasikan penangan kejang demam dan kompres hangat
Sasaran : Keluarga Pasien di Poli Anak
Hari/Tanggal : Selasa, 31 Desember 2019
Tempat : Rumah Sakit Dustira Cimahi
Pukul : 08.00 s/d selesai

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :
Keluargapasien di RuangMarwah 2C RSU Haji Surabayamengerti dan
mampumelakukan penanganankejangdemam.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) :
a. Keluarga pasien mampu mengerti tentang kejang demam
b. Keluarga pasien mampu menyebutkan cara penanganan kejang deman
c. Keluarga pasien mampu mendemonstrasikan cara penanganan kejang demam
B. Materi (terlampir)
1. Menjelaskan pengertian kejangdemam.
2. Menjelaskan penyebab kejang demam.
3. Menjelaskan tanda dan gejala kejang demam
4. Menyebutkan macam-macam kejang demam
5. Menyebutkan komplikasi kejang demam
6. Menjelaskan cara penanganan kejang demam.
7. Mampu mendemonstrasikan penangan kejang demam dan kompres hangat
C. Media
1. LCD dan Proyektor
2. Power point
3. Leaflet
4. Alat peraga penangan kejang demam
5. Alat peraga kompres hangat
D. Metodepenyuluhan
1. Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
2. Demonstrasi penanganan kejang demam
E. Setting Tempat
Keterangan :
Moderator

Fasilitator

Penyuluh

Audience

Observer

G.Kegiatan Penyuluhan Kejang Demam

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta


1. 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
4. Kontrak waktu 4. Menyetujui

2. 30 menit Inti :
1. Menggali pengetahuan
1. Menjawab
audiens (menyamakan
2. Memperhatikan
persepsi)
3. Berdiskusi
2. Menjelaskan materi :
a. Pengertian Kejang Demam
b. Penyebab Kejang Demam
c. Tanda dan Gejala Kejang
Demam
d. Komplikasi kejang demam
e. Penanganan Kejang
Demam
f. Demonstrasikan penangan
kejang demam dan
kompres hangat
3. Diskusi / Tanya jawab

3. 15 menit
Penutup :
1. Mendengarkan
1. Merangkum materi
2. Menjawab
2. Mengevaluasi
3. Menjawab salam
3. Mengakhiri kegiatan dengan
mengucapkan salam

H. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian kejang demam?
2. Sebutkan penyebab kejang demam?
3. Sebutkan tanda gejala demam berulang?
4. Sebutkan macam-macam kejang demam?
5. Sebutkan komplikasi kejang demam?
6. Sebutkan cara penanganan anak dengan kejang demam?
7. Peragakan bagaimana cara penangan kejang demam dan cara kompres hangat!
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Kejang Demam

Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara yang berakibat dari
aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan. (betz & Sowden,
2012)
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada diatas 37,50C yang disebabkan oleh penyakit
atau peradangan.
Kejang demam adalah kejang pada bayi atau anak-anak yang terjadi akibat demam, dan naik
nya suhu tubuh diatas 380C. Kejang demam merupakan kelainan syaraf akut yang paling sering
dijumpai pada anak. Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas
disusul infeksi saluran pencernaan. (Ngastiyah, 2007; 229).

B. Penyebab Kejang Demam

Demam, umur, keturunan, berat badan lahir rendah, henti nafas, usia kehamilan ibu. Semua
jenis infeksi yang bersumber di luar susunan saraf pusat yang menimbulkan demam dapat
menyebabkan kejang demam. Penyakit yang paling sering menimbulkan kejang demam adalah infeksi
saluran pernafasan atas, otitis media akut, pneumonia, gastroenteritis akut, bronchitis, dan infeksi
saluran kemih (Soetomenggolo, 2010).
Demam setelah imunisasi DPT dan morbili, efek toksin dari mikroorganisme, respon alergik
atau keadaan imun yang abnormal akibat infeksi, perubahan keseimbangan caira dan elektrolit
(Dewanto dkk, 2009).

C. Tanda dan Gejala


1. Mata akan mengarah keatas
2. Mengeluarkan air liur atau muntah
3. Anggota tubuh kaku
4. Pingsan
5. Lidah tergigit
6. Kulit kebiruan
7. Sakit kepala
D. Macam-macam Kejang Demam
Kejang demam terbagi menjadi :
1. Kejang Demam Sederhana, Kejang<15 menit, biasanya berhenti sendiri, diakhiri dengan
mengantuk dan hanya terjadi dalam 24 jam.
2. Kejang Demam Kompleks, Kejang> 15 menit, berulang dalam 24 jam
E. Komplikasi Kejang Demam
1. Gangguan perkembangan
2. Epilepsi, Terjadi akibat adanya kerusakan pada daerah lobus temporalis yang
berlangsung lama dan dapat menjadi matang
3. Retardasi mental, Terjadi pada pasien kejang demam yang sebelumnya telah terdapat
gangguan perkembangan atau kelainan neurologis
4. Hemiparese, Biasanya terjadi padaa pasien yang mengalemi kejang lama (berlangsung
lebih dari 30 menit)
5. Gagal pernapasan, Akibat dari ektivitas kejang yang menyebabkan otot-otot pernapasan
menjadi spasme
6. Kematian

F. Cara Mengatasi Kejang Demam


1. Ibu tetap tenang
2. Baringkan di tempat tidur yang datar
3. Jangan memegangi anak untuk melawan kejang
4. Melepaskan atau longgarkan pakaian anak agar dapat bernapas dengan baik.
5. Singkirkanbenda-benda yang bisa melukai anak.
6. Jika takut lidah anak menekuk atau tergigit, maka berikan sendok yang telah dibalut
saputangan
7. Hindari pemberian selimut tebal karena uap panas akan suit untuk dilepas
8. Berikan kompres hangat pada bagian tubuh yang luas
9. Mengukur suhu tubuh anak, menghitung lama kejang
10. Jika kejang lebih dari 10 menit, anak harus segera dibawa ke RS
11. Setelah kejang berakhir anak perlu dibawa menemui dokter untuk memeriksa sumber
demam, terutama jika ada kekauan leher, muntah-muntah yang berat, dan anak tampak
lemas.
G. Cara Pemberian Kompres Hangat

1. Siapkan klien, alat dan lingkungan


2. Cuci tangan
3. Ukur suhu tubuh klien
4. Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah
5. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres ( dahi, ketiak, perut, leher, bagian
belakang )
6. Tutup kain kompres dengan handuk kering
7. Apabila kain telah kering atau suhu kain relatif menjadi dingin, masukkan kembali kain
kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan
berulang-ulang hingga efek yang diinginkan dicapai.
8. Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit
9. Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan
alat.
10. Cuci tangan
DAFTAR HADIR
1. Hari / Tanggal :
2. Tempat :
3. Tema / Judul :
4. Peserta
No. Nama Pasien/Keluarga Paraf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Anda mungkin juga menyukai

  • LP BBLN
    LP BBLN
    Dokumen20 halaman
    LP BBLN
    Sri Sulastri Maharani
    0% (1)
  • Benson
    Benson
    Dokumen13 halaman
    Benson
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat
  • WOC-VARICELLA Dea
    WOC-VARICELLA Dea
    Dokumen1 halaman
    WOC-VARICELLA Dea
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat
  • LP Iufd Postnatal
    LP Iufd Postnatal
    Dokumen30 halaman
    LP Iufd Postnatal
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat
  • LP Dispepsia
    LP Dispepsia
    Dokumen10 halaman
    LP Dispepsia
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat