PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER atau biasa disingkat PKPA adalah kegiatan
yang dilakukan secara rutin oleh mahasiswa apoteker setelah dilakukannya kuliah selama enam
bulan. Apoteker adalah satu-satunya profesi di dunia yang saat masa perkuliahannya masih
memiliki waktu tatap muka di kelas untuk membahas teori dengan dengan dosis. PKPA ini sendir
baru bisa dilaksanakan setelah terselesaikannya masa perkuliahan dan telah memverifikasi syarat-
syarat yang ditentukan seperti minimal harus bimbingan dengan pembimbing dua kampus
PKPA tersebut terbagi menjadi 3 gelombang yaitu PKPA APOTEK, PKPA Rumah Sakit,
dan PKPA Industri/PBF. PKPA Apotek dilakukan selama 6 minggu dalam 1 minggu memakan
waktu 40 jam. PKPA Rumah Sakit dilaksanakan selama 2 bulan, dan PKPA Industri dilaksanakan
selama 1 bulan. Saat melaksanakan PKPA tersebut mahasiswa mendapatkan tugas khusus yang
berkaitan dengan blueprint UKAI dari pembimbing dari masing-masing tempat PKPA. Selama
PKPA Rumah sakit akan dilakukan studi kasus setiap 2 minggu sekali pada hari rabu atau jumat
yang dihadiri oleh dosen. Saat melaksanakan PKPA ada tata tertib yang harus dipenuhi, yaitu
sebagaian tempat PKPA khususnya Rumah Sakit punya peraturan-peraturan tersendiri seperti
tentang kebersihan yang tidak memperbolehkan kuku panjang, tidak diperbolehkan menggunakan
perhiasan, harus menggunakan jilbab atau rok yang sama dan sebagainya. Mahasiswa wajib hadir
sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh tempat PKPA masing-masing dan wajib mengisis
absen yang berasal dari Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Jika ada keperluan khusus
mahasiswa dapat izin saat PKPA dan harus memiliki izin dari apoteker penanggung jawab atau
pembimbing di tempat PKPA tersebut. Namun, mahasiswa yang bersagnkutan wajib mengganti
hari saat dia izin sebanyak dua kali lipatnya. Keperluan khusus tersebut adalah keperluan yang
PKPA Apotek yang dilaksanakan selama 6 minggu. Pada minggu pertama kegiatan yang
dilakukan adalah beradaptasi seperti kenalan dengan apoteker dan personalia di sana dan
memahami tata tertib yang dilakukan. Pengenalan struktur organisasi dan SDM apotek, sarana dan
prasarana apotek, sediaan farmasi, alkes, dan BMPH, serta resep. Pada minggu ke dua sampai ke
enam mahasiswa sudah mulai melakukan praktek tentang pengeloaan sediaan farmasi, alkes, dan
pengendalian, pencatatan, dan pelapora. Juga melakukan pelayanan farmasi klinis dimulai dari
pengkajian (skrining) dibuktikan dengan mengisi tilik resep minimal 5 resep sehari. Kemudian
melakukan dispensing minimal 5 resep perhari, melakukan PIO minimal 1 pamflet per minggu,
melakukan konseling obat minimal 10 orang, dan melaksanakan home care minimal 1 orang dalam
6 bulan.
Selama PKPA mahasiswa farmasi Universitas Andalas wajib mengisi logbook yang telah
diberikan sebelumnya untuk masing-masing tempat PKPA baik apotek, rumah sakit, industry/pbf
per harinya. Dalam logbook tersebut dapat diisi dengan kegiatan yang dilakukan per hari atau