Anda di halaman 1dari 2

SOP PELEPASAN IMPLAN

No. Kode :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :

UPT PELAYANAN
dr.Ulfa Elfiah,M.Kes.Sp.BP/RE(K)
KESEHATAN
NIP.195403141980121001
1. Pengertian Suatu tindakan pelepasan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit.

2. Tujuan Sebagai acuan pelepasan implan.

3. Kebijakan Semua bidan yang melakukan tindakan harus sesuai dengan prosedur yang
berlaku.

4. Prosedur A. Alat – alat :


 Kain penutup steril
 Sepasang sarung tangan steril
 Larutan antiseptik (cairan betadin, larutan clorin 0,5 %)
 Zat anastesi lokal (Lidocain 40mg/2ml)
 Trokar 10 dan mandrin
 Skalpel 11 atau 15
 Kasa pembalut atau plester
 Kasa steril
 Klem lengkung dan lurus
B. Pelaksanaan :
 Persilahkan klien untuk lembar inform consent
 Persilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan dengan
sabun dan air yang mengalir serta membilasnya, pastikan tidak
terdapat sabun
 Persilahkan klien berbaring dengan lengan sesuai posisi yang
memudahkan pencabutan.
 Raba kapsul untuk menentukan lokasinya, untuk menentukan
tempat insisi, raba (tanpa sarung tangan) ujung kapsul dekat lipatan
siku, bila tidak dapat meraba kapsul, lihat lokasi pemasangan pada
rekam medik klien.
 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan air
bersih.
 Pakai sarung tangan steril atau DTT.
 Usap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik. Mulai
mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi ke arah luar
dengan gerakan melingkar sekitar 8 – 1 Cm dan biarkan kering
sebelum memulai tindakan.
 Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling lengan
klien.
 Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi isi alat
suntik dengan 3 ml obat anastesi masukkan jarum tepat dibawah
kulit pada tempat insisi akan dibuat, kemudian lakukan aspirasi
untuk memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah.
Suntikkan sedikit obat anastesi untuk membuat gelembung kecil
bawah kulit. Masukkan jarum secara hati-hati dibawah ujung kapsul
pertama sampai lebih kurang sepertiga panjang kapsul (1 cm) tarik
jarum pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anastesi (kira-kira 0,5
ml) untuk mengangkat ujung kapsul.
 Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung
bawah semua kapsul.
 Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil
lebih kurang 4 mm dengan menggunakan skapel
 Masukkan ujung klem pemegang implant secara hati-hati melalui
luka insisi.
 Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari
telunjuk sejajar panjang kapsul.
 Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul,
buka klem dan jepit kapsul dengan sudut yang tepat.
 Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
mengosok-gosok menggunakan kasa steril.
 Gunakan klem lengkung untuk menjepit kapsul yang sudah terpapar
, lepaskan klem pemegang dan cabut kapsul.
 Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling mudah
dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut.
 Dekatkkan kedua tepi luka insisi dengan plester.
 Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi
memar.
 Letakan semua peralatan dalam larutan klorin untuk dekontaminasi.
 Buang peralatan yang sudah tidak terpakai lagi ketempatnya (kasa,
kapas, sarung tangan, atau alat suntik sekali pakai).
 Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan clorin.
 Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan air
bersih
 Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan kapan klien harus
datang kembali ke klinik untuk kontrol.
5. Unit Terkait
Tenaga Medis (Dokter dan bidan)

Anda mungkin juga menyukai