Pembacaan Topografi
Didapatkan kontur di rencana lokasi bendungan
H dan V
H dan A
A=RxKxLxSxCxP
Hf = ∆h + hw + he + ha + hi
+ 148.000
H.jagaan
+ 145.000
H.tamp efektif
+ 112.000
H.tamp mati
+80.000
Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
PERENCANAAN PELIMPAH
Q = C . Be . H3/2
Dimana:
Q = debit banjir rancangan hasil dari penelusuran banjir (m3/dt)
C = koefisien debit
Be = lebar efektif pelimpah (m), tergantung dari tipe pelimpah ( penggunaan Ka dan Kp )
H = tinggi energi di atas ambang (m)
Tipe Pelimpah:
1. Pelimpah Langsung
Ciri : - menumpu pada tubuh bendungan, sejajar dengan arah aliran
- Tidak terdapat sandaran (bukit) di kanan atau kiri bendungan yang digunakan sebagai
tumpuan
- Perencanaan lebar efektif memperhatikan penggunaan pilar (apabila terdapat pilar) dan
dinding sandaran kanan dan kiri
Contoh: Bendungan Jatigedhe
Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
2. Pelimpah Samping
Ciri : - menumpu pada bukit kanan atau kiri
- Terdapat sandaran (bukit) di kanan atau kiri bendungan yang digunakan sebagai tumpuan
- Perencanaan lebar efektif memperhatikan penggunaan pilar (apabila terdapat pilar) dan
dinding sandaran kanan dan kiri
Contoh: Bendungan Wonorejo
Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
3. Pelimpah Morning Glory
Letak : - berupa corong yang terhubung dengan tunnel
- Pertimbangan dari lebar efektif
- Perencanaan pelimpah morning glory mempertimbangkan perencanaan diameter karena
tidak boleh terjadi vortex di leher saluran.
- Lebar efektif pelimpah bendungan merupakan keliling lingkaran morning glory.
Perencanaan lebar efektif memperhatikan penggunaan pilar (apabila terdapat pilar) dan
tidak ada dinding sandaran kanan dan kiri
Contoh: Bendungan Jatiluhur