NPM : 1853033004
SOAL
Jawaban
Arti kata tantangan adalah hal atau objek yang menggugah tekad
untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. Tantangan
juga berarti rangsangan (untuk bekerja lebih giat dan sebagainya)
Contoh: Kesulitan itu merupakan tantangan untuk lebih giat
bekerja
Dapat kita simpulkan bahwa makna kepemimpinan dalam peluang dan
tantangan adalah sebuah dasar dalam memimpin suatu organisasi yang di
didalamnya mempengaruhi orang banyak dan didalam kepemimpinan itu
mempunya peluang atau kesempatan, yang dalam pencapaianya itu tidak
lah mudah harus melewati beberapa rintangan yang besar. Jadi di liat dari
soal di atas bawasanya kepemimpinan dalam pendidikan pasti melewati
peluang dan tantangan, pemimpin mempunya tanggung jawab dan beban
yang cukup besar contoh saja dalam pendidikan disekolah, pemimpin
disini dapat di artikan sebagai kepala sekolah, kepala sekolah dalam
kepemimpinanya pasti menghadapi sebuah peluang dan tantangan peluang
disini dapat di contohkan sebagai kesempatan yang dipunyai kepala
sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan disekolah yang
dipimpinnya, contoh dalam hal pendanaan sekolah diberi pemerintah
bantuan dana bos, di sinilah peluang kepela sekolah untuk meningkatkan
mutu sekolahnya sebagai contoh membangun fasilitas , sarana dan
prasarana untuk menunjang kuliatas siswa dll, dalam hal ini pemimpin
tidaklah mudah untuk menjalankan makan pemimpin pasti melewati
sebuah tantangan besar dan resiko yang dihadapi.
Jadi jika kita melihat kembali soal di atas bahasanya bagaimana lembaga
pendidikan moderen memerlukan sistem managemen yang dapat memenuhi
kepuasan stake holder, di sini saya mengambil sekolah moderen yaitu, Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC), seperti halnya sekolah pada umumnya,
terancam disfungsional dalam menyiapkan penduduk yang berkualitas. Manic,
yang didirikan dengan semangat Islam-Modernis, merupakan madrasah
percontohan, terutama dalam pembelajaran agama dan sains/teknologi. Sekarang
lembaga ini tidak hanya ditantang oleh tantangan lama, yaitu menemukan karakter
Ke-Islaman dan KeIndonesiaan dan tantangan modernisasi, melainkan juga
tantangan baru, yaitu demokratisasi (termasuk otonomi daerah) dan globalisasi.
Melalui metode Rapid Assessment terhadap sistem penyelenggaraan
(governance), manajemen, tenaga pendidik, kurikulum, peserta didik, dalam
lembaga pndidikan moderen ini man ic sangatlah mempunyai suatu kepuasan
tersendiri bagi pemerintah maupun orang tua sendiri, selain mengajarkan pada
ilmu pengetahuan yang baik di sini juga mengajarkan murid nya dalam berahlakul
karimah yang berlandaskan keislaman sehingga di sebut sebut dapat menyiapkan
generasi mendatang dengan baik.
3. Beberapa pendapat atau definisi para ahli tentang managemen berbasis
sekolah;
Menurut Depdiknas (2003), Manajemen berbasis sekolah adalah
model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada
sekolah dan mendorong pengambilan keputusan
bersama/partisipatif dari semua warga sekolah dan masyarakat
untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
Menurut Danim (2007), manajemen berbasis sekolah adalah suatu
proses kerja komunitas sekolah dengan cara menerapkan kaidah
kaidah otonomi, akuntabilitas, partisipasi, dan sustainability untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu.
Menurut Mulyasa (2006), manajemen berbasis sekolah adalah
konsep yang menggambarkan perubahan formal struktur
penyelenggaraan sekolah sebagai suatu bentuk desentralisasi yang
mengidentifikasi sekolah itu sendiri sebagai unit utama
peningkatan serta bertumpu pada redistribusi kewenangan
pembuatan keputusan sebagai sarana penting yang dengannya
peningkatan dapat di dorong dan dipotong.