, APT
Derajat degradasi suatu obat
dipandang dari segi kimia.
Kehilangan Terbentuknya
Berkurangnya
bentuk fisik zat-zat bersifat
bioavailabilitas
semula toksik
Stabilitas kimia
•Kestabilan dilihat dari sifat kimianya dimana tidak terjadinya penguraian zat aktif
secara kimia.
Stabilitas fisik
•Berupa sifat fisik seperti kelarutan, bentuk, homogenitas dan lainnya tidak
berubah seperti semula.
Stabilitas mikrobiologi
•Tidak ditemukan adanya mikroba atau bahan pengawet yang mengganggu atau
jumlahnya masih dalam batas diperbolehkan.
Stabilitas terapeutis
•Bahwa zat aktif masih berkhasiat memberikan efek terapi.
Stabilitas toksikologis
•Tidak menunjukkan peningkatan toksisitas yang mencolok.
Kondisi
konsentrasi Temperatur pH
reaktan
Radiasi Katalis
Reaksi hidrolisis
• Reaksi penguraian garam oleh air yang dipercepat oleh
adanya katalisator asam atau basa
Reaksi redoks
• Terjadinya perpindahan elektron
Reaksi rasemisasi
• Senyawa optis aktif dibentuk menjadi rasemat karena
gugus fungsional yang terikat pada atom C asimetris.
Apabila sediaan tersebut masih berada
dalam batas yang dapat diterima selama
periode waktu yang ditentukan
Penentuan pK
Kinetika
Kompatibilitas
Pencampuran Pencampuran
Vaksin setelah
injeksi dan obat sitotoksik
dibuka
infus (kemoterapi)
Sediaan obat yang diminum yang mengandung air (water
containing oral formulations)
•Jangka waktu tidak lebih dari 14 hari jika disimpan pada suhu dingin dan
terkontrol.
•Dipilih salah satu dari tanggal kadaluarsa masing-masing obat yang paling
singkat
STABILITY OF
COMPOUNDED
PREPARATIONS
Contoh
R/
Tablet A diketahui ED masih tersisa 12 bulan (1tahun) dari
sejak tanggal akan diracik
Tablet B Diketahui ED masih tersisa 36 bulan (3 tahun dari
sejak tanggal akan diracik
Contoh
R/ Tablet A diketahui ED masih tersisa 48 bulan (4tahun) dari sejak
tanggal akan diracik
Tablet B Diketahui ED masih tersisa 36 bulan (3 tahun dari sejak
tanggal akan diracik