Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Al Fusha Kedungwuni
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : IX / Gasal
Materi Pokok : Tembang Macapat Dhandhanggula
Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 X 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1. 1 Menghargai dan mensyukuri 1.1.1. Berdoa dengan bahasa daerah
keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.1.2. Menghargai keberadaan
bahasa daerah
untuk meningkatan pengetahuan
dan keterampilan berbahasa 1.1.3. Menyapa dengan bahasa
daerah, serta untuk melestarikan daerah
dan mengembangkan budaya
daerah untuk didayagunakan
sebagai upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan
Nasional
2 1.2. Menghargai dan mensyukuri 1.1.1 Mensyukuri keberadaan
keberadaan bahasa daerah sebagai bahasa daerah.
anugerah Tuhan yang Maha Esa 1.1.2 Bercakap-cakap dengan
sebagai sarana memahami bahasa daerah sebagai rasa
informasi lisan dan tulis.
syukur pada Tuhan Yang
Maha Esa.

2.3 Memiliki perlaku demokratis, 2.3.1. Bersikap demokratis,


kreatif, dan santun dalam berdebat menghormati pendapat peserta
tentang kasus atau sudut pandang. diskusi ysng lain.
2.3.2. Kreatif dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dalam
diskusi.
2.3.3. Kreatif dan santun dalam
menanggapi/menjawab
pertanyaan peserta diskusi
yang lain.

3 3.5. Memahami struktur teks, unsur 3.5.1. Menjelaskan guru gatra


kebahasaan, dan pesan moral tembang macapat
tembang macapat secara lisan dhandhanggula
dan tulis.
3.5.2. Menjelaskan guru wilangan
tembang macapat
dhandhanggula.
3.5.3. Menjelaskan guru lagu
tembang macapat
dhandhanggula.
3.5.4. Menjelaskan watak tembang
macapat dhandhanggula.
3.5.5. Menjelaskan isi tembang
macapat dhandhanggula.
3.5.6. Menjelaskan pesan moral
tembang macapat
dhandhanggula
4 4.5. Mengubah teks tembang 4.5.1. Melagukan tembang macapat
macapat menjadi teks prosa. dhandhanggula.
4.5.2. Memparafrasekan/mengubah
tembang macapat
dhandhanggula menjadi teks
prosa.
4.5.3. Menceritakan isi tembang
macapat dhandhanggula.
C. Tujuan Pembelajaran (ABCD)

Sikap
Sikap Spiritual
1. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran (C) , peserta didik (A)
dapat berdoa (B) sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran dengan baik (D).
2. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran tembang macapat
Dhandhanggula yang berbasis teks, peserta didik dapat menggunakan bahasa
daerah sebagai sarana memahami informasi tulis dengan tepat.
3. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran tembang macapat
Dhandhanggula yang berbasis teks, peserta didik dapat menggunakan bahasa
daerah sebagai sarana mengekspresikan diri dalam bersastra.

Sikap Sosial
1. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran tembang macapat
Dhandhanggula, peserta didik memiliki sikap tanggung jawab dalam membuat
tanggapan pribadi terhadap teks tembang agar memiliki perilaku percaya diri dan
bertanggung jawab atas karya budaya masyarakat daerah yang penuh makna.
2. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran tembang macapat
Dhandhanggula yang berbasis teks, peserta didik santun dalam menyajikan
tanggapan pribadi terhadap karya sastra berwujud tembang.

Pengetahuan
Pertemuan I
1. Melalui kegiatan tanya jawab Explicit Instruction(C), peserta didik (A) dapat
menjelaskan definisi guru gatra tembang macapat Dhandhanggula(B) dengan
tepat (D)
2. Melalui kegiatan tanya jawab Explicit Instruction(C), peserta didik (A) dapat
menjelaskan difinisi guru wilangan tembang macapat Dhandhanggula(B”dengan
tepat (D)
3. Melalui kegiatan tanya jawab Explicit Instruction, peserta didik dapat
menjelaskan definisi guru lagu tembang macapat dhandhanggula dengan tepat.
4. Melalui kegiatan tanya jawab Explicit Instruction, peserta didik dapat
menjelaskan watak tembang macapat dhandhanggula dengan tepat.

Pertemuan II
5. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan isi tembang macapat
dhandhanggula dengan keratif.
6. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik, dapat menjelaskan pesan moral yang
terkandung dalam tembang macapat dhandhanggula dengan kreatif.

Keterampilan
Pertemuan II
1. Setelah belajar tentang titi laras tembang macapat dhandhanggula, peserta didik
dapat melagukan tembang macapat dhandhanggula dengan bahasa Jawa yang
baik dan benar.
2. Setelah belajar tentang gaya bahasa dalam tembang macapat dhandhanggula,
peserta didik dapat memparafrasekan/mengubah teks tembang macapat
dhandhanggula menjadi teks prosa dengan menggunakan bahasa Jawa yang baik
dan santun
3. Setelah belajar tentang tembang macapat dhandhanggula, peserta didik dapat
menceritakan isi tembang macapat dhandhanggula dengan bahasa Jawa yang baik
dan santun secara tulis maupun lisan.

D. Materi Pelajaran
Pertemuan I
1. Tembang Macapat Dhandhanggula
2. Kaidah tembang macapat dhandhanggula :
- Guru Gatra
- Guru Wilangan
- Guru Lagu
3. Titi laras ing tembang Macapat.

Pertemuan II
4. Ragam Bahasa dalam tembang macapat.
5. Teknik memparafrase tembang macapat dhandhanggula.
6. Pesan moral dalam tembang macapat Dhandhanggula.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik/ Kontekstual


2. Model : Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
Model pembelajaran kooperatif
3. Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi., penugasan
4. Teknik : Explicit Instruction.
F. KKM : 75

G. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran


Pertemuan I

Pengorganisasian
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Peserta Alokasi
didik waktu
Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengabsen 10 menit
 Guru menyiapkan kondisi dan motivasi
siswa dalam belajar.
 Guru melakukan apersepsi dengan
mengulas materi pelajaran minggu yang
lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan
demonstrasi.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
meliputi aspek sikap (sikap spirutual dan
sikap sosial), pengetahuan, dan
keterampilan.
Peserta didik bersama guru melakukan 60 menit
Kegiatan inti
pembelajaran berbasis saintifik dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Mengamati:
 Peserta didik memperhatikan/
mengamati teks tembang macapat
dhandhanggula
 Peserta didik mendengarkan rekaman
audio tembang macapat dhandhanggula.
 Peserta didik membaca teks tembang
macapat dhandhanggula.
Menanya:
 Peserta didik bertanya jawab tentang
guru gatra tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
guru wilangan tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
guru lagu tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
watak tembang macapat dhandhanggula
Mengumpulkan informasi:
 Peserta didik mencari sumber yang
berkaitan dengan tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik berdiskusi tentang konsep
guru gatra, guru wilangan dan guru lagu
tembang macapat dhandhanggula.
 Peserta didik berdiskusi tentang ragam
bahasa dalam tembang macapat
dhandhanggula.
Mengasosiasi:
 Peserta didik menganalisis tembang
macapat dhandhanggula
 Peserta didik menyimpulkan berbagai
konsep tentang tembang macapat
dhandhanggula.
Mengomunikasikan:
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi tentang guru gatra, guru
wilangan dan guru lagu tembang
macapat dhandhanggula.
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi tentang ragam bahasa dalam
tembang macapat dhandhanggula.
Penutup  Guru bersama peserta didik melakukan 10º
refleksi hasi pembelajaran
 Guru memberi tugas sebagai perbaikan
dan pengayaan
 Guru menutup pelajaran

Pertemuan II

Pengorganisasian
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Peserta Alokasi
didik waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengabsen 10menit


 Guru menyiapkan kondisi dan motivasi
siswa dalam belajar.
 Guru melakukan apersepsi dengan
mengulas materi pelajaran minggu yang
lalu melalui kegiatan bertanya jawab dan
demonstrasi.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
meliputi aspek sikap (sikap spirutual dan
sikap sosial), pengetahuan, dan
keterampilan.
Peserta didik bersama guru melakukan 60 menit
Kegiatan inti
pembelajaran berbasis saintifik dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Mengamati:
 Peserta didik memperhatikan/
mengamati teks tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik mendengarkan rekaman
audio tembang macapat dhandhanggula.
 Peserta didik membaca teks tembang
macapat dhandhanggula.
Menanya:
 Peserta didik bertanya jawab tentang
gaya bahasa dalam tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
pesan moral dalam tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
teknik memparafrase tembang macapat
dhandhanggula.
Mengumpulkan informasi:
 Peserta didik berdiskusi tentang gaya
bahasa dalam teks tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik berdiskusi tentang pesan
moral dalam teks tembang macapat
dhandhanggula.
 Peserta didik berdiskusi tentang watak
tembang macapat dhandhanggula.
Mengasosiasi:
 Peserta didik menganalisis tembang
macapat dhandhanggula
 Peserta didik menyimpulkan berbagai
konsep tentang tembang macapat
dhandhanggula.
Mengomunikasikan:
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi tentang gaya bahasa dalam
tembang macapat dhandhanggula
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi tentang teknik memparafrase/
mengubah teks tembang macapat
dhandhanggula.
Penutup  Guru bersama peserta didik melakukan 10 menit
refleksi hasil pembelajaran
 Guru memberi tugas sebagai perbaikan
dan pengayaan
 Guru menutup pelajaran

H. Sumber Belajar
1. Bruce, Joice, Caolhun, 2009. Models of Teaching (model Pengajaran). Yogyakarta:
Pustka Pelajar.
2. Mangunsuwito, S.A. 2002.Kamus Bahasa Jawa, Jawa-Indonesia. Bandung: CV.
YramaWidya.
3. Padmosoekotjo, S. 1960. Ngengrengan Kasusastran Djawi 1. Jogjakarta: Hien Hoo
Sing.
4. Saryono, Djoko. 2011. Sosok Budaya Jawa:Rekonstruksi Normatif Idealistis.
Malang: Aditya Media Publishing.
5. Sasangka Sry Tjatur Wisnu. 2011. Bunyi-bunyi Distingtif Bahasa
Jawa.Yogyakarta:Elmatera Publishing.
6. Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia:J.B. Wolter.

I. Media Pembelajaran
1. Alat : LCD/Laptop CD Interaktif pembelajaran tembang macapat
2. Bahan : Contoh macam-macam tembang macapat

A. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
a.Tehnik Penilaian : Pengamatan/ Observasi, Penilaian Diri,
Penilaian Antar Peserta Didik, dan Jurnal
b. Bentuk Instrumen :Lembar Observasi, Lembar Angket, Catatan Guru
c. Kisi – kisi :

LEMBAR PENGAMATAN DIRI

No Sikap/Nilai Indikator Rubrik Butir


. Penilaian Pertanyaan

1.1 Menghargai dan 1.1.1. Berdoa


mensyukuri sebelum
keberadaan bahasa memulai dan
daerah sebagai sesudah
anugerah Tuhan kegiatan belajar
Yang Maha Esa bahasa daerah.
untuk meningkatan
pengetahuan dan 1.1.2. Menggunakan
keterampilan bahasa daerah
berbahasa daerah, dalam
serta untuk berkomunikasi
melestarikan dan dengan tata
mengembangkan krama.
budaya daerah
untuk
didayagunakan
sebagai upaya
pembinaan dan
pengembangan
kebudayaan
Nasional

1.3 Menghargai dan 1.3.1 Menggunakan


mensyukuri bahasa daerah
keberadaan bahasa sebagai sarana
daerah sebagai menyajikan
anugerah Tuhan informasi lisan
yang Maha Esa dan tulis sesuai
sebagai sarana dengan tata
memahami krama
informasi lisan dan
tulis.

2.3. Memiliki perilaku 2.3.1 Bertanggung


percaya diri dan jawab dalam
tanggung jawab membuat
atas karya budaya tanggapan
masyarakat daerah pribadi ter-
yang penuh makna. hadap tembang
macapat
Dhandhanggula
2.3.2 Santun dalam
menyajikan
tanggapan
pribadi ter-
hadap tembang
macapat
Dhandhanggula

2. Pengetahuan
a. Tehnik Penilaian : Tes tulis/tes lisan, penugasan (produk)
b. Bentuk Isntrumen : Tes Objektif, Tes Uraian Non Objektif/ Uraian Objektif
c. Kisi – kisi :
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

No Indikator Rubrik Butir


Penilaian Instrumen
1 Menjelaskan pengertian guru gatra tembang
macapat dhandhanggula
2 Menjelaskan pengertian guru wilangan tembang
macapat dhandhanggula
3 Menjelaskan pengertian guru lagu tembang
macapat dhandhanggula
4 Menjelaskan watak tembang macapat
dhandhanggula
5 Menjelaskan kata-kata sulit dalam tembang
macapat dhandhanggula
6 Menjelaskan isi tembang macapat
dhandhanggula.
7 Menjelaskan pesan moral yang terkandung
dalam teks tembang macapat Dhandhanggula.
Tes lisan :
Menilai pengetahuan peserta didik tentang pesan moral
dalam teks tembang macapat Dhandhanggula.

3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : P1= Evaluasi Produk Dan P2= Evaluasi Unjuk
Kerja/ Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

No. Indikator Rubrik Butir


Penilaian Instrumen
1. Peserta didik melagukan tembang macapat
dhandhanggula

2 Peserta didik mengubah teks tembang macapat


dhandhanggula menjadi teks prosa

3 Peserta didik menceritakan isi tembang macapat


dhandhanggula

*) Terlampir pada lembar penilaian

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel Bahasa Jawa

Bambang Alisanto,S.Pd Heru Sujiono,S.Pd


LAMPIRAN-LAMPIRAN

I. LAMPIRAN MATERI

1. NYEMAK TEMBANG MACAPAT

A. Tembang Dhandhanggula Tripama ing ngisor iki semaken lan tirokna kang
becik, banjur terangna isine!

(1) Yogyanira kang para prajurit,


Lamun bisa samya anuladha,
Duk ing nguni caritane,
Andelira sang prabu,
Sasrabahu ing Maespati,
Aran patih Suwanda,
Lelabuhanipun,
Kang ginelung tri prakara,
Guna kaya purun ingkang den antepi,
Nuhoni trah utama,

3) Wonten malih tuladhan prayogi,


satriya gung nagari Ngalengka,
Sang Kumbakarna arane,
tur iku warna diyu,
suprandene nggayuh utami,
duk wiwit prang ngalengka
denya darbe atur,
mring raka amrih ing raharja,
Dasamuka tan keguh ing atur yekti
dene mungsuh wanara.

(5) Wonten malih kinarya palupi,


Surya Putra Narpati Ngawangga,
Lan Pandhawa tur kadange,
Len yayah tunggil ibu,
Suwita mring Sang Kurupati,
Aneng nagari Ngastina,
Kinarya gul-agul,
Manggala golonganing prang,
Bratayuda ingadegken senapati,
Ngalaga ing Kurawa.

2. TATA PAUGERAN TEMBANG MACAPAT


Tembang Macapat punika kathah ingkang nggandrungi ngantos wekdal
sapunika. Boten namung tiyang Jawi, malah kathah tiyang manca (bule) ingkang
sami nyinau jenis karya sastra jawa punika. Manut wujud ipun tembang niku
kedadeyan saking kalih perangan, inggih punika rasaning swara utawi titi laras
(nada), lan rasaning basa ingkang dipun wastani cakepan (syair). Cakepaning
tembang Macapat kedah manut paugeran guru gatra, guru wilangan lan guru lagu.
Titi laras ingkang dipun ginakaken ing tembang (macapat) puniku wonten
kalih, laras Pelog lan laras Slendro. Piranti kangge nyinau titi laras inggih punika
gamelan. Laras Pelog niku wonten tigang pathet, pathet Lima, pathet Nem, lan
pathet Barang. Pathet ing laras Slendro ugi wonten tiga, inggih punika pathet
Sanga, pathet Nem lan pathet Manyura.
Nembang punika kedahipun leres lan sae ing bab lafal-pangucapipun,
cakepan ipun lan cocog kaliyan titilarasipun. Mekaten ugi bab pedhotan, kedah
leres tur sae. Nalika nembangaken sekar macapat, rasaning swara kawengku ing
rasaning basa/sastra.
Tuladha : Cacahing wanda Pedhotan
5 3 – 2 utawa 2 – 3
6 4 – 2 utawa 3 – 3 utawa 2 – 4
7 4 – 3, 3 – 4, utawa 2 – 3 – 2
8 4 – 4, 3 – 3 – 2, utawa 3 – 2 – 3
9 4 – 3 – 2 utawa 4 – 2 – 3
10 4 – 2 – 4 utawa 4 – 4 – 2
11 4 – 4 – 3 utawa 4 – 3 – 4
12 4–4–4
Tembang macapat niku kaiket ing pathokan utawi aturan, inggih punika :
a. Guru Gatra : cacahing gatra ing saben pada
b. Guru Wilangan : cacahing wanda ing saben gatra
c. Guru Lagu : tibaning swara utawi dhong dhing ing saben wekasaning
gatra.
Macapat niku wonten ingkang ngartosaken kanthi jarwa dhosok “maca papat-
papat”, nglagokaken sekawan wanda - sekawan wanda.
Tembang macapat punika wonten 11 warni kados ing andhap punika :
No Nami Guru Gatra, Watak
Wilangan, Lagu
1 Maskumambang (4): 12i, 6a, 8i, 8a Susah, nelangsa, prihatin,
kelara-lara
2 Pocung (4): 12u, 6a, 8i, 12a Saksekecanipun, sembrana
pari kena
3 Megatruh (5): 12u, 8i, 8u, 8i, 8o Susah, sedih, keranta-ranta
4 Gambuh (5): 7u, 10u, 12i, 8u, Blaka, tanpa mangu, kangge
8o pitutur
5 Mijil (6): 10i, 6o, 10e, 10i, Trenyuh, kepilut, gandrung,
6i, 6u prihatin
6 Kinanthi (6): 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, Seneng, supeket, medharaken
8i raos tresna asih
7 Durma (7): 12i, 7a, 6a, 7a, 8i, Nepsu, sereng, murka,
5a, 7i muntap
8 Pangkur (7): 8a, 11i, 8u, 7a, Gagah, greget, sereng
12u, 8a, 8i
9 Asmaradana (7): 8i, 8a, 8e (8o), Susah, prihatin, amarga
8a, 7a, 8u, 8a ketaman asmara
10 Sinom (9): 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, Seneng, gumbira, mencutna,
8u, 7a, 8i,12a prasaja, sigrak semanak
11 Dhandhanggula (10): 10i, 10a, 8e, 7u, Manis, luwes, kesengsem
9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a

Tembang macapat punika werni-werni manut cengkokipun utawi


gayanipun, kados ta wonten macapat Mataraman (Surakarta), Macapat
Semarangan, Macapat Majapahitan (Mojokerto), Macapat Gresikan, Macapat
Tengger, Macapat Meduran, lan Macapat Malangan.
Ingkang mbentenaken inggih punika cengkok utawi lak-lukipun swanten
nalika nembang ingkang khas Malangan, ugi lafal pangucapan vokal – (i lan u)
kanthi dialek basa Surabayan (Basa Malangan niku kalebet sub kultur etnis
Basa Arek utawi Surabayan).

3. Tuladha titi laras tembang macapat Dhandhanggula


Titi laras awujud angka sing digawe ngganteni jenenge wilahan pada
gamelan. Titilaras sing digawe sajroning seni karawitan lan tembang awujud
Titilaras Kapatihan. Karan Titilaras Kapatihan krana titilaras mau karipta ana
Dalem Kapatihan Surakarta ing warsa 1920. Sadurunge iku sapa bae sing
kepengin nyinaoni tembang utawa karawitan amung bisa liwat nirokake.
Titilaras iku diwaca mangkene : ji, ro, lu, pat, ma, nem, lan pitu diwaca pi
Tuladha: Titilaras Sekar macapat dhandhanggula laras pelog pathet nem
6 1 1 1 1 2 2 2 2 2
La-mun si – ra ang - ge – gu – ru ka – ki
1 1 2 1 6 5 5 5 5 5
A – mi – lih – a ma – nung – sa kang nya – ta
6 1 2 1 6 5 64 5
Ing – kang be – cik mar – ta – bat - e
5 6 1 1 1 2 1
Sar – ta kang wruh ing khu – kum
6 5 62 1 1 1 1 21 61
Kang ngi – ba – dah, lan kang wi – rang – i
6 1 2 2 2 2 2
Su – kur o – leh wong ta – pa
1 6 11 2 16 5
Ing – kang wus a – mung – kul
5 6 1 2 2 2 2 2
Tan mi – kir pa – weh ing li – yan
1 1 2 1 6 5 5 5 5 6 1 2
I – ku pan – tes si – ra gu – ron – a - na ka – ki
5 6 1 1 1 2 1
Sar – ta – ne ka – wruh – a - na

4. Nggancarake Tembang Macapat kanggo nemokake isi lan pituture.

Nggancarake tembang macapat tegese ngowahi, nyalin wujud tembang


macapat dadi wujud gancaran. Tujuwan nggancarake tembang macapat supaya
luwih gampang dingerteni. Bisa dingerteni apa isine, piwelinge, pitutur lan amanah
kang ana ing tembang mau.
Nalika nggancarake tembang macapat, sing perlu ditindakake yaiku:
a. ukara tembang sing ringkes padhet iku diganti dadi ukara gancaran sing
gampang dingerteni.
b. bisa nambahi, ngurangi, misah utawa nggandheng 2 gatra dadi saukara supaya
gampang dingerteni.
c. tembung kawi, tembung sing angel diganti dadi tembung padinan. Tembung
garba becike diwudhari (prapteng = prapta/teka + ing)
d. sapada tembang lumrahe uga dadi sapada gancaran.
Tuladha : Lamun sira anggeguru kaki,
Amiliha manungsa kang nyata
Ingkang becik martabate
Sarta kang wruh ing khukum
Kang ngibadah, lan kang wirangi
Sukur oleh wong tapa
Ingkang wus amungkul
Tan mikir paweh ing liyan
Iku pantes, sira guronana kaki
Sartane kawruhana
Tegese tembung
Kaki : bocah lanang
Martabat : pakarti, tumindak
Wirangi : ora nindakake tumindak ala sing gawe wirang, ngisin-isini.
Wong tapa : wong sing seneng tirakat, prihatin.
Amungkul : ora mikir bab bandha
Sartane : lan uga, mangkono iku

Basa gancarane :
Gancarane tembang ing dhuwur iku kurang luwih mangkene :
Manawa kowe maguru/golek guru, miliha wong/guru sing becik tumindake,
sing ngerti ukum (bisa mbedakake bener lan salah), ngibadah marang Gusti lan
isin yen tumindak ala. Sokur wong mau seneng tirakat (prihatin) lan ora ngarep-
arep diwenehi wong liya. Mangertia yen wong sing mangkono iku sing pantes
kokdadekake guru, ngelmune pantes kok sinau (kok ngerteni)

5. Ragam basa ing tembang Macapat


Tembang Macapat iku mujudake karya sastra budaya Jawa kang adi
luhung, ngutamakake alusing rasa lan budi pekerti. Diarani mangkono amarga
isine tembang ngemu piwulangan. Kala mangsa crita, dongeng, sejarah
ditemokake ana ing sajroning tembang. Tembang uga kanggo anggulawenthah
budi pekerti, tindak-tanduk, lampah sing utama.
Kajaba iku, tembang uga karipta saka tembung-tembung sastra kang endah,
padet, cekak lan mengku teges. Lumrahe tembung sing digunakake iku tembung
rinengga, umpamane tembung Garba, tembung Kawi, tembung Dasanama, lan
sapanunggalane.
Coba setitekna tuladhane tembang Dhandhanggula ing dhuwur, miturut
para peserta didik tembung rinengga apa bae sing ana ing tembang iku, golekana
rembugen karo kanca sampeyan!
II. LAMPIRAN EVALUASI

A. Lembar Pengamatan Diri

1. Wenehana tanda centang (√) ing andharan(pernyataan) sing kokanggep paling pas
karo kanyatan sing koklakoni.
2. Katrangan kanggo mbiji pakulinan (kebiasaan):
5 = ajeg
4 = kerep
3 = arang-arang
2 = tau
1 = blas

3. Lembar pengamatan

Skala Penilaian
No Aspek penilaian
5 4 3 2 1
a. Kulina ndonga sadurunge miwiti lan
mungkasi pasinaon Basa Jawa.

b. Kulina migunakake Basa Jawa kanggo


1 ngomong karo sapa bae (guru, kanca)
nalika jam pelajaran.

c. Kulina ngetrapake tatakrama nalika ing


pasrawungan.

Jujur nalika mangsuli pitakon-pitakon ngenani


2
tembang macapat manut panemune dhewe.
a. Tanggungjawab marang tugas pribadi
3
b. Tanggungjawab marang tugas kelompok.

a. Ngurmati panemune wong liya nalika


diskusi.

4 b. Migunakake tembung kang pas (ora kasar


lan kemproh) nalika ngomong lan takon
ing diskusi.

Kedungwuni, 2020

Nama : .............................
Kelas/No absen : ................
B. Pengetahuan
Gladhen I
1. Jelasna apa tegese guru gatra?
2. Jelasna apa tegese guru wilangan?
3. Jelasna apa tegese guru lagu?
4. Jelasna kepriye watake tembang macapat dhandhanggula iku?
5. Jelasna kanthi basamu dhewe, apa isine tembang macapat dhandhanggula
iku?
6. Jelasna apa pesen/pitutur kang ana ing tembang macapat dhandhanggula
iku?

Gladhen II

Nggawea kelompok, saben kelompok dumadi saka 4 anggota


Temtokna sapa sing dadi ketua kelompok
Tugas kelompok, mimpin anggota kelompok kanggo ngayahi kewajiban kanthi jujur, tanggung jawab lan santun
Tugas kelompok, diskusi kanggo nggarap kabeh gladhen
Asile diskusi ditulis ana lembar kerja
Asile diskusi dipaparake ana ngarep kelas

Tembang Dhandhanggula ing dhuwur iku tulisen dadi crita gancaran !


Papan nggarap :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...........................................................................

Rubrik Penilaian

No Aspek penilaian Skor Penilaian


. 5 4 3 2 1
1 Wangsulan jangkep lan bener
2 Wangsulan jangkep lan bener
3 Wangsulan jangkep lan bener
4 a. Wangsulan bener, pas karo kaidah
b. Basa sing digunakake komunikatif
c. Wangsulan bener, pas kaya isine tembang

Skor Perolehan
Nilai akhir = x100
Penilaian : 25

C. Lembar Pengamatan ketrampilan

Wenehana tandha centhang (√) ing andharan (pernyataan) sing kokanggep


paling pas karo kanyatan sing kokamati, solahbawane kancamu nalika nyritakake
isine tembang macapat.
1. Katrangan kanggo mbiji:
5 = pas banget
4 = pas
3 = cukup pas
2 = kurang pas
1 = ora pas

2. Lembar pengamatan

No Aspek penilaian Skala Penilaian


. 5 4 3 2 1
1 Lafal, vokal lan wirama
2 Banter/lirihne swara
3 Critane runtut cocog karo isine tembang
4 Basa sing digunakake komunikatif
5 Sikap/perilaku sopan lan tenanan

D. Lembar Pengamatan portofolio hasil tulisan

1. Wenehana tandha centhang (√) ing andharan (pernyataan) sing kok anggep
paling pas karo kanyatan sing kokamati, tulisane kancamu.
2. Katrangan kanggo mbiji:
5 = pas banget
4 = pas
3 = cukup pas
2 = kurang pas
1 = ora pas
3. Lembar pengamatan

No. Aspek penilaian Skala Penilaian


5 4 3 2 1
1 Tulisan (hasil tulisan/karya tulis
sederhana)sing pas karo kaidah ejaan
lan penulisan ing tata tulis basa Jawa.
2 Panulisane vokal
3 Panulisane konsonan
4 Panganggo tembung
5 Ukarane runtut
6 Kohesi lan kohenrensi paragraf

Skor Perolehan
Nilai akhir = x100
Penilaian : 25

Anda mungkin juga menyukai