PENDAHULUAN
Expire date dapat diartikan sebagai istilah yang digunakan suatu produk
untuk membatasi kestabilan dari suatu produk baik atau tidak digunakan setelah
melakukan berbagai macam uji dan hanya boleh dicantumkan pada produk
hasil pembuatan dari produsen tersebut. Untuk sediaan yang sudah diubah
pendekatan expiration date tidak dapat digunakan. Maka dari itu perlu
dilakukannya penetapan Beyond Use Date, yaitu sebagai tanggal dan waktu
setelah persiapan dimana sediaan tidak boleh digunakan atau dipindahkan dan
banyak hal seperti stabilitas obat yang dapat dilihat pada literature jika tersedia.
Dalam prakteknya masih banyak tenaga kesehatan yang belum mengetahui atau
belum memperhatikan BUD pada obat-obat yang digunakan. Oleh sebab itu
penting untuk mengetahui penentuan BUD dalam suatu sediaan setelah dibuka
kemasannya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Beyond use date berbeda dengan tanggal kadaluarsa. Beyond use date
sediaan tidak boleh digunakan atau dipindahkan dan dihitung dari tanggal
atauwaktu peracikan. Beyond use date umumnya dinyatakan dalam jam atau
untuk produk yang tersedia secara komersial. Menurut USP ada tiga metode
yang tepat yang dapat digunakan untuk menentukan beyond use date yaitu
sumber literature yang tepat, tes secara langsung, dan menurut USP (Kupiec,
2003).
suatu obat. Prediksi beyond use date secara teori dapat menyebabkan
kemasan, dan karakteristik dari data stabilitas produk yang akan digunakan.
Semakin besarnya ketidakpastian dari penentuan beyon use date secara teori
Beyond use date yang valid dapat diperoleh melalui studi stabilitas produuk
3. USP
Menurut USP, penentuan beyond use date tidak boleh lebih dari 25% dari
sisa waktu kadaluarsa obat aslinya atau 6 bulan, dipilih yang lebih singkat.
beyond use date tidak lebih dari 14 hari dengan penyimpanan pada suhu
dingin.
pada sediaan steril tersebut. Saat menentukan BUD, stabilitas atau sterilitas bisa
adalah jumlah tusukan, Teknik aseptis yang dilakukan oleh petugas kesehatan,
a. Segera digunakan
b. Rendah
atau Biological Safety Cabinet (BSC) yang memenuhi persyaratan partikel dan
sediaan injeksi antibiotic vial dosis tunggal. Ruang ISO kelas 5 adalah salah
d. Sedang
pencampuran banyak atau produk steril digunakan untuk lebih dari satu pasien,
atau produk steril digunakan untuk satu pasien namun beberapa kali
penggunaan.
4. Tinggi
Penyiapan sediaan injeksi dengan bahan obat yang tidak steril atau
penyiapan sediaan steril dengan bahan obat steril namun tidak dilakukan di
ruang ISO kelas 5, atau waktu/saat sterilisasi sediaan injeksi dilakukan > 6
dalam udara dari suatu ruangan yang dibagi menjadi kelas 3 sampai 8, yaitu :
seperti val, maka CPS harus digunakan dalam waktu 1 jam jika dibuka pada kelas yang
lebih buruk dari ISO 5 dan apa bila ada sisa maka harus dibuang. Apabila kemasan
dosis tunggal yang terpapar ISO kelas 5 atau udara bersih dapat digunakan hingga 6
jam setelah tusukan jarum awal. Ampul dosis tunggal yang dibuka tidak akan disimpan
untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan untuk wadah dosis ganda sudah didesain
dengan menggunakan zat tambahan yaitu pengawet antimikroba. Setelah dibuka atau
ditusuk dengan jarum suntik, BUD wadah dosis ganda adalah 28 hari kecuali jika
daerah dengan level tersiko yang paling rendah dengan BUD sediaan adalah 12 jam
atau kurang. Sediaan radiofarmasi akan memiliki BUD yang berbeda jika ruangan
stabilitas mengenai obat spesifik dan CNSP spesifik. Informasi stabilitas bisa
dilakukan dengan studi literature jika tersedia, beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Bahan alam obat dan mekanisme degradasinya
d. Pengemasan produk
solid formation Tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-
aktif
Untuk formula oral yang Tidak lebih dari 14 hari saat disimpan dalam suhu
semisolid
Menghindari kerentanan kontaminasi saat persiapan, dibutuhkan
sediaan solid non steril dan liquid yang dikemas dalam bentu dosis tunggal dan
dosis ganda, BUD harus satu tahun dari tanggal ED pada kemasan yang
tersedia.
Untuk sediaan padat ditentukan bahwa jika ED lebih kecil dari 1 tahun,
maka BUD maksimal yang digunakan sama dengan ED pabrik. Sedangkan jika
ED lebih dari satu tahun maka BUD maksimal sama dengan 1 tahun. Bentuk
sediaan semisolid, jika ED lebih kecil dari 1 tahun, maka BUD maksimal yang
digunakan sama dengan ED pabrik, sedangkan jika ED lebih besar satu tahun
maka BUD maksimal sama dengan 1 tahun. Bentuk sediaan cair, untuk produk
car ajika ED lebih kecil dari 1 tahun maka BUD sama dengan ED pabrik,
sedankan jika ED lebih besar dari 1 tahun maka BUD sama dengan 1 tahun.
III. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
4. BUD produk non steril untuk sediaan padat ditentukan bahwa jika
Lacy, A, James S. Arthur . 2003. Drug Information Handbook. Lexi Comp Inc.:
United State
Perz JF, Thompson ND, Schaefer MK, Patel PR. US outbreak investigations
highlight the need for safe injection practices and basic infection control. Clin
The United State Pharmacopeial Convention. 2008. The United States Pharmacopeia.