SEMESTER VIII
2 SKS
1
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan salah satu aspek penting yang mutlak dikuasai oleh
seorang Apoteker dalam melakukan praktek kefarmasian khususnya di masyarakat.
Apoteker yang handal dalam komunikasi akan mampu memberi penjelasan dengan baik
dan jelas kepada pengguna jasa atau layanan kefarmasian baik itu pasien, tenaga
kesehatan maupun pihak lain yang terkait dengan pekerjaannya. Sebagai tenaga
kesehatan, seorang Apoteker tidak cukup hanya mampu berkomunikasi untuk sekedar
menjelaskan perihal penggunaan obat saja , tetapi akan menjadi nilai tambah jika dapat
memberi pemahaman dan mengedukasi masyarakat baik individu maupun ‘publik’
sehingga sebagai pengguna obat , masyarakat akan benar-benar merasakan manfaat
dari layanan yang diberikan Apoteker.
Mengingat pentingnya peran komunikasi, informasi dan edukasi dalam
membangun kerjasama yang harmonis antara Apoteker dengan pengguna jasa
kefarmasian, maka perkuliahan ini dirancang untuk memberi pembelajaran kepada
mahasiswa tentang pengetahuan dasar komunikasi bagi Apoteker, memberikan teknik-
teknik berkomunikasi yang baik, mempelajari hukum dan etika profesi sebagai
landasan komunikasi dan pemberian informasi, memberikan gambaran tantangan
peran Apoteker dalam tim kesehatan maupun dalam upaya pengembangan kesehatan
masyarakat serta aplikasi praktis dalam bentuk simulasi untuk mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berkomunikasi di semua setting praktek kefarmasian.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Secara umum, setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu
berkomunikasi baik sebagai praktisi profesional, edukator, peneliti secara individu
maupun dalam tim dengan berlandaskan pada peraturan, hukum dan etika.
STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata Ajaran akan diberikan selama 13 minggu dengan rincian sebagai berikut:
a. Perkuliahan: Dilakukan sebanyak 11 kali tatap muka pada hari Selasa, Rabu, Kamis
dan Jumat untuk masing-masing kelas. Perkuliahan berupa ceramah dan diskusi
2
selama 100 menit. Mahasiswa telah diberikan bahan bacaan sebagai referensi dan
bahan diskusi untuk mengikuti kegiatan perkuliahan
b. Simulasi: Dilakukan selama 100 menit. Mahasiswa akan dibagi dalam kelompok.
Setiap kelompok akan mendapat sebuah kasus untuk kemudian disimulasikan
hadapan tim dosen dan kelompok mahasiwa lain yang bertindak sebagai reviewer.
Topik yang dipilih berkaitan dengan topik pembelajaran yang telah disampaikan
sebelumnya, sesuai kesepakatan team teaching.
c. Kuis: Dilakukan selama maksimal 15 menit dengan bentuk pertanyaan bebas
(essay). Pertanyaan didasarkan pada materi perkuliahan yang telah diterima oleh
Mahasiswa.
d. Tugas: berupa penugasan mandiri atau kelompok untuk dan dikumpulkan sesuai
dengan ketetapan dosen yang bertugas dengan persetujuan PJMA
e. Ujian: UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) yang terjadwal
sesuai ketentuan Fakultas.
ORGANISASI MATERI
Pengantar:
Perkembangan dan tantangan profesi apoteker,
covenantal relationship sebagai landasan komunikasi profesional
apoteker
3
EVALUASI
Capaian pembelajaran dinilai melalui:
Mahasiswa diwajibkan untuk hadir minimal 75% dari seluruh sesi yang
diselenggarakan agar dapat mengikuti ujian tengah dan akhir semester. Jika kurang dari
75% nilai akan E.
Semua nilai akhir (NA) untuk tiap-tiap mata ajaran pada semester yang bersangkutan,
dihitung nilai relatifnya dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :
PRASYARAT
Mahasiswa sudah mengikuti mata ajaran Farmakokinetika, Farmakologi II,
Biofarmasetika, Farmasi Masyarakat, Preskripsi III
4
TEAM TEACHING
Dr. Wahyu Utami, Apt., MS.
Dr. Umi Athijah, Apt., MS.
Dr. Abdul Rahem, Apt., M.Kes.
Hanni P Puspitasari, Apt., SSi., MPhil., PhD
Elida Zairina, Apt., SSi., MPH., PhD
Azza Faturrohmah, Apt., SSi., MSi.
Gesnita Nugraheni, Apt., SFarm., MSc.
Catur Dian Setiawan, Apt., SFarm., MKes
Ana Yuda, Apt., SSi., MPharm
Anila Impian Sukorini, Apt., SSi.
5
JADWAL PEMBELAJARAN KIE
Keterangan: *) Sesuai kesepakatan dengan dosen pengajar
SELASA RABU KAMIS JUM’AT
11.00- 09.00- 07.00- 10.00-
12.40 10.40 08.40 11.40 TOPIK
RK 2.3 RK SC Lt.2 RK 2.3 RK SC Lt.3
(B) (A) (C) (D)
1 Mar 2 Mar 3 Mar 4 Mar Pengantar : Perkembangan Profesi Apoteker &
2016 2016 2016 2016 Covenantal Relationship sebagai Landasan
Komunikasi Profesional Apoteker
8 Mar 9 Mar 10 Mar 11 Mar Dimensi Etik dari Pharmaceutical Care
2016 2016*) 2016 2016
15 Mar 16 Mar 17 Mar 18 Mar Review: Prinsip dan Elemen Komunikasi
2016 2016 2016 2016 Interpersonal
22 Mar 23 Mar 24 Mar 25 Mar Komunikasi dalam Praktik Kefarmasian:
2016 2016 2016 2016*) Berfokus pada Pasien
29 Mar 30 Mar 31 1 Apr Komunikasi dalam Pengelolaan Terapi Pasien /
2016 2016 Mar2016 2016 Klien
Patient Assessment
5 Apr 6 Apr 2016 7 Apr 2016 8 Apr Komunikasi dalam Pengelolaan Terapi Pasien /
2016 2016 Klien
Patient Counselling
12 Apr 13 Apr 14 Apr 15 Apr Komunikasi dalam Pengelolaan Terapi Pasien /
2016 2016 2016 2016 Klien
Swamedikasi ● Dosage Form
Khusus
18 - 30 April 2016 UTS
3 Mei 4 Mei 2016 5 Mei 6 Mei Simulasi 1
2016 2016*) 2016*)
10 Mei 11 Mei 12 Mei 13 Mei Penanganan Pasien dengan Kebutuhan Spesifik
2016 2016 2016 2016 (anak-anak, penyandang cacat, lanjut usia, dll)
6
Surabaya, ...... Maret 2016
Mengetahui,
Ketua Departemen Farmasi Komunitas PJMA
Perwakilan Mahasiswa:
(Nama) (NIM) (Paraf) (Tanggal) (Hari)
Kelas A __________ __________ __________ _____ _____
Kelas B __________ __________ __________ _____ _____
Kelas C __________ __________ __________ _____ _____
Kelas D __________ __________ __________ _____ _____