Anda di halaman 1dari 7

KONTRAK PEMBELAJARAN

(PEDOMAN PEMBELAJARAN MAHASISWA)

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI


KODE: SOK 401

SEMESTER VIII

2 SKS

TAHUN AJARAN 2015/2016

PJMA: Dr. WAHYU UTAMI, MS., Apt

KOORDINATOR: ANILA IMPIAN SUKORINI, S.Si., Apt.

DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

1
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan salah satu aspek penting yang mutlak dikuasai oleh
seorang Apoteker dalam melakukan praktek kefarmasian khususnya di masyarakat.
Apoteker yang handal dalam komunikasi akan mampu memberi penjelasan dengan baik
dan jelas kepada pengguna jasa atau layanan kefarmasian baik itu pasien, tenaga
kesehatan maupun pihak lain yang terkait dengan pekerjaannya. Sebagai tenaga
kesehatan, seorang Apoteker tidak cukup hanya mampu berkomunikasi untuk sekedar
menjelaskan perihal penggunaan obat saja , tetapi akan menjadi nilai tambah jika dapat
memberi pemahaman dan mengedukasi masyarakat baik individu maupun ‘publik’
sehingga sebagai pengguna obat , masyarakat akan benar-benar merasakan manfaat
dari layanan yang diberikan Apoteker.
Mengingat pentingnya peran komunikasi, informasi dan edukasi dalam
membangun kerjasama yang harmonis antara Apoteker dengan pengguna jasa
kefarmasian, maka perkuliahan ini dirancang untuk memberi pembelajaran kepada
mahasiswa tentang pengetahuan dasar komunikasi bagi Apoteker, memberikan teknik-
teknik berkomunikasi yang baik, mempelajari hukum dan etika profesi sebagai
landasan komunikasi dan pemberian informasi, memberikan gambaran tantangan
peran Apoteker dalam tim kesehatan maupun dalam upaya pengembangan kesehatan
masyarakat serta aplikasi praktis dalam bentuk simulasi untuk mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berkomunikasi di semua setting praktek kefarmasian.

DESKRIPSI MATA AJARAN


Materi pada mata ajaran ini akan disampaikan dengan tatap muka berupa
ceramah, simulasi, presentasi dan diskusi kasus. Materi yang dibahas meliputi
Pengantar tentang perkembangan dan tantangan profesi Apoteker, dimensi etik dalam
asuhan kefarmasian, prinsip dan elemen komunikasi interpersonal, patient centered
care dalam asuhan kefarmasian, patient assessment, patient counseling, komunikasi
elektronik dalam kefarmasian, ketrampilan komunikasi dan kolaborasi interprofesional,
dan komunikasi dalam konteks public health pharmacy.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Secara umum, setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu
berkomunikasi baik sebagai praktisi profesional, edukator, peneliti secara individu
maupun dalam tim dengan berlandaskan pada peraturan, hukum dan etika.

STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata Ajaran akan diberikan selama 13 minggu dengan rincian sebagai berikut:
a. Perkuliahan: Dilakukan sebanyak 11 kali tatap muka pada hari Selasa, Rabu, Kamis
dan Jumat untuk masing-masing kelas. Perkuliahan berupa ceramah dan diskusi

2
selama 100 menit. Mahasiswa telah diberikan bahan bacaan sebagai referensi dan
bahan diskusi untuk mengikuti kegiatan perkuliahan
b. Simulasi: Dilakukan selama 100 menit. Mahasiswa akan dibagi dalam kelompok.
Setiap kelompok akan mendapat sebuah kasus untuk kemudian disimulasikan
hadapan tim dosen dan kelompok mahasiwa lain yang bertindak sebagai reviewer.
Topik yang dipilih berkaitan dengan topik pembelajaran yang telah disampaikan
sebelumnya, sesuai kesepakatan team teaching.
c. Kuis: Dilakukan selama maksimal 15 menit dengan bentuk pertanyaan bebas
(essay). Pertanyaan didasarkan pada materi perkuliahan yang telah diterima oleh
Mahasiswa.
d. Tugas: berupa penugasan mandiri atau kelompok untuk dan dikumpulkan sesuai
dengan ketetapan dosen yang bertugas dengan persetujuan PJMA
e. Ujian: UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) yang terjadwal
sesuai ketentuan Fakultas.

ORGANISASI MATERI

Komunikasi dalam Komunikasi dalam Komunikasi elektonik


tim /kolaborasi public health dalam kefarmasian
antar profesi pharmacy: tertulis &
kesehatan lisan

Komunikasi inter-personal dalam pengelolaan terapi pasien/klien berkebutuhan


komunikasi khusus: anak-anak; lansia; penyandang disablilitas, care giver, low
health literacy, dll

Komunikasi inter-personal dalam pengelolaan terapi pasien/klien:


patient centered care; patient assessment ; patient counselling

Dimensi etik dalam Pharmaceutical care


Review: Prinsip dan elemen komunikasi interpersonal
Hambatan komunikasi pada klien

Pengantar:
 Perkembangan dan tantangan profesi apoteker,
 covenantal relationship sebagai landasan komunikasi profesional
apoteker

3
EVALUASI
Capaian pembelajaran dinilai melalui:

UTS UAS Simulasi Kuis Tugas Total


35% 35% 15% 5% 10% 100%

Mahasiswa diwajibkan untuk hadir minimal 75% dari seluruh sesi yang
diselenggarakan agar dapat mengikuti ujian tengah dan akhir semester. Jika kurang dari
75% nilai akan E.

Semua nilai akhir (NA) untuk tiap-tiap mata ajaran pada semester yang bersangkutan,
dihitung nilai relatifnya dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :

Nilai Absolut Nilai Relatif Nilai Bobot Keterangan


75 – 100 A 4 LULUS
70 – 74,9 AB 3,5 LULUS
65 – 69,9 B 3 LULUS
60 – 64,9 BC 2,5 LULUS
55 – 59,9 C 2 LULUS
40 – 54,9 D 1 LULUS
<40 E 0 TIDAK LULUS

Ketentuan Penilaian lainnya:


1. Simulasi akan dinilai oleh pengajar dan mahasiswa menggunakan form penilaian.
Penjelasan tentang penilaian akan diumumkan kepada mahasiswa.
2. Kuis akan dinilai oleh Tim Pengajar sebagaimana halnya penilaian untuk UTS
maupun UAS.
3. Tugas akan dinilai berdasarkan:
1) Relevansi dengan penugasan sebanyak 30%;
2) Aspek keilmuan yang diangkat/dibahas dalam tugas sebanyak 40%;
3) Tampilan fisik tugas sebanyak 15%;
4) Ketepatan waktu pengumpulan tugas sebanyak 15%.
Jika tidak ada ketetapan lain, maka tugas dikumpulkan paling lambat 1 minggu
setelah penugasan. Keterlambatan dalam mengumpulkan tugas akan dikurangi
nilai sebesar 5%

PRASYARAT
Mahasiswa sudah mengikuti mata ajaran Farmakokinetika, Farmakologi II,
Biofarmasetika, Farmasi Masyarakat, Preskripsi III

4
TEAM TEACHING
Dr. Wahyu Utami, Apt., MS.
Dr. Umi Athijah, Apt., MS.
Dr. Abdul Rahem, Apt., M.Kes.
Hanni P Puspitasari, Apt., SSi., MPhil., PhD
Elida Zairina, Apt., SSi., MPH., PhD
Azza Faturrohmah, Apt., SSi., MSi.
Gesnita Nugraheni, Apt., SFarm., MSc.
Catur Dian Setiawan, Apt., SFarm., MKes
Ana Yuda, Apt., SSi., MPharm
Anila Impian Sukorini, Apt., SSi.

DAFTAR BAHAN BACAAN


No Judul Buku Thn Pengarang Edisi / Penerbit / Tahun
Symptoms in The Pharmacy, A
Blenkinshopp A., 4th Edition, Blackwell Science Ltd.
1 Guide to The Management of 2002
and Paxton P. London
Common Illness
Collett D.M. and Churchill Livingstone Medical
2 Pharmaceutical Practice 1990
Aulton M.E. Division of Longman Group Ltd.UK
Improving Treatment Daley, D.C. and Hazelden, Center City, Minnesota,
3 1999
Compliance Allan Zuckoff USA.
Handbook for Patient
4 1982 Warden-Flood, J. Pharmaceutical Society of Australia, Canberr
Medication Counselling,
Communication Skills in
Tindall W.N.,
Pharmacy Practice, A Practical 3rd Edition, , William & Wilkins,
5 1994 Beardsley R.S.,
Guide for Students and USA
Carole K.L.
Practitioners
American Pharmaceutical
6 Public Relations for Pharmacists 2000 Pugliese, T.L.
Association Washington, D.C.
Pharmacist Talking with
7 Patients. A Guide to Patient 1997 Rantucci M.J. William & Wilkins, USA
Counseling
Remington : The Pharmaceutical 19th Edition, Mack Publishing
8 Practice and Science of 1995 Gennaro A.R. Company, USA.
Pharmacy,
Drug Information, A Guide for
9 2001 Malone P.M. et al. 2nd Edition, Appleton & Lange, USA
Pharmacist,
Communication Skills for
2nd Edition, American
Pharmacists: Building
10 2007 Berger, B.A. Pharmaceutical Association,
Relationships, Improving
Washington, D.C.
Patient Care

5
JADWAL PEMBELAJARAN KIE
Keterangan: *) Sesuai kesepakatan dengan dosen pengajar
SELASA RABU KAMIS JUM’AT
11.00- 09.00- 07.00- 10.00-
12.40 10.40 08.40 11.40 TOPIK
RK 2.3 RK SC Lt.2 RK 2.3 RK SC Lt.3
(B) (A) (C) (D)
1 Mar 2 Mar 3 Mar 4 Mar Pengantar : Perkembangan Profesi Apoteker &
2016 2016 2016 2016 Covenantal Relationship sebagai Landasan
Komunikasi Profesional Apoteker
8 Mar 9 Mar 10 Mar 11 Mar Dimensi Etik dari Pharmaceutical Care
2016 2016*) 2016 2016
15 Mar 16 Mar 17 Mar 18 Mar Review: Prinsip dan Elemen Komunikasi
2016 2016 2016 2016 Interpersonal
22 Mar 23 Mar 24 Mar 25 Mar Komunikasi dalam Praktik Kefarmasian:
2016 2016 2016 2016*) Berfokus pada Pasien
29 Mar 30 Mar 31 1 Apr Komunikasi dalam Pengelolaan Terapi Pasien /
2016 2016 Mar2016 2016 Klien
 Patient Assessment
5 Apr 6 Apr 2016 7 Apr 2016 8 Apr Komunikasi dalam Pengelolaan Terapi Pasien /
2016 2016 Klien
 Patient Counselling
12 Apr 13 Apr 14 Apr 15 Apr Komunikasi dalam Pengelolaan Terapi Pasien /
2016 2016 2016 2016 Klien
 Swamedikasi ● Dosage Form
Khusus
18 - 30 April 2016 UTS
3 Mei 4 Mei 2016 5 Mei 6 Mei Simulasi 1
2016 2016*) 2016*)
10 Mei 11 Mei 12 Mei 13 Mei Penanganan Pasien dengan Kebutuhan Spesifik
2016 2016 2016 2016 (anak-anak, penyandang cacat, lanjut usia, dll)

17 Mei 18 Mei 19 Mei 20 Mei Komunikasi Elektronik dalam Kefarmasian


2016 2016 2016 2016
24 Mei 25 Mei 26 Mei 27 Keterampilan Berkomunikasi dan Kolaborasi
2016 2016 2016 Mei2016 Interprofesional
31 Mei 1 Juni 2 Juni 3 Juni Komunikasi dalam Public Health Pharmacy
2016 2016 2016 2016
7 Juni 8 Juni 9 Juni 10 Juni Review Pembelajaran / Simulasi 2
2016 2016 2016 2016
13 – 16 Juni 2016 MINGGU TENANG
17 – 28 Juni 2016 UAS

6
Surabaya, ...... Maret 2016
Mengetahui,
Ketua Departemen Farmasi Komunitas PJMA

Dr. Wahyu Utami, Apt., MS Dr. Wahyu Utami, Apt., MS


NIP. 195812101985032002 NIP.
195812101985032002

Perwakilan Mahasiswa:
(Nama) (NIM) (Paraf) (Tanggal) (Hari)
Kelas A __________ __________ __________ _____ _____
Kelas B __________ __________ __________ _____ _____
Kelas C __________ __________ __________ _____ _____
Kelas D __________ __________ __________ _____ _____

Anda mungkin juga menyukai