Kelas X – Fase E
Penulisan Aksara Jawa (legena, sandhangan, pasangan)
1. Informasi Umum
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Eko Wahyuningrum, S.E., S.Psi., M.MPd
Nama Sekolah : SMK Tunas Informatika
Tahun Ajaran : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas/ Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan, 2 JP X 4 @ 45 menit (360 menit)
B. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami dan
menjelaskan wawasan secara menyeluruh tentang penulisan Aksara
Jawa. Wawasan penulisan Aksara Jawa tersebut meliputi
pengunaan aksara legena, tata aturan penggunaan sandhangan,
serta tata aturan penggunaan aksara pasangan. Sehingga peserta
didik dapat menulis kalimat dengan mengguakan Aksara Jawa
yang sesuai kaidah.
C. Elemen/ Domain : Membaca, menulis, berbicara
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Berfikir Kritis,
D. Profil Pelajar Pancasila :
Gotong royong
E. Kompetensi Awal : Peserta didik akan melakukan pembelajaran pemahaman daan
penjelasan wawasan secara menyeluruh tentang penulisan Aksara
Jawa. Wawasan penulisan Aksara Jawa tersebut meliputi
pengunaan aksara legena, tata aturan penggunaan sandhangan,
serta tata aturan penggunaan aksara pasangan. Sehingga peserta
didik dapat menulis kalimat dengan mengguakan Aksara Jawa
yang sesuai kaidah.
Papan tulis, Spidol, Pengahapus, Flashcard Aksara Jawa, LCD,
F. Sarana Prasarana :
Laptop, jaringan internet (wifi).
G. Target Peserta Didik : Peserta didik kelas X
H. Model Pembelajaran : Discovery learning secara luring
I. Motode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab
2. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menandai tata tulis aksara Jawa dalam wacana
2. Peserta didik mempu mengelompokan tata tulis Jawa sesuai kaidah dan fungsinya.
3. Peserta didik mampu menulis kalimat menggunakan aksara Jawa sesuai kaidah.
4. Peserta didik mampu menulis paragraf menggunakan aksra Jawa sesuai kaidah.
5. Peserta didik mampu mengalihkan paragraf beraksara latin ke aksra Jawa sesuai kaidah
B. Pembelajaran Bermakna
1. Manusia merupakan makluk sosial dengan bergotong-royong bisa meringankan masalah.
2. Untuk mengukur seberapa bisanya kita jangan mengandalkan orang lain.
3. Jangan takut mencoba, karena kita bisa dari mencoba.
C. Pertanyaan Pemantik
Dimana biasanya kalian melihat tulisan aksara Jawa digunakan?
Apa yang membuat sebuah kalimat/paragraf/bacaan yang bertuliskan
aksara Jawa menarik untuk dipelajari?
Aksara Jawa apa yang kalian hafal?
D. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 90
Menit)
Kegiatan Awal (15 menit) Kegiatan Inti (60 menit)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan 1. Peserta didik diberi pemaparan secara
berdoa bersama. umum tentang gambaran umum
2. Peserta didik disapa dan melakukan penulisan menggunakan Aksara Jawa.
pemeriksaan kehadiran bersama dengan Dengan metode tanya jawab guru
guru. memberikan pertanyaan
3. Peserta didik diminta untuk mengisi mengenai,Pemahaman mengenai
form asesmen diagnostik untuk penulisan aksara jawa, yang akan
mengetahui masalah-masalah yang dijawab peserta didik secara bergantian.
diderita atau mengganggu peserta didik, 2. Peserta didik diberikan kesempatan
sehingga peserta didik mengalami untuk melakukan studi pustaka
kesulitan, hambatan, atau gangguan (membaca buku yang mendukung
ketika mengikuti program pembelajaran pembelajaran mengenai penulisan
4. Peserta didik bersama dengan guru Aksara Jawa)
membahas tentang kesepakatan yang 3. Peserta didik diberi bacaan bertuliskan
akan diterapkan dalam pembelajaran aksara jawa untuk dibaca.
daring dan luring. 4. Peserta didik diminta untuk
5. Peserta empat kali pertemuan ke depan menganalisis dan memberi tanda pada
akan mengikuti pembelajaran secara bacaaan beraksara jawa yang telah
daring dan/atau luring, dan materi hari dibaca.
ini adalah membaca dan menganalisis 5. Peserta didik diminta untuk
kalimat, paragraf, bacaan yang menceritakan apa hasil dari membaca
bertuliskan aksara Jawa. dan menganalisis bacaan beraksara jawa
6. Peserta didik dan guru berdiskusi tersebut.
melalui pertanyaan pemantik: 6. Peserta didik diminta menanggapi apa
a. Dimana biasanya kalian melihat yang disampaikan temanya dalam
tulisan aksara Jawa digunakan? analisis tersebut.
b. Apa yang membuat sebuah
kalimat/paragraf/bacaan yang
bertuliskan aksara Jawa menarik
untuk dipelajari?
c. Aksara Jawa apa yang kalian hafal?
E. Asesmen
Lembar asesmen pada pertemuan kesatu
A. Asesmen Non Kognitif
1. Coba amati lingkungan keluargamu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu!
A B C
2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi keluarga akan berdampak pada
semangat belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar pelajaran Bahasa Jawa?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari membaca dan menulis menggunakan aksara Jawa?
6. Apa yang menarik dari materi aksara Jawa?
7. Cara belajar seperti apa kamu sukai?
Catatan :
Baik jika peserta didik secara aktif berani bercerita didepan teman-temanya
disuruh atau tanpa disuruh dengan menggunakan Bahasa yang lancer dan jelas
untuk dipahami.
Sedang jika peserta didik berani bercerita didepan teman-temanya dengan
ditunjuk guru, dengan menggunakan Bahasa yang kurang lancer
Kurang jika peserta didik tidak berani bercerita didepan teman-temanya
Asesmen menanggapi pernyataan teman
Lembar Observasi
No Nama Peserta Didik Baik Sedang Kurang catatan
Catatan :
Baik jika peserta didik secara aktif berani menanggapi pendapat temanya tanpa disuruh.
Sedang jika peserta didik berani menanggapi pendapat temanya dengan disuruh guru
Kurang jika peserta didik tidak berani menanggapi pendapat temanya.
Asesmen Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
Catatan :
Aktif jika peserta didik secara aktif saling bertukar pendapat dalam
kelompoknya Sedang jika peserta didik kurang aktif bertukar pendapat
dalam kelompoknya Kurang jika peserta didik tidak aktif dalam
kelompoknya
Asesmen menceritakan/mendemonstrasikan
Lembar Observasi
No Nama Peserta Didik Baik Sedang Kurang catatan
Catatan :
Baik jika peserta didik secara aktif berani bercerita didepan teman-temanya
disuruh atau tanpa disuruh dengan menggunakan Bahasa yang lancer dan jelas
untuk dipahami.
Sedang jika peserta didik berani bercerita didepan teman-temanya dengan
ditunjuk guru, dengan menggunakan Bahasa yang kurang lancer
Kurang jika peserta didik tidak berani bercerita didepan teman-temanya
Catatan :
Baik jika peserta didik secara aktif berani menanggapi pendapat temanya tanpa disuruh.
Sedang jika peserta didik berani menanggapi pendapat temanya dengan disuruh guru
Kurang jika peserta didik tidak berani menanggapi pendapat temanya.
Asesmen Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Asesmen pada pertemuan keempat
Lembar Observasi
No Nama Aktif Sedang Kurang Catatan
Catatan :
Aktif jika peserta didik secara aktif saling bertukar pendapat dalam
kelompoknya Sedang jika peserta didik kurang aktif bertukar pendapat
dalam kelompoknya Kurang jika peserta didik tidak aktif dalam
kelompoknya
Asesmen menceritakan/mendemonstrasikan
Lembar Observasi
No Nama Peserta Didik Baik Sedang Kurang catatan
Catatan :
Baik jika peserta didik secara aktif berani bercerita didepan teman-temanya
disuruh atau tanpa disuruh dengan menggunakan Bahasa yang lancer dan jelas
untuk dipahami.
Sedang jika peserta didik berani bercerita didepan teman-temanya dengan
ditunjuk guru, dengan menggunakan Bahasa yang kurang lancer
Kurang jika peserta didik tidak berani bercerita didepan teman-temanya
Catatan :
Baik jika peserta didik secara aktif berani menanggapi pendapat temanya tanpa disuruh.
Sedang jika peserta didik berani menanggapi pendapat temanya dengan disuruh guru
Kurang jika peserta didik tidak berani menanggapi pendapat temanya.
Asesmen tes tertulis
1. Apa sing diarani aksara legena ?
2. Apa gunane aksara pasangan iku ?
3. Apa gunane aksara sandhangan iku?
4. Apa sebabe aksara legena “la” lan “ra” iku ora oleh diwenehi sandhangan “pepet” ?
5. Sajrone nulis ukara utawa paragraf sandhangan pangkon iku panulisane ana ing ?
6. Yen nulis aksara jawa yen ana huruf “NC” lan “NJ” panulisane kudu piye?
7. Sandhanan “wignyan” iku panulisane ana ing pungkasane tembung, pener
apa salah, alasane apa?
8. Aksara pasangan apa wae yen oleh sandhangan suku iku mbalik wujud awale ?
9. Ana pira aksara legena iku, banjur tulisen aksarane!
10. Ana pira aksara pasangan iku, banjur tulisen aksrane!
Jawaban tes tertulis
1. Aksara cacahe 20, yaiku aksara ha nganti aksara nga. Legena nduweni teges
wuda, utawa bisa diarani aksara sing durung oleh sandangan lan pasangan
2. Kanggo panyigek wanda sajrone tembung
3. Supaya aksara legena bisa muni A,I,U,E,O. Supaya isa ndadekake konsonan mati lsp.
4. Mergane aksara la lan aksara ra iku nduweni bentuk aksara dhewe, saengga
ora perlu diwenehi pepet yaiku nga lelet lan pa ceret.
5. Ana ing pungkasane ukara
6. Panulisane aksara ca lan ja diowahi dadi aksara nya
7. Salah, amerga sandhangan wignyan bisa ditulis ing tengahi tembung, sandhangan
wigyan minangka sesulihe panyigeg wanda H, saengga aksara Ha ora oleh
diwenehi pasangan
8. Aksara pasangan NA, KA, TA, LA
9. Ana 20 cahahe aksara legena
A. Petunjuk Belajar :
1. Sebelum memulai pembeljaaran peserta didik dan guru berdoa bersama
2. Sebelum memulai pembelajaran peserta didik diperiksa kehadirannya
3. Kerjakan sesuai instruksi yang ada di LKPD
4. Pelajari rangkuman materi
B. Capaian Belajar : Pesera didik mampu memahami bacaan bertuliskan aksara Jawa
C. Indikator :
1. Membaca bacaan beraksara Jawa
2. Memberi tanda pada bacaan beraksara Jawa
D. Informasi pendukung dan Materi
Tugas :
Waktu: 30
Menit
Petunjuk
Pengerjaan:
A. Petunjuk Belajar :
1. Sebelum memulai pembeljaaran peserta didik dan guru berdoa bersama
2. Sebelum memulai pembelajaran peserta didik diperiksa kehadirannya
3. Kerjakan sesuai instruksi yang ada di LKPD
4. Pelajari rangkuman materi
B. Capaian Belajar :
1. Peserta didik mampu menulis kaliamat menggunakan aksara jawa
2. Peserta didik mampu menulis paragraf menggunakan aksara jawa
C. Indikator :
1. Menulis kalimat menggunakan aksara Jawa
2. Menulis paragraf menggunakan aksara Jawa
Menit
Petunjuk
Pengerjaan:
A. Petunjuk Belajar :
1. Sebelum memulai pembeljaaran peserta didik dan guru berdoa bersama
2. Sebelum memulai pembelajaran peserta didik diperiksa kehadirannya
3. Kerjakan sesuai instruksi yang ada di LKPD
4. Pelajari rangkuman materi
B. Capaian Belajar :
1. Peserta didik mampu mengalih tuliskan bacaan bertuliskan latin
kedalam tulisan beraksara Jawa
C. Indikator :
1. Mengalih tulisakan bacaan berhuruf latin kedalam tulisan beraksara Jawa
D. Informasi pendukung dan Materi
Waktu: 30
Menit
Petunjuk
Pengerjaan:
C. Glosarium
Aksara : Huruf
Aksara Legena : Huruf Jawa yang jumlahnya 20 dimulai dari Ha sampai Nga
Aksara Pasangan : Huruf Jawa untuk memberi pasangan supaya Huruf Jawa Bisa
dibaca, bisa juga dibilang bentuk kedua dari aksara legena
Aksara Sandhangan : Huruf Jawa yang mempunyai fungsi untuk memberi vocal
A,I,U,E,O, dan memberhentikan bunyi kata
Pada : Paragraf
Panyigek wanda : Untuk Memberi huruf konsonan pada
akhir kata Tembung : Kata
Ukara : Kalimat
Wanda : Suku kata
D. Daftar Pustaka
Padmosoekotjo, S. 1989. Wewaton panulise basa jawa nganggo aksara jawa. Surabaya :
PT Citra Jaya Murti
Tofani, M.Abi. Sari-sari basa jawi pepak. Tuban: Yayasan amanah
Purnomo, Drs. Bambang dkk. 2014. Sastri Basa. Dinas Provinsi
Jawa Timur