Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuni Purwaningsih (17045)

Tingkat : 2A

ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN FISIK

A. Chronic Renal Failure (Gagal Ginjal Kronis )


1. Anamnesa gagal ginjal
a. Tanda dan gejala
Apakah pasien mengalami gejala gagal ginjal, misalnya mual, muntah,
sesak napas akibat asidosis atau edema paru, edema perifer? adakah rasa gatal,
cegukan, lelah, malaise, keluaran urin berkurang, poliuria atau hematuria
nokturia ? adakah enuresis di masa kanak-kanak?
b. Riwayat penyakit dahulu , pernah di rawat bearapa kali?
c. Obat-obatan, tanyakan mengenai penggunaan obat.
d. Riwayat keluarga
e. Riwayat sosial : adakah gejala atau terapi, seperti dialisis yang mengganggu
kehidupan ?
2. Pemeriksaan fisik pasien
a. Apakah pasien tampak sakit? komplikasi gagal ginjal yang membahayakan
jiwa diantaranya adalah edema paru, asidosis, dan hiperkalemia, adakah sesak
napas? adakah pola pernapasan Kussmaul (cepat dan dalam akibat asidosis)?
adakah sianosis?
b. Disfungsi, Hipertensi dan Syock ?
c. Periksa dengan teliti setiap tanda-tanda obstruksi. Apakah kandung kemih
teraba ? Adakah pembesaran prostat? adakah massa pelvis ?
d. Periksa urin dengan diapstik untuk mencari darah, protein, glukosa, leukosit,
dan mikroskopi untuk sel dan silinder.
B. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
1. Anamnesa
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama dan riwayat keluhan sekarang
Kapan pasien terakhir kali berkemih? (nyeri /ada darah),ingin berkemih
sampai terasa nyeri tetapi tidak bisa keluar? apakah biasanya ada kesulitan
dengan pancaran urin dan mengeluarkan urin?
c. Riwayat penyakit dahulu
d. Riwayat penggunaan obat-obatan
2. Pemeriksaan fisik
Daerah pinggang kanan dan kiri harus diperiksa dengan teknik palpasi
bimanual. Bila ginjal teraba, patut dicurigai adanya hidronefrosis karena stasis urin.
Bila penderita merasakan nyeri pada saat ditekan agak kuat, mungkin terdapat
pyelonefritis. Pada inspeksi daerah suprasimfisis, bila penderita dalam keadaan
retensio urine, akan kelihatan menonjol. Penonjolan ini bila dipalpasi akan terasa
adanya balottement dan penderita akan terasa ingin kencing. Kemudian dengan cara
perkusi dapat diperkirakan ada tidaknya residual urine. Penting juga memeriksa penis
dan uretra untuk mendeteksi kemungkinan penyebab yang lain dari keluhannya
misalnya adanya stenosis meatus, striktur uretra, batu uretra, karsinoma ataupun
fimosis. Scrotum bisa juga diperiksa untuk menentukan ada tidaknya hernia, orchitis
maupun epidiymitis. Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan buli-buli yang
penuh dan teraba massa kistik di daerah supra simpisis akibat retensi urin.
Pemeriksaan colok dubur atau Digital Rectal Examination (DRE) merupakan
pemeriksaan fisik yang penting pada BPH. Kadang-kadang didapatkan urine yang
selalu menetas tanpa disadari oleh pasien yaitu merupakan pertanda dari
inkontinensia paradoksa. Pada colok dubur diperhatikan;
a. Tonus sfingter ani/refleks bulbo-kavernosus untuk menyingkirkan adanya
kelainan buli-buli neurologik
b. Mukosa rektum
c. Keadaan prostat; kemungkinan adanya nodul, krepitasi, konsistensi prostat,
simetri antar lobus dan batas prostat.
Colok dubur pada BPH menunjukkan konsistensi prostat kenyal, seperti
meraba ujung hidung, lobus kanan dan kiri simetris, dan tidak didapatkan nodul.
Sedangkan pada karsinoma prostat, konsistensi prostat keras dan teraba nodul, dan
mungkin antara lobus prostat tidak simetri.
C. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
1. Anamnesa
a. Keluhan utama
perut bagian kanan daerah pinggang nyeri
b. Riwayat penyakit sekarang
Demam, nyeri perut bagian kanan seperti di remas-remas/tekan dan
kencingnya mulai anyang-anyangan atau tidak tuntas, ttanyakan sering kencing
malam hari tidak? apakah sudah minum obat sebelumnya? apakah terasa nyeri
saat BAK ?
c. Riwayat penyakit dahulu
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat sosial dan ekonomi
Berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan pekerjaan pasien. Ex :
Seorang supir bus malam (kebersihan terhadap organ genital).
f. Riwayat kebiasaan
Tanyakan apakah suka menahan kencing?
g. Gejala penyerta (ada darah), faktor pencetus, faktor memperberat dan
meperingan
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Dinding perut simetris atau tdk? perut datar atau cembung ? penojnolan
di sisi perut (ginjal) ?
b. Palpasi
Normal : ginjal tidak teraba, apakah ada benjolan?
Palpasi pada vesika urinaria : normalnya tidak teraba, licin, bulat dan cari
tanda nyeri.
c. Perkusi
Ketuk apakah ada rasa nyeri? jika pada vesika urinaria cari daerah pekak.
d. Auskultasi
Ada atau tidaknya suara murmur/bruit pada arteri renalis.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Sani rachman, Benigna prostat hiperplasia, 2009 (diakses pada 11 maret 2014),
http://sanirachman.blogspot.com/2009/11/benigna-prostathiperplasia.html
Jonathan Gleadle, 2005, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik, Penerjemah : Annisa Rahmalia,
Penerbit Erlangga : Jakarta
Purnomo, Dasar-Dasar Urologi, Edisi Ketiga, Jakarta: CV.Sagung Seto,2011

Anda mungkin juga menyukai

  • Antrop 2
    Antrop 2
    Dokumen14 halaman
    Antrop 2
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Abnormal
    Abnormal
    Dokumen14 halaman
    Abnormal
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bules Campak Jadi
    Bules Campak Jadi
    Dokumen23 halaman
    Bules Campak Jadi
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • COPY PPT
    COPY PPT
    Dokumen18 halaman
    COPY PPT
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Manusia
    Manusia
    Dokumen24 halaman
    Manusia
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antropologi
    Antropologi
    Dokumen16 halaman
    Antropologi
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pengkajiankep Metkep
    Pengkajiankep Metkep
    Dokumen34 halaman
    Pengkajiankep Metkep
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • BRONKITIS
    BRONKITIS
    Dokumen11 halaman
    BRONKITIS
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antropologi
    Antropologi
    Dokumen16 halaman
    Antropologi
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1 18 Sept 2018 Hukum Kesehatan
    Pertemuan 1 18 Sept 2018 Hukum Kesehatan
    Dokumen40 halaman
    Pertemuan 1 18 Sept 2018 Hukum Kesehatan
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • BRONKITIS
    BRONKITIS
    Dokumen11 halaman
    BRONKITIS
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antrop 1
    Antrop 1
    Dokumen15 halaman
    Antrop 1
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Diagnosa Keperawatan
    Diagnosa Keperawatan
    Dokumen30 halaman
    Diagnosa Keperawatan
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pengkajiankep Metkep
    Pengkajiankep Metkep
    Dokumen34 halaman
    Pengkajiankep Metkep
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antrop 1
    Antrop 1
    Dokumen34 halaman
    Antrop 1
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Prinsip Legal Dalam Praktik Keprawatan
    Prinsip Legal Dalam Praktik Keprawatan
    Dokumen20 halaman
    Prinsip Legal Dalam Praktik Keprawatan
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Vena
    Vena
    Dokumen2 halaman
    Vena
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Farma
    Farma
    Dokumen6 halaman
    Farma
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antrop 1
    Antrop 1
    Dokumen15 halaman
    Antrop 1
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat