Anda di halaman 1dari 12

SIMULASI CODE BLUE SKENARIO

(DENGAN ANNOUNCER)

1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di poliklinik RSIA Rahayu Medika
2. Pembukaan dan sambutan dari tim code blue RSIA Rahayu Medika yaitu dr. Rethy:
“Code Blue adalah kode isyarat yang digunakan apabila diketemukan pasien/ keluarga
pasien/pengunjung yang tidak sadar mendadak di lingkungan RSIA Rahayu Medika,
dengan telfon ke extension 001. Pelaksanaan code blue di lingkungan RSIA Rahayu
Medika yaitu apabila ditemukan pasien tidak sadar mendadak maka yang menemukan
pertama kali akan melakukan penatalaksanaan BHD sesuai dengan SPO yang ada
kemudian mengaktifkan code blue, setelah code blue aktif maka tim code yang terdiri
dari dokter dan perawat segera meluncur ke TKP dengan membawa peralatan code
blue, dan selanjutnya pasien ditranfer ke IGD untuk memberikan tindakan
selanjutnya“
3. Simulasi Kejadian:

Sepasang suami istri telah selesai periksa dari poliklinik RSIA Rahayu Medika, saat
berjalan sampai di depan poli obgsyn, tiba tiba Suaminya jatuh tak sadarkan diri dan
membuat istrinya panik.
Istri: “tolong, tolong, suami saya pak/ bu....!!!!!”

Petugas RS (Mas Heri) datang segera menghampiri dan memberikan bantuan sesuai
dengan SPO yang ada:
a. Mengamankan lingkungan dan pasien
b. Mengecek kesadaran dengan cara menepuk dan memangil pasien dan pasien tidak
merespon
c. Heri berteriak “tolong. Tolong,.. aktifkan code blue”

Di Loket:
Tria sedang mengambil rekam medis di sekitar area pendaftaran, tiba tiba Tria melihat
kejadian dan segera mengaktifkan code blue dengan menyiarkan,”Aktivasi Code blue,
aktivasi code blue, aktivasi code blue, di depan poli Obsgyn”

Tim code blue yang terdiri dari dr. Rethy, perawat Arif, Sayu,Nila dan bidan Ratna,
segera menuju ke TKP dengan membawa peralatan code blue.

Di TKP (depan loket)


Tim Code blue yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan datang, membawa Tas
emergency, Oksigen, Defibrilator, Scrup Strecther, (Brangkar datang setelah selesai
penanganan) Tim mengambil alih penanganan pasien dengan pemberian Oksigen,
dokter melakukan pemeriksaan awal.

- PENATALAKSANAAN CODE BLUE -


Pasien ditransfer ke HCU, dr. Rethy menjelaskan kondisi pasien ke keluarga (Istri).
Video selesai –

Adegan Direktur : memberikan kata penutup dan ringkasan –


Scene Direktur, “Begitulah tatacara simulasi CODE BLUE di rumah sakit kami, RSIA
Rahayu Medika Srono, Saya harap dengan adanya simulasi ini dapat membantu
pemahaman kepada seluruh staff dan pengunjung rumah sakit tatkala ada kejadian
tidak terduga berupa berupa kondisi henti jantun atau pingsan mendadak.
Terimakasih, Semoga bermanfaat”

SELESAI

Pemeran Code Blue


1. Pasien Laki2/Suami : Edi
2. Keluarga pasien/ Istri : Agustin
3. Petugas loket & Announcer : Tria Agustin Sriwahyuningsih, Amd. Keb
4. Petugas RS 1 : Mas Heri
5. Perawat Figuran 2 orang

TIM CODE BLUE & PROPERTI


1. Dokter : dr. Rethy
2. Arif  DC Shock
3. Sayu  Tas Emergency
4. Ratna  Scrub stretcher
5. Reny  Oksigen
6. Nila
7. Perawat Figuran 2 orang  Trolly
SIMULASI CODE BLUE SKENARIO
(TANPA ANNOUNCER)

1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di poliklinik RSIA Rahayu Medika
2. Pembukaan dan sambutan dari tim code blue RSIA Rahayu Medika yaitu dr. Rethy:
“code Blue adalah kode isyarat yang digunakan apabila diketemukan pasien/ keluarga
pasien/pengunjung yang tidak sadar mendadak di lingkungan RSIA Rahayu Medika,
dengan telfon ke extension 001. Pelaksanaan code blue di lingkungan RSIA Rahayu
Medika yaitu apabila ditemukan pasien tidak sadar mendadak maka yang menemukan
pertama kali akan melakukan penatalaksanaan BHD sesuai dengan SPO yang ada
kemudian mengaktifkan code blue, setelah code blue aktif maka tim code yang terdiri
dari dokter dan perawat segera meluncur ke TKP dengan membawa peralatan code
blue, dan selanjutnya pasien ditranfer ke IGD untuk memberikan tindakan
selanjutnya“
3. Simulasi Kejadian:

Sepasang suami istri telah selesai periksa dari poliklinik RSIA Rahayu Medika, saat
berjalan sampai di depan poli obgsyn, tiba tiba Suaminya jatuh tak sadarkan diri dan
membuat istrinya panik.
Istri: “tolong, tolong, suami saya pak/ bu....!!!!!”

Petugas RS (Mas Heri) datang segera menghampiri dan memberikan bantuan sesuai
dengan SPO yang ada:
d. Mengamankan lingkungan dan pasien
e. Mengecek kesadaran dengan cara menepuk dan memangil pasien dan pasien tidak
merespon
f. Heri berteriak “tolong. Tolong,.. aktifkan code blue”

Di Loket:
Tria sedang mengambil rekam medis di sekitar area pendaftaran, tiba tiba Tria melihat
dan mendengar aktifasi code blue.
Tria segera mengaktifkan code blue dengan menelpon ke extension 001
Tria: “code blue, code blue, code blue ada pasien tidak sadar mendadak di depan poli
obgsyn”

Di IGD
Petugas menerima telfon dari loket:
ARIF “Selamat siang dengan Arif di IGD ada yang bisa kami bantu”
Tria: “code blue, code blue, code blue ada pasien tidak sadar mendadak di depan poli
obgsyn”
Kemudian Arif menutup telp dan berteriak “code blue, code blue, code blue ada
pasien tidak sadar mendadak di depan Poli Obsgyn”
Tim code blue yang terdiri dari dr. Rethy, perawat Arif, Sayu,Nila dan bidan Ratna,
segera menuju ke TKP dengan membawa peralatan code blue.

Di TKP (depan loket)


Tim Code blue yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan datang, membawa Tas
emergency, Oksigen, Defibrilator, Scrup Strecther, (Brangkar datang setelah selesai
penanganan) Tim mengambil alih penanganan pasien dengan pemberian Oksigen,
dokter melakukan pemeriksaan awal.

- PENATALAKSANAAN CODE BLUE -

Pasien ditransfer ke HCU, dr. Rethy menjelaskan kondisi pasien ke keluarga (Istri).
Video selesai –

Adegan Direktur : memberikan kata penutup dan ringkasan –


Scene Direktur, “Begitulah tatacara simulasi CODE BLUE di rumah sakit kami, RSIA
Rahayu Medika Srono, Saya harap dengan adanya simulasi ini dapat membantu
pemahaman kepada seluruh staff dan pengunjung rumah sakit tatkala ada kejadian
tidak terduga berupa berupa kondisi henti jantun atau pingsan mendadak.
Terimakasih, Semoga bermanfaat”

SELESAI

PEMERAN CODE BLUE


1. Pasien Laki2/Suami : Edi
2. Keluarga pasien/ Istri : Agustin
3. Petugas loket & Announcer : Tria Agustin Sriwahyuningsih, Amd. Keb
4. Petugas RS 1 : Mas Heri
5. Perawat Figuran 2 orang

TIM CODE BLUE & PROPERTI


1. Dokter : dr. Rethy
2. Arif  DC Shock
3. Sayu  Tas Emergency
4. Ratna  Scrub stretcher
5. Reny  Oksigen
6. Nila
7. Perawat Figuran 2 orang  Trolly
SIMULASI CODE RED
1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di poliklinik dan rawat inap RSIA Rahayu Medika
2. Pembukaan dan sambutan dari Direktur RSIA Rahayu Medika yaitu dr. Nurani
Anggraeni:
Code red/Kode merah adalah suatu isyarat atau tanda yang menunjukan adanya
kebakaran di wilayah kerja RSIA Rahayu Medika.
3. Simulasi kejadian :

Aktifitas petugas kesehatan di RSIA Rahayu Medika berjalan seperti biasa, tiba2
tercium bau asap dari ruangan belakang front office, saat petugas Rekam medis
mengecek kondisi ruangan terlihat percikan api listrik yang semakin membesar.

Petugas RM, Widia: Teriak , “Kebakaran, kebakaran, kebakaran...”


Widia menelfon ke Satpam, “Ada kebakaran di ruang belakang Front Office”
Satpam telfon ke direktur, “Halo Assalamualaikum Dok, Lapor, telah terjadi
kebarakaran di ruang belakang Front Office”
Direktur,” Oiya, Segera kirim bantuan, Aktifkan Code Red”
Satpam, “Iya dok, Siap dok”
Satpam, “CODE RED, CODE RED, CODE RED”
Petugas Penyiar, “CODE RED di belakang Front Office, CODE RED di belakang
Front Office, CODE RED di belakang Front Office”,
Satpam memencet Bel Alarm

-PETUGAS CODE RED LARI MENGAMBIL HELM DAN BERTUGAS-

(..............................................bunyi alarm berdering..................................)

Petugas memakai helm sesuai dengan tugasnya :


TOPI MERAH  Anggi : Penangung jawab pemadam api mengunakan (APAR)
TAPI PUTIH  Dita: penangung jawab evakuasi dokumen
TOPI BIRU  Eed: penangung jawab evakuasi pasien
TOPI KUNING  Lia Sulis :penangung jawab evakuasi pembebas akses jalan

Evakuasi pasien oleh TOPI BIRU (EED),


“Assalamualaikum wr wb, Ibu Bapak, mohon perhatian, kita mengalami sebuah kejadian
kebakaran, kami harap jangan panik, dan mengikuti perintah kami”

Melakukan evakuasi satu persatu, pasien dengan kursi roda / brangkat beserta keluarga
pasien.

TOPI MERAH (Anggi) dan Satpam, dan 3 Orang figuran  mengambil APAR, menuju
ruangan kebakaran/ruangan dibelakang FO, Petugas yang ditunjuk (Ajib Suripno)
mematikan Saklar Aliran listrik Utama
Evakuasi peralatan vital medis,
TOPI PUTIH (Dita) melakukan penyelamatan dokumen penting, Alat medis .

TOPI KUNING (Lia Sus) memimpin serta membuka jalan untuk pasien beserta keluarga
(TOPI BIRU), dan alat vital medis (TOPI PUTIH), diarahkan ke area aman, TITIK
KUMPUL evakuasi terdekat.

TOPI MERAH (Anggi) dan Satpam, dan 3 Orang figuran membawa APAR dan
mematikan sumber api di belakang ruang FO

Scene (Mobil Damkar dan Tim Damkar, “Jika Api semakin membesar)

Scene Direktur, “Begitulah tatacara simulasi CODE RED di rumah sakit kami, RSIA
Rahayu Medika Srono, Saya harap dengan adanya simulasi ini dapat membantu
pemahaman kepada seluruh staff dan pengunjun rumah sakit tatkala ada kejadian tidak
terduga berupa kebakaran. Terimakasih, Semoga bermanfaat”

-SELESAI-

Pemeran:
1. Direktur : dr. Nurani Anggraini
2. Petugas RM : Widia
3. Satpam: Hariyanto
4. Petugas Penyiar : Ilma
5. Pasien Di Bed : Sylvi
6. Pasien di Kursi Roda : Ria Anggi
7. Keluarga pasien : Ervi
8. TIM CODE RED:
TOPI MERAH : Anggy
TOPI BIRU : EED
TOPI PUTIH : Dita
TOPI KUNING : Lia Sulis
9. Petugas Pemadam Listrik saklar utama : Ajib Suripno
10. Figuran 2 orang : Arif & Imam

Properti
1. APAR
2. Helm Merah, Biru, Putih, dan Kuning
3. Kursi Roda, Brankat
4. Dokumen
5. Alat yg diatas troly (Vital medis)
SIMULASI CODE PINK
1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di ruang perinatologi dan ruang bersalin RSIA Rahayu
Medika
2. Pembukaan dan sambutan dari tim code pink RSIA Rahayu Medika yaitu Rully
Aprilia Susanti:
”Code pink adalah sebuah istilah/ isyarat yang menunjukkan adanya penculikan bayi
di lingkungan RSIA Rahayu Medika dengan cara yaitu apabila ada kasus penculikan
bayi dan code pink diaktifkan semua akses keluar masuk RSIA Rahayu Medika harus
dijaga, apabila ada yang dicurigai maka segera diamankan oleh satpam dan segera di
konfirmasi ke ruang bersalin oleh ibu bayi dan tim code pink, kemudian kasus ini akan
ditindak lanjuti oleh kepolisian”
4. Simulasi kejadian:
Situasi diruang bersalin, disalah satu ruang perawatan ibu bayi sedang mengendong
bayinya dan kemudian ia akan ke kamar mandi.
Ibu bayi (Rully) “bu saya titip bayi saya ya saya mau ke kamar mandi sebentar”
Pasien sebelahnya (Ade) ”ya mbak”
Penculik (Yuni) datang ke ruang perawatan sambil membawa kue kemudian masuk ke
ruang perawatan “ini saudara saya, ibunya lagi kemana ya mbak???”
Pasien sebelahnya (Ade) “masih ke kamar mandi mbak”
Kemudian penculik tersebut keluar dengan mengendong bayi.
Ibu bayi keluar dari kamar mandi dan bingung menanyakan dimana bayinya ke pasien
sebelanya.
Mendengar ada keributan di dalam ruangan perawat ruang bersalin (Vina) masuk dan
menanyakan ke ibu bayi “ada apa bu???”
Ibu bayi (Rully) “bayi saya hilang bu tidak ada di bok padahal tadi ada”
Vina “Ratna tolong aktifkan Code pink“
Ratna bidan ruang Bersalin segera telp ke operator 081336061547 “code pink, code
pink, code pink ada penculikan bayi di ruang bersalin“
Petugas operator Tria “Selamat siang dengan operator dengan Tria disini ada yang bisa
kami bantu? ”setelah mendengarkan pengaktifan kode pink Tria langsung
mengaktifkan code pink lewat pengeras suara “code pink, code pink, code pink ada
penculikan bayi di ruang bersalin amankan akses keluar masuk RSIA Rahayu Medika”
diulang 2x
Bidan Ratna juga menghubungi pos satpam “selamat siang telah terjadi penculikan
bayi di ruang bersalin“
Di post satpam Hariyanto mengangkat telpon ”selamat siang pos satpam dengan
Hariyanto ada yang bisa kami bantu” setelah mendengarkan telp dari ruang bersalin
kemudian menjawab “baik akan kita tindak lanjuti dan melakukan penutupan akses
RS”
Hariyanto segera koordinasi dengan petugas satpam lain untuk menutup akses keluar
masuk RSIA Rahayu Medika
Saat satpam menjaga pintu keluar ada ibu ibu sedang mengendong bayinya mau keluar
Satpam: “maaf ibu ini bayinya siapa, ibu dari ruang mana??
Penculik: “ini bayi saya, tadi dari ruang orang melahirkan”
Satpam: “maaf ibu ikut kami sebentar untuk konfirmasi karena ada bayi yang hilang”
Diruang bersalin ibu bayi diarahkan ke tempat yang tersendiri dan ditemani oleh
perawat
Kemudian satpam datang sambil membawa penculik dengan mengendong bayinya
Kemudian bayi itu dikonfirmasi dan dicek gelang identitasnya oleh perawat dan ibu
bayi
Ternyata bayi tersebut memang bayinya
Kemudian penculik itu mengakui bahwa ia menculik bayi tersebut
Satpam langsung menindaklanjuti dan melaporkan kasus penculikan tersebut ke
kepolisian.
Selesai

PEMERAN CODE PINK


1. Anggota tim code pink: Puput Devita Sari, Amd. Keb
2. Bidan: Vina Alvionita, Amd. Keb
3. Bidan: Ratna Agustina, Amd. Keb
4. Pasien 1: Rully Aprilia Susanti, Amd. Keb
5. Pasien 2: Ade Irma Indriyani, Amd. Keb
6. Keluarga pasien 1: Novenda Enggar Pramesti, Amd. Keb
7. Keluarga pasien 2: Ajeng Diniyah, Amd. Gz
8. Satpam 1: Ajib Suripno
9. Satpam 2: Hariyanto
10. Penculik bayi: Sri Wahyuni, Amd. Keb
SIMULASI SAFETY BRIFING
1. Simulasi pertama adalah suasana RSIA Rahayu Medika dilihat dari atas dan situasi
saat pelayanan berlangsung di RSIA Rahayu Medika
2. Narasi langsung disampaikan oleh saudara Ag. Gusti Kurniadianti, Amd. Keb:
Assalamualaikum wr wb...
Selamat pagi , salam sejahtera bagi kita semua.
Bapak ibu yang terhormat selamat datang di RSIA Rahayu Medika
Saat ini bapak ibu berada di gedung diklat lantai 2 RSIA Rahayu Medika
Sesuai dengan manajenmen fasilitas, kami akan memberikan petunjuk keselamatan
sebelum acara ini dimulai.
Ruangan ini memiliki 1 pintu tangga darurat, satu alat pemadam api ringan, dan 1
toilet berada disamping anda.
Jika terjadi kebakaran berteriaklah kebakaran
Petugas akan mengevakuasi anda menuju pintu tangga darurat dimulai dari yang
duduk paling belakang, tetap tenang, jangan panik, jangan berlari ikuti petunjuk
petugas evakuasi
Lepas sepatu berhak tinggi atau alas kaki yang licin, jangan pernah kembali kedalam
ruangan dengan alasan mengambil tas atau barang bawaan, tutup hidung dan mulut
mengunakan sapu tangan atau tisu yang dibasahi dengan air.
Berjalan merangkak menuju pintu tangga darurat jika ruangan dipenuhi dengan asap
Cara mengunakan alat pemadam api ringan ingat “CARRA”
1. Cabut PIN pengaman
2. Arahkan nozel ke sumber api
3. Remas katup apar
4. Ratakan dari kanan ke kiri
Begitu juga bila terjadi GEMPA berteriaklah GEMPA segera berlindung dibawah
meja atau tutup kepala mengunakan tas dan atau tangan berjalan menuju pintu tangga
darurat dimulai dari yang duduk paling belakang, tetap tenang, jangan panik, jangan
berlari ikuti petunjuk petugas evakuasi, Lepas sepatu berhak tinggi atau alas kaki yang
licin, jangan pernahkembali kedalam ruangandengan alasan mengambil tas atau
barang bawaan
Ikuti petunjuk jalur evakuasi menuju titik kumpul terdekat.
Ruangan ini memiliki 2 titik kumpul terdekat yaitu di depan ruang IGD dan di sebelah
kanan gedung.
Terima kasih atas perhatiannya semoga safety briefing ini bermanfaat dan tidak terjadi
bencana apapun.
3. Disaat narasi dibarengi dengan adegan simulasi penengananan kebakaran dan
penaganan bila terjadi Gempa yang diperagakan saat ada rapat/pertemuaan di gedung
diklat lantai 2
PEMERAN SAFETY BRIFING
1) Pemimpin rapat : dr. Nurani Anggraini
Peserta rapat
2) drg. Elok Faiqotul Umma
3) dwi Prastiawan, Amd. Kep
4) Reny Dwi Agustin, Amd. Keb
5) Imam Jaenuri, S. Kep. Ners
6) Ade Irma Indriyani, Amd. Keb
7) Rela Ary Yulian, SST
8) Sri Wahyuni, S. Tr. Keb
9) Eed Setyawan, S. Kep. Ners
10) Moh. Budi Prasetyo, Amd. Kep
11) Ilmayatul Hasaroh, Amd. Keb
12) Sayu Suci Ariyani, S. Kep. Ns
13) Vina Alvionita, Amd. Keb
14) Puput Darul Hasannah, Amd. Keb
15) Lilik Ernawati, Amd. Kep
16) Yesi Anggi Ratnasari, S. Tr. Keb
17) Nila Ani Prasetyo, Amd. Kep
18) Ratna Agustina, AMd. Keb
19) Moch. Arif Janata S, S. Kep. Ns
20) Rully Aprilia Susanti, Amd. Keb
21) Luthfi Aini, Amd. Keb
22) Lia Sulisnawati, S. Tr. Keb
23) Silvia Ika Lestari, Amd. Kep
24) Nur kholis, Amd. Kep
25) Chusnul Rahmawati Hakim, Amd. Keb
26) Novenda Enggar Pramesti, Amd. Keb
27) Puput Devita Sari, Amd. Keb
28) Ria Anggy Prastika, Amd. Keb
29) Edi Wijaya, S. Kep. Ns
30) Bella Florensia Seminar, Amd. Keb
31) Ag. Gusti Kurniadianti, Amd. Keb
32) Mega Kristiana, Amd Keb.
33) Arlina Farieza , S. Farm. Apt
34) Widya Inata, SST
35) Tria Agustin Sriwahyuningsih, Amd. Kep
36) Ajib Suripno
37) Heriyanto
Rencana Kegiatan Dokumentasi Simulasi Kegiatan
Code Blue, Code Red, Code Pink Dan Safety Briefing

1. Sosialisasi dan gladi bersih dilakukan tanggal ……………..2019


2. Pengambilan gambar dilakukan pada sabtu tanggal ………….. 2019
3. Seragam yang digunakan
 Code blue : seragam hari sabtu
 Code red : seragam hari senin
 Safety brifing : seragam hari minggu
 Code pink : kebaya hitam
4. Pemimpin rapat : dr. Nurani Anggraini
Peserta rapat
5. drg. Elok Faiqotul Umma: Ka. Bid. Med
6. dwi Prastiawan, Amd. Kep: Ka. IGD
7. Reny Dwi Agustin, Amd. Keb: VK
8. Imam Jaenuri, S. Kep. Ners: perawat IGD
9. Ade Irma Indriyani, Amd. Keb: perinatologi
10. Rela Ary Yulian, SST: bidan VK
11. Sri Wahyuni, S. Tr. Keb: bidan
12. Eed Setyawan, S. Kep. Ners: perawat
13. Moh. Budi Prasetyo, Amd. Kep: perawat
14. Ilmayatul Hasaroh, Amd. Keb: bidan
15. Sayu Suci Ariyani, S. Kep. Ns: perawat
16. Vina Alvionita, Amd. Keb: perinatologi
17. Puput Darul Hasannah, Amd. Keb: bidan VK
18. Lilik Ernawati, Amd. Kep: perawat
19. Yesi Anggi Ratnasari, S. Tr. Keb: bidan
20. Nila Ani Prasetyo, Amd. Kep: Ka. OK
21. Ratna Agustina, AMd. Keb: bidan VK
22. Moch. Arif Janata S, S. Kep. Ns: perawat
23. Rully Aprilia Susanti, Amd. Keb: Ka. Perinatologi
24. Luthfi Aini, Amd. Keb: Ka. VK
25. Lia Sulisnawati, S. Tr. Keb: bidan
26. Silvia Ika Lestari, Amd. Kep: perawat
27. Nur kholis, Amd. Kep: Ka. HCU
28. Chusnul Rahmawati Hakim, Amd. Keb: bidan VK
29. Lina Wawiarni Indarsih, Amd. Keb: bidan VK
30. Novenda Enggar Pramesti, Amd. Keb: bidan
31. Puput Devita Sari, Amd. Keb: perinatologi
32. Ria Anggy Prastika, Amd. Keb: bidan
33. Edi Wijaya, S. Kep. Ns: perawat
34. Bella Florensia Seminar, Amd. Keb: Ka. Poli Kandungan
35. Ag. Gusti Kurniadianti, Amd. Keb: poli kandungan
36. Mega Kristiana, Amd Keb.: Ka. Poli Kandungan
37. Arlina Farieza , S. Farm. Apt: Apoteker
38. Widya Inata, SST: Rekam medis
39. Tria Agustin Sriwahyuningsih, Amd. Kep: asisten RM
40. Ajib Suripno: satpam
41. Heriyanto: CS

Anda mungkin juga menyukai