Anda di halaman 1dari 5

SCM music player

BERANDA

Tentang Aku Search

HOME MATA KULIAH AKADEMIK FAKULTAS KEMAHASISWAAN KONSERVASI E-JOURNAL PROGRAM PASCASARJANA KATA-KATA

Masalah Pendidikan Di Indonesia dan Solusinya. SOCIAL PROFILES


Rabu, Desember 17, 2014 43 comments

Popular Tags Blog Archives


BAB I
PENDAHULUAN TOTAL TAYANGAN HALAMAN
Latar Belakang
Indonesia semakin hari kualitasnya makin rendah. Berdasarkan Survey United Nations JAM
Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di
Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. KALENDER
Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 dari 14 negara
berkembang. Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena
lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan
kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki
siswanya. Kelemahan para pendidik kita, mereka tidak pernah menggali masalah dan potensi
para siswa. Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan
sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang
baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan
sebab pada dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan.
Selain kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswa, kurikulum yang
sentralistik membuat potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya didasarkan pada
Masalah Pendidikan Di Indonesia dan
pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi, Solusinya.
pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia semakin hari kualitasnya makin
Jakarta dan tidak memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para lulusan hanya rendah. Berdasarkan Survey United Na...
pintar cari kerja dan tidak pernah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan
pekerjaan yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikan Indonesia sangat memprihatinkan. Pancasila sebagai dasar Dalam Ilmu
pengetahuan
Berdasarkan analisa dari badan pendidikan dunia (UNESCO), kualitas para guru Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
menempati peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia Pacifik. Posisi tersebut Ilmu Pengetahuan mempunyai posisi dan peran
penting dalam setiap aktivitas berpikir manus...
menempatkan negeri agraris ini dibawah Vietnam yang negaranya baru merdeka beberapa
tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari Pendidikan Nonformal Di Indonesia dan
42 negara berkembang di dunia. Masalahnya
BAB II PEMBAHASAN 1. Pendidikan
nonformal di Indonesia Undang –
Rumusan Masalah Undang Dasar 1945 mengisyaratk...
1. Apa saja masalah yang di hadapi oleh dunia pendidikan Indonesia?
2. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah dalam dunia pendidikan Pembelajaran Modern
Tugas TI Pembelajaran Modern PLS Disusun
Indonesia? Oleh: Fajar Nugraheni 1201414045 Katriya
Wijayanti 1201414...
Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa saja masalah yang di hadapi oleh dunia pendidikan BENTUK, METODE DAN KONTRIBUSI
PENDIDIKAN NONFORMAL
Indonesia BENTUK, METODE DAN KONTRIBUSI
2. Untuk Mengetahui Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah dalam dunia PENDIDIKAN NONFORMAL MAKALAH INI
DISUSUN GUNA MELENGKAPI TUGAS MATA
pendidikan Indonesia KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ...

Perkenalan dengan antropologi


MAKALAH PE RKENALAN DENGAN
ANTROPOLOGI Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Antropologi Dosen pengampu: Imam
Widget-Animasi S...
Implikasi pendidikan Seumur Hidup Pada
Kurikulum Pelajar Seumur hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Motivasi, kognitif dan sosio affektif membuat
individu dinamis dan mengembangkan sifat-si...

Mazhab dan Hukum Islam


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang menjadi rahmat
bagi seluruh alam. Hukum-hukum islam
diperuntukka...

Dasar-Dasar Konsep Pendidikan Luar sekolah


BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah hidup. Itu adalah arti
pendidikan yang luas. Pendidikan di Negara kita
mem...
BAB II
PEMBAHASAN Sistem Pendidikan Nasional
A. Permasalahan Pendidikan di Indonesia SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL MAKALAH INI DIAJUKAN GUNA
Dunia pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari berbagai masalah yang ada, masalah MELENGKAPI MATA KULIAH UMUM
- masalah itu antara lain: PENGANTAR ILMU PENDI...

1. Kualitas Guru
BLOG ARCHIVE
Dalam dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian
informasi dan pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung ► 2015 (24)

dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas pendidikan ▼ 2014 (16)
terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh ▼ Desember (16)
Berpikir
kualitas guru yang bersangkutan.
Negeri 5 menara
Secara umum, kualitas guru dan kompetensi guru di Indonesia masih belum sesuai Sistem Pendidikan Nasional
dengan yang diharapkan. Dari sisi kualifikasi pendidikan, hingga saat ini dari 2,92 juta
Masalah Pendidikan Di Indonesia dan
guru baru sekitar 51% yang berpendidikan S-1 atau lebih sedangkan sisanya belum Solusinya.
berpendidikan S-1. Begitu juga dari persyaratan sertifikasi, hanya 2,06 juta guru atau Pendidikan Nonformal Di Indonesia dan
Masalahnya
sekitar 70,5% guru yang memenuhi syarat sertifikasi sedangkan 861.670 guru lainnya
belum memenuhi syarat sertifikasi. Skimming and previewing

Dari segi penyebarannya, distribusi guru tidak merata. Kekurangan guru untuk Pancasila sebagai dasar Dalam Ilmu
pengetahuan
sekolah di perkotaan, desa, dan daerah terpencil masing-masing adalah 21%, 37%, dan
66%. Sedangkan secara keseluruhan Indonesia kekurangan guru sebanyak 34%, sementara Implikasi pendidikan Seumur Hidup Pada
Kurikulum P...
di banyak daerah terjadi kelebihan guru. Belum lagi pada tahun 2010-2015 ada sekitar
Mazhab dan Hukum Islam
300.000 guru di semua jenjang pendidikan yang akan pensiun sehingga harus segera dicari
Aliran-Aliran Pendidikan
pengganti untuk menjamin kelancaran proses belajar
Pembelajaran Modern

Perkenalan dengan antropologi


Kurikulum Pendidikan Di Thailand

Melihat latar sejarah pendidikan di Indonesia,ternyata Negara ini telah mengalami artikel tentang agama

beberapa kali perubahan kurikulum. Minimal telah ada sepuluh macam kurikulum sebelum Dasar-Dasar Konsep Pendidikan Luar
sekolah
lahirnya kurikulum 2013. Kurikulum itu, Rencana Pelajaran dalam Rencana Pelajaran
Untuk mendownload materi Analisis SWOT
Terurai(1947), Rencana Pendidikan Sekolah Dasar(1964), Kurikulum Sekolah Dasar silahkan Kl...
(1968), Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (1973), juga di namakan
Kurikulum Sekolah Dasar (1975) Kurikulum 1984(1984), Kurikulum 1994(1994), Revisi
Kurikulum 1994 (1997), rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004), Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (2006), dan pada tahun 2013 diberlakukan pula kurikulum
2013. Kurikulum 2013 pasti menemui berbagai kendala dalam pelaksanaan di lapangan,
kendala tersebut antara lain: penyiapan tenaga guru masih belum maksimal sehingga belum
banyak guru yang mengetahui, memahami, termpil, yakin dan berkemauan untuk
menerapkannya. Kemudian penyiapan buku berupa buku siswa , buku panduan guru dan
dokumentasi Kurikulum juga belum lengkap, padahal buku- buku tersebut menjadi acuan
bagi siswa dan guru, begitu juga pendistribusiannya belum merata. Sosialisasi kurikulum
2013 masih kurang maka belum semua guru mendapat pengetahuan dan informasi,
sedangkan guru yang telah ikut sosialisasi kesulitan menyampaikan kepada guru lain di
sekolah karena pembekalan dirasa kurang lengkap.
Widget-Animasi
Kualitas Infrastruktur

Dari dulu hingga sekarang masalah infrastruktur pendidikan masih menjadi hantu
bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih banyaknya sekolah-sekolah yang
belum menerima bantuan untuk perbaikan sedangkan proses perbaikan dan pembangunan
sekolah yang rusak atau tidak layak dilakukan secara sporadis sehingga tidak kunjung
selesai.
Berdasarkan data Kemendiknas, secara nasional saat ini Indonesia memiliki
899.016 ruang kelas SD namun sebanyak 293.098 (32,6%) dalam kondisi rusak. Sementara
pada tingkat SMP, saat ini Indonesia memiliki 298.268 ruang kelas namun ruang kelas
dalam kondisi rusak mencapai 125.320 (42%). Bila dilihat dari daerahnya, kelas rusak
terbanyak di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 7.652, disusul Sulawesi Tengah 1.186,
Lampung 911, Jawa Barat 23.415, Sulawesi Tenggara 2.776, Banten 4.696, Sulawesi
Selatan 3.819, Papua Barat 576, Jawa Tengah 22.062, Jawa Timur 17.972, dan Sulawesi
Barat 898.

Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan

Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar.


Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga
Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak
usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk
kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8%
(9,4 juta siswa). Sementara itu layanan pendidikan usia dini masih sangat terbatas.
Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat pengembangan
sumber daya manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan
strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk mengatasi masalah ketidakmerataan
tersebut.

Mahalnya Biaya Pendidikan

Mahalnya biaya pendidikan merupakan salah satu dari problematika pendidikan


yang ada di Indonesia. Pada tiap tahun selalu saja terdengar keluhan masyarakat terhadap
mahalnya biaya pendidikan yang harus dibayar,selain itu juga adanya fasilitas pendidikan
yang kurang memadai,seperti masih ada gedung sekolah yang ambruk,ruang belajar yang
kurang tertata dan fasilitas pendidikan dalam keadaan minim,dan lain-lain. Sementara pada
sisi lain,Pemerintah sudah menganggarkan biaya pendidikan sebesar 20 % dari APBN dan
anggaran tersebut merupakan anggaran yang paling tinggi saat ini.tidak ada anggaran
kementrian lainnya, yang melebihi besarnya anggaran yang diperuntukkan bagi
kementrian pendidikan nasional.Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul
untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk
mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak
(TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan
lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.
Mahalnya biaya pendidikan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat, semakin disadari
tidak sebanding dengan mutu pendidikan yang dinikmati masyarakat. Biaya pendidikan di
berbagai daerah di Indonesia mengalami kenaikan fantastik mengikuti deret ukur
(kepentingan pasar), namun kualitasnya berjalan di tempat.

B. Solusi dari Permasalahan Pendidikan

Dari berbagai masalah yang diungkap diatas maka harus ada solusi bagaimana agar
pendidikan dapat berjalan dengan baik

Untuk masalah mengenai meningkatkan kualitas guru maka bisa dengan


meningkatkan
Widget-Animasi
kesejahteraan bagi guru, bisa juga dengan membiayaai guru untuk
melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi,dan memberikan berbagai pelatihan
bagi guru.

Untuk mengatasi masalah pada kurikulum 2013 seharusnya pemerintah


melaksanakan sosialisasi tentang kurikulum 2013 agar di tambah intensitasnya bagi
seluruh guru dan pelaksana pendidikan, agar semua guru mampu mengimplementasikan
kurikulum 2013 setelah memperoleh pembekalan. Pemerintah daerah juga di harapkan
menyediakan dana khusus dalam APBD untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013
dan jangan hanya diserahkan pada sekolah dan guru-guru sebagai pelaksana di lapangan.
Dibentuk sebuah lembaga khusus sebagai pusat informasi implementasi Kurikulum 2013
yang menyediakan data, informasi dan tenaga ahli yang dapat memberikan saran dan solusi
permasalahan kurikulum.

Untuk mengatasi masalah mengenai mahalnya biaya pendidikan bisa dengan :

Pertama diperlukan kejujuran dan rencana yang strategis dari jajaran birokrasi
pendidikan,untuk mengimplementasikan anggaran pendidikan pada program pembiayaan
pendidikan Gratis (Murah) bagi masyarakat.

Kedua,dalam sekolah (dunia pendidikan)harus dibersihkan dari berbagai biaya pungutan,


seperti biaya LKS,biaya seragam,biaya uang gedung,biaya ektrakulikuler,dll. Oleh karena
itu harusnya,program pemberantasan korupsi harus bisa menyentuh dunia pendidikan
terutama disekolah-sekolah.

Ketiga, kebijakan dari bidang pendidikan yang menyepakati program kapasitasi


pendidikan harus diberhentikan/dihapus.

Selanjutnya untuk mengatasi anggapan masyarakat yang menganggap bahwa mahalnya


biaya pendidikan karena adanya praktik korupsi yang dilakukan pejabat dan birokrasi
sekolah solusi yang kiranya perlu dilakukan oleh sekolah adalah di setiap akhir tahun
sekolah perlu menyampaikan laporan tentang keuangan kepada wali murid (orang tua
siswa) baik uang masuk maupun pengeluaran uang sekolah. Dalam penyampaian laporan
perlu disertai bukti atau kwitansi yang jelas (sah),sehingga wali murid (orang tua siswa)
dapat percaya bahwa tidak ada penyelewengan dana .

Untuk mengatasi masalah kualitas infrastruktur pemerintah seharusnya


menyediakan dana untuk perbaikan infrastruktur yang masih kurang di dalam dunia
pendidikan, jika infrastruktur sudah mendapat perbaikan dari pemerintah maka seharusnya
kita menjaga agar fasilitas itu tidak cepat rusak.

Untuk mengatasi masalah mengenai kurang meratanya kesempatan pendidikan


pemerintah Indonesia secara formal telah mengupayakan pemerataan pendidikan Sekolah
Dasar, dilanjutkan dengan wajib belajar Sembilan tahun. Memberikan beasiswa kepada
siswa yang berprestasi atau dari keluarga yang tidak mampu. Menyebarkan lulusan guru-
guru ke daerah yang masih minim tenaga pengajarnya.

Widget-Animasi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan di Indonesia masih menemui berbagai masalah yang kompleks, masalah
– masalah itu antara lain: 1. Kualitas guru yang rendah, 2. Kurikulum, 3. Kualitas
infrastruktur, 4. Kurang meratanya kesempatan pendidikan, 5. Dan mahalnya biaya
pendidikan.

Untuk mengatasi masalah – masalah yang ada pemerintah bersama dengan


masyarakat bisa melakukan berbagai upaya antara lain :

1. membiayaai guru untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih


tinggi,dan memberikan berbagai pelatihan bagi guru.

2. Pemerintah lebih giat lagi dalam melakukan sosialisasi mengenai kurikulum


2013.

3. Menghapuskan berbagai pungutan seperti biaya LKS, agar masyarakat tidak


merasa terbebani oleh biaya pendidikan yang mahal.

4. Pemerintah menyediakan dana bagi perbaikan infrastruktur yang kurang.

5. Pemerintah mengadakan wajib belajar Sembilan tahun tanpa pungutan.

B. Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan
kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam
segala bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin
ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas
pendidikannya terlebih dahulu.

Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang


terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara
sehat dalam segala bidang di dunia internasional.

DAFTAR PUSTAKA
http://eka-sulistyawati.blogspot.co.uk/2013/11/kurikulum-2013-keluhan-dan-
solusinya.html
http://amrtabhuana.blogspot.co.uk/2013/01/mahalnya-biaya-pendidikan-
mahalnyabiaya_21.html
http://tisna-dj.blogspot.co.uk/2012/11/makalah-kurangnya-pemerataan-pendidikan.html

Widget-Animasi
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Anda mungkin juga menyukai