Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP N 2 Suruh


Matapelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : VIII / I
Materi Pokok : Tembang Gambuh berhuruf Jawa
Alokasi Waktu : 3 X pertemuan (6 jp)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan
kejadian nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.2 Menerima anugerah Tuhan Yang 1.2.1 Menerima keunikan bahasaJawa
Maha Esa berupa bahasa Jawa dan sebagai anugerah Tuhan
memanfaatkannya sebagai sarana 1.2.2 Menerima keberadaan aksara Jawa
komunikasi. sebagai anugerah Tuhan dan
memanfaatkannya untuk sarana informasi
2.2 Memiliki perilaku percaya diri, 2.2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri
bangga dan tanggung jawab dalam dalam membaca tembang macapat
berinteraksi sosial dengan Gambuh menggunakan huruf Jawa
menggunakan bahasa Jawa sesuai 2.2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab
dengan santun berbahasa Jawa dalam membaca dan menulis tembang
macapat Gambuh menggunakan huruf
Jawa
2.2.3 Menunjukkan perilaku bangga bisa
menulis tembang macapat Gambuh
menggunakan huruf Jawa
4.5 Membaca dan menulis tembang 4.5.1 Membaca baris tembang macapat
macapat Gambuhmenggunakan Gambuh berhuruf Jawa dengan penerapan
huruf Jawa sandhangan, pasangan, dan aksara rekan.
4.5.2 Membaca bait tembang macapat
Gambuh berhuruf Jawa.
4.5.3 Menyalin baris berhuruf Latin ke Jawa.
4.5.4 Menulis bait tembang macapat Gambuh
berhuruf Latin ke huruf Jawa.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Berdoa kepada Tuhan sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran materi teks
tembang gambuh.
2. Menggunakan bahasa jawa dikelas saat pelajaran bahasa jawa dengan baik.
3. Membaca baris tembang macapat Gambuh berhuruf Jawa dengan penerapan
sandhangan, pasangan, dan aksara rekan.
4. Membaca bait tembang macapat Gambuh berhuruf Jawa.

Pertemuan II
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Berdoa kepada Tuhan sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran materi teks
tembang gambuh.
2. Menggunakan bahasa jawa dikelas saat pelajaran bahasa jawa dengan baik.
3. Menyalin baris berhuruf Latin ke Jawa.

Pertemuan III
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Berdoa kepada Tuhan sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran materi teks
tembang gambuh.
2. Menggunakan bahasa jawa dikelas saat pelajaran bahasa jawa dengan baik.
3. Menulis bait tembang macapat Gambuh berhuruf Latin ke huruf Jawa.

D. Materi Pembelajaran
Aksara Swara

Aksara Wilangan
Aksara Rekan

Aksara Murda

E. Metode
Pendekatan : scientific
Metode : diskusi, tanya jawab, penguasaan, peragaan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media dan Alat : Lap top, LCD, MMT Aksara Jawa
2. Sumber Belajar :
a. Teks Bacaan Tembang Gambuh berhuruf Jawa
b. Pepak Basa Jawa

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan (10 menit )
 Peserta didik merespon salam dari guru.
 Peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
 Peserta didik merespon pertanyaan tentang kehadiran dan kesiapan
sebelum pembelajaran.
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran, materi,
dan manfaat pembelajaran.
 Guru memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati:
 Peserta didik membaca baris tembang macapat Gambuh berhuruf
Jawa dengan penerapan sandhangan, pasangan, dan aksara rekan.
Menanya:
 Peserta didik bertanya jawab tentang cara membaca baris tembang
macapat Gambuh berhuruf Jawa dengan penerapan sandhangan,
pasangan, dan aksara rekan.
(10 menit )
Penutup
 Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi aksara Jawa
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan
hasil pembelajaran yang telah dicapai.
 Guru menyuruh peserta didik untuk berlatih menulis teks tembang
gambuh menggunakan aksara jawa pada padha yang lainnya.

Pertemuan II

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan (10 menit )
 Peserta didik merespon salam dari guru.
 Peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
 Peserta didik merespon pertanyaan tentang kehadiran dan kesiapan
sebelum pembelajaran.
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran, materi,
dan manfaat pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)


Mengasosiasi:
 Peserta didik berlatih menyalinbaris dan bait tembang Gambuh
berhuruf latin ke huruf Jawa.
 Peserta didik berlatih menyalin baris dan bait tembang Gambuh
berhuruf Jawa dengan penerapan sandhangan, pasangan, dan aksara
rekan ke huruf latin.
Penutup (10 menit)
 Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi aksara Jawa
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan
hasil pembelajaran yang telah dicapai.
 Guru menyuruh peserta didik untuk berlatih menulis teks tembang
gambuh menggunakan aksara jawa pada padha yang lainnya.

Pertemuan III

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan (10 menit )
 Peserta didik merespon salam dari guru.
 Peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
 Peserta didik merespon pertanyaan tentang kehadiran dan kesiapan
sebelum pembelajaran.
 Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran, materi,
dan manfaat pembelajaran.

Kegiatan Inti. (60 menit)


Mengkomunikasikan
 Peserta didik menyalin dan bait tembang Gambuh berhuruf latin ke
huruf Jawa.
 Peserta didik menyalin baris dan bait tembang Gambuh berhuruf Jawa
dengan penerapan sandhangan, pasangan, dan aksara rekan ke huruf
latin.

Penutup (10 menit)


 Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi aksara Jawa
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan
hasil pembelajaran yang telah dicapai.
 Guru menyuruh peserta didik untuk berlatih menulis teks tembang
gambuh menggunakan aksara jawa pada padha yang lainnya.

H. Penilaian

Sikap Spiritual dan Sosial


a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Instrumen :
Lembar Pengamatan Sikap

Percaya Tanggun
Religius Bangga Jml Skor
No Nama Peserta didik diri g jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3

Rubrik Penilaian Sikap


Rubrik Skor
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam 1
melakukan kegiatan
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan 2
kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 3
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan 4
kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Pedoman Penskoran:

2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes uraian
c. Instrumen :
Instrumen Penilaian Pengetahuan (K3)
Nama : ________________________
Kelas : ________________________

Soal :
1. Tulisna aksara wilangan lan aksara rekan!
2. Wenehana tuladha tembung-tembung kang panulisane nggunakake pasangan aksara
Murda!

3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik (tertulis)
b. Bentuk Instrumen : Tes unjuk kerja
c. Instrumen :

Instrumen Penilaian Keterampilan (K4)


Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Soal:
1. Padha tembang Gambuh ing ngisor iki tulisen nganggo aksara Jawa!
Gambuh
Aja nganti kabanjur
Barang polah ingkang nora jujur
Yen kabanjur sayekti kojur tan becik
Becik ngupayaa iku
Pitutur ingkang sayektos

Rubrik Penilaian Produk


2. Menulis huruf Jawa
No. Aspek yang dinilai A. Skor maks.
Ketepatan intonasi dan kebenaran tulisan 4
Skor 4, jika tulisan tepat dan benar
1 Skor 3, jika tulisan hampir tepat dan benar
Skor 2, jika tulisan agak tepat dan benar
Skor 1, jika tulisan kurang tepat dan benar
Kerapian dan keindahan tulisan 4
Skor 4, jika tulisan rapi dan indah
2 Skor 3, jika tulisan agak rapi dan indah
Skor 2, jika tulisan kurang rapi dan indah
Skor 1, jika tulisan tidak rapi dan indah
Skor tertinggi 8
Pedoman Penskoran
Skor Akkhir = Skor perolehan x 10
Skor tertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)

Suruh, September 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Umi Mazro’ah, S.Pd Siukimin, S.Pd


NIP 19741001 199903 2 004 NIP 19690411 200501 1 010
LAMPIRAN
GAMBUH
01
Sekar gambuh ping catur, kang cinatur polah kang kalantur, tanpa tutur katula-tula katali,
kadaluwarsa kapatuh, katuruh pan dadi awon.
02
Aja nganti kabanjur, barang polah ingkang nora jujur, yen kebanjur sayekti kojur tan becik, becik
ngupayaa iku, pitutur ingkang sayektos.
03
Tutur bener puniku, sayektine apantes tiniru, nadyan metu saking wong sudra papeki, lamun
becik nggone muruk, iku pantes sira anggo.
04
Ana pocapanipun, adiguna adigang adigung, pan adigang kidang adigung pan esthi, adiguna ula
iku, telu pisan mati sampyoh.
05
Si kidang ambegipun, angandelaken kebat lumpatipun, pan si gajah angandelken gung ainggil,
ula ngandelaken iku, mandine kalamun nyakot.
06
Iku upamanipun, aja ngandelaken sira iku, suteng nata iya sapa kumawani, iku ambeke wong
digang, ing wasana dadi asor.
07
Adiguna puniku, ngandelaken kapinteranipun, samubarang kabisan dipundheweki, sapa bisa
kaya ingsun, togging prana nora enjoh.
08
Ambek adigung iku, angungasaken ing kasuranipun, para tantang candhala anyenyampahi,
tinemenan nora pecus, satemah dadi geguyon.
09
Ing wong urip puniku, aja nganggo ambek kang tetelu, anganggowa rereh ririh ngati-ati, den
kawangwang barang laku, kang waskitha solahing wong.
10
Dene tetelu iku, si kidang suka ing panitipun, pan si gajah alena patinireki, si ula ing patinipun,
ngandelaken upase mandos.
11
Tetelu nora patut, yen tiniru mapan dadi luput, titikane wong anom kurang wewadi, bungah akeh
wong kang nggunggung, wekasane kajalomprong.
12
Yen wong anom iku, kakehan panggunggung, dadi kumprung, pengung bingung wekasane pan
angoling, yen ginunggung muncu-muncu, kaya wudun meh mencothot.
13
Dene kang padha nggunggung, pan sepele iku pamrihipun, mung warege wadhuk kalimising
lathi, lan telese gondhangipun, reruba alaning uwong.
14
Amrih pareke iku, yen wus kanggep nuli gawe umuk, pan wong akeh sayektine padha wedi, tan
wurung tanpa pisungsung, adol sanggup sakehing wong.
15
Yen wong mangkono iku, nora pantes cedhak lan wong agung, nora wurung anuntun panggawe
juti, nanging ana pantesipun, wong mangkono didhedheplok.
16
Aja kakehan sanggup, durung weruh tuture agupruk, tutur nempil panganggepe wruh pribadi,
pangrasane keh kang nggunggung, kang wus weruh amalengos.
17
Aja nganggo sireku, kalakuwan kang mangkono iku, nora wurung cinirenen den titeni, mring
pawong sanak sadulur, nora nana kang pitados.

Anda mungkin juga menyukai