Anda di halaman 1dari 24

MANUSIA

WEEK 3
Penciptaan Manusia
Dari manakah manusia itu diciptakan?
Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).
Manusia diciptakan dari air (Qs.21:30,
24:45, 25:54).
Manusia diciptakan dari tanah liat
kering yg berasal dari Lumpur hitam
(Qs.15:26).
Manusia diciptakan dari debu tanah
(Qs.3:59, 30:20, 35:11).
Manusia diciptakan dari bahan yg
tidak ada sama sekali (Qs.19:67).
Manusia diciptakan dari bumi
(Qs.11:61).
Manusia diciptakan dari mani/sperma
(Qs.75:37).
Penciptaan manusia

1. Langsung dari tanah dan


unsur-unsurnya (Adam),
2. Dari seorang laki-laki
(Hawa),
3. Dari seorang perempuan
saja (Isa Al-Masih), dan
4. Dari hasil hubungan antara
laki-laki dan perempuan (bani
Adam pada umumnya).
Proses Penciptaan Adam

Tidak Ada => Air => Bumi


=> Tanah => Lumpur
Hitam Yg Dibentuk =>
Tanah Liat => Tanah
Kering Seperti Tembikar
=> Ditiupkan Ruh =>
Manusia Adam
Proses Penciptaan Bani Adam

Tidak Ada => Saripati


Tanah (Makanan Yg
Dimakan Oleh Calon
Ayah) => Air Mani Dlm
Rahim => Segumpal
Darah => Segumpal
Daging => Tulang
Belulang => Tulang
Dan Daging =>
Manusia Dalam Al Qur’an

Ada tiga kata yang


digunakan Al-Quran untuk
menunjuk kepada
manusia.
l. Menggunakan kata yang
terdiri dari huruf alif, nun,
dan sin, semacam insan,
ins, nas, atau unas.
2. Menggunakan kata
basyar.
Basyar
1. berarti penampakan sesuatu dengan baik dan indah.
2. Dari akar kata yang sama lahir kata ‘basyarah’ yang
berarti kulit.
3. Manusia dinamai basyar karena kulitnya tampak
jelas, dan berbeda dengan kulit binatang yang lain.
4. Al-Quran menggunakan kata ini sebanyak 36 kali
dalam bentuk tunggal untuk menunjuk manusia dari
sudut lahiriahnya serta persamaannya dengan
manusia seluruhnya.
5. Karena itu Nabi Muhammad Saw. diperintahkan
untuk menyampaikan bahwa, Aku adalah basyar
(manusia) seperti kamu yang diberi wahyu (QS Al-
Kahf [18]: 110).
Insan
1. Dari akar kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan
tampak.
2. Pendapat ini, jika ditinjau dari sudut pandang Al-
Quran lebih tepat dari yang berpendapat bahwa ia
terambil dan kata nasiya (lupa), atau nasa-yanusu
(berguncang).
3. Al-Quran seringkali memperhadapkan insan dengan
jin/jan. Jin adalah makhluk halus yang tidak
tampak, sedangkan manusia adalah makhluk yang
nyata lagi ramah.
4. Kata insan, digunakan Al-Quran untuk menunjuk
kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa
dan raga.
Potensi Manusia
1. Yang banyak dibicarakan oleh Al-Quran tentang
manusia adalah sifat-sifat dan potensinya.
2. Sekian ayat yang memuji dan memuliakan manusia,
seperti pernyataan tentang terciptanya manusia
dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya (QS
Al-Tin [95]: 5), dan penegasan tentang
dimuliakannya makhluk ini dibanding dengan
kebanyakan makhluk-makhluk Allah yang lain (QS
Al-Isra' [17]: 70)
3. Tetapi, di samping itu sering pula manusia
mendapat celaan Tuhan karena ia amat aniaya dan
mengingkari nikmat (QS Ibrahlm [14]: 34), sangat
banyak membantah (QS Al-Kahf [18]: 54), dan
bersifat keluh kesah lagi kikir (QS Al-Ma'arij [70]: l9),
dan masih banyak lagi lainnya.
potensi

• Baik
• Buruk
Fitrah
• Fithrah manusia adalah kejadiannya sejak
semula atau bawaan sejak lahirnya.
• Fitrah adalah bentuk dan sistem yang
diwujudkan Allah pada setiap makhluk
• Manusia berjalan dengan kakinya adalah
fitrah jasadiahnya, sementara menarik
kesimpulan melalui premis-premis adalah
fitrah akliahnya. Senang menerima nikmat
dan sedih bila ditimpa musibah juga
adalah fitrahnya.
Nafs
Beberapa maknanya:
1. totalitas manusia, seperti antara lain maksud surat Al-
Maidah ayat 32,
2. Apa yang terdapat dalam diri manusia yang
menghasilkan tingkah laku.
3. Secara umum menunjuk kepada sisi dalam manusia yang
berpotensi baik dan buruk.

Dalam pandangan Al-Quran, nafs diciptakan Allah dalam


keadaan sempurna untuk berfungsi menampung serta
mendorong manusia berbuat kebaikan, dan karena itu sisi
dalam manusia inilah yang oleh Al-Quran dianjurkan untuk
diberi perhatian lebih besar.
Qalb

• Kata qalb terambil dari akar


kata yang bermakna membalik
karena seringkali ia berbolak-
balik, sekali senang sekali susah,
sekali setuju dan sekali
menolak.
• qalb amat berpotensi untuk
tidak konsisten. Al-Quran pun
menggambarkan demikian,
ada yang baik, ada pula
sebaliknya.
Ruh

“Dan mereka bertanya


kepadamu tentang ruh.
Katakanlah, "Ruh adalah
urusan Tuhan-Ku, kamu tidak
diberi ilmu kecuali sedikit" (QS
Al-Isra' [17]: 85)
Aql

• Kata 'aql (akal) tidak ditemukan dalam Al-


Quran,
• yang ada adalah bentuk kata kerja --masa
kini, dan lampau.
• Dari segi bahasa pada mulanya berarti
tali pengikat, penghalang.
• Al-Quran menggunakannya bagi "sesuatu
yang mengikat atau menghalangi
seseorang terjerumus dalam kesalahan
atau dosa."
Aql
a. Daya untuk memahami dan
menggambarkan sesuatu,
seperti firman-Nya dalam QS
Al-'Ankabut (29): 43.
Demikian itulah perumpamaan-
perumpamaan yang Kami berikan
kepada manusia, tetapi tidak ada
yang memahaminya kecuali orang-
orang alim (berpengetahuan) (QS
Al-'Ankabut [29]: 43)
b. Dorongan moral, seperti firman-
Nya,
... dan janganlah kamu
mendekati perbuatan-
perbuatan keji, baik yang
nampak atau tersembunyi, dan
jangan kamu membunuh jiwa
yang diharamkan Allah
dengan sebab yang benar.
Demikian itu diwasiatkan Tuhan
kepadamu, semoga kamu
memiliki dorongan moral untuk
meninggalkannya (QS Al-
'Anam [6]: 151).
c. Daya untuk mengambil pelajaran dan kesimpulan serta
"hikmah" Untuk maksud ini biasanya digunakan kata
rusyd. Daya ini menggabungkan kedua daya di atas,
sehingga ia mengandung daya memahami, daya
menganalisis, dan menyimpulkan, serta dorongan moral
yang disertai dengan kematangan berpikir.

Seseorang yang memiliki dorongan moral, boleh jadi tidak


memiliki daya nalar yang kuat, dan boleh jadi juga
seseorang yang memiliki daya pikir yang kuat, tidak
memiliki dorongan moral, tetapi seseorang yang memiliki
rusyd, maka dia telah menggabungkan kedua keistimewaan
tersebut. Dari sini dapat dimengerti mengapa penghuni
neraka di hari kemudian berkata, Seandainya kami
mendengar dan berakal maka pasti kami tidak termasuk
penghuni neraka (QS Al-Mulk [67]: l0)
KEMULIAAN MANUSIA

"Dan sesungguhnya kami


telah muliakan anak cucu
Adam, kami angkat
mereka di daratan dan di
lautan, kami beri rizki
mereka dari yang baik-baik
dan kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang
Substansi Manusia
Tiga substansi pokok, yaitu:
• substansi material, manusia disebut
dengan al-Basyar yang ujungnya
berakar ke tanah.
• substansi immaterial, manusia terdiri
unsur ruhaniah seperti ruh, akal, indra,
d1l.
• substansi fungsional. manusia sebagai
abdun atau 'abid yang artinya hamba
yang tugasnya mengabdi.
• "Sesungguhnya kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik baiknya"(QS at-Tin: 4)

• "katakanlah! Dialah yang


menciptakan kamu dan menjadikan
bagi kamu pendengaran,
penglihatan, dan, hati. (Tetapi) amat
sedikit kamu bersyukur"(QS.
al-Mulk-. 23)
Tugas Pokok Manusia
• Mengabdi (ibadah)
kepadanya. (QS. 2:21, 128,
189, 200; 5:2; 6:162; 9:112;
13:14; 39:2; 40:14,65; 98:5.)
• Memelihara dan menjaga
bumi, serta
memakmurkannya (alam)
(QS. 2:11, 5:56, 84; 5:64; 28:
77)
• Memurnikan Tauhid dari syirik
(40:11)
• Amar Ma'ruf Nahi Munkar
(7:157; 3:104, 114)
Tugas Fungsional

• "Dan ingatlah ketika


Tuhanmu berfirman
kepada malaikat
sesungguhnya Aku
hendak menjadikan
khalifah di bumi”
Wallahu A’lam

Anda mungkin juga menyukai

  • Abnormal
    Abnormal
    Dokumen14 halaman
    Abnormal
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bules Campak Jadi
    Bules Campak Jadi
    Dokumen23 halaman
    Bules Campak Jadi
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • COPY PPT
    COPY PPT
    Dokumen18 halaman
    COPY PPT
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Bu Ganik
    Bu Ganik
    Dokumen3 halaman
    Bu Ganik
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antrop 2
    Antrop 2
    Dokumen14 halaman
    Antrop 2
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antropologi
    Antropologi
    Dokumen16 halaman
    Antropologi
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antropologi
    Antropologi
    Dokumen16 halaman
    Antropologi
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pengkajiankep Metkep
    Pengkajiankep Metkep
    Dokumen34 halaman
    Pengkajiankep Metkep
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • BRONKITIS
    BRONKITIS
    Dokumen11 halaman
    BRONKITIS
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • BRONKITIS
    BRONKITIS
    Dokumen11 halaman
    BRONKITIS
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1 18 Sept 2018 Hukum Kesehatan
    Pertemuan 1 18 Sept 2018 Hukum Kesehatan
    Dokumen40 halaman
    Pertemuan 1 18 Sept 2018 Hukum Kesehatan
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Diagnosa Keperawatan
    Diagnosa Keperawatan
    Dokumen30 halaman
    Diagnosa Keperawatan
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Pengkajiankep Metkep
    Pengkajiankep Metkep
    Dokumen34 halaman
    Pengkajiankep Metkep
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Prinsip Legal Dalam Praktik Keprawatan
    Prinsip Legal Dalam Praktik Keprawatan
    Dokumen20 halaman
    Prinsip Legal Dalam Praktik Keprawatan
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Vena
    Vena
    Dokumen2 halaman
    Vena
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antrop 1
    Antrop 1
    Dokumen15 halaman
    Antrop 1
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Farma
    Farma
    Dokumen6 halaman
    Farma
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antrop 1
    Antrop 1
    Dokumen15 halaman
    Antrop 1
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Antrop 1
    Antrop 1
    Dokumen34 halaman
    Antrop 1
    Yuni Purwaningsih
    Belum ada peringkat