Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF SECTIO CAESAREA

A. PERAWATAN PERIOPERATIF DI KAMAR BEDAH


Perawatan intra operasi di kamar bedah menurut Prawirro (2001), diantaranya:
1. Perawatan Pre Operasi:
a. Persiapan Pre Operasi:
1. Pasien sebaiknya tiba di ruang operasi dengan daerah yang akan di operasi sudah
dibersihkan (di cukur dan personal hygiene)
2. Kateterisasi
3. Persiapan saluran pencernaan dengan puasa mulai tengah malam sebelum operasi
esok paginya (pada spinal anestesi dianjurkan untuk makan terlebih dahulu)
4. Informed Consent
5. Pendidikan Kesehatan (Penkes) mengenai tindakan yang dilakukan di meja operasi,
seperti anestesi yang digunakan, tindakan yang dilakukan dan lamanya operasi
(terlampir)
b. Perawatan Pre Operasi:
1. Menerima Pasien:
a) Memeriksa kembali persiapan pasien:
1) Identitas pasien
2) Surat persetujuan operasi
3) Pemeriksaan laboratorium darah, rontgen, EKG.
4) Mengganti baju pasien
5) Menilai KU dan TTV
b) Memberikan Pre Medikasi: Mengecek nama pasien sebelum memberikan obat dan
memberikan obat pre medikasi.
c) Mendorong pasien kekamar tindakan sesuai jenis kasus pembedahan
d) Memindahkan pasien ke meja operasi

2. Perawatan Intra Operasi


a. Melaksanakan orientasi:
1. Memberi dukungan mental
2. Menjelaskan tentang fasilitas di sekitar meja operasi
3. Mengenalkan pasien kepada ahli anestesi, dokter ahli, dokter asisten, perawat
instrument.
b. Memasang alat-alat pemantau hemodinamik(infus, kateter, alat monitoring,EKG)
c. Membantu pelaksanaan pembiusan
d. Mengatur posisi pasien
e. Menyiapkan bahan atau alat untuk desinfeksi daerah pembedahan
f. Memasang selang section
g. Memasang drapping
h. Membantu pelaksanaan tindakan
i. Memeriksa kelengkapan instrument
j. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pemeriksaan: Menyiapkan label, menyiapkan
tempat, menyiapkan formulir pemeriksaan.
k. Menutup luka dengan kasa steril dengan memberi NaCl 0,9% kemudian diplester

3. Perawatan Post Operasi:


a. Setelah luka operasi ditutup kemudian memindahkan pasien ke ruang pemulihan.
b. Pengaturan posisi pasien di ruang pemulihan.
c. Memeriksa pipa-pipa yang terpasang untuk memastikan apakah masih berfungsi
dengan baik atau tidak.
d. Memeriksa TTV secara berkala sampai pasien sadar sepenuhnya setiap 15 menit atau
paling tidak dalam 1 atau 2 jam.
e. Memeriksa dan mencatat masukan dan keluaran cairan.
f. Menganjurkan pasien untuk nafas dalam jika pasien tidak berkemih dalam 12 jam
setelah operasi.
g. Memeriksa balutan opeasi.
h. Mencatat setiap keadaan pasien dan seluruh obat yang diberikan pada status pasien.
Persiapan alat dan bahan
Set SC 1 Jumlah
Scaple no. 4 1
Nald Pouder 2
Pinset Anatomis 2
Pinset Cirurgis 2
Gunting Jaringan 1
Gunting Benang 1
Klem Arteri 6
Klem Ovarium 5
Duk Klem 5
Kocher 4
Hak Doyent 1
TOTAL 30

Bahan Habis Pakai Jumlah


Hibi-scrub 50 cc
Saflon 100 cc
Betadine 100 cc
Alkohol 50 cc
Kassa Steril 6 bks
Hand Scoon 4 bh
Benang
- Chromic 1 100 cm
- Chromic 2/0 100 cm
- Polysorb 2/0 75 cm
- Side 2/0 75 cm
Hipafix 10x15 cm
Instrumen Tambahan Jumlah
Big Kass 1
Jas Operasi 3
Duk Besar 1
Duk Sedang 2
Duk Lubang Besar 1
TOTAL 8

Anda mungkin juga menyukai