Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN SINGAPURA SERTA


KEISTIMEWAANNYA

DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : SAID AL-BUKHORI ALIDRUS,S.KOm., M.Pd

OLEH :

MUNAWIR HIDAYAH (1229. 17. 0223 )

INSTITUT AGAMA ISLAM AR-RISALAH INHIL RIAU

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

2019
SISTEM PENDIDIKAN SINGAPURA DAN INDONESIA

1. SISTEM PENDIDIKAN DI SINGAPURA

Kurikulum pendidikan Singapura ternyata tidak berbeda jauh dari kurikulum


pendidikan diIndonesia. Mereka juga menyelenggarakan ujian nasional atau yang
sering disebut UN bagi semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan ke jenjang
berikutnya. Bedanya, jenjang pendidikan di Singapura itu agak belibet.

Anak-anak di Singapura masuk ke dunia pendidikan formal mulai dari tingkat


TK (Kindergarter School) lanjut ke SD (primary school) selama 6 tahun. Setelah itu
mereka masuk SMP-SMA (secondary school) selama 5 tahun, lalu ke tingkat
persiapan menuju kuliah (centralised institute atau junior colleges) 3 tahun, baru
masuk universitas (university).

Akan tetapi, lama seseorang menyelesaikan pendidikan di setiap jenjang


setelah SD itu berbeda- beda. Karena setiap anak dimasukkan ke kelas sesuai
dengan kemampuan masing-masing, ada 3 kelas di jenjang secondary school, antara
lain Express, Normal Academic dan Normal Technical.

1) Kelas Express merupakan tempat UNTUK siswa pintar.Bagi anak-anak kelas


Express, mereka bisa menyelesaikan secondary school selama 4 tahun. Ini
juga kalau mereka lulus ”O” Level Test Singapura.
2) Kelas Normal Academic, sebelum mereka masuk ke kelas 5, pada tahun ke-4
harus mengerjakanujian nasional ”N” level tes agar bisa naik kelas. Setelah
mereka melewati kelas 5, ada ujian nasional lagi yang namanya ”O” Level
Test.
3) KelasNormal Technical, bisa disamakan dengan SMK. Jadi, setelah mereka
lulus secondary school, mereka bisa melanjutkan ke Institute of Technical
Education selama dua tahun, atau sekolah lanjutan untuk mereka yang
mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Polytechnic
(untuk mendapatkan diploma), langsung kerja.

Pelajaran yang mereka dapat juga tidak banyak berbeda di Indonesia,


misalnya Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran yang namanya
Mother Tongue Language atau pelajaran bahasa sesuai bahasa ”ibu” mereka.
Misalnya, mereka yang orang Melayu akan mempelajari bahasa Malay, bagi mereka
yang Chinese bisa belajar bahasa Mandarin, mereka yang berasal dari India akan
mempelajari bahasa Tamil. Hampir semua mata pelajaran itu diujikan dalam ”O”
Level Test atau UN versi Singapura.
a. Ujian nasional persi singapura

”O” Level Test, ini nama UN untuk secondary school. ”O” Level Test adalah
kependekan dari Ordinary Level Test. Bedanya dengan UN kita, UN mereka tidak
menentukan kelulusan seseorang karena, menurut Pemerintah Singapura, setiap
orang punya kesempatan sama untuk melanjutkan pendidikan.

Jadi, untuk pelajar yang sudah duduk di kelas 4 Express ataupun yang di kelas
5 Normal Academic sudah harus mengikuti ”O” Level Test untuk lulus dari
secondary school. Dalam ”O” Level Test ada tujuh pelajaran yang harus diikuti
: lima mata pelajaran pokok dan dua mata pelajaran pilihan. Kelima pelajaran pokok
itu adalah English, Mother Tongue, Matematika, IPA (Biologi, Kimia, Fisika), IPS
(Sejarah, Sosiologi, Geografi), serta dua mata pelajaran, pilihan dari Food and
Nutrition, IT, dan Design and Technology. Semua pelajaran tersebut punya nilai
minimum. Sedangkan mereka yang tidak bisa mendapatkan nilai minimum, tetap
lulus. Tapi, di ijazah mereka akan ada nilai merah. Kalau mereka tidak mau di
ijazahnya ada nilai merah, mereka boleh mengulang satu tahun di kelas yang sama.

b. Strategi pendidikan di singapura

Singapura mengaku tidak memiliki formula spesifik yang dapat menciptakan


sebuah kesuksesan bagi sektor pendidikan karena hal tersebut hanya dapat diraih
berdasarkan berbagai upaya jangka panjang yang berkelanjutan.

Singapura memiliki tiga fase dalam mengembangkan strategi ipteknya, yaitu:

a) Fase transfer pengetahuan dari luar negeri (1970 hingga 1980-an)


b) Fase pembangunan landasan riset dan pengembangan (1990-an) antara lain
dengan mendirikan Dewan Teknologi dan Sains Nasional pada 1991.
c) Fase terakhir yang dimulai pada 2000 hingga kini adalah menciptakan
pengetahuan baru bagi industri dengan cara memaksimalkan hubungan antara
perguruan tinggi, institusi riset, dan industri.

Mantan Menteri Pendidikan mengatakan Singapura juga memaparkan tentang


tiga tahap dari pengembangan sektor pendidikan di negaranya.

1) Tahap pertama pada 1959-1978 ditandai dengan menciptakan sistem


pendidikan nasional yang seragam dan memprioritaskan pendidikan massal
untuk semua warga. Keseragaman pendidikan dibutuhkan karena saat itu di
Singapura terdapat empat jenis sekolah umum (sekolah Inggris, China,
Melayu, dan Tamil) yang masing-masing menerapkan kurikulum dan etos
pendidikan yang berbeda.
2) Tahap kedua pada 1979-1966 didorong oleh efisiensi dengan mulai
memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang
berbeda untuk kemampuan yang berbeda, serta mengembangkan sektor
politeknik dan universitas.
3) Tahap ketiga pada 1997 hingga sekarang berfokus lebih banyak pada kualitas
dibandingkan kuantitas dengan menerapkan kebijakan desentralisasi dan
keragaman. Sekolah dapat membuat dan mengembangkan kurikulum sendiri,
serta mereka memiliki fleksibilitas lebih dalam membuat kebijakan tentang
kriteria penyeleksian siswa

c. Sistem Pendidikan singapura menjadi sistem pendidikan terbaik di


asean

Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh banyak faktor. Di


antaranya yaitu adanya fasilitas yang memadai. Contohnya, setiap sekolah di
Singapura memiliki web sekolah yang berguna untuk menghubungkan siswa, guru,
dan orang tua. selain itu, di setiap kelas terdapat Liquid Crystal Display (LCD)
untuk proses pembelajaran. Fasilitas lainnya yaitu tersedianya sistem transportasi
yang memiliki akses ke semua sekolah di singapura yang memudahkan siswa untuk
menuju ke sekolahnya.

Faktor biaya juga sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Karena jika


biaya sekolah murah, setiap orang di negara tersebut dapat mengenyam pendidikan
dengan mudah. Di singapura, biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan
rakyat, ditambah lagi dengan beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung.

Faktor lain yang menyebabkan singapura menjadi negara dengan sistem


pendidikan terbaik di ASEAN adalah faktor pendidik. Proses penyaringan untuk
menjadi guru sangat ketat dan calon guru yang di terima disesuaikan dengan jumlah
guru yang diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan
pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja,
sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu, gaji
yang diberikan untuk guru-guru di singapura juga banyak. Hal itu menyebabkan
kehidupan guru-guru terjamin kesejahteraannya.

d. Analisis pendidikan di singapura


Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan
ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuan individual dan mengembangkan bakat. Kurikulum pendidikan
Singapura ternyata tidak berbeda jauh dari kurikulum pendidikan di Indonesia.
Mereka juga menyelenggarakan Ujian Nasional atau yang sering disebut UN bagi
semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Bedanya,
UN di Singapura tidak menentukan kelulusan seseorang karena,
menurut pemerintah Singapura, setiap orang punya kesempatan sama untuk
melanjutkan pendidikan.

e. Keunggulan Pendidikan di singapura

Meskipun menjadi Negara dengan Sistem Pendidikan di ASEAN, Singapura


juga memiliki keunggulan dan kekurangan, diantaranya :

 Dari sekolah Dasar hingga Universitas, siswa sudah dipantau dan diarahkan
untuk mendapatkan pendidikan yang cocok untuknya atau sesuai dengan
minat bakatnya.
 Singapura tidak menyamaratakan bahwa semua warga pasti mampu sekolah
di Singapura relatif murah.
 Untuk keluarga yang tidak mampu, pemerintah menyediakan beasiswa jika
perlu. Itu disediakan untuk memastikan bahwa kemiskinan bukan hambatan
untuk mengenyam pendidikan.
 Mobil bukan persoalan bagi kebanyakan warga di Singapura, untuk
kelancaran transportasi anak-anaknya tersedia berbagai mode transportasi,
mulai dari MRT (Mass Rapid Transit), dipadu dengan rangkaian bus kota
yang memiliki akses ke semua sekolah.
 Ruang kelas ditata secara bersih dan membuat murid/mahasiswa (i) bisa
melihat guru atau dosen dan sebaliknya dosen atau guru bisa memantau semua
anak didiknya.
 Akses internet hingga ke ruang-ruang kelas juga tersedia dan gratis hanya
dengan mendaftar untuk mendapatkan ID dari sekolah dan U
 Lulusan Sekolah / Universitas Singapore diakui terbaik oleh Negara Timur
maupun Barat.
 Semua bahan kuliah dapat diunduh dari internet dalam bentuk PDF. Siswa
akan diberikan password untuk mata kuliah yang diambilnya.
 Ruang laboratorium dibuka 24 jam dengan fasilitas komputer yang bagus.
Akses masuk dilakukan dengan kartu dan password.
2. SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

a) Sistem Pendidikan yang di Anut di Indonesia


Indonesia sekarang menganut berbeagai macam sistem pendidikan nasional.
Namun sayangnya sistem pendidikan nasional Indonesia sampai sekarang masih
belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ada beberapa sistem di Indonesia
yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, di antaranya:

b) Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.


Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta
didik diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini
disampaikan melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

c) Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.


Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing
dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif untuk menggali dan menemukan
pemahaman terhadap sebuah materi yang dibahas.

d) Sistem pendidikan beragam.


Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta
pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.

e) Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.


Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak
merasa terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya
terlalu singkat atau sebaliknya.

f) Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.


Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan
keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami
perubahan / pergantian dari waktu ke waktu, hingga sekarang Indonesia
menggunakan kurikulum K 13, yang mana wujud dari perubahan dan revisi
dari KTSP /Kurikulum 2006. Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu yang
disesuaikan dengan keadaan pendidikan sekarang, memperbaiki sarana-prasarana,
mengevaluasi kinerja tenaga pendidik dll. Dengan adanya upaya pendidikan di
Indonesia dapat lebih baik agar bangsa Indonesia dapat mengimbangi negara lain
terutama negara-negara ASEAN.
f. Keunggulan sistem Pendidikan di indonesia

 akibat dari kurikulum terdahulu banyak orang pintar di indonesia.namun


kepintaran itu tidak di imbangi dengan prilakunya yang baik.
 dapat membentuk pelajar yang dapat mendengarkan dengan baik.
 saat ini pembelajaran sudah membaik karena sistem penentuan kelulusannya
pun tak menggunakan nilai ujian nasional saja karena bila menggunakan
sistem tersebut serasa tidak adil karena misalkan sekolah SMA selama tiga
tahun.tapi kelulusannya di nilai dari ujian nasional saja yang Cuma beberapa
hari.Dan saat ini bagus karena sekarang menggunakan sistim 40% nilai rapor
+ 60 % nilai ujian nasional.sehingga kelulusan tidak hanya di nilai dari ujian
nasional saja tetapi juga dari prosesnya.

Anda mungkin juga menyukai