Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 7

NAMA ANGGOTA
KELOMPOK :
 .Amalia Ridhani
 .Farah Noor Ain
 .Hesty Wulandari
 .Milka Theana
 .Novi Damayanti
 .Ramlah
 .Siti Rahmah
Alat ,Bahan,Cara Kerja & Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum mengenal, mempraktikkan dan membandingkan cara – cara
pemberian obat terhadap kecepatan absorbsinya, menggunakan data
farmakologi sebagai tolok ukurnya.
Alat Bahan
• Kotak hewan. Cara kerja
• Stopwatch. • Mencit.
• Timbangan hewan. • Siapkan hewan mencit
• Phenobarbital.
• Timbangan gram. dan timbang.
• Beker gelass. • Aquadest.
• Timbang dan hitung
• Batang pengaduk. volume obat.
• Spuit injeksi 1 ml.
• Sonde oral.

• Berikan obat sesuai


pemberian yaitu, oral,
intraperitoial,
intramuscular, subkutan,
intravena.
• Amati efek sedasi.
• Catat dan hitung onset
dan durasi waktu tidur.
Cara No. Hewan Waktu Onset Durasi
Pemberian Pemberian Reflek balik badan
Hilang Kembali
Per Oral 1 14 : 20 15 : 50 16 : 30 1 jam 30 20 menit
menit
2 14 : 45 16 : 05 16 : 35 1 jam 26 30 menit
menit
Intraperitonial 1 14 : 59 15 : 55 16 : 20 56 menit 25 menit
2 15 : 08 15 : 38 16 : 03 30 menit 25 menit
Subkutan 1 15 : 15 16 : 00 16 : 46 45 menit 46 menit
2 15 : 16 16 : 06 16 : 53 50 menit 47 menit
Intravena 1 15 : 16 15 : 41 16 : 57 43 menit 1 jam 3
menit
2 15 : 16 15 : 41 16 : 21 25 menit 40 menit
Pembahasan
Pada hasil praktikum yg kami dapatkan adalah sebagai
berikut :

Praktikum kali ini mempelajari tentang pengaruh


cara pemberian terhadap efek. Pada pemberian
obat pada hewan uji yaitu dengan cara Oral,
Intravena, Subkutan dan Intraperitonial.
Phenobarbital memiliki sifat redistribusi yaitu efek
kalau pada mencit, setelah efek anastesi hilang.
Berdasarkan teori onset yang paling cepat adalah
intravena, intraperitonial,subkutan dan peroral.
Sedangkan durasi yang paling pendek kepanjang
adalah subkutan, intraperitonial, intravena dan
peroral.
Berdasarkan hasil yang diperoleh untuk onset
sudah sesuai dengan teori intravena,
intraperitonial, subkutan dan peroral. Sedangkan
untuk durasi tidak sesuai yaitu durasi yg paling
pendek kepanjang adalah oral, intraperitonial,
intravena dan subkutan.
Lanjutan...
ketidak sesuaian ini dikarenakan beberapa faktor
kondisi hewan uji dimasing- masing kelompok
sangat berpariasi yang meliputi produksi enzim,
berat badan dan luas dinding usus, serta proses
absorbsi pada saluran cerna dan juga faktor teknis
yang meliputi ketetapan pada tempat penyuntikan
dan banyaknya volume pemberian pada hewan uji.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai