Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.S ATAS DENGAN SNH (STROKE NON HEMORAGIK)


DI RUANG KARANG ASAM RSUD I.A MOEIS

I. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.S
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMP
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 20 Juni 2019
Alamat : Jl.Gaya Baru RT.9
No.RM : 107199
Tanggal MRS : 20 Juni 2019
Tanggal Pengkajian : 21 Juni 2019

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kelemahan anggota gerak sebelah kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk IGD pada tanggal 20 Juni 2019 dengan keluhan badan tiba-tiba
lemas, bicara pelo, pusig, tangan dan kaki kiri lemah. TD: 170/90 mmHg,
nadi: 80 x/menit, suhu: 36o C, RR: 20 x/menit.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan riwayat stroke
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga pasien terdapat anggota keluarga yang memiliki penyakit
menurun hipertensi dari ibu pasien.
3. Pengkajian Fisik
a. Sistem Pernapasan
Bentuk dada simetris, pernafasan vesikuler, nafas spontan, irama nafas
reguler, frekuensi nafas 20 x/menit
b. Sistem Kardiovaskuler
Tekanan Darah : 170/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit,
c. Sistem Persyarafan
Kesadaran composmentis, nilai GCS : E4V5M6
d. Sistem Penginderaan
Penglihatan : normal
Penciuman : tidak ada polip, bentuk simetris
Pendengaran : normal
e. Sistem Perkemihan
Produksi urine 400 ml/8 jam, warna kuning, bau khas.
f. Sistem Pencernaan
Pada perut tidak ada massa, bising usus 16 x/menit.
g. Sistem Muskulosekeletal
Sistem gerak melemah dan menurun pada ekstremitas kiri
h. Sistem Integumen
Turgor kulit bagus, lembab.
i. Sistem Endokrin
Tidak mengalami alergi terhapap obat – obatan.

4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Tanggal 20 Juni 2019


Pemeriksaan Hasil Satuan
Leukosit 9300 10^3/ul
Hemoglobin 13,6 gr/dl
Hematokrit 43 %
^
Trombosit 270.000 10 3/ul
Glukosa Sewaktu 113 mg/dl
Ureum 25 mg/dl
Creatinin 1.4 mg/dl
SGOT 5.0 UI
SGPT 135.0 UI
Natrium 139 mmol/l
Kalium 3,7 mmol/l
Chlorida 107 mmol/l

5. Therapy
Infus Futrolit 20tpm
Injeksi Ranitidin 1amp/12 jam
Amlodipin 1x10mg
Aspilet 80mg 1x1tab
B complex 3x1tab
Micardis 40mg 0-0-1
II. ANALISA DATA
No Data Fokus Problem Etiologi
1 DS : Ketidak efektifan Suplai O2 ke otak
 Pasien mengatakan pusing, bicara pelo tidak efektif
perfusi jaringan
DO : serebral
KU sedang
Keadaan komposmentis
Bicara tidak jelas
Kelemahan ekstremitas kiri
TD: 170/90 mmHg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
Temp: 36o C
2. DS : Hambatan Gangguan
 Menurut keterangan keluarga, pasien tidak neuromuskular
mampu melakukan aktivitas mobilitas fisik
 Menurut keterangan keluarga pasien
mengalami kelemahan anggota gerak kiri.
DO :
 Pasien tampak lemah
 TD: 170/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36o C
RR: 20 x/menit
Aktivitas pasien dibantu oleh keluarga atau
perawat
Terpasang infus fotrolit 20 tpm

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidak efektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan suplai oksigen ke otak
tidak adekuat
2. Hambatan mobilitas fisik berhubugan dengan gangguan neuromuskular
IV. INTERVENSI
N Hari / No Rencana
o tanggal Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan
1 Jumat, 21 1 Setelah dilakukan tindakankeperawatan  Monitor TTV
Juni 2019 selama 3x24 jam diharapkan masalah  Monitor status respirasi
ketidakefektifan perfusi jaringan  Berikan terapi oksigen
serebral dapat teratasi dengan kriteria  Monitor tekanan
hasil: intrakranial dan respon
 TTV dalam batas normal (110-130 neurologis
mmHg)  Posisikan elevasi 30
 Komunikasi jelas derajat
 Tidak ada keluhan nyeri  Monitor tingkat
 Berfungsinya saraf dengan baik kesadaran
 Kolaborasi pemberian
obat

2 Jumat, 21 2 Setelah dilakukan tindakan  Bantu pasien dalam


Juni 2019 keperawatan selama 3x24 jam melakukan aktivitas
diharapkan masalah hambatan  Bantu pasien untuk
mobilitas fisik dapat teratasi dengan menggunakan alat
kriteria hasil: bantu
 Aktivitas fisik pasien meningkat  Latih kemampuan
 Memverbalisasikan perasaan dalam pasien dalam
meningkatkan kemampuan pemenuhan kebutuhan
menggunakan anggota gerak kiri ADL
 Mengerti tujuan dan peningkatan  Ajarkan pasien cara
mobilitas merubah posisi dan
berikan bantuan
 Monitoring TTV
V. IMPLEMENTASI
Hari/ No
Jam Tindakan Evaluasi
Tanggal DX
Jumat, 21 1 08.00  Mengobservasi KU pasien KU pasien lemah
Jui 2019  Mengkaji keluhan pasien

09.00  Memberi injeksi ranitidin 1 Obat masuk melalui iv


ampul

10.00  Memposisikan pasien 30 Pasien koperatif, merasa


derajat nyaman dengan posisinya

12.00  Mengobservasi TTV TD: 170/90 mmHg


HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Temp: 36 derajat celcius

13.00  Memberi obat B komplex 1 Obat masuk per oral


tablet
 Membantu kebutuhan ADL Kebutuhan pasien dibantu
pasien keluarga

Sabtu, 22 2 08.00  Mengobservasi KU pasien - KU sedang, kesadaran


Juni 2019  Menganjurkan keluarga komposmentis
membantu kebutuhan ADL Kebutuhan pasien dibantu
personal hygien pasien keluarga

09.00  Memberi injeksi ranitidin 1 Obat masuk melalui iv


ampul

10.00  Memposisikan pasien 30 Pasien koperatif, merasa


derajat nyaman dengan posisinya

12.00  Mengobservasi TTV TD: 160/90 mmHg


HR: 80x/menit
RR: 22x/menit
Temp: 36,6 derajat celcius

13.00  Memberi obat B komplex 1 Obat masuk per oral


tablet
 Memberi terapi oral

IV. EVALUASI
No
No Hari/tanggal Catatan Perkembangan
Dx
1 Jumat, 21 1 S: Pasien mengatakan pusing, bicara pelo
Juni 2019
O: KU lemah, kesadaran komposmentis, bicara tidak jelas
Kelemahan ekstremitas kiri
TD: 170/90 mmHg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
Temp: 36o C

A: Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral belum teratasi

P: Monitor TTV
Posisikan elevasi 30 derajat
Kolaborasi pemberian obat

2 S: Pasien mengatakan mengalami kelemahan anggota gerak


kiri.

O: Pasien tampak lemah


TD: 170/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36o C
RR: 20 x/menit
Aktivitas pasien dibantu oleh keluarga atau perawat

A: Hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian

P: Bantu pasien dalam melakukan aktivitas


Ajarkan pasien cara merubah posisi dan berikan bantuan
Monitoring TTV

2 Sabtu, 22 1 S: Pasien mengatakan pusing berkurang, bicara pelo


Mei 2019
O: KU sedang, kesadaran komposmentis, komunikasi sedikit
tidak jelas
Kelemahan ekstremitas kiri
TD: 170/90 mmHg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
Temp: 36o C

A: Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral teratasi sebagian

P: Monitor TTV
Posisikan elevasi 30 derajat
Kolaborasi pemberian obat

2 S: Pasien mengatakan mengalami kelemahan anggota gerak


kiri.

O: Pasien tampak lemah


TD: 170/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36o C
RR: 20 x/menit
Aktivitas pasien dibantu oleh keluarga atau perawat

A: Hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian

P: Bantu pasien dalam melakukan aktivitas


Ajarkan pasien cara merubah posisi dan berikan bantuan
Monitoring TTV

Anda mungkin juga menyukai