Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dhabit Tasauffie

NPM : 1853033004

Prodi : Pendidikan Sejarah

Matkul: Managemen Pendidikan

SOAL

1. Kepemimpinan dalam menyelenggarakan pendidikan akan selalu


berhadapan dengan peluang dan tantangan.? Jelaskan secara rinci apakah
pluang dan tantangan yang di maksud.
2. Lembaga pendidikan modern dan sekolah masa depan. Apa itu lembaga
pendidikan modern.? Memerlukan sistem managemen yang dapan
memenuhi kepuasab stage holder/ pemangku kepentingan
3. Managemen berbasis sekolah, merupakan standar nasional pengelolaan
sekolah, jelaskan bagaimana sekolah dapat menghadapi problrm-problem
managemen di sekolah..?

Jawaban

1. Sebelum menjawab pertanyaan diatas maka kita harus mengetahui terlebih


dahur makna dari kata kepemimpinan,peluang,dan tantangan. Berikut
makna dari kepemimpinan menurut para ahli;
 F. A. Nigro (1965) Kepemimpinan adalah cara khusus untuk
mempengaruhi aktifitas orang lain.
 Ordway Tead (1929) Kepemimpinan sebagai temperamen merger
yang membuat seseorang mungkin dapat mendorong beberapa
orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
 Kartini Kartono (1994)
Kepemimpinan adalah karakter khas, khususnya, mengambil
situasi tertentu. Karena kelompok melakukan kegiatan tertentu dan
memiliki tujuan dan berbagai peralatan khusus. Pemimpin
kelompok dengan fitur karakteristik adalah fungsi dari situasi
tertentu.

Dan dapat disimpulkan Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau


kekuatan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal
bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) organisasi
yang telah ditentukan. Sedangkan pengertian pemimpin adalah seseorang
yang diberi kepercayaan sebagai ketua (kepala) dalam sistem di sebuah
organisasi/ perusahaan.

Dan berikut makna dati kata peluang menurut para ahli;


 Menurut Thomas W. Zimmerer Peluang merupakan sebuah terapan
yang terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.
 Menurut Robbin and Coulter Peluang merupakan sebuah proses
yang melibatkan invidu atau kelompok yang menggunakan usaha
tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi
sebuah kebutuhan

Dapat disimpulkan bahwa Peluang merupakan sebuah kesempatan


kemungkinan yang dipengaruhi oleh gagal atau suksesnya sesuatu yang
akan terjadi dimasa yang akan datang. Yang dapat diartikan juga sebagai
ukuran prospek dari sebuah sesuatu yang dijalankan.

Tantangan menuut kbbi sebagai berikut;

 Arti kata tantangan adalah hal atau objek yang menggugah tekad
untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. Tantangan
juga berarti rangsangan (untuk bekerja lebih giat dan sebagainya)
Contoh: Kesulitan itu merupakan tantangan untuk lebih giat
bekerja
Dapat kita simpulkan bahwa makna kepemimpinan dalam peluang dan
tantangan adalah sebuah dasar dalam memimpin suatu organisasi yang di
didalamnya mempengaruhi orang banyak dan didalam kepemimpinan itu
mempunya peluang atau kesempatan, yang dalam pencapaianya itu tidak
lah mudah harus melewati beberapa rintangan yang besar. Jadi di liat dari
soal di atas bawasanya kepemimpinan dalam pendidikan pasti melewati
peluang dan tantangan, pemimpin mempunya tanggung jawab dan beban
yang cukup besar contoh saja dalam pendidikan disekolah, pemimpin
disini dapat di artikan sebagai kepala sekolah, kepala sekolah dalam
kepemimpinanya pasti menghadapi sebuah peluang dan tantangan peluang
disini dapat di contohkan sebagai kesempatan yang dipunyai kepala
sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan disekolah yang
dipimpinnya, contoh dalam hal pendanaan sekolah diberi pemerintah
bantuan dana bos, di sinilah peluang kepela sekolah untuk meningkatkan
mutu sekolahnya sebagai contoh membangun fasilitas , sarana dan
prasarana untuk menunjang kuliatas siswa dll, dalam hal ini pemimpin
tidaklah mudah untuk menjalankan makan pemimpin pasti melewati
sebuah tantangan besar dan resiko yang dihadapi.

2. Ahli pendidikan modern mendefinisikan, sebagaimana dikatakan P.J.


Hills, bahwa: “Pendidikan dalam masyarakat pada umumnya memiliki dua
peran pokok yaitu menyampaikan pengetahuan kepada generasi ke
generasi berikutnya dan memberikan bekal kepada manusia dengan
keahlian yang dapat untuk menganalisa, mendiagnosa, dan juga
kemampuan bertanya”
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa pendidikan modern adalah
cara-cara belajar yang sesuai dengan tuntutan era kekinian, untuk dapat
dipersiapkan anak didik pada masanya. Berkaitan dengan pengertian
pendidikan modern, dikaitkan dengan tujuan pendidikan. Pendidikan
modern berlaku bagi hidup untuk menumbuhkan, memupuk,
mengembangkan, memelihara dan mempertahankan tujuan pendidikan
yang telah dicapai.
Sedangakan stakeholder pendidikan dapat diartikan sebagai orang yang
menjadi pemegang dan sekaligus pemberi support terhadap pendidikan
atau lembaga pendidikan. Stakeholder pendidikan dibagi dalam 3 kategori
utama yaitu
 Sekolah, termasuk di dalamnya adalah para guru, kepala sekolah,
murid dan tata usaha sekolah.
 Pemerintah, diwakili oleh para pengawas, penilik, dinas
pendidikan, walikota, sampai menteri pendidikan nasional.
 Masyarakat, sedangkan masyarakat yang berkepentingan dengan
pendidikan adalah orangtua murid

Jadi jika kita melihat kembali soal di atas bahasanya bagaimana lembaga
pendidikan moderen memerlukan sistem managemen yang dapat memenuhi
kepuasan stake holder, di sini saya mengambil sekolah moderen yaitu, Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC), seperti halnya sekolah pada umumnya,
terancam disfungsional dalam menyiapkan penduduk yang berkualitas. Manic,
yang didirikan dengan semangat Islam-Modernis, merupakan madrasah
percontohan, terutama dalam pembelajaran agama dan sains/teknologi. Sekarang
lembaga ini tidak hanya ditantang oleh tantangan lama, yaitu menemukan karakter
Ke-Islaman dan KeIndonesiaan dan tantangan modernisasi, melainkan juga
tantangan baru, yaitu demokratisasi (termasuk otonomi daerah) dan globalisasi.
Melalui metode Rapid Assessment terhadap sistem penyelenggaraan
(governance), manajemen, tenaga pendidik, kurikulum, peserta didik, dalam
lembaga pndidikan moderen ini man ic sangatlah mempunyai suatu kepuasan
tersendiri bagi pemerintah maupun orang tua sendiri, selain mengajarkan pada
ilmu pengetahuan yang baik di sini juga mengajarkan murid nya dalam berahlakul
karimah yang berlandaskan keislaman sehingga di sebut sebut dapat menyiapkan
generasi mendatang dengan baik.
3. Beberapa pendapat atau definisi para ahli tentang managemen berbasis
sekolah;
 Menurut Depdiknas (2003), Manajemen berbasis sekolah adalah
model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada
sekolah dan mendorong pengambilan keputusan
bersama/partisipatif dari semua warga sekolah dan masyarakat
untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
 Menurut Danim (2007), manajemen berbasis sekolah adalah suatu
proses kerja komunitas sekolah dengan cara menerapkan kaidah
kaidah otonomi, akuntabilitas, partisipasi, dan sustainability untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu.
 Menurut Mulyasa (2006), manajemen berbasis sekolah adalah
konsep yang menggambarkan perubahan formal struktur
penyelenggaraan sekolah sebagai suatu bentuk desentralisasi yang
mengidentifikasi sekolah itu sendiri sebagai unit utama
peningkatan serta bertumpu pada redistribusi kewenangan
pembuatan keputusan sebagai sarana penting yang dengannya
peningkatan dapat di dorong dan dipotong.

Dapat kita simpulkan bahwa Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah


proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang
memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong
pengambilan keputusan partisipatif secara langsung semua komponen
warga sekolah, yaitu; kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan
masyarakat. Jadi dapat kita tarik pendapat jika melihat soal di atas bahwa
cara sekolahan dalam ,menghadapai problem managemen di sekolahan
jika di nilai dari MBS bahwa pemimpin dalam sekolahan harus
mensosialisasikan kepada semua semua yang terlibat dalam sekolahan
untuk melakukan perubahan-perubahan yang terstuktur jika ada yang salah
dalam managemen pengelolaan, yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah tersebut

Anda mungkin juga menyukai