Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.S DENGAN ANEMIA DI RUANG KARANG MUMUS RSUD I.A MOEIS

A. Pengkajian
1. Biodata
Nama : Tn. S
Umur : 71 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SD
Alamat : Jl.Mesjid Palaran
No,RM : 128578
Tanggal masuk RS : 24 Juni 2019
Tanggal Pengkajian : 24 Juni 2019
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan lemas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit badan lemas,
pusing, BAB warna hitam.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien pernah mengalami penyakit yang dialami
sekarang sebelum masuk ke Rumah Sakit.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan seperti
diabetes militus, penyakit jantung, stroke, hipertensi.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
KU sedang, kesadaran composmentis
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110 / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 36,1 0 C
c. Kepala/rambut
Simetris, warna rambut hitam dan beruban, terlihat rapi, penyebaran rambut
merata, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, rambut tampak bersih.
d. Mata
Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tampak bersih.
e. Telinga
Simetris, tampak bersih, pendengaran kurang tajam, tidak ada perdarahan,
tidak ada serumen.
f. Hidung
Simetris, tampak bersih, tidak ada benjolan, penciuman normal, tidak ada
sekret, tidak ada kotoran, tidak ada luka, tidak ada perdarahan.
g. Mulut
Simetris, gigi tidak lengkap, tidak kotor, warna bibir sedikit merah.
h. Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tampak bersih, tidak ada
jaringan parut, tidak ada lesi
i. Dada ( paru-paru dan jantung )
Bentuk dada simetris, bunyi jantung
j. Perut
Simetris, tidak ada busung, tidak obesitas, bentuk perut datar, tidak ada
penumpukan cairan.
k. Kulit dan kuku
Kulit keriput, kering, warna kulit kuning pucatt, kuku dan kulit tampak bersih.
l. Ekstermitas atas
Simetris, tidak ada kelainan
m. Ekstermitas bawah
Simetris, tidak ada nyeri tekan, tampak bersih

B. Data penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Senin, 24 Juni 2019
Hematologi
Darah lengkap’
Haemoglobin 8,2 gr%
Leukosit 53.300/uL
Hematokrit 28%
Trombosit 173.000
Kimia Darah
Ureum 42 mg/dl
Kreatinin 1,4 mg/dl

Rabu, 26 Juni 2019


Hematologi
Darah lengkap’
Haemoglobin 12,3 gr%
Leukosit 53.000/uL
Hematokrit 40%
Trombosit 142.000
2. Terapi
Infus RL 24 tpn
Drip carbazochrome 1 ampul/kolf
Injeksi omeporazol 1 ampul/12 jam
Sukralfat sirup 3x1 C
Transfusi PRC 2 kolf, 1 kolf per hari

C. Analisa Data
No Data Fokus Problem Etiologi
1 DS : Ketidakefektifan Penurunan
Pasien mengatakan pusing, badan lemas perfusi jaringan komponen
DO : perifer pengangkut O2
- Pasien tampak pucat
- Warna kulit tampak putih pucat
- Pasien tampak lemah
- Konjungtiva anemis
- Hasil laboratorium :
Hb = 8,2 gr/dL
- Tanda Tanda Vital :
Tekanan darah = 110/70 mmHg,
Suhu = 36,10 C
Nadi = 80 kali/menit,
RR = 20 kali/menit

2. DS : Intoleransi Ketidakseimbangan
 Klien mengatakan pusing, badan lemas aktivitas suplai dan
DO : kebutuhan O2
 Klien tampak lemah
Klien terlihat meringis menahan nyeri
Klien tampak mengantuk

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d penurunan komponen pengangkut O2
2. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O2
IV. INTERVENSI
N Hari / No Rencana
o tanggal Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan
1 Selasa, 25 1 Setelah dilakukan tindakankeperawatan  Monitor TTV
Juni 2019 selama 3x24 jam diharapkan masalah  Selidiki keluhan nyeri
ketidakefektifan perfusi jaringan dada, palpitasi
perifer dapat teratasi dengan kriteria  Kaji untuk respon
hasil: verbal melambat,
 TTV dalam batas normal gangguan memori,
 Membran mukosa berwarna merah bingung
muda  Catat keluhan rasa
dingin, pertahankan
suhu lingkungan dan
tubuh hangat sesuai
indikasi
 Awasi pemeriksaan
laboratorium
 Berikan tambahan O2
sesuai indikasi
2 Selasa, 25 2 Setelah dilakukan tindakan  Kaji kemampuan
Juni 2019 keperawatan selama 3x24 jam pasien untuk
diharapkan masalah intoleransi melakukan tugas
aktivitas dapat teratasi dengan kriteria normal
hasil:  Kaji kehilangan atau
 Melaporkan peningkatan toleransi gangguan
aktivitas keseimbangan gaya
 Menunjukkan penurunan tanda jalan, kelemahan otot
fisiologis intoleransi, TTV dalam  Awasi TTV selama dan
rentang normal. sesudah aktivitas
 Berikan lingkungan
tenang, pertahankan
tirah baring bila
diindikasikan
 Ubah posisi pasien
dengan perlahan dan
pantau terhadap pusing
V. IMPLEMENTASI
Hari/ No
Jam Tindakan Evaluasi
Tanggal DX
Selasa, 25 1  Memberi transfusi PRC 1
Juni 2019 kantong (kolf 1)
08.00  Mengobservasi KU pasien KU pasien lemah
 Mengkaji keluhan pasien

09.00  Mengatur posisi pasien


11.00  Memberi sukrafat sirup 1 C Obat masuk melalui oral

12.00  Memberi injeksi omeprazol Obat masuk melalui iv


40 mg
 Mengobservasi TTV TD: 110/70 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Temp: 36,1 derajat celcius

14.00  Memasang cairan infus RL Obat masuk per iv


24 tpm drip carbazochrome
1 ampul

Rabu, 26 2  Memberi transfusi PRC 256-


Juni 2019 cc (kolf kedua)
08.00  Mengobservasi KU pasien KU sedang, kesadaran
 Menganjurkan keluarga komposmentis
membantu kebutuhan ADL Kebutuhan pasien dibantu
personal hygien pasien keluarga

09.30  Mengambil sampel darah


utuk pemeriksaan
laboratorium

11.00  Memberi sukrafat sirup 1 C Obat masuk melalui oral

12.00  Memberi injeksi omeprazol Obat masuk melalui iv


40 mg
 Mengobservasi TTV TD: 110/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Temp: 36,6 derajat celcius
IV. EVALUASI
No
No Hari/tanggal Catatan Perkembangan
Dx
1 Selasa, 25
Juni 2019 1 S: Pasien mengatakan pusing, badan lemas

O: Pasien tampak pucat


Warna kulit tampak putih pucat
Pasien tampak lemah
Konjungtiva anemis
Hasil laboratorium :
Hb = 8,2 gr/dL
Tanda Tanda Vital :
Tekanan darah = 110/70 mmHg, Suhu = 36,10 C
Nadi = 80 kali/menit,
RR = 20 kali/menit

A: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi

P: Monitor TTV
Awasi pemeriksaan laboratorium
Catat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu lingkungan dan
tubuh hangat sesuai indikasi

2 S: Pasien mengatakan pusing dan lemas

O: Klien tampak lemah


Klien terlihat meringis menahan nyeri
Klien tampak mengantuk

A: Intoleransi aktivitas belum teratasi

P: Kaji kemampuan pasien untuk melakukan tugas normal


Awasi TTV selama dan sesudah aktivitas
Ubah posisi pasien dengan perlahan dan pantau terhadap
pusing
2 Rabu, 26
Juni 2019 1 S: Pasien mengatakan pusing berkurang
O: KU sedang
Konjungtiva merah muda
Hasil laboratorium :
Hb = 12,3 gr/dL
Tanda Tanda Vital :
Tekanan darah = 110/80 mmHg,
Suhu = 36,60 C
Nadi = 80 kali/menit,
RR = 20 kali/menit

A: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer teratasi

P: Hentikan intervensi

2 S: Pasien mengatakan pusing berkurang

O: KU sedang kesadaran komposmentis


Hb = 12,3 gr/dL
Tanda Tanda Vital :
Tekanan darah = 110/80 mmHg,
Suhu = 36,60 C
Nadi = 80 kali/menit,
RR = 20 kali/menit

A: Intoleransi aktivitas teratasi

P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai