Anda di halaman 1dari 8

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

4. DO: Nyeri Akut Agen cedera fisik


- Skala nyeri CPOT 5 (Nyeri berat) (NANDA, 00132) (trauma tumpul
- Ekspresi wajah tegang abdomen: ruptur lien
- Otot tegang grade V, ruptur ginjal)
- Merintih
- Ruptur lien grade v
- Ruptur ginjal
- Klien terlihat tidak bisa istirahat

DS: Belum bisa dikaji


5. DO: Ansietas (Keluarga) Perubahan besar (status
- Anak klien tampak gelisah (NANDA, 00146) kesehatan keluarga/ibu)
- Anak klien berbicara dengan suara
bergetar
- Anak klien terlihat meremas-remas
tangan
- Anak klien menangis saat bercerita
kondisi klien
- Wajah anak klien tampak tegang
- Kontak mata kurang saat di ajak bicara

DS:
- Anak klien mengatakan sangat khawatir
dengan keadaan klien
- Anak klien mengatakan takut jika
kehilangan klien
- Anak klien mengatakan putus asa
dengan kondisi klien
- Anak klien mengatakan menyesal atas
kondisi klien sekarang
- Anak klien mengatakan sangat sedih
karena klien adalah satu-satunya yang
selalu di ajak curhat

TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl No. Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Ttd


4. Setelah dilakukan asuhan  Pemberian Analgesik ( NIC, Agung,
keperawatan selama 3 x 24 jam 2210) Devi,
nyeri klien dapat membaik dengan - Tentukan lokasi Marla,
kriteria hasil : karakteristik, kualitas, dan Susmiyati,
keparahan nyeri sebelum Naela
 Tingkat Nyeri (NOC, 2102) mengobati klien
- Ekpresi wajah dari berat - Cek perintah pengobatan
menjadi sedang yang meliputi obat, dosis,
- Ketegangan otot dari berat dan frekuensi obat analgesik
menjadi sedang yang diresepkan
- Tidak bisa beristirahat dari - Monitor tanda-tanda vital
berat menjadi sedang (klien sebelum dan setelah
bisa tidur 7-8 jam) memberiankan analgetik
- Evaluasi keefektifan
analgesik dengan interval
yang teratur dan observasi
tanda dan gejala efek
samping obat (misal depresi
pernafasan, muklut kering,
konstipasi)

5. Setelah dilakukan asuhan  Peningkatan Koping (NIC, Agung,


keperawatan selama 3 x 24 jam 5230) Devi,
ansietas keluarga dapat membaik - Kenli latar belakang budaya Marla,
dengan kriteria hasil : dan spiritual keluarga Susmiyati,
- Dukung penggunaan Naela
 Tingkat kecemasan (NOC, sumber-sumber spiritual
1211) keluarga
- Perasaan gelisah dari berat - Kenalkan pasien pada
menjadi ringan seseorang yng telah berhasil
- Meremas-remas tangan dari melewati pengalaman yang
berat nenjadi ringan sama
- Wajah tegang dari berat - Dukung keterlibatan
menjadi ringan keluarga dalam perawatan
- Rasa takut yang disamapikan klien dengan cara yang tepat
secara lisan dari berat (sering) - Dukung keluarga untuk
menjadi tidak ada memverbalisasikan
- Rasa cemas yang disampaikan perasaan mengenai sakitnya
secara lisan dari berat menjadi anggota keluarga
tidak ada  Terapi Relaksasi
- Gambarkan rasionalisasi dan
manfaat relaksasi (bernafas
dengan ritme/menarik napas
dalam dalam secara
berlahan)
- Tanyakan apakah ada
intervensi relaksasi di masa
lalu yang pernah dilakukan
- Berikan deskripsi secara
detail terkait internvensi
relaksasi
- Dorong keluarga untuk
mengambil posisi yang
nyaman
- Minta keluarga untuk rileks
dan merasakan sensasi yang
terjadi
- Tunjukan dan praktekan
teknik relaksasi pada
keluarga
- Dorong klien untuk
mengulang praktek teknik
relaksasi
- Evaluasi laporan individu
terkait dengan relaksaso
yang dilakukan
- Evaluasi dan
dokumentasikan respon
terhadap terapi relaksasi
(napas dalam)

IMPLEMENTASI

Tgl Jam No. Implementasi Respon TTD


Dx
4 - Menentukan lokasi S: - Agung,
karakteristik, kualitas, dan Devi,
keparahan nyeri sebelum O: Tingkat nyeri 5, lokasi Marla,
mengobati klien nyeri intra abdomen Susmiyati,
(lien, ginjal, dan lokasi Naela
bekas operasi)

4 - Mengecek perintah S: - Agung,


pengobatan yang meliputi Devi,
obat, dosis, dan frekuensi O: Pasien mendapatkan Marla,
obat analgesik yang infus RL kecepatan Susmiyati,
diresepkan 83cc/jam, injeksi Naela
ampicili subactam
1,5 mg/8 jam,
omeprazol 40 mg/12
jam, Ca glukonas 1
gr/12 jam,
paracetamol 1g/8jam,
injeksi asam
traneksamat 500mg/8
jam, injeksi vit K
10mg/12 jam, morfin
1 mg/jam melalui
syring
pump,norepinefrin,
dobutamin.

4 - Memonitor tanda-tanda vital S: Agung,


sebelum dan setelah O: Devi,
memberiankan analgetik Sebelum pemberian Marla,
analgesic Susmiyati,
- TD: 135/59 mmHg Naela
- Nadi: 98x/menit
- SPO2: 100%
- RR: 17x/menit
- Suhu: 37,30 C
Setelah pemberian
analgesic
- TD: 130/75 mmHg
- Nadi 88x/menit
- SPO2 98 %
- RR: 20x/menit
- Suhu: 36,80C

4 - Mengevaluasi keefektifan S: Agung,


analgesik dengan interval O: Tidak ada efek samping Devi,
yang teratur dan observasi yang timbul Marla,
tanda dan gejala efek Susmiyati,
samping obat (misal depresi Naela
pernafasan, muklut kering,
konstipasi)

5 - Mengenali latar belakang S: Agung,


budaya dan spiritual - Keluarga klien Devi,
keluarga mengatakan budaya Marla,
sehari budaya jawa Susmiyati,
- Keluarga klien Naela
mengatakan beragama
islam dan saat terjadi
musibah itu ujian dan
cobaan dari Allah
O:
- Keluarga klien terlihat
banyak mengucap
istighfar dan berdoa agar
ibunya segera sembuh
dan pulang dari rumah
sakit saat berada di dekat
klien

5 - Mendukung penggunaan S: Agung,


sumber-sumber spiritual - Keluarga (anak) klien Devi,
keluarga mengatakan akan Marla,
meminta saudara- Susmiyati,
saudaranya untuk Naela
mendoakan klien
- Keluarga klien
mengatakan telah
meminta kepada ketua
pengajian untuk
mendoakan klien
O:
- Terlihat ada saudara
klien yang sedang
menjenguk dan
mendoakan klien
5 - Mengenalkan keluarga klien S: Agung,
pada seseorang yang telah - Keluarga (anak) klien Devi,
berhasil melewati mengatakan mau Marla,
pengalaman yang sama berkenalan dengan orang Susmiyati,
lain yang sudah berhasi Naela
melewati pengalaman
yang sama
O:
- Klien berkenalan dengan
seorang penunggu di
sebelah tempat tidur
klien
5 - Mendukung keterlibatan S: Agung,
keluarga dalam perawatan - Keluarga (anak) klien Devi,
klien dengan cara yang tepat mengatakan akan sangat Marla,
senang bila dilibatkan Susmiyati,
dalam perawatan klien Naela
O:
- Keluarga (anak) klien
terlihat mengoles minyak
zaitun dan mengurut
tangan dan kaki klien
5 - Mendukung keluarga untuk S: Agung,
memverbalisasikan perasaan - Keluarga klien Devi,
mengenai sakitnya anggota mengatakan kalau Marla,
keluarga dirinya merasa sedih dan Susmiyati,
cemas dengan kondisi Naela
klien
O:
- Keluarga (anak) klien
terlihat melamun
5 - Menggambarkan S: Agung,
rasionalisasi dan manfaat - Keluarga klien Devi,
relaksasi (bernafas dengan mengatakan tahu Marla,
ritme/menarik napas dalam manfaat dari terapi Susmiyati,
dalam secara berlahan) relaksasi napas dalam Naela
O:
- Keluarga (anak) klien
mampu menyebutkan
manfaat dari terapi
relaksasi nafas dalam
5 - Menanyakan apakah ada S: Agung,
intervensi relaksasi di masa - Keluarga (anak) klien Devi,
lalu yang pernah dilakukan mengatakan belum Marla,
pernah melakukan terapi Susmiyati,
relaksasi apapun untuk Naela
mengurangi cemas
O:
5 - Memberikan deskripsi secara S: Agung,
detail terkait internvensi - Keluarga (anak) klien Devi,
relaksasi (napas dalam) mengatakan akan Marla,
mendengarkan dengan Susmiyati,
fokus saat perawat Naela
memberikan gambaran
intervensi relaksasi nafas
dalam
O:
- Keluarga (anak) klien
terlihat fokus saat
digambarkan secara
detail terapi relaksasi
nafas dalam
5 - Mendorong keluarga untuk S: Agung,
mengambil posisi yang - Keluarga (anak) klien Devi,
nyaman mengatakan posisi yang Marla,
nyaman adalah duduk Susmiyati,
O: Naela
- Klien duduk di kursi
yang tersedia di dekat
tempat tidur klien
5 - Meunjukan dan praktekan S: Agung,
teknik relaksasi pada - Keluarga (anak) klien Devi,
keluarga mengatakan akan Marla,
melihat dengan seksama Susmiyati,
saat perawat Naela
mempraktekan teknik
relaksasi nafas dalam
O:
- Keluarga (anak) klien
terlihat sedang melihat
dengan seksama saat
perawat mempraktekan
teknik relaksasi nafas
dalam

5 - Meminta keluarga untuk S: Agung,


rileks dan merasakan sensasi - Keluarga (anak) klien Devi,
yang terjadi mengatakan merasa lebih Marla,
enak saat tarik nafas Susmiyati,
dalam Naela
O:
- Keluarga (anak) klien
melakukan tarik nafas
dalam

5 - Mendorong klien untuk S: Agung,


mengulang praktek teknik - Keluarga (anak) klien Devi,
relaksasi mengatakan akan Marla,
mengulang tarik nafas Susmiyati,
dalam Naela
O:
-
5 - Mengevaluasi laporan S: Agung,
individu terkait dengan - Keluarga (anak) klien Devi,
relaksasi yang dilakukan mengatakan setelah Marla,
melakukan tarik nafas Susmiyati,
dalam pikiran jadi lebih Naela
rileks dan tenang
O:
- Keluarga (anak) klien
terlihat rilek, tidal
melamun, dan tidak
meremas-remas jari
5 - Mengevaluasi dan S: Agung,
dokumentasikan respon Devi,
terhadap terapi relaksasi O: Marla,
(napas dalam) - Keluarga (anak) klien Susmiyati,
terlihat rilek, tidal Naela
melamun, dan tidak
meremas-remas jari

EVALUASI

No Tgl Jam Dx Keperawatan Evaluasi Ttd


4. Nyeri b/d Agen S: Agung,
cedera fisik (trauma - Devi,
tumpul abdomen: O Marla,
ruptur lien grade V, - Skala nyeri CPOT 5 (Nyeri berat) Susmiyati,
ruptur ginjal) - Ekspresi wajah tegang Naela
- Otot tegang
- Klien terlihat tidak bisa istirahat
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
 Pemberian Analgesik ( NIC,
2210)
- Cek perintah pengobatan yang
meliputi obat, dosis, dan
frekuensi obat analgesik yang
diresepkan
- Monitor tanda-tanda vital
sebelum dan setelah
memberiankan analgetik
- Evaluasi keefektifan analgesik
dengan interval yang teratur dan
observasi tanda dan gejala efek
samping obat (misal depresi
pernafasan, muklut kering,
konstipasi)

5. Ansietas (keluarga) S: Agung,


b/d Perubahan besar - Keluarga klien (anak) mengatakan Devi,
(status kesehatan cemas takut dan sedih berkuarang Marla,
keluarga/ibu) O: Susmiyati,
- Wajah keluarga klien (anak) Naela
terlihat rileks
- Keluarga (anak) klien terlihat tidak
meremas-remas jari
- Keluarga (anak) klien tidak
bergetar saat berbicara dengan
perawat
- Keluarga (anak) klien terlihat
melamun saat jam kunjung
- Keluarga (anak) klien ada kontak
mata yang baik saat berbicara
A: Masalah Ansietas (keluarga)
P: Lanjutkan Intervensi
 Terapi Relaksasi
- Dorong keluarga klien untuk
mengambil posisi yang nyaman
- Minta keluarga untuk rileks dan
merasakan sensasi yang terjadi
- Dorong keluarga klien untuk
mengulang praktek teknik
relaksasi
- Evaluasi laporan individu terkait
dengan relaksaso yang dilakukan
- Evaluasi dan dokumentasikan
respon terhadap terapi relaksasi
(napas dalam)

Anda mungkin juga menyukai