Anda di halaman 1dari 29

BEYOND USE DATE

Lucia Hendriati
Konsep stabilitas
• Stabilitas adalah :
jangka waktu dimana suatu produk/sediaan
tetap memiliki dalam batas tertentu, selama
periode penyimpanan dan pemakaian, sifat
karakteristik yang sama dengan waktu dimana
sediaan diproduksi
USP 25
• Stabilitas kimia: mempertahankan sifat kimia dan
potensi sesuai label.
• Stabilitas fisika : sifat fisik asli, meliputi penampilan,
rasa, keseragaman, disolusi dan kemampuan
tersuspensi bersifat tetap.
• Stabilitas mikrobiologi: sterilitas atau ketahanan
terhadap pertumbuhan mikroba dipertahankan
• Stabilitas terapetik : efek terapetik tidak berubah
• Stabilitas toksikologi : tidak ada kenaikan toksisitas yang
signifikan
TIDAK HANYA TETAPI JUGA
KONSEP
UNTUK SEDIAAN SEDIAAN HASIL
STABILITAS
DARI INDUSTRI COMPOUNDING
STABILITAS OBAT HASIL COMPOUNDING

• Tergantung pada :
- Karakteristik fisika kimia obat
- bahan baku : kemurnian, sumber
- formula
- proses pembuatan
- pengemasan
Tepatkah kemasan ini?
Perbedaan BUD dan ED
Beyond Use Dates adalah tanggal pada kemasan racikan
dimana sediaan yang dicompound dimana diharapkan
potensi dan kemurniannya tetap, berdasarkan cara
penentuan umum, literatur atau percobaan stabilitas dengan
menggunakan kondisi peracikan

Expiration Date adalah lamanya waktu suatu sediaan dimana


kemurniaannya dan potensinya masih tetap juga ditentukan
berdasarkan penentuan experation date dengan kenaikan
temperatur (Accelerated Stability Study) biasanya untuk
sediaan komersial.
Compounding

Terdapat interaksi spesifik dokter-pasien-peracik

Jumlah peracikan tergantung pada permintaan resep

Merupakan tanggung jawab peracik mengenai kekuatan


obat, kualitas, kemurnian, dengan kemasan yang tepat dan
label yang tepat
TANGGUNG JAWAB PERACIK

Personal yang terlibat memiliki kualifikasi dan mampu


menjalankan tugas

Bahan yang digunakan memiliki identitas, kualitas, dan


kemurnian tertentu

Proses kritis divalidasi untuk menjamin prosedur


menghasilkan kualitas yang diharapkan

Lingkungan peracikan mendukun proses (fasilitas bersih, alat


memenuhi persyaratan, kualitas air, kualitas bahan baku)
Sumber informasi untuk menentukan beyond use date :

• Informasi dari industri-industri kimia.


• Literatur dari pabrik-pabrik obat.
• Trissels stability of compounded formulation
• Monograph-monograph Journal of
Pharmaceutical Compounding.
• Amarican Journal of Health System Pharmacy
• Hospital Pharmacy, dll.
USP XXVII (2004)
• Pharmacist harus mencantumkan waktu kadaluarsa yang
tepat pada label/etiket wadah obat, untuk membatasi
penggunaan obat oleh pasien
• Waktu kadaluarsa obat racikan adalah tanggal dimana setelah
melewati tanggal tersebut obat tidak boleh digunakan lagi.
Tanggal tersebut disebut BUD.
• BUD berdasarkan pada informasi dari pabrik obat juga catatan
persyaratan-persyaratan di farmakope. BUD tidak harus lebih
lama daripada expiration date yang dicantumkan oleh
pabriknya.
BUD OBAT DALAM SEDIAAN TANPA MENGUBAH APAPUN DARI
PABRIK

1. Dalam wadah ganda (multiple dose container)

- digunakan ED dari pabrik atau 1 tahun dari waktu dimana


obat diberikan kepada pasien, mana yang lebih cepat itu
yang dipakai
- harus memperhatikan faktor-faktor: Struktur obat, wadah
melindungi dari sinar matahari, oxygen, kondisi
penyimpanan (suhu, kelembapan, sinar cahaya).
• Apabila digunakan wadah dari plastic harus dapat
melindungi isi lebih baik dari pvc.
Single unit (wadah sekali pakai)

• ED dari pabrik atau 1 tahun dari tanggal waktu obat


tersebut diberikan kepada pasien (pilih mana yang
lebih cepat).
• Wadah dari plastik harus lebih baik dari pada PVC.
• Sediaan obat yang di repack (padat maupun cair) non
steril disimpan pada kondisi sesuai dengan monografi
produknya, kalau kondisi tidak memungkinkan,
disimpan dalam ruangan yang kondisinya terkontrol
dengan suhu 20-25°C kelembapan relative tidak lebih
dari 75%.
BUD obat racikan (USP)

• Obat racikan/dispensing harus ber BUD


• Farmasis harus memperhatikan sifat fisika kimia
obat, karakteristik wadah, kondisi penyimpanan
yang diharapkan.
• Sebelum dispensing baca literatur tentang
informasi stabilitas obat.
• Waktu kadaluarsa dari komponen lain dalam resep
harus diperhatikan juga (bukan bahan aktifnya saja)
• ED produk dispensing ditetapkan oleh ED yang
terkecil.
Pedoman untuk obat yang stabilitasnya tidak
ada informasinya
BUD maksimum untuk non steril, dikemas dalam wadah kedap,
suhu terkontrol 20 - 25°C kecuali disebut lain adalah sbb:

• Sedian padat/cair bebas air, obat berasal dari industri, BUD


tidak lebih dari 25% waktu ED yang tersisa atau 6 bulan (ambil
yang lebih cepat) serbuk kapsul dari obat murninya BUD tidak
lebih dari 6 bulan.
• Sediaan mengandung air (suspensi, emulsi, larutan) yang
dicompound dari bahan padatan BUD tidak lebih dari 14 hari,
jika disimpan pada suhu dingin (2 - 8°C) kalau tidak pada suhu
dingin, hitung BUD dengan rumus Q10 dengan mengingat hal
tersebut ini.
• Untuk semua bentuk sediaan yang lain, BUD tidak lebih dari
lama terapi yang diinginkan atau 30 hari (pilih yang tercepat).
Ketentuan BUD beberapa sediaan yang
diracik untuk pasien
Serbuk, granul, capsul
• Bahan aktif dibuat dari produksi pabrik beyond used date =
25% dari expiration date produk pabrik atau 6 bulan, dipilih
mana yang lebih cepat.
• Apabila sediaan dibuat dari bahan-bahan yang sesuai dengan
USP/NF, beyond use date = 6 bulan, BUD dapat diubah apabila
ada bukti-bukti ilmiah lain yang menunjang stabilitasnya.
Solutio, suspensi, emulsi
• BUD untuk sediaan berisi air disimpan pada temperatur dingin
tidak lebih dari 14 hari untuk sediaan yang dikompound dari
bentuk padat. Tanggal ini dapat diperpanjang/diubah apabila
ada informasi ilmiah yang valid yang menunjang stabilitasnya
apabila BUD diperpanjang.
Ointment, cream, pasta
• BUD untuk sediaan yang dibuat r.p., terutama apabila mengandung
air, karena air membantu pertumbuhan mikroba umumnya hanya 2
minggu (untuk sediaan yang berisi air tanpa preservative).
• Jadi seperti sediaan lain yang mengandung air BUD tidak lebih dari
14 hari, apabila disimpan pada temperatur dingin, dan sediaan
dibuat dari komponen berbenttuk padat, tanggal ini dapat
diperpanjang apabila ada data ilmiah yang valid yang dapat
menunjang stabilitasnya.
• Apabila untuk membuat sediaan tersebut digunakan sediaan dari
produk pabrik, sediaan dibuat non aqua atau sediaan anhydrous
BUD = 25% dari sisa exp date atau 6 bulan, kecuali ada data lain
yang mendukung
Gel
• Seperti sediaan lain yang berisi air, sediaan dibuat dari
sediaan padat, disimpan pada temperatur dingin BUD tidak
lebih dari 14 hari. Tanggal ini dapat diperpanjang apabila ada
informasi ilmiah yang valid sebagai pendukung stabilitasnya.
Supositoria
• BUD untuk supositoria = 25% dari sisa expiration date atau 6
bulan apabila sediaan dibuat dari produk industri, pilihlah
BUD mana yang terlebih dahulu apabila sediaan dibuat dari
bahan-bahan yang sesuai dengan USP/NF BUD = 6 bulan.,
kecuali tersedia literatur-literatur yang valid yang
mendukung perobahan BUD tersebut diatas.
dr. Dinda Rahmawati, SpA
Jl. Dinoyo 42-44 Surabaya
SIP 3212/2009
____________________________________________________
Sby, 00 – 00 - 00

R/ Salbutamol tab 1/2 tab


Dextamin 1 tab
Codein tab 5 mg
Mf. pulv dtd No XII
S. 2 dd pulv I

Pro: Dinar (8 tahun), BB : 25 kg


DATA
• Tablet salbutamol mengandung Salbutamol sulfat 2
mg/tablet, dosis dewasa 4 mg 3 – 4 kali sehari (tanggal
kadaluarsa : 13 Februari 2018)
• Dextamin per tablet mengandung deksklorfeniramin
maleat 2 mg/tablet. Dosis dewasa 4 mg 3-4 kali sehari,
anak-anak 6 – 12 tahun 2 mg tiap 4 hingga 6 jam, maks
12 mg per hari. (tanggal kadaluarsa : 24 Juli 2018)
• Codein (mengandung codein 10 mg/tablet), dosis
dewasa 10-20 mg tiap 4 – 6 jam
• (tanggal kadaluarsa : 7 Agustus 2019)
APLIKASI 2
• R/ Cofein 10 mg ED 15 Desember 2019
Vitamin B6 10 mg ED 12 Juli 2018
Laktosa qs ED 21 Maret 2017

Tanggal BUD?
APLIKASI 3
R/ Potio Nigra180 (Ed 13 Juli 2019)
Sanadryl syr 120 (ED 29 Maret 2018
Coffeine0,100 (ED 12 Agustus 2017)
M.F solution
S 3 dd C I
Pro : Tn. Dhani
Bentuk sediaan Perubahan
Kapsul Perubahan konsistensi kapsul (pengerasan atau pelunakan cangkang),
perubahan warna, distorsi cangkang
Serbuk Caking, pemucatan, timbulnya gas ketika kemasan
Larutan Pengendapan, pemucatan, timbulnya kabut, pembentukan gas
Emulsi Emulsi terpisah antara fase minyak dan air (breaking atau creaming)
Suspensi Pembentukan endapan yang keras (caking), pertumbuhan kristal
Salep Perubahan konsistensi, pemisahan cairan, terbentuknya butiran
Krim Emulsi pecah, pertumbuhan kristal, penyusutan karena penguapan air,
kontaminasi mikroba
Supositoria Pelunakan yang berlebih, pengeringan, pengerasan, pengkerutan
Gel Penyusutan, pemisahan cairan dari gel, pemucatan, mikroba
Tablet Pelunakan /pengerasan, kristalisasi, kontaminasi mikroba, pemucatan
Produk steril Pemucatan, terbentuknya kabut, adanya endapan
Faktor pertimbangan penentuan BUD
1.Sifat kimia fisika komponen-komponen sediaan
2.Sifat obat dan kinetikan degradasinya
3.Penggunaan preservativa atau stabilizer
4.Bentuk sediaan
5.Wadah/kemasan
6.Kondisi penyimpanan
7.Perkiraan lama pengobatan
8.Expiration date dari obat yang sama yang ada dipasaran
9.Literatur yang ada, reference data ilmiah/laboratorium
Wadah : Walaupun obat stabil pemilihan wadah penting.
Dalam wadah gelas obat mungkin dapat stabil
tetapi mungkin tidak stabil dalam plastic (PVC).
Gelas dipilih karena umumnya inert dan stabil
tetapi plastik lebih dapat diterima dari segi bentuk
dan kegunaanya.
Metode Q10 untuk memprediksikan waktu paruh

• Istilah Q10 adalah rasio konstanta dua kecepatan reaksi,


didefinisikan

• K1 adalah konstanta kecepatan reaksi pada suhu tertentu


• K adalah konstanta kecepatan reaksi pada suhu yang lebih tinggi
10oC.
• Nilai Q yang paling sering digunakan adalah 2,3, dan 4 dihubungkan
dengan nilai Ea 12,2, 19,4 dan 24,5 kcal/mol berturut-turut.
• Apabila Ea tidak diketahui, nilai tengah 3 dapat digunakan.
• Persamaan untuk menentukan Shelf Life

• T2 = Shelf Life yang ditentukan


• t 90 (T1) Shelf Life yang diberikan pada suhu
tertentu( T1)
• T = perbedaan suhu antara T 1 dan T 2
• Q10 dipilih 3 dengan asumsi Ea (Energi aktivasi 19,4
kcal/mol)
• Kenaikan suhu akan menurunkan Shelf Life dan
penurunan suhu akan menaikan Shelf Life
Contoh kasus
• Apabila sediaan yang memiliki waktu kadaluarsa
1 minggu pada penyimpanan suhu 25oC,
berapakah perkiraan waktu kadaluarsa apabila
disimpan dalam lemari es (5oC)?
• = 9 minggu

• Metode ini digunakan untuk produk dengan


waktu kadaluarsa dan suhu penyimpanan
tertentu, bukan terkait dengan formulasi
• Contoh : suatu sediaan normalnya disimpan pada temperatur kamar (25oC)
mempunyai experation date 1 minggu. Bila disimpan dalam refigerator
(temperatur 5oC akan mengalami kenaikan Shelf Life
t 90(T 1) 1
• T 90 (T 2) =   9 min ggu
T  20
Q10 3
10 10

• Karena penurunan temperatur dari 25oC ke 5oC adalah 20oC pada arah negatif (-
20oC) jadi kenaikan shelf Life kurang lebih 9 minggu perkiraan E a + 19,4
Kcal/mol

• Demkian sebaliknya kalau produk biasanya disimpan pada temperatur 5 oC,


disimpan pada temperatur kamar (25oC maka Shelf Life turun dari 9 menjadi 1
minggu

Anda mungkin juga menyukai