Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP ......


Matapelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : 7/1
Materi Pokok : Menelaah teks Piwulang Serat Wulangreh
Pupuh Pangkur.
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan (4 jpl)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena
dan kejadian nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha 1.1.1 Terbiasa berdoa kepada Tuhan Maha Esa
Esa berupa bahasa Jawa sebagai bahasa sebelum peserta didik melaksanakan
Ibu untuk mendukung bahasa Indonesia pembelajaran teks piwulang Serat
sebagai bahasa persatuan dan kesatuan Wulangreh pupuh Pangkur
bangsa.
1.2 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha 1.1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
Esa berupa bahasa Jawa dan bahasa Jawa sebagai sarana mempelajari
memanfaatkannya sebagai sarana teks piwulang Serat Wulangreh pupuh
komunikasi masyarakat Jawa Pangkur
masyarakat Jawa. .

2.1 Menghargai dan menghayati perilaku 2.1.1 Terbiasa membantu teman sejawat dalam
jujur, disiplin, bertanggung jawab, memecahkan masalah.
peduli (toleransi dan gotong royong),
santun, percaya diri dalam 2.1.2 Terbiasa menyampaikan pendapat dalam
menyampaikan informasi pemecahan masalah dengan santun
atau menanggapan berbagai
hal/keperluan sesuai dengan tata krama 2.1.3 Terbiasa menggunakan kata-kata yang
Jawa. tidak menyinggung perasaan orang lain.
2.2 Menunjukkan perilaku berbahasa yang
santun yang ditunjukkan dengan 2.1.4 Mengikuti kegiatan diskusi dengan
ketepatan penggunaan ragam bahasa disiplin
(unggah ungguh basa).
2.3 Menunjukkan perilaku, tindakan, dan 2.1.5 Terbiasa bersikap jujur dalam berkarya
perbuatan yang mencerminkan
kepribadian Jawa.
3.2. Menelaah teks Serat Piwulang Mengartikan kata-kata yang dianggap
Wulangreh pupuh Pangkur. sulit yang terdapat dalam teks piwulang
serat Wulangreh Pupuh Pangkur.
3.2.2. Mengajukan dan menjawab pertanyaan
tentang isi teks piwulang serat
Wulangreh Pupuh Pangkur .
 Menuliskan isi teks piwulang serat
Wulangreh Pupuh Pangkur.
3.3.4. Menjelaskan nilai yang terkandung
dalam teks piwulang serat
Wulangreh Pupuh Pangkur.
4.2. Menanggapi isi teks piwulang serat 4.2.1. Menulis pokok- pokok isi teks
Wulangreh pupuh Pangkur. Piwulang Serat Wulangreh Pupuh
Pangkur
4.2.2. Menyampaikan pokok-pokok isi
teks Piwulang Serat Wulangreh
Pupuh Pangkur
Menanggapan isi teks Piwulang Serat
Wulangreh Pupuh Pangkur

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1. Berdoa kepada Tuhan maha Esa sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran
materi teks piwulang serat Wulangreh Pupuh Pangkur.
2. Menggunakan bahasa Jawa di kelas saat pelajaran bahasa Jawa dengan baik.
3. Mengartikan kata-kata yang dianggap sulit yang terdapat dalam teks piwulang serat
Wulangreh Pupuh Pangkur.
4. Mengajukan dan menjawab pertanyaan tentang isi teks piwulang serat Wulangreh Pupuh
Pangkur .

Pertemuan 2
1. Berdoa kepada Tuhan maha Esa sebelum peserta didik melaksanakan pembelajaran
materi teks piwulang serat Wulangreh Pupuh Pangkur.
2. Menggunakan bahasa Jawa di kelas saat pelajaran bahasa Jawa dengan baik.
3. Menuliskan pokok-pokok isi teks piwulang serat Wulangreh Pupuh Pangkur (pada 1)
4. Menuliskan pokok-pokok isi teks piwulang serat Wulangreh Pupuh Pangkur (pada 2)
5. Menyampaikan pokok-pokok isi teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Teks Dengaran Serat Wulangreh pupuh Pangkur anggitan Sri Susuhunan Pakubuwana IV

b. Kata-kata yang dianggap sukar dalam tembang Pangkur


winarna = wujude, dicritakake
lelabuhan = pangorbanan
prayoga = becike,apik, nenimbang bab-bab sing apik
kawruhana = ngertenana
adat waton = adat, kabiasan
dipunkadulu = dingerteni, digatekakae
miwah = karo, lan
den kaesthi = dieling-eling
siyang = awan
ratri =bengi

Pertemuan 2
Teks Serat Wulangreh pupuh Pangkur anggitan Sri Susuhunan Pakubuwana IV

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Teks Tembang Pangkur.
2. Sumber Belajar : IwanMulyono.blogspot.com/2012/09/serat_Wulangreh_watak_
Manusia.
Pandhu Basa kelas

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Peserta berdoa sebelum belajar
 Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
 Peserta didik diarahkan guru untuk membentuk kelompok dengan anggota
4 orang
 Apersepsi: menunjukkan teks piwulang serat Wulangreh Pupuh Pangkur .
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
 Peserta didik membaca teks piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur
 Peserta didik bertanya jawab tentang kata-kata yang dianggap sulit yang
terdapat dalam teks dengaran piwulang Serat Wulangreh pupuh
Pangkur.(pada 1 dan pada 2)
 Peserta didik berdiskusi tentang arti kata-kata yang dianggap sulit dalam
teks piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur (pada 1dan pada 2)
 Peserta didik mengajukan dan menjawab pertanyaan tentang isi teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur
Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi PBM.
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan hasil
pembelajaran yang telah dicapai.
 Peserta didik menerima tugas dari guru mencari pokok-pokok isi teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur
Pertemuan 2

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan
 Peserta berdoa sebelum belajar
 Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
 Peserta didik diarahkan guru untuk membentuk kelompok dengan anggota
4 orang
 Apersepsi: Guru menayakan isi teks piwulang serat Wulangreh Pupuh
Pangkur (pada 1)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
 Peserta didik berdiskusi tentang pokok-pokok isi teks piwulang Serat
Wulangreh pupuh Pangkur
 Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang pokok-pokok isi teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur
 Peserta didik menanggapi hasil diskusi kelompok lain tentang isi teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangku

Penutup

 Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari dengan


percaya diri.
 Peserta melakukan refleksi terkait pembelajaran yang baru berlangsung
dengan membuat catatan penguasaan materi
 Peserta didik menyampaikan rasa puas atau tidaknya mengikuti kegiatan
pembelajaran.

H. PENILAIAN

1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : observasi
b. Bentuk Instrumen : lembar observasi
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Terbiasa berdoa kepada Tuhan Maha Esa o Terbiasa berdoa
sebelum peserta didik melaksanakan
pembelajaran teks piwulang Serat Wulangreh
pupuh Pangkur.

Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa o Terbiasa bersyukur


2. Jawa sebagai sarana menyajikan materi teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur.
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Nama : _______________
Kelas : _______________

Skor
Sikap/nilai
1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah mempelajari teks
piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur.

2. Mengucapkan rasa syukur setelah mengerjakan


tugas teks piwulang Serat Wulangreh pupuh
Pangkur.

Keterangan:
1 = tidak pernah 3 = sering
2 = kadang-kadang 4 = selalu

2. Penilaian Sikap Sosial


a. Teknik Penilaian : Pengamatan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
A. Penilaian sikap sosial untuk diskusi
No.
No. Nilai Deskripsi
Butir
1 Menghargai Menghargai pendapat orang lain 1
orang lain
2 Jujur Mengekspresikan gagasan dengan jujur 2
3 Disiplin Mengikuti kegiatan diskusi dengan disiplin 3
4 Kesantunan Menyampaikan pendapat dengan bahasa Jawa 4
yang santun

B. Penilaian sikap sosial dalam kegiatan menanggapi hasil karya teman dan berkarya
Objek : Teks piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur
No.
No. Nilai Deskriptor
Butir
1. Jujur Menunjukkan sikap jujur dalam menanggapi 1
karya teman
Menunjukkan sikap jujur dalam berkarya 2
2. Santun Bersikap santun dalam menanggapi karya teman 3
Bersikap santun dalam berkarya 4

Lembar Pengamatan Sikap Sosial untuk Kegiatan Menanggapi Karya dan Berkarya

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________
Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (Diisi oleh guru)

Pilihan
No. Pernyataan
Ya Tidak
1. Menghargai orang lain dalam menanggapi karya teman
2. Menghargai orang lain dalam berkarya
3. Bersikap disiplin dalam menanggapi karya teman
4. Bersikap disiplin dalam mengungkapkan isi wacana
tentang peristiwa.

Pedoman Penskoran:
Pilihan “Ya” diberi skor 1, sedangkan pilihan “Tidak” diberi skor 0. Karena soal
berjumlah 4 butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 4.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

No Nama Toleransi Jujur Disiplin Santun Ket


V v v v 4

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes pilihan ganda
c. Kisi-kisi :
No Indikator No. Butir
.
1. Disajikan teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh 1
Pangkur, siswa mengidentifikasi teks tersebut.
2. Menjelaskan arti kata degsura,kawruhana, 2
deduga,prayoga,wataralan reringa
3. Menjelaskan kembali isi teks piwulang Serat 3
Wulangreh pupuh Pangkur (pada 1)
4. Menjelaskan kembali isi teks piwulang Serat 4
Wulangreh pupuh Pangkur (pada 2)

Instrumen Penilaian Pengetahuan (K3)

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________
Soal :
I. Wangsulana pitakenan ing ngandhap punika kanthi maringi tandha ping ( X )!
1.Ingkang nganggit serat Wulangreh inggih punika
a. R. Ng. Ranggawarsita
b. Ki Hadiwijana Yasawidagda
c .Kanjeng Susuhunan Pakubuwana IV
d. Sultan Hamengkubuwana IV
2.Serat Wulangreh Pupuh pangkur dumadi saking ………… pada.
a. 15 b. 16 c. 17 d. 18
3. Saben sapada dumadi saking ………….. gatra.
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8
4. Tiyang gesang punika kedah saged mbedaaken saha nyumerepi “awon “ tuwin
sae sarta tansah ngecaaken tatakrama. Isi serat punika dipuntedhahaken
wonten ing pada kapisan gatra ….
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 4, 5, 6 d. 5, 6, 7
5. Tiyang ingkang boten mangertos tatakrama punika kawastanan………
a. digdaya b. prasaja c. pralaya d. degsura
6.Prabotipun tiyang gesang punika ingkang boten kenging dipuntilar inggih
punika :
a. deduga, durbala, digsura, lan reringa
b. deduga, prayoga, watara lan reringa
c. deduga, durbala, watara lan reringa
d. deduga, prayoga, digsura lan reringa
7. Prabotipun tiyang gesang ( 4 bab ) punika kaemot ing pupuh Pangkur pada :
a. kaping 1 b. kaping 2 c. kaping 3 d. kaping 4
8.Ala lan becik puniku, prayoga kawruhana. Tegesipun tembung “prayoga” ngemu
teges :
a. mangertosi b. awon c. sae d. bingung
9. Dene tembung kawruhana tegesipun inggih punika :
a.dipunmangertosi c. dipunicali
b. dipuntambahi d. dipunsinaoni
10. “ Denkaesthi siyang ratri”. Tembung “siyang ratri” ngemu teges…
a. awan bengi b. esuk sore c. awan d. bengi
11. Nenimbang bab-bab ingkang sae tumrap sedaya ingkang badhe dipuntindaaken.
Ukara punika tegesipun tembung :
a.deduga b. prayoga c. watara d. reringa
12. Kedah ngatos-atos amargi ngadhepi sedaya babagan ingkang dereng mesthi,
Punika tegesipun tembung :
a.deduga b. prayoga c. watara d. reringa
13. Sekawan parabotipun tiyang gesang punika boten angsal tininggala ing
samubarang damel.
Menika wosipun serat Wulangreh pupuh pangkur pada kaping :
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
14. Kalamun wonten tiyang ingkang boten patut dipuntuladha, amargi ngumbar
tindak ingkang asor, sampun ngantos dipuncaketi. Wosipun pada
a. 3 b. 4 c. 5 d. 6
15. Ingkang boten kalebet tindak asor inggih punika :
a. drengki, b. dora c. besiwit d. jujur
Kunci Jawaban :

1. c 6. b 11. b
2. c 7. b 12. d
3. c 8. c 13. b
4. a 9. a 14. b
5. d 10.a 15.d

4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja dan produk
c. Kisi-kisi :
No. Indikator No. Butir
1 Menuliskan isi teks Piwulang Serat 1
Wulangreh pupuh Pangkur (pada 1)
2 Menuliskan isi teks Piwulang Serat 2
Wulangreh pupuh Pangkur (pada 2)
3 Menyampaikan isi teks Piwulang Serat 3
Wulangreh pupuh Pangkur.

Instrumen Penilaian Keterampilan (K4)

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Soal:
1. Tulisen isi teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur pada 1.
2. Tulisen isi teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur pada 1.
3.Critakna isi teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur ing ngarep kelas !

Kriteria
Aspek yang dinilai
No. 1 2 3 4
1 Pilihan kata
2 Ketepatan isi cerita.
3 Urutan cerita.

Keterangan:
4 = Sangat Baik 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Mengetahui Pemalang,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

……………………… ……………………………….
Lampiran Materi. Teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh Pangkur
01
Kang sekar pangkur winarna, lelabuhan kang kanggo ing wong urip, ala lan becik puniku,
prayoga kawruhana, adat waton puniku dipun kadulu, miwah ta ing tata krama, den
kaesthi siyang ratri.

02
Deduga lawan prayoga, myang watara reringa aywa lali, iku parabot satuhu, tan
kena tininggala, tangi lungguh angadeg tuwin lumaku, angucap meneng myang
nendra, duga-duga aja kari.

03
Miwah ta sabarang karya, ing prakara gedhe kalawan cilik, papat iku datan kentun,
kanggo sadina-dina, rina wengi neng praja miwah ing dhusun, kabeh kang padha
ambekan, papat iku aja lali.

04
Kalamun ana manungsa, tan anganggo ing duga lan prayogi, iku watake tan patut, awor
lawan wong kathah, degsura ndaludur tan wruh ing edur, aja sira pedhak- pedhak nora
wurung neniwasi.

05
Pan wus watake manungsa, pan ketemu ing laku lawan linggih, solah muna mininipun,
pan dadi panengeran ingkang pinter kang podho miwah kang luhung, kang sugih lan
kang melarat, tanapi manungsa singgih

06

Ulama miwah maksiyat, wong kang kendel tanapi wong kang jirih, durjana bobotoh
kaum,lanang wadon pan padha, panitiking manungsa wawatekipun, adadene wong
kang nyata, ing pangawruh kang wus pasthi.

07
Tinitik solah muna, lawan malih ing laku lawan linggih, iku panengeranipun,
winawas ginrotan, pramilane ing wong kuna-kuna iku, yen amawas ing sujalma, datan
amindho gaweni.

08
Ginulang sadina-dina, wewekane ing basa lan basuki, ing jubriya-kibiripun, sumungah
lan sesongaran, mung sumendhe sakarsanira Hyang Agung, ujar sirik kang rineksa,
kautaman ulah wadi.

09
Ing masa mengko pan nora, kang katemu laku basa basuki, ingkang lumrah wong
puniku, dhengki srei lan dora, iren meren pisastene pan kumingsun,sasolahe tan
prasaja, jail mutakil basiwit.

10
Alaning liyan den andhar, ing becike liya kang den simpeni, becike dhewe ginunggung,
kinarya pasamuan, tan rumasa alane dhewe ngandhukur, wong mangkono wewatekny,
nora pantes den pedhaki.
11
Iku wong durbala murka, nora nana mareme jroning ati, sabarang karepanipun,
sanadyan wus katekan, arep maneh nora marem saya mbanjur, luwamah lawan
amarah, iku kang den tuti wuri.

12
Ing sabarang solah tingkah, ing pangucap tanapi nyang alinggih, tan suka sor
ambekipun, pan lumuh kaungkulan, ing sujalma pangrasane dhewekipun, tan ana kang
madhanana, angrasa luhur pribadi.

13
Aja nedya katempelan, watek ingkang tan becik tinutwuri, watek rusuh nora urus,
tunggal lawan manungsa, dipun sami anglabuhi kang apatut, parapan dadi
tuladha, tinula mring wong kang becik.

14
Aja lunyu lumur genjah, angrong prasanakan nyumur gumuling, ambubuti arit
puniku, watak kang tan raharja, pan wong lunyu nora kena dipun enut, monyar- manyir
tan antepan, dela lemeran puniku.

15
Para panginan tegesnya, genjah iku cecegan barang kardi, angrong prasanak
liripun, karem ulah miruda, mring rabine sadulur miwah bebatur, tuwin sanak
prasanakan, sok senenga dan ramuhi.

16
Nyumur guling punika, ambelawah datan duwe wewadi, nora kene rubung-rubung,
wadine kang den urap, mbuntut arit punika pracekanipun, apener neng
pangarepan, nggarretel dumunung wuri.

17
Sabarang kang dipun ucap, nora wurung mung plehe pribadi, iku lelabuhan patut, aja
nedya anelad, ing wateke kangnem prakoro punika, kang sayogya ngupayoa, anglir
mastimbul ing warih.

Anda mungkin juga menyukai