PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Layanan kedokteran adalah suatu sistem yang kompleks dan rentan akan
terjadinya kecelakaan, sehingga harus dilakukan dengan penuh hati-hati oleh
orang-orang berkompeten dan memiliki kewenangan khusus untuk itu.4
Perbincangan yang menyangkut profesi kedokteran dan bidang hukum
semakin ramai dan menarik banyak minat berbagai kalangan, salah satunya
tentang kasus malapraktik.4
Menurut The Oxford Illustrated Dictionary, 2nd ed, 1975 bahwa yang
dimaksud dengan malapraktik adalah sikap tindak yang salah pemberian
pelayanan terhadap pasien yang tidak benar oleh profesi medis, tindakan yang
ilegal untuk memperoleh keuntungan sendiri sewaktu dalam posisi
kepercayaan.5
Di beberapa negara maju seperti Australia dan Amerika Serikat, kasus
malapraktik medik juga banyak terjadi bahkan setiap tahun jumlahnya
meningkat. Keadaan serupaitu tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di
Indonesia.15
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Lampung, dr. Asep Sukohar
mengatakan bahwa dalam satu tahun dapat terjadi 2 sampai 4 dugaan
malapratik di daerah Bandar Lampung. Salah satu kasus kelalaian tenaga
kesehatan yang terjadi di tahun 2016 menyebabkan 3 orang pasien meninggal
dunia setelah dilakukannya operasi di hari yang sama.
Terjadinya tindak pidana di bidang kesehatan dapat mengakibatkan tidak
terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara memadai, sehingga
diperlukan segala upaya untuk mencegah dan menindak jenis-jenis perbuatan
yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana di bidang kesehatan. Oleh
karena itu, diperlukan proses peradilan pidana terhadap pelaku melalui
tahapan penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di
pengadilan.1
Penyidikan merupakan salah satu tahapan proses peradilan pidana untuk
memeriksa jenisjenis perbuatan yang diduga merupakan tindak pidana dan
melalui penyidikan dapat diperoleh bukti-bukti yang cukup untuk
melaksanakan proses peradilan terhadap pelaku tindak pidana, khususnya
tindak pidana di bidang kesehatan. Penyidikan adalah serangkaian tindakan
penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat
terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan
tersangkanya.1
Upaya penanggulangan tindakan malpraktik dapat dilakukan oleh semua
pihak yang terlibat, seperti Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan (MDTK),
Ikatan Dokter Indonesia, yang bertugas menentukan ada atau tidaknya
kesalahan atau kelalaian dokter maupun tenaga kesehatan dalam menjalankan
tanggung jawab profesinya, serta kepolisian selaku penegak hukum yang
bertugas menyelidik dan menyidik semua tindak pidana sesuai hukum acara
pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya.6
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Penyidikan Tindak Pidana Praktik Kedokteran
(Malapraktik) Di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
a. Mengetahui pelaksanaan penyidikan tindak pidana praktik
kedokteran (malapraktik) di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan
Tahun 2019
b. Mengetahui hambatan yang memoengaruhi penyidikan penyidikan
tindak pidana praktik kedokteran (malapraktik) di Kepolisian
Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2019
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Penggunaan