Anda di halaman 1dari 6

Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.

PENENTUAN TINGGI BENDUNGAN

Pembacaan Topografi
Didapatkan kontur di rencana lokasi bendungan

Gambar 1. Konstruksi Bendungan tampak samping (tiap kenaikan elevasi kontur)

Gambar 2. Konstruksi Bendungan tampak atas (tiap kenaikan elevasi kontur)


Dengan pembacaan kontur didapatkan perbedaan luas genangan dan volume tampungan
berdasarkan tiap kenaikan elevasi.
Lengkung Kapasitas Waduk
 Hubungan antara elevasi muka air waduk dengan kapasitas tampungan waduk ( H dan V )
serta hubungan antara elevasi muka air waduk dengan luas genangan waduk ( H dan A )

H dan V

H dan A

Gambar 3. Contoh Lengkung Kapasitas Waduk


Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
Penentuan Volume Tampungan  Tinggi Bendungan

Gambar 4. Tinggi Bendungan berdasarkan Volume Tampungan

H. Bendungan = H. tamp mati + H. tamp efektif + H. jagaan

1. Tinggi Tampungan Mati


 Menampung sedimen yang terbawa oleh aliran sungai
 Persamaan: Metode USLE

A=RxKxLxSxCxP

Dimana: A = laju erosi tanah (ton/ha/tahun)


R = erosivitas hujan
K = erodibilitas tanah
L = panjang lereng
S = kemiringan lereng
C = index penutupan vegetasi
P = index tindakan konservasi
Contoh pendekatan perhitungan tampungan mati:
Dik : A = 1 ton / ha / tahun
Usia guna waduk = 50 tahun
Luas area DAS yang berpotensi terjadi erosi = 110.000 Ha
Berapa volume tampungan mati yang harus disiapkan untuk Bendungan?
Penyelesaian:
Berat tanah tererosi = 1 ton / ha / tahun x 50 tahun x 110.000 Ha
= 5.500.000 ton
Volume tampungan mati ( m3 ) = 5.500.0000 ton : 1,8 ton/m3
= 3.055.556 m3
Melihat elevasi intake berdasarkan volume tampungan mati (Lengkung Kapasitas Waduk)
Volume tampungan mati ( m3 ) = 3.055.556 m3  Elv.intake – Elv.dasar bendungan
Tinggi tamp mati = + 112.00 - + 80.00
= 32 m
Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
2. Tinggi Tampungan Efpektif
menampung air efektif yang digunakan sebagai manfaat dari bendungan
Perhitungan :
Inflow sungai  tampungan  outflow di intake

(simulasi pola operasi waduk musim basah dan musim kering)


(neraca air , keseimbangan air)

Contoh pendekatan perhitungan tampungan efektif:


Melihat elevasi puncak pelimpah berdasarkan volume tampungan efektif (Lengkung Kapasitas
Waduk)
Volume tampungan efektif ( m3 ) = 12.920.000 m3  Elv.puncak pelimpah – Elv. intake
Tinggi tamp efektif = + 145.00 - + 112.00
= 33 m
3. Tinggi Jagaan

Hf = ∆h + hw + he + ha + hi

Dimana: Hf = tinggi jagaan total (m)


∆h = tinggi debit banjir rancangan yang dilewatkan oleh pelimpah
hw = tinggi ombak akibat tiupan angin (m)
he = tinggi ombak akibat gempa (m)
ha = tinggi akibat kenaikan permukaan waduk karena hambatan (m)
hi = tinggi akibat urgensi waduk (m)
Contoh pendekatan perhitungan tinggi jagaan:
Tinggi jagaan total = Elv.puncak bendungan – Elv. puncak pelimpah
= + 148.00 - + 145.00
=3m
Sehingga, tinggi total bendungan = 32 + 33 + 3
= 68 m

Bendungan tampak samping dengan elevasi

+ 148.000

H.jagaan
+ 145.000

H.tamp efektif

+ 112.000

H.tamp mati
+80.000
Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
PERENCANAAN PELIMPAH

Persamaan Debit Air di atas pelimpah:

Q = C . Be . H3/2

Dimana:
Q = debit banjir rancangan hasil dari penelusuran banjir (m3/dt)
C = koefisien debit
Be = lebar efektif pelimpah (m), tergantung dari tipe pelimpah ( penggunaan Ka dan Kp )
H = tinggi energi di atas ambang (m)

Tipe Pelimpah:
1. Pelimpah Langsung
Ciri : - menumpu pada tubuh bendungan, sejajar dengan arah aliran
- Tidak terdapat sandaran (bukit) di kanan atau kiri bendungan yang digunakan sebagai
tumpuan
- Perencanaan lebar efektif memperhatikan penggunaan pilar (apabila terdapat pilar) dan
dinding sandaran kanan dan kiri
Contoh: Bendungan Jatigedhe
Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
2. Pelimpah Samping
Ciri : - menumpu pada bukit kanan atau kiri
- Terdapat sandaran (bukit) di kanan atau kiri bendungan yang digunakan sebagai tumpuan
- Perencanaan lebar efektif memperhatikan penggunaan pilar (apabila terdapat pilar) dan
dinding sandaran kanan dan kiri
Contoh: Bendungan Wonorejo
Materi Bangunan Air_LOURINA EVANALE ORFA, S.T., M.Eng.
3. Pelimpah Morning Glory
Letak : - berupa corong yang terhubung dengan tunnel
- Pertimbangan dari lebar efektif
- Perencanaan pelimpah morning glory mempertimbangkan perencanaan diameter karena
tidak boleh terjadi vortex di leher saluran.
- Lebar efektif pelimpah bendungan merupakan keliling lingkaran morning glory.
Perencanaan lebar efektif memperhatikan penggunaan pilar (apabila terdapat pilar) dan
tidak ada dinding sandaran kanan dan kiri
Contoh: Bendungan Jatiluhur

Anda mungkin juga menyukai