BERANDA
HOME MATA KULIAH AKADEMIK FAKULTAS KEMAHASISWAAN KONSERVASI E-JOURNAL PROGRAM PASCASARJANA KATA-KATA
1. Kualitas Guru
BLOG ARCHIVE
Dalam dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian
informasi dan pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung ► 2015 (24)
dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas pendidikan ▼ 2014 (16)
terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh ▼ Desember (16)
Berpikir
kualitas guru yang bersangkutan.
Negeri 5 menara
Secara umum, kualitas guru dan kompetensi guru di Indonesia masih belum sesuai Sistem Pendidikan Nasional
dengan yang diharapkan. Dari sisi kualifikasi pendidikan, hingga saat ini dari 2,92 juta
Masalah Pendidikan Di Indonesia dan
guru baru sekitar 51% yang berpendidikan S-1 atau lebih sedangkan sisanya belum Solusinya.
berpendidikan S-1. Begitu juga dari persyaratan sertifikasi, hanya 2,06 juta guru atau Pendidikan Nonformal Di Indonesia dan
Masalahnya
sekitar 70,5% guru yang memenuhi syarat sertifikasi sedangkan 861.670 guru lainnya
belum memenuhi syarat sertifikasi. Skimming and previewing
Dari segi penyebarannya, distribusi guru tidak merata. Kekurangan guru untuk Pancasila sebagai dasar Dalam Ilmu
pengetahuan
sekolah di perkotaan, desa, dan daerah terpencil masing-masing adalah 21%, 37%, dan
66%. Sedangkan secara keseluruhan Indonesia kekurangan guru sebanyak 34%, sementara Implikasi pendidikan Seumur Hidup Pada
Kurikulum P...
di banyak daerah terjadi kelebihan guru. Belum lagi pada tahun 2010-2015 ada sekitar
Mazhab dan Hukum Islam
300.000 guru di semua jenjang pendidikan yang akan pensiun sehingga harus segera dicari
Aliran-Aliran Pendidikan
pengganti untuk menjamin kelancaran proses belajar
Pembelajaran Modern
Melihat latar sejarah pendidikan di Indonesia,ternyata Negara ini telah mengalami artikel tentang agama
beberapa kali perubahan kurikulum. Minimal telah ada sepuluh macam kurikulum sebelum Dasar-Dasar Konsep Pendidikan Luar
sekolah
lahirnya kurikulum 2013. Kurikulum itu, Rencana Pelajaran dalam Rencana Pelajaran
Untuk mendownload materi Analisis SWOT
Terurai(1947), Rencana Pendidikan Sekolah Dasar(1964), Kurikulum Sekolah Dasar silahkan Kl...
(1968), Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (1973), juga di namakan
Kurikulum Sekolah Dasar (1975) Kurikulum 1984(1984), Kurikulum 1994(1994), Revisi
Kurikulum 1994 (1997), rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004), Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (2006), dan pada tahun 2013 diberlakukan pula kurikulum
2013. Kurikulum 2013 pasti menemui berbagai kendala dalam pelaksanaan di lapangan,
kendala tersebut antara lain: penyiapan tenaga guru masih belum maksimal sehingga belum
banyak guru yang mengetahui, memahami, termpil, yakin dan berkemauan untuk
menerapkannya. Kemudian penyiapan buku berupa buku siswa , buku panduan guru dan
dokumentasi Kurikulum juga belum lengkap, padahal buku- buku tersebut menjadi acuan
bagi siswa dan guru, begitu juga pendistribusiannya belum merata. Sosialisasi kurikulum
2013 masih kurang maka belum semua guru mendapat pengetahuan dan informasi,
sedangkan guru yang telah ikut sosialisasi kesulitan menyampaikan kepada guru lain di
sekolah karena pembekalan dirasa kurang lengkap.
Widget-Animasi
Kualitas Infrastruktur
Dari dulu hingga sekarang masalah infrastruktur pendidikan masih menjadi hantu
bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih banyaknya sekolah-sekolah yang
belum menerima bantuan untuk perbaikan sedangkan proses perbaikan dan pembangunan
sekolah yang rusak atau tidak layak dilakukan secara sporadis sehingga tidak kunjung
selesai.
Berdasarkan data Kemendiknas, secara nasional saat ini Indonesia memiliki
899.016 ruang kelas SD namun sebanyak 293.098 (32,6%) dalam kondisi rusak. Sementara
pada tingkat SMP, saat ini Indonesia memiliki 298.268 ruang kelas namun ruang kelas
dalam kondisi rusak mencapai 125.320 (42%). Bila dilihat dari daerahnya, kelas rusak
terbanyak di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 7.652, disusul Sulawesi Tengah 1.186,
Lampung 911, Jawa Barat 23.415, Sulawesi Tenggara 2.776, Banten 4.696, Sulawesi
Selatan 3.819, Papua Barat 576, Jawa Tengah 22.062, Jawa Timur 17.972, dan Sulawesi
Barat 898.
Dari berbagai masalah yang diungkap diatas maka harus ada solusi bagaimana agar
pendidikan dapat berjalan dengan baik
Pertama diperlukan kejujuran dan rencana yang strategis dari jajaran birokrasi
pendidikan,untuk mengimplementasikan anggaran pendidikan pada program pembiayaan
pendidikan Gratis (Murah) bagi masyarakat.
Widget-Animasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan di Indonesia masih menemui berbagai masalah yang kompleks, masalah
– masalah itu antara lain: 1. Kualitas guru yang rendah, 2. Kurikulum, 3. Kualitas
infrastruktur, 4. Kurang meratanya kesempatan pendidikan, 5. Dan mahalnya biaya
pendidikan.
B. Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan
kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam
segala bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin
ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas
pendidikannya terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
http://eka-sulistyawati.blogspot.co.uk/2013/11/kurikulum-2013-keluhan-dan-
solusinya.html
http://amrtabhuana.blogspot.co.uk/2013/01/mahalnya-biaya-pendidikan-
mahalnyabiaya_21.html
http://tisna-dj.blogspot.co.uk/2012/11/makalah-kurangnya-pemerataan-pendidikan.html
Widget-Animasi
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama