Anda di halaman 1dari 16

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


DARUSSALAM-BANDA ACEH

BUKU PANDUAN SKILL‘S


LABORATORIUM
(BPSL)

BLOK 18

PENYAKIT / KELAINAN OROMAKSILOFASIAL 2 DAN


KEGAWATDARURATAN KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Alamat : Darussalam-Banda Aceh
Telepon : (0651)7555183
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami tim
blok yang membuat buku panduan skill‘s laboratorium (BPSL) untuk blok 18 tentang
penyakit / kelainan jaringan lunak mulut dan oromaksilofasial - 2 pada semester 6. Untuk
melengkapi kompetensi yang ingin dicapai dalam blok 18 ini, diperlukan pelatihan
keterampilan berupa skill’s lab yang berguna bagi peserta didik dalam persiapan sebelum
bekerja di klinik. Untuk itu disiapkan suatu pedoman skill’s lab di bidang yang terkait
dalam blok 18, yaitu bidang bedah mulut, dan radiologi kedokteran gigi. Semoga buku
pedoman ini dapat membantu peserta didik dalam memahami materi dari blok 18 ini.

Banda Aceh, 25 April 2019

Tim Blok 18

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ 1

Daftar Isi ................................................................................................................... 2

Bab I Tata tertib umum skill’s lab ..................................................................... 3

Bab II Kegiatan Skill’s lab................................................................................. 5


A. Bedah Mulut.................................................................................... 5

B. Radiologi Kedokteran Gigi .............................................................. 11

Bab III Evaluasi ………………………………………………………………… 14

2
BAB I
TATA TERTIB UMUM SKILL’S LAB

1. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan praktikum dengan membawa


buku panduan praktikum. Keluar masuk ruang praktikum harus seizin pengawas yang
bertugas

2. Mahasiswa sudah hadir di ruang praktikum pada waktu yang ditentukan dengan
mengisi daftar hadir dengan mengenakan jas praktikum. Bagi yang terlambat lebih
dari 10 menit tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.

3. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum karena sakit harus menunjukkan
surat keterangan dokter yang merawat, pada tim blok atau Koordinator Pendidikan
melalui Sub Bagian Administrasi Pendidikan.

4. Mahasiswa harus memakai jas praktikum putih yang bersih dan rapi, memakai papan
nama di dada sebelah kiri dan dilarang memakai sandal

5. Untuk mahasiswi, rambut yang panjang harus diikat agar tidak mengganggu
pekerjaan

6. Mahasiswa yang menggunakan kadaver dan binatang percobaan dalam praktikum


harus mentaati etika yang berlaku.

7. Selama praktikum dilarang merokok, makan dan melakukan kegiatan serupa lainnya.

8. Selesai bekerja di laboratorium, praktikum preklinik atau praktek klinik, tempat kerja
harus selalu dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi.

9. Sampah harus dibuang pada tempatnya.

3
10. Setiap mahasiswa harus bertanggung jawab atas alat – alat yang dipinjam dari
fakultas. Alat-alat dan bahan-bahan praktek yang dipakai bersama harus dijaga
dengan baik. Mahasiswa dapat melaporkan kerusakan alat dan keperluan praktek
kepada Koordinator Praktikum / Koordinator Klinik terkait.

11. Semua pekerjaan harus dikumpulkan dan tidak boleh dibawa pulang, kecuali seijin
pengawas dan harus selesai pada waktu yang telah ditetapkan.

12. Setiap mahasiswa harus bekerja sendiri dengan tertib pada tempat yang telah
ditentukan.

13. Untuk pelanggaran terhadap setiap butir tata tertib ini akan dikenakan sanksi sebagai
berikut :
a. Peringatan
b. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu
c. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum sampai waktu yang ditentukan

4
BAB II
KEGIATAN SKILL’S LAB

A. BEDAH MULUT

TOPIK : Pengisian Status Bedah Mulut, Pemasangan Arch Bar, Dental Eyelet dan
Intermaxilary Fixation

TUJUAN PENDIDIKAN :
Setelah mengikuti skill’s lab, apabila diberi phantom, mahasiswa mampu melakukan
pemasangan arch bar, dental eyelet dan intermaxillary fixation dengan baik dan benar.

PERATURAN KHUSUS
 Seluruh mahasiswa wajib mengikuti skill’s lab bedah mulut
 Introduction diikuti oleh seluruh mahasiswa
 Bila terlambat lebih dari 5 menit tidak diperbolehkan mengikuti skill’s lab
 Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti skill’s lab pada hari yang telah dijadwalkan,
wajib mengikuti pada jadwal yang lain dengan izin dari supervisor skill’s lab dan
memberikan surat keterangan dokter yang merawat, pada tim blok atau Koordinator
Pendidikan melalui Sub Bagian Administrasi Pendidikan.

 Tidak diadakan susulan di luar jadwal yang telah tercantum di BPKM

SASARAN BELAJAR :
Diharapkan mahasiswa mampu :
 Menyebutkan instrumen dan bahan yang dipakai pada pemasangan arch bar, dental
eyelet, intermaxillary fixation

 Menjelaskan tehnik pemasangan arch bar

 Menjelaskan tehnik pemasangan dental eyelet

 Menjelaskan tehnik pemasangan intemaxillary fixation

5
POKOK BAHASAN
1. Instrumen dan bahan
2. Tehnik pemasangan arch bar
3. Tehnik pemasangan dental eyelet
4. Tehnik pemasngan intemaxillary fixation

ALAT DAN BAHAN


 Kaca mulut, pinset, sonde, exavator plastik filling instrument
 Phantom
 Twister / needle holder
 Gunting kawat / tang potong kawat
 Arch Bar
 Wire 0.4

TAHAP-TAHAP PEMASANGAN ARCH BAR :


1. Bentuk arch bar sesuai dengan lengkung rahang atas atau rahang bawah .

2. Ujung arch bar dibentuk melingkari gigi

6
3. Wire 0.4 dimasukkan disela gigi sisi mesial di atas arch bar mengelilingi lingual, atau
palatal, masuk lagi ke sela gigi sisi distal di bawah arch bar

4. Kedua ujung kawat disatukan, kemudian dengan twister/needle holder kedua ujung
kawat tersebut diulir (twist) cekat kearah arch bar

5. Kawat terletak pada leher gigi di daerah lingual atau palatal

7
6. Potong ujung kawat yang telah diulir tersebut sepanjang ± 3-5 mm.
7. Rapikan, sehingga ujung kawat tidak tajam
8. Lakukan pada semua gigi dari 15 sampai 25 atau 35 sampai 45

TAHAP PEMASANGAN DENTAL EYELET


1. Siapkan kawat sepanjang 10-15 cm
2. Buat loop dengan diameter 1-2 mm pada bagian tengah kawat, kemudian ulir/twist
kawat sepanjang ±2-3 mm

3. Masukkan kedua ujung kawat disela gigi 16 - 17 atau 26 - 27 atau 36 - 37 atau 46 - 47


dari arah bukal

4. Kedua ujung kawat keluar dilingual atau palatal. Satu kawat mengelilingi lingual
leher gigi 7 kemudian masuk didistal 7 ke bukal lalu masuk ke lubang loop. Ujung
kawat yang lain mengelilingi leher lingual gigi 6, kemudian masuk diantara gigi 5
dan 6 ke bukal.

8
5. Satukan kedua ujung kawat dengan twister/needle holder lalu ulir, kemudian potong
uliran kawat sepanjang 3-5 mm

6. Rapikan, agar kawat tidak tajam

TAHAP PEMASANGAN INTERMAXILLARY FIXATION


1. Oklusikan phantom rahang atas dan rahang bawah yang telah terpasang arch bar
2. Pasang dan satukan dengan kawat, hook arch bar di regio gigi 11, 12, 41, 42 atau 21,
22, 31, 32
3. Kemudian buat uliran/twist pada kedua ujung kawat tersebut sampai cekat
4. Rapikan ujung kawat tersebut supaya tidak tajam
5. Pasang dan satukan dengan kawat arch bar di regio gigi 15, 14, 13,43, 44, 45 atau 25,
24, 23, 33, 34, 35 secara menyilang
6. Satukan kedua ujung kawat kemudian ulir /twist kedua ujung kawat tersebut sampai
cekat
7. Rapikan kedua ujung kawat supaya tidak terasa tajam
8. Phantom rahang atas rahang bawah yang terpasang arch bar pada posisi oklusi dan
arch bar terikat oleh intermaxillary fixation

9
C. RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI

TOPIK : Penyakit / Kelainan Oro-Maksilofasial

TUJUAN UMUM
Pada akhir kegiatan ini mahasiswa mampu melakukan interpretasi radiografik intra oral
dan ekstra oral sesuai sistematika dan tahapan yang banar. Diharapkan mahasiswa
mampu mengidentifikasi perubahan atau kelainan dibandingkan dengan struktur anatomis
normal yang tampak dalam radiograf intra oral dan ekstra oral (panoramik, lateral
sefalometri, PA sefalometri dan TMJ), serta mampu menginterpretasikan radiograf pada
kasus trauma oro-maksilofasial, kelainan / kerusakan TMJ, kelainan tumbuh kembang
dan implan kedokteran gigi sebagai syarat untuk memenuhi kompetensi dokter gigi
melakukan pemeriksaan radiografik di bidang kedokteran gigi.

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


Pada akhir kegiatan skill’s lab mahasiswa mampu melakukan interpretasi radiograf sesuai
tahapan sistematika interpretasi, serta mampu mengidentifikasi perubahan atau kalainan
dibandingkan dengan struktur anatomis normal yang tampak dalam radiograf sesuai
dengan kompetensi yang dituntut. Diharapkan mahasiswa mampu meninterpretasikan
radiograf pada kasus trauma oro-maksilofasial, kelainan/kerusakan TMJ, kelainan
tumbuh kembang, dan implan kedokteran gigi dan dapat melakukan rujukan pemeriksaan
lanjutan sesuai kasus apa bila kasus tersebut berada di luar kompetensinya.

10
PERATURAN KHUSUS
 Seluruh mahasiswa wajib mengikuti skill’s lab Radiologi kedokteran gigi
 Satu kali skill’s lab diikuti oleh 1 Kelompok (A atau B)
 Bila terlambat lebih dari 5 menit tidak diperbolehkan mengikuti skill’s lab
 Topik yang diberikan tiap minggu berbeda - beda
 Tidak diadakan susulan di luar jadwal yang telah tercantum di BPKM

POKOK BAHASAN
 Trauma oro-maksilofasial
 Kelainan / kerusakan TMJ
 Kelainan tumbuh kembang
 Implan kedokteran gigi

METODE
 Demonstrasi
 Self practice

ALAT DAN BAHAN


 LCD projector
 Laptop
 Viewer
 Kaca Pembesar
 Karton hitam
 Radiograf kasus : trauma oro – maksilofasial, kelainan/ kerusakan TMJ, kelainan
tumbuh kembang, kista, tumor, infeksi dan implan kedokteran gigi

PROSEDUR KEGIATAN SKILL’S LAB (TAHAPAN)


1 Film mounting
2 Evaluasi mutu radiografik
3 General view
a Kondisi dan perubahan pada gigi geligi

11
b Kondisi dan perubahan pada jaringan periodontium
c Kondisi dan perubahan pada tulang rahang
d Kondisi dan perubahan pada TMJ
e Hubungan gigi geligi, jaringan periodontium, tulang rahang dan TMJ
4 Spesific view

12
BAB II
EVALUASI

PENILAIAN SKILL’S LAB SECARA UMUM

Yang dinilai Jenis Bobot


1. Pengetahuan Ujian keterampilan dan / atau OSCE 30%
(40%) Kuis 10%
2. Proses danKehadiran 10%
sikap (60%) Teknik/Keterampilan 60%
Instrumentasi/Persiapan alat 10%
Sikap 10%
Nilai lulus minimal C (Varian II)

A. BEDAH MULUT

Nama : ................................
NPM : .................................

No. Pekerjaan Nilai Paraf

1 Persiapan dan pengenalan alat

2 Tehnik memasang arch bar

3 Tehnik memasang dental eyelet

4 Tehnik memasang intemaxillary


fixation

Total

Rata-rata

13
B. RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI

Nama Mahasiswa : .................................. NO FOTO : .....................


NPM : .................................. KEL : .......... TANGGAL : ...................

FORM PENILAIAN INTERPRETASI RADIOGRAF PANORAMIK

NO PROSEDUR URAIAN INTERPRETASI NILAI


1 EVALUASI MUTU
RADIOGRAF
A Mahasiswa menyatakan
apakah obyek tercakup dalam
radiograf sesuai tujuan
pemeriksaan
B Mahasiswa menentukan
apakah kontras, detil dan
ketajaman radiograf baik
C Mahasiswa menentukan
apakah parameter pembuatan
radiograf panoramik yang baik
sudah terpenuhi (kriteria
panoramik yang baik)
D Mahasiswa menentukan
apakah distorsi yang terjadi
minimal
E Mahasiswa menyimpulkan
apakah radiograf dapat
diinterpretasi
2 GENERAL VIEW
Mahasiswa menyatakan
tampilan (kondisi, perubahan
dan hubungan) berbagai
struktur anatomis yang tampak
dalam radiograf
A Perbandingan sisi kiri dan
kanan (simetri)
B Pola trabekulasi (Rahang atas
dan rahang bawah)
C Kepadatan / densitas tulang
(Rahang atas dan rahang
bawah)
D Jaringan lunak yang dapat
diidentifikasi
E Keadaan tulang kortikal
(sebutkan daerah mana yang

14
terlihat ada perubahan secara
umum)
F Perubahan tinggi tulang
(perhatikan faktor yang
mempengaruhi)
G Keadaan sendi temporo
mandibula
H Keadaan / perubahan lain yang
perlu dinyatakan
3 SPESIFIC VIEW
Mahasiswa menyatakan
perubahan / kelainan yang
tampak dalam radiograf
A Struktur tulang muka yang
terlihat
B Keadaan / perubahan pada
sinus paranasal
C Keadaan gigi geligi
D Benda asing
E Lesi spesifik (jika ada)
Radiodensitas lesi
Lokasi dan cakupan
perluasannya
Bentuk, ukuran dan batas lesi
Struktur internal lesi
Efek lesi terhadap jaringan
sekitar
Keadaan / perubahan lain yang
perlu dinyatakan
f Perubahan / kelainan yang
terlihat di regio sendi temporo
mandihula
g Perubahan / kelainan yang
terlihat pada korteks tepi
bawah mandibula
4 Kesimpulan interpretasi DD/:
Rujukan :
Nilai

15

Anda mungkin juga menyukai