Anda di halaman 1dari 5

Setan dalam Al-Qur’an

1. Strategi Setan

Al-Qur’an sering membocorkan strategi yang digunakan setan untuk menipu manusia. Dengan
adanya informasi strategi setan, diharapkan manusia yang membaca Al-Qur’an tidak tertipu lagi
dengannya. Kita akan sebutkan beberapa ayat yang bisa menjadi senjata kita dalam mendeteksi
rayuan setan.

1. Menghias Keburukan.

Cara paling ampuh yang dimiliki setan adalah menghias keburukan seakan terlihat indah.
Menghias kebatilan terlihat sebagai kebenaran. Al-Qur’an mencontohkan mereka yang telah
mendapat petunjuk, bisa kembali murtad karena setan merubah kebatilan itu terlihat seperti
seuatu yang indah.
‫ل‬ ‫ل‬
‫مللى ل لهه م‬
٢٥- ‫م‬ ‫ل ل لهه م‬
‫م ولأ م‬ ‫سو و ل‬
‫ن ل‬ ‫شي م ل‬
‫طا ه‬ ‫م ال مهه ل‬
‫دى ال و‬ ‫ن ل لهه ه‬
‫ما ت لب لي و ل‬
‫من ب لعمد د ل‬ ‫دوا ع لللى أد ملبارد د‬
‫هم م‬ ‫ن امرت ل د‬ ‫ن ال و د‬
‫ذي ل‬ ‫إ د و‬-

“Sesungguhnya orang-orang yang berbalik (kepada kekafiran) setelah petunjuk itu jelas bagi
mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka.” (Muhammad
25)

Kita mungkin pernah merasakan, berbuat dosa tapi kita menganggapnya hal yang baik. Berbuat
maksiat tapi perasaan kita membela perbuatan itu. Seakan perbuatan itu adalah hal yang wajar.
Jika kita pernah dalam posisi ini, berarti setan telah berhasil menipu kita. Dia menghias dosa kita
terlihat seperti hal yang wajar dan sah sah saja. “Ah, kalo cuma ini saja tidak berdosa”. Perasaan-
perasaan ini sejatinya adalah strategi setan untuk mengelabui kita.

٦٣-‫طاَهن ألمعلماَللههمم‬
‫فللزيشلن للهههم الششمي ل‬-

“Tetapi setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang buruk).”(An-Nahl
63)

‫طاَهن ألمعلماَللههمم فل ل‬
٢٤- ‫صشدههمم لعلن الشسلبيلل فلههمم لل يلمهتلهدوُلن‬ ‫س لمن هدوُلن ش‬
‫ال لوُلزيشلن للهههم الششمي ل‬ ‫لوُلجدتتلهاَ لوُقلمولملهاَ يلمسهجهدوُلن لللِششمم ل‬-
“Dan setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka,
sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk.”

(An-Naml 24)

2. Menjadikan Manusia Lupa kepada Allah.

Setan tidak bisa bekerja pada seorang yang masih bersama Allah. Karenanya, dia melakukan
berbagai cara untuk membuat korbannya lupa kepada Tuhannya. Berbagai barang yang ada
disekeliling kita bisa digunakan setan untuk membuat kita lupa. Bisa dengan music, game, film,
hiburan, harta dan selainnya. Oleh karena itu, kita boleh melakukan berbagai hal dengan batasan
tidak sampai melupakan kita kepada Allah swt. Jika kita lupa, setan pun leluasa mendorong kita
ke jurang kemaksiatan.

‫طاَهن فللأنَلساَههمم لذمكلر ش ل‬


١٩-‫ا‬ ‫امستلمحلولذ لعلِلميلههم الششمي ل‬-

“Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah”(Al-Mujadalah
19)

3. Mengajak Manusia Merubah Agama.

“Aturan agama itu sudah ketinggalan zaman. Tidak cocok untuk zaman sekarang.” Kata-kata ini
terlihat ringan tapi akibatnya berat. Sadar atau tidak, dia telah menganggap dirinya lebih pintar
dari Pecipta Alam. Mungkin dia tidak merasa bahwa kata-kata itu berawal dari bisikan setan.
Karena salah satu strategi setan adalah membuat manusia meremehkan agama dan ingin merubah
aturannya. Karena setan telah bersumpah,

‫لوُلَهملرنَشههمم فللِليهلغييهرشن لخملِ ل‬-


‫ق ال‬
١١٩-‫ا‬

“Dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar
mengubahnya).”(An-Nisa’ 119)

Imam Muhammad Al-Baqir ketika menafsirkan ayat ini menyebutkan bahwa yang disebut ciptaan
Allah adalah Agama Allah.

4. Makanan Haram.

Makanan haram adalah media terbaik untuk mematikan hati manusia dan membuatnya lupa
kepada Allah. Karenanya, setan mendorong manusia untuk memakan harta hasil riba, harta anak
yatim dan harta haram lainnya. Karena perut yang telah ditempati oleh makanan haram akan
merusak jiwa manusia.

‫ضاَلعفلةة لوُاتشهقوما ا‬
١٣٠- ‫ال لللعلِشهكمم تهمفلِلهحولن‬ ‫لياَ ألتيلهاَ الشلذيلن آلمهنوما لل تلأمهكهلِوما اليرلباَ أل م‬-
‫ضلعاَفاَ ة تم ل‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (Ali Imran 130)

5. Minuman Keras dan Perjudian.

‫صتلللة فلهلتتمل لأنَهتتم‬ ‫ضاَء لفيِ امللخمملر لوُامللمميلسلر لوُيل ه‬


‫صشدهكمم لعن لذمكتلر ا ل‬
‫ات لوُلعتتلن ال ش‬ ‫طاَهن لأن هيوقللع بلمينلهكهم امللعلدالوُةل لوُاملبلمغ ل‬
‫إلنَشلماَ يهلريهد الششمي ل‬
٩١- ‫تمنتلههولن‬-

“Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan
melaksanakan shalat maka tidakkah kamu mau berhenti?”(Al-Ma’idah 91)

Ternyata dibalik kenikmatan minuman keras dan perjudian, setan punya rencana lain untuk
merusak persaudaraan antar manusia melalui keduanya.

6. Bisikan untuk Menunda Taubat.


Setan akan mengalihkan perhatian kita dari penyesalan dan taubat. Dia membisikkan di telinga
kita untuk menunda taubat. “Engkau masih muda, nikmati masa mudamu. Masih banyak waktu
untuk bertaubat.”

7. Membuat hati sedih.

Pernahkah anda merasa sedih tanpa sebab?

Semua orang pernah merasakan hal ini. Tiba-tiba datang perasaan sumpek dan sedih tapi tidak tau
apa sebabnya. Perasaan itu muncul dari bisikan setan, karena salah satu pekerjaan mereka adalah
membuat hati manusia bersedih.

١٠- ‫طاَلن لليلمحهزلن الشلذيلن آلمهنوا‬


‫إلنَشلماَ النشمجلوىَ لملن الششمي ل‬-

“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu termasuk (perbuatan) setan, agar orang-orang yang
beriman itu bersedih hati.” (Al-Mujadalah 10)

Bagaimana Cara Lepas dari Tipuan Setan?

Walaupun memiliki berbagai strategi, sebenarnya setan itu lemah dan bodoh. Allah befirman,

٧٦- ‫ضلعيفاَ ة‬ ‫إلشن لكميلد الششمي ل‬-


‫طاَلن لكاَلن ل‬
“(karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.”(An-Nisa’ 76)

Kapan tipu daya setan itu lemah?

Ketika kita berada dalam wilayah Allah swt. Kita mendapat penjagaan dari-Nya. Dalam posisi ini
setan begitu kerdil dan tak mampu melakukan apa-apa.

Cara terbaik untuk lepas dari godaan setan adalah berlindung kepada Allah swt. Berulang kali
Allah berpesan dalam Al-Qur’an,

٢٠٠- ‫غ لفاَمستللعمذ لباَالل‬


‫طاَلن نَلمز غ‬
‫ك لملن الششمي ل‬
‫لوُإلشماَ لينلزلغنش ل‬-

“Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah.” (Al-A’raf 200)

‫قهمل ألهعوهذ بللر ي‬-


‫ب الشناَ ل‬
١- ‫س‬

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan-nya manusia.” (An-Nas 1)

Dan masih banyak lagi ayat yang menyuruh kita berlindung kepada-Nya. Setan menjadi lemah
saat manusia bersama Allah dan menjadi sangat kuat saat manusia meninggalkan-Nya.

Berlindung kepada Allah bisa dengan memperbanyak dzikir, solawat dan memperpanjang sujud.
Imam Ja’far As-Shodiq pernah berpesan,

Jika seorang hamba memanjangkan sujudnya, Iblis berteriak “Celaka aku, dia taat (kepada Allah)
semenatara aku melawan(-Nya). Dia bersujud sementara aku enggan”
Cara lain adalah meninggalkan amarah karena saat kemarahan menguasai, setan pasti ada di
dalamnya. Meninggalkan hasud, iri dan dengki serta tidak sendirian bersama wanita non muhrim.
Karena ketiganya adalah setan.

Namun bagi seorang yang bertakwa, mungkin sesekali setan dapat menggodanya. Tapi tak butuh
waktu lama, dia akan segera ingat kepada Allah dan meninggalkan bisikan busuk setan.

‫طاَلن تللذشكهروُما فلإ للذا ههم تممب ل‬


٢٠١- ‫صهروُلن‬ ‫ف يملن الششمي ل‬ ‫إلشن الشلذيلن اتشلقوما إللذا لمشسههمم ل‬-
‫طاَئل غ‬

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat


(berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka
melihat (kesalahan-kesalahannya)”(Al-A’raf 201)

Pembahasan ini akan ditutup dengan pesan Rasulullah saw saat setan berbisik kepada kita.

Ketika dia datang dan berbisik, “Hei, anakmu telah mati !” Katakanlah, “Sesungguhnya Allah
menciptakan yang hidup untuk mati. Dan aku gembira sepenggal dariku telah masuk surga.”

Ketika dia datang dan berkata, “Hei, hartamu habis!” Katakanlah, “Syukur kepada Allah yang
telah memberi kemudian menghilangkan kewajiban zakat dariku.”

Ketika dia datang kepadamu, “Hei, banyak orang yang mendzolimimu !” Katakanlah, “Orang
yang ku dzolimi lebih banyak !”

Ketika dia datang dan memuji, “Berapa banyak kau berbuat baik untuk orang lain?” Katakanlah,
“Keburukanku lebih banyak dari dari kebaikanku.”

Ketika dia datang, “Alangkah banyaknya solatmu.” Katakanlah, “Kealpaanku lebih banyak dari
solatku”

“Kau terlalu banyak memberi sedekah kepada orang lain !” Katakanlah, “Yang aku ambil dari
mereka lebih banyak dari yang aku berikan.”

“Banyak sekali kau ber amal !” Katakanlah, “Berapa banyak aku bermaksiat kepada Allah?”

Akhirnya, jangan pernah memberi kesempatan kepada setan untuk melancarkan bisikannya
kepada kita. Melawan setan memang sulit, tapi akan menjadi amat mudah bagi orang yang dekat
dengan Allah swt. Karena setan tidak akan bertanggung jawab ketika manusia telah menjadi
pengikutnya. Di akhirat kelak dia akan meninggalkan manusia yang dulu setia kepadanya di
dunia. Dia tidak mau disalahkan atas kesesatan mereka. Setan berkata,

‫طاَنن إللش لأن‬


‫ق لوُلوُلعتتدتتهكمم فلتتأ لمخلِلمفتههكمم لوُلمتتاَ لكتاَلن للتليِ لعلِلميهكتتم يمتتن هستتملِ ل‬
‫ال لوُلعتتلدهكمم لوُمعتتلد امللحتت ي‬‫ضليِ اللممهر إلشن ا‬ ‫طاَهن للشماَ قه ل‬‫لوُلقاَلل الششمي ل‬
‫ت بللمتتاَ ألمشتتلرمكتههمولن لمتتن‬
‫يِ إلينَيِ لكفلتتمر ه‬
‫صلرلخ ش‬ ‫صلرلخهكمم لوُلماَ لأنَتهمم بلهم م‬ ‫لدلعموتههكمم لفاَمستللجمبتهمم لليِ فللل تلهلِوهمولنَيِ لوُهلوهموما لأنَفهلسهكم شماَ ألنَلاَم بلهم م‬
٢٢- ‫ب أللليغم‬ ‫ظاَلللميلن للههمم لعلذا غ‬ ‫قلمبهل إلشن ال ش‬-

“Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah
Menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku
menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu
lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah
dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku.
Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak
dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.”(Ibrahim 22)

١٦- ‫ب امللعاَلللميلن‬ ‫ك إلينَيِ أللخاَ ه‬


‫ف ش‬
‫ال لر ش‬ ‫طاَلن إلمذ لقاَلل لل م ل‬
‫لنَلساَلن امكفهمر فللِلشماَ لكفللر لقاَلل إلينَيِ بللريِغء يمن ل‬ ‫لكلمثللل الششمي ل‬-

“Seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, “Kafirlah kamu!” Kemudian ketika
manusia itu menjadi kafir ia berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena
sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”(Al-Hasyr 16)

Anda mungkin juga menyukai