2. ASUMSI
Sebelum dilakukan pengujian terhadap rata-rata (seperti tersebut pada tujuan
diatas diasumsikan bahwa dsri populasi adalah identic. Asumsi inipun harus
diuji terlebih dahulu.
3. DATA/SUMBER
4. MASALAH
Ada beberapa kasus yang biasa dilakukan pengujian, misalnya :
- Apakah rata-rata (mean) nilai untuk setiap model pembelajaran identic?
- Apakah rata-rata (mean) nilai untuk setiap motivasi belajar identic?
- Apakah rata-rata (mean) nilai interaksi model pembelajaran-motivasi
pembelajaran identic?
5. HIPOTESIS
a. Hipotesis varian populasi (keseluruhan nilai)
H0 : varians populasi nilai adalah sama /identik
H1 : varians populasi nilai adalah tidak sama/tidak identic
b. Hipotesis rata-rata nilai populasi (antar model pembelajaran)
H0 : dua model pembelajaran dari rata-rata nilai adalah sama/identik
H1 : dua model pembelajaran dari rata-rata nilai adalah tidak sama/tidak
identik
c. Hipotesis rata-rata nilai populasi (antar motivasi belajar)
H0 : satu motivasi pembelajaran dari rata-rata nilai rata-rata nilai adalah
sama/identik
H1 : satu motivasi pembelajaran dari rata-rata nilai rata-rata nilai adalah
tidak sama/tidak identik
d. Hipotesis rata-rata nioai populasi nilai model pembelajaran-motivasi
belajar)
H0 : rata-rata interaksi populasi model pembelajaran- motivasi belajar dari
nilai adalah sama/identik.
H1 : rata-rata interaksi populasi model pembelajaran – motivasi belajar
dari nilai adalah tidak sama/ tidak identik.
Between-Subjects Factors
Value Label N
MetodePembelajaran 1 PBL 32
2 KONVENSIONAL 28
MotivasiBelajar 1 TINGGI 22
2 SEDANG 19
3 RENDAH 19
Dari hasil perhitungan SPSS seperti table diatas , mendiskripsikan subjek pada
masing-masing variable. Nampak bahwa untuk v ariabel model pembelajaran,
secara keseluruhan pada masing masing motivasi belajar mempunyai 60 .
sedangkan variable motivasi belajar , pada masing-masing gaya belajar secra
keseluruhan terdapat tinggi 22 , sedang 19, dan rendah 19.
Dari hasil perhitungan seperti table diatas ,Nampak bahwa sig. = 0.787.
11. KEPUTUSAN 1
Untuk tingkat kepercayaan 95% dan berdasarkan nilai signifikansi Nampak
bahwa nilai sig. > 0.05. sehingga hipotesis H0 : DITERIMA.
12. KESIMPULAN 1
Karena keputusan H0 DITERIMA maka hal ini berarti : varians populasi
(keseluruhan nilai) adalah identic / sama.
Dari hasil perhitungan SPSS seperti table diatas , Nampak bahwa untuk variable
model pembelajaran diperoleh : F_hitung = 0.228 dan sig. > 0.05.
14. KESIMPULAN 2
Karena keputusan H0 DITERIMA, hal ini berarti : dua model pembelajaran
dari rata-rata nilai adalah sama / identic.
16. KESIMPULAN 3
Karena keputusan H0 DITERIMA, hal ini berarti : satu motivasi belajar dari
rata-rata nilai adalah sama / identic.
18. KESIMPULAN 4
Karena keputusan H0 DITERIMA, hal ini berarti : rata-rata interaksi populasi
model pembelajaran – motivasi belajar dari nilai adalah sama/identic.
Multiple Comparisons
Nilai
Bonferroni
(I) (J) Mean 95% Confidence Interval
MotivasiB MotivasiB Difference (I-
elajar elajar J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
TINGGI SEDANG 1.58 2.112 1.000 -3.64 6.80
RENDAH -2.58 2.112 .683 -7.79 2.64
SEDANG TINGGI -1.58 2.112 1.000 -6.80 3.64
RENDAH -4.16 2.188 .188 -9.56 1.25
RENDAH TINGGI 2.58 2.112 .683 -2.64 7.79
SEDANG 4.16 2.188 .188 -1.25 9.56
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 45,475.