Anda di halaman 1dari 2

usus, sehingga dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah (Notoatmodjo,

2005).
a. Manajemen diabetes yang tidak tepat
Manajemen diabetes dilakukan untuk mempertahankan dan memonitor kadar
gula darah agar mencapai target yang dianjurkan dengan beberapa kombinasi
seperti olahraga, obat-obatan, dan makanan. Memberikan perhatian kepada
penderita dapat meminimalisir atau menghindari efek tarik ulur dengan kadar
gula darah. Maka, manajemen diabetes yang tidak tepat akan mempengaruhi
kadar glukosa darah (Notoatmodjo, 2005).

1. Faktor Eksternal
a. Pendidikan
Pendidikan bagi pasien diabetes mellitus berhubungan dengan perilaku pasien
dalam melakukan pengendalian terhadap kadar glukosa darah agar tetap stabil
(Notoatmodjo, 2005).
b. Pengetahuan
Pasien diabetes mellitus akan mampu melakukan pengendalian kadar glukosa
darah dengan baik jika didasari dengan pengetahuan mengenai penyakit
diabetes mellitus, baik tanda dan gejalanya maupun penanganannya
(Notoatmodjo, 2005).
c. Kedekatan dan keterpaparan terhadap sumber informasi
Pada pasien diabetes mellitus, dengan adanya kemudahan untuk memperoleh
informasi mengenai pengendalian kadar gula darah dapat memfasilitasi
terjadinya tindakan untuk melakukan kadar gula darah (Notoatmodjo, 2005).
A. KERANGKA PIKIR (Nanda, 2015-2017)

Kerusakan sel beta Resiko ketidakstabilan


Defisiensi Insulin Sekresi insulin menurun
kadar glukosa darah
langerhans

Syok hiperglikemik Hiperglikemia Batas melebihi ambang ginjal


Glycosuria

Syok hiperglikemik Arterosklerosis Diaresis osmotik


Kehilangan kalori

Terhambatnya sirkulasi darah Ginjal


Seltidak dapat bahan
kekurangan
meningkatkan glukosa yang
untuk metabolisme
difiltrasi
Suplai oksigen ke
paru-paru menurun Merangsang hipotalamus
Cairan diikat oleh glukosa
Sesak napas

Anda mungkin juga menyukai