Latar Belakang :
Pencemaran merupakan salah satu permasalahan yang besar. Adanya masukan
secara fisik maupun kimia. Zat pencemar yang menurunkan kualitas perairan itu
diantaranya adalah logam berat yang berbahaya (Darmono,2001). Jenis logam berat
Kadmium merupakan logam berat yang sangat berbahaya karena tidak dapat
bersama bahan organik dan anorganik (Apriadi, 2005) Cadmium tercemar dalam air
akibat dari proses pertambangan, buangan industri, dan pengelasan logam. Air
menjadi tidak layak konsumsi lagi karena sudah tercemar oleh logam berat, apabila
dikonsumsi akan berakibat fatal terhadap tubuh misalnya timbul tekanan darah tinggi,
kerusakan jaringan ginjal testibuler, dan kerusakan sel-sel darah merah. Sedangkan
Logam yang ada pada perairan suatu saat akan turun dan mengendap pada
dasar perairan, membentuk sedimentasi. Hal ini akan menyebabkan organisme yang
mencari makan di dasar perairan (seperti udang) akan memiliki peluang yang besar
untuk terpapar logam berat yang telah mengendap di dasar perairan. Hasil laut jenis
krustasea perlu diwaspadai terhadap pencemaran logam berat, karena jenis krustasea
banyak digemari sebagai salah satu bahan makanan yang di konsumsi oleh
masyarakat (Rahman, 2006)
aurantifolia Swingle) untuk menghilangkan bau amis pada makanan yang berasal dari
laut (seafood) seperti udang, namun banyak masyarakat kita yang belum mengetahui
bahwa buah jeruk nipis yang rasanya sangat asam itu mengandung beberapa senyawa
organik dari berat daging buahnya yang berguna sebagai chelator (pengikat logam)
terhadap logam yang terdapat pada hewan laut tersebut (Sarwono, 2001).
Khelat merupakan ikatan atau kompleks dari ligand bidentat atau polidentat.
(Anonim,2008).
penelitian dengan memanfaatkan buah jeruk nipis sesuai dengan jumlah yang
digunakan oleh masyarakat, untuk menurunkan kadar logam kadmium (Cd) pada
udang windu (Penaeus monodon) dengan variasi konsenterasi larutan jeruk nipis 10%
Perumusan Masalah
1. Berapakah konsentrasi perasan jeruk nipis yang paling efektif terhadap penurunan
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar
logam berat, terutama logam berat Kadmium (Cd) dalam proses pengolahan makanan,
seperti udang windu yang ditangkap dari perairan yang berpotensi mengalami pencemaran
logam berat dengan cara membiasakan dengan menambahkan perasan jeruk nipis sebelum
pengolahan.