(DENGAN ANNOUNCER)
1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di poliklinik RSIA Rahayu Medika
2. Pembukaan dan sambutan dari tim code blue RSIA Rahayu Medika yaitu dr. Rethy:
“Code Blue adalah kode isyarat yang digunakan apabila diketemukan pasien/ keluarga
pasien/pengunjung yang tidak sadar mendadak di lingkungan RSIA Rahayu Medika,
dengan telfon ke extension 001. Pelaksanaan code blue di lingkungan RSIA Rahayu
Medika yaitu apabila ditemukan pasien tidak sadar mendadak maka yang menemukan
pertama kali akan melakukan penatalaksanaan BHD sesuai dengan SPO yang ada
kemudian mengaktifkan code blue, setelah code blue aktif maka tim code yang terdiri
dari dokter dan perawat segera meluncur ke TKP dengan membawa peralatan code
blue, dan selanjutnya pasien ditranfer ke IGD untuk memberikan tindakan
selanjutnya“
3. Simulasi Kejadian:
Sepasang suami istri telah selesai periksa dari poliklinik RSIA Rahayu Medika, saat
berjalan sampai di depan poli obgsyn, tiba tiba Suaminya jatuh tak sadarkan diri dan
membuat istrinya panik.
Istri: “tolong, tolong, suami saya pak/ bu....!!!!!”
Petugas RS (Mas Heri) datang segera menghampiri dan memberikan bantuan sesuai
dengan SPO yang ada:
a. Mengamankan lingkungan dan pasien
b. Mengecek kesadaran dengan cara menepuk dan memangil pasien dan pasien tidak
merespon
c. Heri berteriak “tolong. Tolong,.. aktifkan code blue”
Di Loket:
Tria sedang mengambil rekam medis di sekitar area pendaftaran, tiba tiba Tria melihat
kejadian dan segera mengaktifkan code blue dengan menyiarkan,”Aktivasi Code blue,
aktivasi code blue, aktivasi code blue, di depan poli Obsgyn”
Tim code blue yang terdiri dari dr. Rethy, perawat Arif, Sayu,Nila dan bidan Ratna,
segera menuju ke TKP dengan membawa peralatan code blue.
SELESAI
1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di poliklinik RSIA Rahayu Medika
2. Pembukaan dan sambutan dari tim code blue RSIA Rahayu Medika yaitu dr. Rethy:
“code Blue adalah kode isyarat yang digunakan apabila diketemukan pasien/ keluarga
pasien/pengunjung yang tidak sadar mendadak di lingkungan RSIA Rahayu Medika,
dengan telfon ke extension 001. Pelaksanaan code blue di lingkungan RSIA Rahayu
Medika yaitu apabila ditemukan pasien tidak sadar mendadak maka yang menemukan
pertama kali akan melakukan penatalaksanaan BHD sesuai dengan SPO yang ada
kemudian mengaktifkan code blue, setelah code blue aktif maka tim code yang terdiri
dari dokter dan perawat segera meluncur ke TKP dengan membawa peralatan code
blue, dan selanjutnya pasien ditranfer ke IGD untuk memberikan tindakan
selanjutnya“
3. Simulasi Kejadian:
Sepasang suami istri telah selesai periksa dari poliklinik RSIA Rahayu Medika, saat
berjalan sampai di depan poli obgsyn, tiba tiba Suaminya jatuh tak sadarkan diri dan
membuat istrinya panik.
Istri: “tolong, tolong, suami saya pak/ bu....!!!!!”
Petugas RS (Mas Heri) datang segera menghampiri dan memberikan bantuan sesuai
dengan SPO yang ada:
d. Mengamankan lingkungan dan pasien
e. Mengecek kesadaran dengan cara menepuk dan memangil pasien dan pasien tidak
merespon
f. Heri berteriak “tolong. Tolong,.. aktifkan code blue”
Di Loket:
Tria sedang mengambil rekam medis di sekitar area pendaftaran, tiba tiba Tria melihat
dan mendengar aktifasi code blue.
Tria segera mengaktifkan code blue dengan menelpon ke extension 001
Tria: “code blue, code blue, code blue ada pasien tidak sadar mendadak di depan poli
obgsyn”
Di IGD
Petugas menerima telfon dari loket:
ARIF “Selamat siang dengan Arif di IGD ada yang bisa kami bantu”
Tria: “code blue, code blue, code blue ada pasien tidak sadar mendadak di depan poli
obgsyn”
Kemudian Arif menutup telp dan berteriak “code blue, code blue, code blue ada
pasien tidak sadar mendadak di depan Poli Obsgyn”
Tim code blue yang terdiri dari dr. Rethy, perawat Arif, Sayu,Nila dan bidan Ratna,
segera menuju ke TKP dengan membawa peralatan code blue.
Pasien ditransfer ke HCU, dr. Rethy menjelaskan kondisi pasien ke keluarga (Istri).
Video selesai –
SELESAI
Aktifitas petugas kesehatan di RSIA Rahayu Medika berjalan seperti biasa, tiba2
tercium bau asap dari ruangan belakang front office, saat petugas Rekam medis
mengecek kondisi ruangan terlihat percikan api listrik yang semakin membesar.
Melakukan evakuasi satu persatu, pasien dengan kursi roda / brangkat beserta keluarga
pasien.
TOPI MERAH (Anggi) dan Satpam, dan 3 Orang figuran mengambil APAR, menuju
ruangan kebakaran/ruangan dibelakang FO, Petugas yang ditunjuk (Ajib Suripno)
mematikan Saklar Aliran listrik Utama
Evakuasi peralatan vital medis,
TOPI PUTIH (Dita) melakukan penyelamatan dokumen penting, Alat medis .
TOPI KUNING (Lia Sus) memimpin serta membuka jalan untuk pasien beserta keluarga
(TOPI BIRU), dan alat vital medis (TOPI PUTIH), diarahkan ke area aman, TITIK
KUMPUL evakuasi terdekat.
TOPI MERAH (Anggi) dan Satpam, dan 3 Orang figuran membawa APAR dan
mematikan sumber api di belakang ruang FO
Scene (Mobil Damkar dan Tim Damkar, “Jika Api semakin membesar)
Scene Direktur, “Begitulah tatacara simulasi CODE RED di rumah sakit kami, RSIA
Rahayu Medika Srono, Saya harap dengan adanya simulasi ini dapat membantu
pemahaman kepada seluruh staff dan pengunjun rumah sakit tatkala ada kejadian tidak
terduga berupa kebakaran. Terimakasih, Semoga bermanfaat”
-SELESAI-
Pemeran:
1. Direktur : dr. Nurani Anggraini
2. Petugas RM : Widia
3. Satpam: Hariyanto
4. Petugas Penyiar : Ilma
5. Pasien Di Bed : Sylvi
6. Pasien di Kursi Roda : Ria Anggi
7. Keluarga pasien : Ervi
8. TIM CODE RED:
TOPI MERAH : Anggy
TOPI BIRU : EED
TOPI PUTIH : Dita
TOPI KUNING : Lia Sulis
9. Petugas Pemadam Listrik saklar utama : Ajib Suripno
10. Figuran 2 orang : Arif & Imam
Properti
1. APAR
2. Helm Merah, Biru, Putih, dan Kuning
3. Kursi Roda, Brankat
4. Dokumen
5. Alat yg diatas troly (Vital medis)
SIMULASI CODE PINK
1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di ruang perinatologi dan ruang bersalin RSIA Rahayu
Medika
2. Pembukaan dan sambutan dari tim code pink RSIA Rahayu Medika yaitu Rully
Aprilia Susanti:
”Code pink adalah sebuah istilah/ isyarat yang menunjukkan adanya penculikan bayi
di lingkungan RSIA Rahayu Medika dengan cara yaitu apabila ada kasus penculikan
bayi dan code pink diaktifkan semua akses keluar masuk RSIA Rahayu Medika harus
dijaga, apabila ada yang dicurigai maka segera diamankan oleh satpam dan segera di
konfirmasi ke ruang bersalin oleh ibu bayi dan tim code pink, kemudian kasus ini akan
ditindak lanjuti oleh kepolisian”
4. Simulasi kejadian:
Situasi diruang bersalin, disalah satu ruang perawatan ibu bayi sedang mengendong
bayinya dan kemudian ia akan ke kamar mandi.
Ibu bayi (Rully) “bu saya titip bayi saya ya saya mau ke kamar mandi sebentar”
Pasien sebelahnya (Ade) ”ya mbak”
Penculik (Yuni) datang ke ruang perawatan sambil membawa kue kemudian masuk ke
ruang perawatan “ini saudara saya, ibunya lagi kemana ya mbak???”
Pasien sebelahnya (Ade) “masih ke kamar mandi mbak”
Kemudian penculik tersebut keluar dengan mengendong bayi.
Ibu bayi keluar dari kamar mandi dan bingung menanyakan dimana bayinya ke pasien
sebelanya.
Mendengar ada keributan di dalam ruangan perawat ruang bersalin (Vina) masuk dan
menanyakan ke ibu bayi “ada apa bu???”
Ibu bayi (Rully) “bayi saya hilang bu tidak ada di bok padahal tadi ada”
Vina “Ratna tolong aktifkan Code pink“
Ratna bidan ruang Bersalin segera telp ke operator 081336061547 “code pink, code
pink, code pink ada penculikan bayi di ruang bersalin“
Petugas operator Tria “Selamat siang dengan operator dengan Tria disini ada yang bisa
kami bantu? ”setelah mendengarkan pengaktifan kode pink Tria langsung
mengaktifkan code pink lewat pengeras suara “code pink, code pink, code pink ada
penculikan bayi di ruang bersalin amankan akses keluar masuk RSIA Rahayu Medika”
diulang 2x
Bidan Ratna juga menghubungi pos satpam “selamat siang telah terjadi penculikan
bayi di ruang bersalin“
Di post satpam Hariyanto mengangkat telpon ”selamat siang pos satpam dengan
Hariyanto ada yang bisa kami bantu” setelah mendengarkan telp dari ruang bersalin
kemudian menjawab “baik akan kita tindak lanjuti dan melakukan penutupan akses
RS”
Hariyanto segera koordinasi dengan petugas satpam lain untuk menutup akses keluar
masuk RSIA Rahayu Medika
Saat satpam menjaga pintu keluar ada ibu ibu sedang mengendong bayinya mau keluar
Satpam: “maaf ibu ini bayinya siapa, ibu dari ruang mana??
Penculik: “ini bayi saya, tadi dari ruang orang melahirkan”
Satpam: “maaf ibu ikut kami sebentar untuk konfirmasi karena ada bayi yang hilang”
Diruang bersalin ibu bayi diarahkan ke tempat yang tersendiri dan ditemani oleh
perawat
Kemudian satpam datang sambil membawa penculik dengan mengendong bayinya
Kemudian bayi itu dikonfirmasi dan dicek gelang identitasnya oleh perawat dan ibu
bayi
Ternyata bayi tersebut memang bayinya
Kemudian penculik itu mengakui bahwa ia menculik bayi tersebut
Satpam langsung menindaklanjuti dan melaporkan kasus penculikan tersebut ke
kepolisian.
Selesai