( RPP )
A. Kompetensi Inti ( KI )
1. Menghargai dan meghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan
kejadian tampak mata.
4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
1.2 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Terintegrasi pada pembelajaran KI 3 dan
Esa berupa bahasa Jawa dengan meman KI 4 dalam bentuk pembelajaran tidak
faatkannya sebagai sarana langsung
komunikasi / bahasa pergaulan etnik
2.1 Menghargai dan menghayati perilaku Terintegrasi pada pembelajaran KI 3 dan
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli KI 4 dalam bentuk pembelajaran tidak
(toleransi, gotong royong), santun, langsung
percaya diri dalam menyampaikan
informasi atau menanggapi berbagai
hal/keperluan sesuai dengan tata krama
Jawa.
4.5 Membaca dan menulis tembang macapat 4.5.1 Membaca baris tembang macapat
Gambuh menggunakan huruf Jawa Gambuh berhuruf Jawa dengan
penerapan sandhangan, pasangan,
dan
aksara rekan.
4.5.2 Membaca bait tembang macapat
Gambuh berhuruf Jawa.
4.5.3 Menyalin baris berhuruf Latin ke
Jawa.
4.5.4 Menulis bait tembang macapat
Gambuh berhuruf latin ke huruf Jawa.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum peserta didik melaksanakan
pembelajaran.
2. Membaca tembang macapat Gambuh berhuruf jawa yang menggunakan sandangan,
pasangan, dan aksara rekan.
3. Membaca bait tembang macapat Gambuh berhuruf jawa.
4. Menanggapai pendapat teman tentang bacaan tembang macapat Gambuh berhuruf jawa.
5. Mendengar dan mencatat kata-kata yang menggunakan aksara rekan.
6. Berdiskusi dan mencari kata-kata yang belum dimengerti artinya dalam bacaan tembang
macapat berhuruf jawa.
7. Mengajukan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan tembang macapat
Gambuh yang didengar atau dibacanya dengan mengguanakan ragam bahasa jawa krama
dengan santun.
8. Mengungkapkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam tembang macapat Gambuh secara
tertulis.
Pertemuan ke 2 :
1. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Mendiskusikan tembang macapat Gambuh pada 3, 4 gatra 1sampai 5 dari tembang
Gambuh yang akan disalin kedalam huruf jawa.
3. Menyalin tembang macapat Gambuh pada 3, 4 gatra 1 sampai 5 dari huruf latin kedalam
huruf jawa.
4. Mengajukan atau menjawab pertanyaan berkaiatan dengan tulisan jawa tembang
macapat Gambuh.
Pertemuan ke 3 :
1. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum memulai pembelajaran.
2. Menyalin 1 pada tembang macapat Gambuh berhuruf latin kedalam huruf jawa.
3. Mendiskusikan tembang macapat Gambuh yang disalin kedalam huruf jawa.
4. Mengajukan atau menjawab pertanyaan berkaiatan dengan tulisan jawa tembang
macapat Gambuh.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 :
? sertW|l=[rh pupuh ;3;z{nTos\ ;5;
pupuh ;3; gmB|h
tnPtutu/ktultulktli, kfluw/s
ktutuhkptuhpnFfia[won\,
[ynKebvJ|/[koju/syekTitnBecik\becikZ|pyaaiku,
pitutu/ai=k=sye[kTos\,
nfVnMetuski=[wo=suf]pepeki, lmnBecikW|rukKipun\
aikupnTesSira=[go .
Pertemuan ke 2 :
4. Ana pocapanipun, adiguna adigang adigung, pan adigang, kidang adigung pinasti,
adiguna ula iku, telu pisan mati sampyoh.
5. Sikidang umbagipun, angendelaken kebat lumpatipun, pan si gajah angendelken gung
ainggil, ula ngendelaken iku, mandine kalamun nyakot.
6. Iku upamanipun, aja ngendelaken sira iku, tukang Nata iya sapa kumawani, iku ambeke
wong digung, ing wasana dadi asor.
7. Ambek digang puniku, angungasaken kasuranipun, para tantang candala anyenyampahi,
tinemenan boya purun, satemah dadi geguyon.
8. Ing wong urip puniku, aja nganggo ambek kang tetelu, anganggowa rereh ririh ngatiati,
den kawang-kawang barang laku, den waskitha solahing wong.
9. Dening tetelu iku, si kidang suka ing panitipun, pan si gajah alena patinireki, si ula ing
patinipun,ngedelken upase mandos.
Pertemuan ke 3 :
10. Dening tetelu iku, si kidang suka ing panitipun, pan si gajah alena patinireki, si ula
ing patinipun,ngedelken upase mandos.
11. Tetelu nora patut, yen tiniru mapan dadi luput, titikane wong anom kurang wewadi,
bungah akeh wongkang ngunggung, wekasane kajalomprong.
12. Kumprung wong pengung bingung, wekasane lali nora eling, yen den gunggung
katone muncu-muncu, wong pengung saya dadi, kaya wudun meh mencothot.
13. Ing wong kang anggunggung, mung sepele iku pamrihipun, mung warege wadhuke
klimising lathi, lantelese gondhangipun, rerubo alaning uwong.
14. Amrih wareke iku, yen wus warek gawe nuli gawe umuk, kang wong akeh kang
sinuprih padha wedi,amasti tanpa pisungsung, adol sanggap sakehing wong
15. Yen wong mangkono iku, nora pantes pedhak lan wong agung, nora wurung anuntun
panggawe juti,nanging ana pantesipun, wong mangkono didhedhoplok.
16. Aja kakehan sanggup, durung weruh tuture agupruk, tutur nempil panganggepe wruh
pribadi,pangrasane keh wong nggunggung, kang wus weruh amelengos.
17. Aja nganggo sireku, kalakuwan kang mangkono iku, nora wurung cinirenen den
titeni, mring pawongsanak kang weruh, nora nana kang pitados.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan, praktek
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point teks tembang Gambuh, Lap top, LCD,
2. Sumber Belajar : Serat Wulangreh – Sri Pakubuwana IV
: Skolastika - http://haristepanus.wordpress.com/falsafah-jawa/serat-
wulangreh-pupuh-3-5/
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Pendahuluan : 10 menit
Peserta didik berdoa sebelum belajar
Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
Peserta didik diarahkan guru untuk membentuk kelompok dengan
anggota 6 orang
Apersepsi: Tanya jawab tentang huruf dan pasangan aksara jawa yang
terdapat dalam tembang Macapat Gambuh ( Serat Wulangreh )
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Penutup :
10 menit
Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi proses belajar
mengajar dengan percaya diri.
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran
yang sudah berlangsung dan mencatatan tentang proses dan hasil
pembelajaran yang telah dicapai dengan jujur.
Peserta didik menyampaikan rasa puas atau tidaknya mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan jujur.
Siswa terbiasa berdoa untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar.
Pertemuan ke 2 :
Pendahuluan : 10 menit
Siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik.
Guru memberikan apersepsi dengan bertanya jawab berkaitan dengan
materi teks piwulang ( Serat Wulangreh pupuh Gambuh pada 5, 6 )
yang telah dikuasai yaitu berkaitan bacaan dan tulisan menggunakan
akasara jawa.
Penutup : 10 menit
Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari dengan percaya
diri.
Siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang baru berlangsung
dengan membuat catatan penguasaan materi dengan jujur.
Siswa menerima tugas dari guru berlatih menulis dengan huruf jawa
tentang piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh pada 7, 8) dengan
percaya diri.
Siswa terbiasa berdoa untuk mengakhiri proses belajar mengajar.
Pertemuan ke 3 :
Pendahuluan : 10 menit
Siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik.
Guru memberikan apersepsi dengan bertanya jawab berkaitan dengan
materi teks piwulang ( Serat Wulangreh pupuh Gambuh pada 10
sampai 17 ) yang telah dikuasai yaitu berkaitan bacaan dan tulisan
menggunakan akasara jawa.
Penutup : 10 menit
Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari dengan percaya
diri.
Siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang baru berlangsung
dengan membuat catatan penguasaan materi dengan jujur.
Siswa menerima tugas dari guru berlatih menulis dengan huruf jawa
tentang piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh pada 10 sampai
dengan 17 ) dengan percaya diri.
Siswa terbiasa berdoa untuk mengakhiri proses belajar mengajar.
Penilaian :
4 Sikap Spiritual
a. Tehnik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
Nama : ..................................
Kelas : ..................................
Keterangan:
Skor 1 = tidak pernah melakukan Skor 3 = sering melakukan
Skor 2 = kadang-kadang melakuan Skor 4 = selalu melakukan
No Nilai Diskripsi No
Butir
1 Menghargai Menghargai pendapat orang lain 1
orang lain
2 Jujur Mengekspresikan gagasan dengan jujur 2
3 Disiplin Mengikuti kegiatan diskusi dengan disiplin 3
4 Kesantunan Menyampaikan pendapat dengan bahasa Jawa yang 4
santun
B. Penilaian sikap sosial dalam kegiatan menanggapi hasil karya teman dan berkarya.
Obyek : Teks piwulang tembang macapat Gambuh aksara jawa ( Serat Wulangreh
pupuh Gambuh pada 1 samapi 3 ).
No
No Nilai Diskripsi
Butir
Menunjukkan sikap jujur dalam menanggapi karya
1
1. Jujur teman
Menunjukkan sikap jujur dalam berkarya 2
Bersikap santun dalam menanggapi karya teman 3
2. Santun
Bersikap santun dalam berkarya 4
Lembar pengamatan sikap sosial untuk kegiatan menanggapi karya dan berkarya.
Nama : .....................................................
Kelas : .....................................................
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (diisi oleh
guru)
Pilihan
No Pernyataan
Ya Tidak
1. Menghargai orang lain dalam menanggapi karya teman
2. Menghargai orang lain dalam berkarya
3. Bersikap disiplin dalam menanggapi karya teman
4. Bersikap disiplin dalam membaca teks tembang macapat
Gambuh berhuruf jawa (Serat Wulangreh pupuh Gambuh
pada 1 samapai dengan 3 ).
Pedoman Penskoran:
Pilihan “Ya” diberi skor 1, sedangkan pilihan “Tidak” diberi skor 0. Karena soal
berjumlah 4 butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 4.
Sikap
No Nama Toleransi Jujur Disiplin Santun Ketr
1 √ √ √ √ 4
2
3
4 dan seterusnya.
6 Pengetahuan :
a. Tehnik Penilaian : Tes Praktek
b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja
c. Kisi-kisi :
Nama : ....................................
Kelas : ....................................
1. Kawaosa satunggal gatra satunggal gatra tembang macapat Gambuh aksara jawa
pada satunggal menika !
tnPtutu/ktultulktli, kfluw/s
ktutuhkptuhpnFfia[won\,
[ynKebvJ|/[koju/syekTitnBecik\becikZ|pyaaiku,
pitutu/ai=k=sye[kTos\,
nfVnMetuski=[wo=suf]pepeki, lmnBecikW|rukKipun\
aikupnTesSira=[go .
Kunci Jawaban :
o Aja nganti kebanjur, barang polah ingkang nora jujur, yen kebanjur kojur sayekti tan
becik, becik ngupayaa iku, pitutur ingkang sayektos.
o Pitutur bener iku, sayektine kang iku tiniru, nadyan melu saking wong sudra papeki,
lamun becik wurukipun, iku pantes sira anggo.
Pedoman penskoran :
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 samai dengan 100, adalah sebagai berikut .
Perolehan Skor
Nilai akhir = X Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal ( 10 )
Aspek yang
No dinilai Bacaan Pelafalan Jeda, Jumlah Nilai
Nama intonasi skor Akhir
1 2 3 2 7 70
2
3
4 dan seterusnya.
7 Ketrampilan :
Nama : .................................
Kelas : .................................
1. Tembang macapat Gambuh pada 4 lan 5 kaserata mawi aksara jawi ing saben
gatranipun !
4 Ana pocapanipun, adiguna adigang adigung, pan adigang kidang adigung panesti,
adiguna ula iku, telu pisan mati sampyoh.
5 Sikidang umbagipun, ngendelaken kebat lumpatipun, pan si gajah ngendelken gung
ainggil, ula ngendelaken iku, mandine kalamun nyakot.
6 Iku upamanipun, aja ngendelaken sira iku, tukang Nata iya sapa kumawani, iku
ambeke wong digung, ing wasana dadi asor.
7 Ambek digang puniku, angungasaken kasuranipun, para tantang candala
anyenyampahi, tinemenan boya purun, satemah dadi geguyon.
8 Ing wong urip puniku, aja nganggo ambek kang tetelu, anganggowa rereh ririh
ngatiati, den kawang-kawang barang laku, den waskitha solahing wong.
9 Dening tetelu iku, si kidang suka ing panitipun, pan si gajah alena patinireki, si ula
ing patinipun,ngedelken upase mandos.
10. Dening tetelu iku, si kidang suka ing panitipun, pan si gajah alena patinireki, si ula
ing patinipun,ngedelken upase mandos.
11. Tetelu nora patut, yen tiniru mapan dadi luput, titikane wong anom kurang wewadi,
bungah akeh wongkang ngunggung, wekasane kajalomprong.
12. Kumprung wong pengung bingung, wekasane lali nora eling, yen den gunggung
katone muncu-muncu, wong pengung saya dadi, kaya wudun meh mencothot.
13. Ing wong kang anggunggung, mung sepele iku pamrihipun, mung warege wadhuke
klimising lathi, lantelese gondhangipun, rerubo alaning uwong.
14. Amrih wareke iku, yen wus warek gawe nuli gawe umuk, kang wong akeh kang
sinuprih padha wedi,amasti tanpa pisungsung, adol sanggap sakehing wong
15. Yen wong mangkono iku, nora pantes pedhak lan wong agung, nora wurung anuntun
panggawe juti,nanging ana pantesipun, wong mangkono didhedhoplok.
16. Aja kakehan sanggup, durung weruh tuture agupruk, tutur nempil panganggepe wruh
pribadi,pangrasane keh wong nggunggung, kang wus weruh amelengos.
17. Aja nganggo sireku, kalakuwan kang mangkono iku, nora wurung cinirenen den
titeni, mring pawongsanak kang weruh, nora nana kang pitados.
Kunci Jawaban :
;10; ?[fni=tetelu[naiku,sikif=sukai=pnitipun\pnSigjha[ln
ptini[rki,siaulai=ptinipun,zenFelKenHup[sSm[nFos\,
a[nomÑ|r=wwfi,buzha[kh[w=ok=gu=gu=,weksweksS[n
kj[lo[mP]=o.
Pedoman Penilaian :
Skor
Maksimal
Tepat 40
1. Sistematika 40
Kurang tepat 30
Penerapan Sedikit kesalahan 30
2. 30
pasangan Banyak kesalahan 20
Penampilan Tulisan rapi dan jelas 30
3. 30
Fisik Tulisan tidak rapi dan tidak jelas 10
Jumlah skor maksimal 100
Perolehan skor
Nilai akhir = ___________________ X skor ideal (100)
Skor Maksimum (100)